Disampaikan oleh :
EDDY HADRIANNOOR,S.Sos
KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
Pembinaan Gizi Masyarakat Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan 80%
Pembinaan Kesehatan Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik
Keluarga 50%
Pembinaan Upaya Kesehatan Persentase Puskesmas melaksanakan kesehatan olahraga bagi anak SD 75%
Kerja dan Olahraga
Pembinaan Gizi Masyarakat Persentase remaja putri yang mendapatkan Tablet
Tambah Darah (TTD) 20%
Pembinaan Kesehatan Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja
Keluarga 35%
3
BE
100
0
20
40
60
80
NG
20.00
40.00
60.00
80.00
0.00
KU
LU 100.0
SU
48.42 97.7
LS 48.33 93.5
EL
43.62 93.2
DI 40.74 92.8
Y 40.52
KA 92.3
LS 38.91 86.8
E L 37.96 85.0
JA
TI 37.31 80.2
M
BA 36.90 77.9
GO
NT
EN 35.86 72.3
RO 35.41 71.9
NT
AL 35.33 70.6
O
KA 33.88 66.6
LT
AR 33.79 64.3
A
JA 33.74 64.1
TE 33.03
NG 62.1
NA
SI 32.13 60.1
ON 32.08 59.6
TAHUN 2017
AL
SU 30.43 50.4
LB 29.16 49.9
AR
KA 28.78 45.9
LT
EN 27.91 44.5
G
27.83 44.1
AC
EH 27.75 42.5
25.86 41.9
NT 24.54 33.7
LA T 24.51
M 32.9
PU
NG 23.22 32.6
M 22.19 27.1
GRAFIK CAKUPAN PEMBERIAN PMT BUMIL KEK NASIONAL
AL
UK 20.23 22.4
U
100.00 DARAH 90 TABLET SELAMA KEHAMILAN NASIONAL TAHUN 2017
18.29 18.7
DK 10.20 18.4
I
GRAFIK PERSENTASE IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH
PA 8.80 8.5
PB 8.44
AR
100
120
20
40
60
80
0
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
0.00
100.00
JATENG 100
KALTIM 100 68.12
NTB
66.86
100
66.37
LAMPUNG 100
66.12
RIAU 100
64.68
SUMSEL 100 62.81
BABEL 100 57.67
DIY 100 56.73
JATIM 100 56.23
BANTEN 100 55.70
BALI 100 55.12
SULTENG 100 54.46
GORON... 100 54.34
SULSEL 100 54.09
JABAR 99 53.28
JAMBI 97 52.88
SULUT 96 51.24
KEPRI 95 50.87
SUMBAR 94 50.74
TAHUN 2017
BENGKULU 93 50.72
KALBAR 92 50.29
KALSEL 90 50.10
NASIONAL 85 49.30
SULTRA 84 49.00
48.77
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017
KALTENG 82
MALUKU 80 47.44
SULBAR 76 45.59
KALTARA 75 45.54
NTT 72 34.40
SUMUT
30.15
71
4
25.13
ACEH 56
22.40
PAPBAR 15
21.42
ANALISIS PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK BUMIL
PAPUA 14
GRAFIK PERSENTASE PUSKESMAS MELAKSANAKAN KELAS BUMIL
20.07
DKI
GRAFIK CAKUPAN PELAYANAN ANTENATAL MIN 4 KALI (K4) NASIONAL
13 8.45
MALUT 0
100
120
0
20
40
60
80
DKI 100
PAPUA 100
100
50
0
GORONTALO 88
E
DIY 87
JA S U
NTB 87 77.25
T M
SULBAR 87
L
KