Anda di halaman 1dari 39

KEBIJAKAN BIDANG KESEHATAN

Disampaikan oleh :

EDDY HADRIANNOOR,S.Sos
KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

Amuntai, 28 Maret 2018 1


KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PROGRAM KESMAS 2018
STRATEGI PENDEKATAN
KEBIJAKAN 1. Akselerasi Pemenuhan Akses • HITS (2017)
Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,
1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Remaja, dan Lanjut Usia yang
Berkualitas 2018
Primer dalam Upaya Kesehatan
Masyarakat melalui 2. Mempercepat Perbaikan Gizi • PENGUATAN
Masyarakat MANAJEMEN
pemberdayaan masyarakat
3. Meningkatkan Penyehatan PROGRAM
Lingkungan
2. Penerapan Pendekatan
Keberlanjutan Pelayanan 4. Meningkatkan Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan • TANGGUNG JAWAB
(Continuum of Care) ADMINISTRATIF ADA
Masyarakat
3. Mendorong lintas sektor 5. Meningkatkan Upaya Kesehatan Kerja PADA KEPALA
mewujudkan Gerakan
dan Olahraga BIDANG
6. Meningkatkan Dukungan Manajemen
Masyarakat Hidup Sehat dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
pada Program Kesehatan Masyarakat

ANUNG untuk PERENCANAAN 2018 KESMAS 2


ANALISIS PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR TARGET
Pembinaan Gizi Masyarakat Persentase ibu hamil KEK yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT)
95%
Pembinaan Gizi Masyarakat Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet
selama masa kehamilan 90%
Pembinaan Kesehatan Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal ke empat (K4)
Keluarga 85%
Pembinaan Kesehatan Persentase Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil
Keluarga 84%
Pembinaan Kesehatan
Keluarga Persentase kunjungan neonatal pertama (KN1) 81%
Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Pembinaan Gizi Masyarakat 44%

Pembinaan Gizi Masyarakat Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan 80%
Pembinaan Kesehatan Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik
Keluarga 50%
Pembinaan Upaya Kesehatan Persentase Puskesmas melaksanakan kesehatan olahraga bagi anak SD 75%
Kerja dan Olahraga
Pembinaan Gizi Masyarakat Persentase remaja putri yang mendapatkan Tablet
Tambah Darah (TTD) 20%
Pembinaan Kesehatan Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja
Keluarga 35%

3
BE

100

0
20
40
60
80
NG

20.00
40.00
60.00
80.00

0.00
KU
LU 100.0
SU
48.42 97.7
LS 48.33 93.5
EL
43.62 93.2
DI 40.74 92.8
Y 40.52
KA 92.3
LS 38.91 86.8
E L 37.96 85.0
JA
TI 37.31 80.2
M
BA 36.90 77.9
GO
NT
EN 35.86 72.3
RO 35.41 71.9
NT
AL 35.33 70.6
O
KA 33.88 66.6
LT
AR 33.79 64.3
A
JA 33.74 64.1
TE 33.03
NG 62.1
NA
SI 32.13 60.1
ON 32.08 59.6
TAHUN 2017

AL
SU 30.43 50.4
LB 29.16 49.9
AR
KA 28.78 45.9
LT
EN 27.91 44.5
G
27.83 44.1
AC
EH 27.75 42.5
25.86 41.9
NT 24.54 33.7
LA T 24.51
M 32.9
PU
NG 23.22 32.6
M 22.19 27.1
GRAFIK CAKUPAN PEMBERIAN PMT BUMIL KEK NASIONAL

AL
UK 20.23 22.4
U
100.00 DARAH 90 TABLET SELAMA KEHAMILAN NASIONAL TAHUN 2017

18.29 18.7
DK 10.20 18.4
I
GRAFIK PERSENTASE IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH

PA 8.80 8.5
PB 8.44
AR
100
120

20
40
60
80

0
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00

0.00
100.00

JATENG 100
KALTIM 100 68.12
NTB
66.86
100
66.37
LAMPUNG 100
66.12
RIAU 100
64.68
SUMSEL 100 62.81
BABEL 100 57.67
DIY 100 56.73
JATIM 100 56.23
BANTEN 100 55.70
BALI 100 55.12
SULTENG 100 54.46
GORON... 100 54.34
SULSEL 100 54.09
JABAR 99 53.28
JAMBI 97 52.88
SULUT 96 51.24
KEPRI 95 50.87
SUMBAR 94 50.74
TAHUN 2017

BENGKULU 93 50.72
KALBAR 92 50.29
KALSEL 90 50.10
NASIONAL 85 49.30
SULTRA 84 49.00
48.77
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017

KALTENG 82
MALUKU 80 47.44
SULBAR 76 45.59
KALTARA 75 45.54
NTT 72 34.40
SUMUT
30.15
71
4

25.13
ACEH 56
22.40
PAPBAR 15
21.42
ANALISIS PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK BUMIL

PAPUA 14
GRAFIK PERSENTASE PUSKESMAS MELAKSANAKAN KELAS BUMIL

20.07
DKI
GRAFIK CAKUPAN PELAYANAN ANTENATAL MIN 4 KALI (K4) NASIONAL

13 8.45
MALUT 0
100
120

0
20
40
60
80
DKI 100
PAPUA 100

100
50
0
GORONTALO 88

E
DIY 87

JA S U
NTB 87 77.25

T M
SULBAR 87

L
KEPRI 86 70.30

S
SULTRA 84

U
BABEL 83 69.66
JAMBI 81

I R
SULSEL 81 68.77
KALTARA 80
BENGKULU 78 67.10
SUMBAR 77
MALUT 77 65.20
KALTIM 74
KALBAR 71 64.38
ACEH 68
M A JA JA JA S U

SUMUT 57 64.25
RIAU 51
I R T

SUMSEL
63.24
R

40
BALI 38
KALSEL 37 63.20
B

NASIONAL 33
I

JATIM 26
DINI (IMD) NASIONAL TAHUN 2017 62.71
JATENG 25
JABAR 25
59.65
NA BE

BANTEN 25
L

KALTENG 19
58.39
LAMPUNG 14
MALUKU
57.31
A

11
SULUT 10
L

SULTENG 9
53.23
LA

NTT 0
I

51.12
GRAFIK PERSENTASE BAYI BARU LAHIR MENDAPAT INISIASI MENYUSUI

PAPBAR 0
50.94
46.62
AN SIO NGK B K MP SU SU

100
120

0
20
40
60
80
BAYI

PAPUA 100.00 43.36


GORONTALO 96.08
K

SUMSEL 94.62 43.25


JAMBI 93.69
K
T L T R

NTT 89.95 41.84


SULTRA 86.52
NASIONAL TAHUN 2017

BENGKULU 85.02 41.60


A L A L T S UL

JABAR 83.99
KEPRI 83.18 40.09
LAMPUNG 81.47
DKI 78.04 38.64
SULSEL 77.51
K
G
B Y

RIAU 76.93 36.07


O

BALI 76.52
RO

SUMBAR 74.04 35.76


BABEL 70.09
SULUT 69.10 35.16
SULBAR 68.19
L

SUMUT 61.44 32.16


TAHUN 2017
GRAFIK CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS PERTAMA (KN1)

SULTENG
K S

61.22
ACEH 56.92 31.29
KALTARA 51.95
NTB 45.11 30.40
NASIONAL 45.04
KALBAR 39.78 27.25
MALUT 35.85
JATIM 34.10 26.27
MALUKU 32.96
M
T R R

KALTIM 32.70 23.74


ANALISIS PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK

KALSEL 30.63
DIY 24.85 19.97
AL NT KA ALT ULT MA SUL PAP AL PA

JATENG 23.69
GRAFIK CAKUPAN PEMBERIAN PMT BALITA KURUS NASIONAL
NG SE DK BA CEH TIM MB BA MU IAU BAL TEN NA ULU BE EPR UNG LU LSE NT BA ARA TRA NT DI TIM ALO LSE ENG ENG LU BA BA UKU PUA

BANTEN 18.20 12.00


KALTENG 1.18
PAPBAR 0.00
100
150

0
50
100
150

0
50
NTB 100.00 NTB 104

SULUT 100.00 BABEL 100

SULTENG 100.00 JATENG 100

GORONTALO 100.00 DIY 94

BABEL 82.26 BANTEN 93

BALI 72.50 SUMBAR 93

DIY 67.77 JABAR 91

JAMBI 56.83 GORONTALO 89

DKI 52.94 JATIM 88

JATIM 47.50 KEPRI 86

SUMUT 47.11 SULTRA 79

ACEH 42.35 BALI 72

KEPRI 39.73 KALSEL 71

KALTENG 37.95 ACEH 69

KALSEL 30.87 KALTARA 66

BENGKULU 28.33 KALTIM 66

SULSEL 27.68 SULUT 63

NASIONAL 26.43 SULTENG 62

RIAU 23.00 NASIONAL 62

SUMSEL 22.05 SUMSEL 61

LAMPUNG 18.84 RIAU 61


TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017

MALUT 12.50 LAMPUNG 57


TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017

NTT 8.89 MALUKU 51

SULTRA 2.60 NTT 48

SUMBAR 0.00 SULSEL 38

JATENG 0.00 KALBAR 30

JABAR BENGKULU 29

BANTEN JAMBI 25

KALBAR SUMUT 25
GRAFIK PERSENTASE PUSKESMAS MELAKSANAKAN KESEHATAN OLAHRAGA BAGI ANAK SD

KALTIM DKI 13

KALTARA KALTENG 4

SULBAR PAPBAR 4

MALUKU MALUT 3
6

PAPBAR SULBAR 2
ANALISIS PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK ANAK SEKOLAH
GRAFIK PERSENTASE PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PENJARINGAN KESEHATAN UNTUK PESERTA DIDIK

PAPUA PAPUA 1
100
120

0
20
40
60
80
100

0
20
40
60
80
BABEL 100
PAPUA 100.00
JATENG 100
JABAR 98.06
BALI 100
SULBAR 52.16
GORON... 100
BABEL 44.33
SUMSEL 98
BALI 41.37
SUMBAR 92
JAMBI 33.44
LAMPUNG 80
KALTARA 27.55
SULBAR 71
SULTENG 27.44
JABAR 69
SULTRA 24.31
NTT 68
BANTEN 23.99
KEPRI 67
GORONTALO 22.37
NTB 66
NASIONAL 20.36
KALSEL 64
NTB 19.98
KALBAR 63
LAMPUNG 19.83
DIY 63
SUMBAR 19.39
BANTEN 62
JATIM 18.70
NASIONAL 51
SULSEL 18.65
MALUKU 48
RIAU 16.94
RIAU 40
KALBAR 15.84
BENGKULU 40
KALSEL 14.32
MALUT 39
NASIONAL TAHUN 2017
NASIONAL TAHUN 2017

JAMBI 38 KEPRI 13.50

JATIM 38 KALTENG 13.04

ACEH 36 ACEH 12.20

KALTARA 34 SUMUT 12.17

SULUT 30 JATENG 11.28

SULSEL 25 SULUT 7.08

SULTENG 25 BENGKULU 7.02

KALTIM 25 MALUKU 6.87

SULTRA 18 SUMSEL 3.12

DKI 13 KALTIM 2.86

SUMUT 10 MALUT 1.88


GRAFIK PERSENTASE REMAJA PUTRI YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD)
ANALISIS PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK REMAJA

PAPBAR 8 DKI 0.00


7

PAPUA 7 DIY 0.00


GRAFIK PERSENTASE PUSKESMAS YANG MENYELENGGARAKAN KEGIATAN KESEHATAN REMAJA TINGKAT

KALTENG 1 NTT 0.00

PAPBAR 0.00
HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN
PROVINSI (KABUPATEN/KOTA)
1. Mencermati kondisi data capaian indikator yang
terintegrasi
2. Melakukan Analisis data capaian yang telah dilaporkan oleh
kab/kota  Anomali data dari setiap kelompok sasaran
yang sama
3. Memberikan Konfirmasi dan umpan balik data capaian
4. Menugaskan Kab/Kota untuk melakukan hal yang sama
terkait data capaian yang di terima dari Puskesmas.
8
SUBSTANSI INTEGRATIF

9
10
Pilar Penanganan Stunting
PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
Kampanye Nasional
Berfokus pada Konvergensi,
pemahaman, Koordinasi, dan Mendorong
Komitmen dan perubahan perilaku, Konsolidasi Program Kebijakan Pemantauan dan
Visi Pimpinan komitmen politik Nasional, Daerah, dan “Nutritional Evaluasi
Tertinggi Negara dan akuntabilitas Masyarakat Food Security”

INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF

TUMBUH KEMBANG ANAK YANG MAKSIMAL


(dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik siap untuk belajar, berinovasi dan berkompetisi)

MENGURANGI
MENINGKATKAN DAYA SAING
KESENJANGAN/INEQUALITY
Konsep penanggulangan stunting

PENCEGAHAN PENANGANAN

1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN STIMULASI – PENGASUHAN dan


(HPK) PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

12
KERANGKA KONSEP PENURUNAN STUNTING
Intermediate
Program Intervensi Efektif
Outcome
1. Pemberian Tablet Tambah Konsumsi
• Perbaikan Gizi Darah (remaja putri, catin, Gizi yang Remaja Putri
Masyarakat bumil) Adekuat Bumil & Busui:
• PKGBM 2. Promosi ASI Eksklusif • Anemia
• GSC 3. Promosi Makanan • BBLR
• PKH Pendamping-ASI • ASI Eksklusif
• PAUD-GCD 4. Suplemen gizi mikro (Taburia) Pola Asuh • Kecacingan
• PAMSIMAS yang tepat
Stunting
5. Suplemen gizi makro (PMT)
• SANIMAS 6. Tata Laksana Gizi
• STBM Kurang/Buruk
• BKB 7. Suplementasi vit.A
• KRPL 8. Promosi garam iodium
Akses ke Baduta:
• Kegiatan Lain 9. Air bersih, sanitasi, dan cuci pelayanan
tangan pakai sabun kesehatan,
• Diare
10. Pemberian obat cacing dan • Gizi buruk
kesehatan
11. Bantuan Pangan Non-Tunai lingkungan

Enabling Factor
ANUNG untuk PERENCANAAN 2018 KESMAS 13
Advokasi, JKN, NIK, Akta Kelahiran, Dana Desa, Dana Insentif Daerah, Keamanan dan Ketahanan Pangan 13
PENCEGAHAN STUNTING PEMBERDAYAAN ORANG
TERDEKAT (SUAMI, ORANG TUA,
GURU, REMAJA PUTRA)
Program 1000 HPK

HOLISTIK LINTAS GENERASI


INTERVENSI SOSIAL :
INTERVENSI SENSITIF : KUALITAS REMAJA PUTRI 1. Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk
1. Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih serta INTERVENSI PENDIDIKAN : mensosialisasikan Keluarga Berencana
sarana sanitasi (jamban sehat) di keluarga
1. Pendidikan Kespro di Sekolah 2. Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk
2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin)
2. Pemberian edukasi gizi remaja
3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat
TERSIER
3. Pembentukan konselor sebaya untuk

INTEGRASI KEGIATAN
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam Keluarga membahas seputar perkembangan remaja
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan
Jaminan Persalinan
7. Pemberian Edukasi Kespro SEKUNDER
PEMBERDAYAAN ORANG TERDEKAT (SUAMI, ORANG TUA, GURU, REMAJA PUTRA)
PRIMER
INTERVENSI KESEHATAN :
1. Konsultasi perencanaan kehamilan dengan melibatkan suami dan keluarga (orang tua)
2. Pelayanan kontrasepsi bagi Suami untuk penundaan kehamilan
3. Bimbingan konseling ke Bidan bersama dengan suami untuk penentuan tempat dan penolong persalinan
4. Pendidikan Kespro bagi Remaja Putra
PROGRAM 1000 HPK KUALITAS REMAJA PUTRI
5. Mempersiapkan konseling Calon Pengantin
INTERVENSI SPESIFIK : INTERVENSI KESEHATAN :
1. Suplementasi Tablet Besi Folat pada 1.
Bumil
Suplementasi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) 2. Pemberian
Bumil KEK obat cacing pada Remaja Putri
3. Promosi dan Konseling IMD dan ASI 3.Eksklusif
Promosi Gizi Seimbang
4. Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
4. Pemberian Suplementasi Zink
5. Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu 5. Penyediaan akses PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) di Puskesmas
6. Pemberian Imunisasi
7. Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang
8. Pemberian Vitamin A
9. Pemberian Taburia pada Baduta
10. Pemberian Obat Cacing pada Bumil

14
PENANGANAN STUNTING
P
CFC
A E S
1. PMT Pemulihan
N N U
A 2. Konseling
I P
K
M L
GIZI KURANG
U B E
S
I
A M
A N E Y
G N A
>
A K T
N TERLAMBAT PENANGANAN
K (SUDAH TERJADI STUNTING)
2 N O A
E
N S S
T
A B S I
H A E D
U L L GTFC A
N
I I I S
T N Z
1. Puskesmas A
A G I Sakit
2. Rumah R

BGM DAN GIZI BURUK 15


ANTISIPASI PADA ANAK-ANAK SUDAH
STUNTING PENYIAPAN SDM
JANGKA PANJANG

INVESTASI GIZI LINTAS GENERASI


1. Mengupayakan perbaikan SDM
yang telah stunting sejak dini
dengan pengasuhan yang baik
2. Persiapan “mencetak” generasi
anak berprestasi pada usia sekolah
dengan pengembangan UKS
16
ILUSTRASI INTERVENSI GIZI
Penyediaan Air
BAGI IBU HAMIL Bersih

Promosi Pengendalian
Suplementasi Taburia AREA AREA penyakit HIV dan
INTERVENSI SPESIFIK INTERVENSI SENSITIF AIDS
Promosi Suplementasi Pemberian Pendidikan dan
vitamin A TTD Konseling Gizi

Pemberian Promosi Imunisasi


Promosi ASI Eksklusif
Kelambu bagi Bayi
berinsektisida Pengendalian
Promosi MP ASI JAMPERSAL penyakit Malaria

Kelas Ibu Suplementasi PMT


Hamil bagi Ibu Hamil KEK Promosi dan
Promosi kampanye gizi
Makanan JKN seimbang dan
Pemberian Obat
Cacing Berfortifikasi perubahan perilaku
17
PIS PK – Implementasi dan
Pengembangan

18
ROADMAP PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

2926 PENGUATAN (PELATIHAN MANAJEMEN PUSK


Puskesmas, TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM INDONESIA
Tahun 2017 34 Prov, 514 SEHAT
Kab/Kota
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA)

2926
Puskesmas
PELATIHAN :
• PELAKSANAAN DAN PENGUATAN
KELUARGA
SEHAT
Total 5852 • PROGRAM INDONESIA SEHAT
MANAJEMEN
PUSKESMAS
Tahun 2018 Puskesmas, DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
TERINTEGRASI
34 Prov, 514 PISPK
Kab/Kota 19
PAPUA 102

EVALUASI PELAKSANAAN
PAPUA BARAT 1494

JAMBI 2584

MALUKU 4622

PENDATAAN
GORONTALO 4684

MALUKU UTARA 6013

NUSA TENGGARA TIMUR 6358

KELUARGA SEHAT TAHUN 2017


SULAWESI BARAT 6386

KALIMANTAN TENGAH 6541

KALIMANTAN UTARA 7583

SULAWESI UTARA 7957

SULAWESI TENGAH 8043

BALI 8386

BENGKULU
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
13300

17325
Indikator KS yang perlu perhatian:
7. Penderita Hipertensi berobat teratur (25.07%)
KALIMANTAN TIMUR 17835

KALIMANTAN SELATAN 19352

23968

8. Penderita TB paru berobat sesuai standar (30.94%)


KEPULAUAN RIAU
SULAWESI TENGGARA 25444

NANGGROE ACEH DARUSSALAM 25931

NUSA TENGGARA BARAT


KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
28293

29005 9 . Tidak ada anggota keluarga yang merokok (40.66%)


KALIMANTAN BARAT 30798

RIAU 34195

DKI JAKARTA 39830

BANTEN 77219

LAMPUNG 86995

SUMATERA SELATAN 113086

SULAWESI SELATAN 130957

SUMATERA BARAT 143447

JAWA BARAT 207948

SUMATERA UTARA 255342

JAWA TENGAH 548072

JAWA TIMUR 550812

0 100000 200000 300000 400000 500000


20 600000
HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN PROVINSI

• Mengambil inisiatif untuk Proaktif dalam mencermati data hasil pelaksanaan kunjungan
keluarga khususnya: Keluarga mengikuti KB, Ibu bersalin di faskes, Bayi diberi ASI
eksklusif, Keluarga mempunyai air bersih dan mempunyai akses/ menggunakan jamban
sehat dan JKN (data yang baik di maintenance dan yang belum di lakukan intervensi
spesifik)
• Memperluas cakupan kunjungan rumah s/d total coverage dengan strategi khusus
• Melakukan Identifikasi permasalahan kesehatan berdasarkan data kunjungan keluarga
sehingga muncul prioritas permasalahan yang perlu ditindaklanjuti.

STRATEGI INTEGRASI PENURUNAN STUNTING

21
GERMAS implementasi dan
pengembangan

22
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

Suatu tindakan sistematis dan terencana


yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup

23
TUJUAN GERMAS
AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
SEHINGGA BERDAMPAK PADA :

Kesehatan Biaya untuk


Terjaga Lingkungan
berobat
berkurang
Produktif Bersih

24
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

Aktifitas Fisik T Lingkungan


U Sehat
R
U 26,1%
N
Pangan Sehat Edukasi
Bergizi Hidup Sehat

36,3% N
A
Deteksi Dini I Perilaku
93,5% K Hidup Sehat

INSTRUKSI PRESIDEN NO. 1 TAHUN 2017


TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT 25
INPRES GERMAS 1. Germas merupakan gerakan lintas sektor
untuk
• Sinergi promotif preventif lintas K/L
K/L lain yang tidak
disebutkan eksplisit
• Meningkatkan produktivitas
penduduk
• Menurunkan beban pembiayaan
pelayanan kesehatan

2. 6 kegiatan pokok Germas, didukung oleh


lintas K/L Pusat dan Daerah

3. Bappenas koordinator perencanaan dan


pelaporan

4. Kemenko PMK dan Kemendagri,


koordinator pelaksanaan dan
pengendalian
Ringkasan Kegiatan Lintas K/L di Pusat
Kementerian/ Lembaga Kegiatan dalam Germas
Kemenkes Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat; Advokasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR);
Deteksi dini Puskesmas
Kemenpora Kampanye gemar olahraga; Fasilitas penyelenggaraan olahraga dan penyediaan sarana olahraga
masyarakat dan prestasi
Kemendikbud Penguatan UKS; Aktivitas fisik di sekolah; Pendidikan keluarga tentang hidup sehat
Kemenag Bimbingan kesehatan pranikah; Penguatan Pos Kesehatan Pesantren; Aktivitas fisik di madrasah
Kementan Keamanan dan mutu pangan segar; Produksi buah dan sayur; Pemanfaatn pekarangan untuk
tanaman buah dan sayur
KKP Peningkatan konsumsi ikan nasional; Gemar makan ikan
Kem PU Pera Penyediaan sarana aktivitas fisik;Ruang terbuka hijau; Penyediaan air bersih dan sanitasi
Kemenhub Sarana perhubungan aman bagi pejalan kaki dan pesepeda; Konektivitas antar transportasi massal
KLHK Pengendalian pencemaran badan air; Penghapusan penggunaan bahan bekas tambang; Bank
sampah; Kemitraan pengendalian pencemaran
Kemendag Pengawasan produk tembakau dan alkohol; Promosi sayur dan buah dalam negeri
Kemenaker Deteksi dini pekerja industri; Sarana ruang ASI dan olahrag di tempat kerja
Kemenkominfo Diseminasi info hidup sehat; Pengawasan iklan/tayangan yang bertentangan hidup sehat
27
Kerangka Pelaksanaan di Daerah
PANGAN SEHAT DAN BERGIZI
AKTIVITAS FISIK
• SKPD Perhubungan
• SKPD Pertanian
• SKPD Bina Marga
• SKPD Kominfo
• SKPD Cipta Karya
• SKPD Kesehatan
• SKPD Kesehatan
• SKPD Pendidikan
• SKPD LH LINGKUNGAN SEHAT
• dll • SKPD Pertanian
• SKPD LH
• SKPD Kesehatan
• SKPD Perhubungan
• SKPD Cipta Karya
BAPPEDA (Koordinator Teknis) • dll
DETEKSI DINI
• SKPD Kesehatan
• RSUD
• SKPD Tenaga Kerja
• BKD
EDUKASI SEHAT
• dll
• SKPD Pendidikan
PERILAKU SEHAT • SKPD Kominfo
• SKPD Kesehatan • SKPD Kesehatan
• SKPD Pemuda Olahraga • SKPD Desa
28
• dll • dll
PENGUATAN GERMAS
PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT,
PEMBUDAYAAN
PENCANANGAN PEMANTAPAN
PERILAKU SEHAT
KELUARGA
SEHAT

• PERLUASAN DENGAN OPD


SUDAH DILAKUKAN ADVOKASI
PENGGALANGAN KOMITMEN 17 PROV, SETEMPAT
PENCANANGAN DI 34 PROV, FORUM • KERJASAMA DENGAN
KOORDINASI GERMAS 63 KAB/KOTA, AKADEMISI DAN DUNIA
PENGGERAKAN MASSA DI 56 KAB/KOTA,
DAN 25 KAB KOTA TELAH USAHA
MELAKSANAKAN 5 TEMA KAMPANYE
GERMAS DI 3 SALURAN MEDIA

29
HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN
PROVINSI (KABUPATEN/KOTA)
1. Memperluas Jangkauan komitmen di luar sektor kesehatan (Perusahaan swasta,
Sekolah, ORMAS, Media massa, Akademisi, Dunia Usaha)
2. Melakukan advokasi ke gubernur agar diterbitkannya instruksi gubernur tentang
GERMAS
3. Menerbitkan kebijakan internal dinkes untuk membudayakan hidup sehat
(seperti kegiatan olahraga, konsumsi buah dan sayur dalam jamuan rapat, deteksi
dini secara berkala, penerapan kawasan tanpa rokok, penyediaan sarana ruang
menyusui)
4. Memperkuat forum diskusi lintas program
5. Menyusun rencana kegiatan sektor kesehatan dengan sektor lainnya
6. Melakukan kampanye penggerakan masyarakat melalui TV, Radio, Talkshow,
Pameran dan Media Cetak
30
KEGIATAN KESMAS 2018

31
32
STRATEGI KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL, Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat
BIDANG DAN KHUSUS 2018 Pengawasan terhadap sarana air minum
Pembinaan dan Pembentukan Pos Upaya
Kesehatan Kerja (UKK)
Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) yang
Pembinaan Pemeriksaan Kebugaran Jasmani Jemaah
memenuhi syarat kesehatan
Pembinaan Dalam Peningkatan Persalinan di Fasilitas Haji
Pelayanan Kesehatan Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi Anak
yang memenuhi syarat SD
Regular Third Country Training Program (TCTP) Maternal and Pengawasan pasar sehat (prioritas)
Child Health Handbook Pembinaan Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Pengawasan Pengelolaan Limbah Medis di RS Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar
Pembinaan Dalam Peningkatan Pelayanan Antenatal
Pembinaan Pelaksanaan Kab/Kota Sehat
Pembinaan Dalam Peningkatan Kunjungan Neonatal Pertama Pembinaan Pelaksanaan Gerakan Pekerja Perempuan
Penguatan Sanitasi dalam rangka Pelaksanaan Asian
Games dan Asian Para Games Sehat produktif (GP2SP)
Pembinaan Pelayanan Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta
Didik Kelas 1, 7, dan 10 Dukungan Event OR Asian Games dan Asian Para
Games
Pembinaan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia KESLING KE
SJA
OR

A
Dukungan Sarana Dan Prasarana Pembinaan Kesehatan

SG
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kab/Kota
Keluarga

KE
Penyediaan Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil Kurang Kampanye Hidup Sehat melalui Berbagai Media
Energi Kronis (KEK) PRIORITAS RKP 2018
Penyediaan Makanan Tambahan bagi Balita
Kekurangan Gizi
BIDANG KESEHATAN Dukungan Sektoral dalam Pelaksanaan
Hidup Sehat

PRO
Penguatan intervensi Paket Gizi (PMT, vit A, TTD) pada
ZI Pemberdayaan Masyarakat

MKE
Ibu Hamil dan Balita G I
Peningkatan Surveilans Gizi

S
DUKMAN
PMT Anak Sekolah
Pembinaan dalam Peningkatan Status Gizi Masyarakat
Sosialisasi Germas
Layanan Dukungan Manajemen
melibatkan DPR

33
Peran Lintas Sektor dlm mendukung Germas, pd
Pertemuan Evaluasi GERMAS Tk Provinsi
• Instansi : Bappeda
Kegiatan :
1. Gerakan menanam buah-buahan dan sayuran di setiap pekarangan
rumah
2. Memfasilitasi pembuatan sarana MCK,sarana air bersih
3. Pelaksanaan senam ceria dan rekreasi
4. Penyusunan Perkada yg berkaitan dengan Germas

ANUNG untuk PERENCANAAN 2018 KESMAS 34


• Instansi : Bagian Hukum
Kegiatan :
1. Penyusunan Perbup/walikota tentang manlak Germas di Kabupaten
2. Penetapan Keputusan Bupati/walikota ttg Pembentukan Forum
germas di kabupaten

ANUNG untuk PERENCANAAN 2018 KESMAS 35


• Instansi :Dispora
Kegiatan :
1. Menyediakan dan mengembangkan sarana aktivitas fisik, ruang
terbuka hijau publik, kawasan bebas kendaraan bermotor, jalur
sepeda dan jalur pejalan kaki yg representatif dan aman
2. Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi

ANUNG untuk PERENCANAAN 2018 KESMAS 36


• Instansi : Dinkes
Kegiatan :
1. Kesehatan Olah raga : Aktivitas fisik, Futsal/gowes dll
2. PHBS : PIS-PK (12 Indikator keluarga sehat)
3. Pencegahan dan pengendalian Penyakit : IVA Test, sadanis-sadari,
screening Kesehatan
4. Gizi masyarakat : gemar makan ikan, sayur dan buah

ANUNG untuk PERENCANAAN 2018 KESMAS 37


TERIMA KASIH
38
ANUNG untuk PERENCANAAN 2018 KESMAS 39

Anda mungkin juga menyukai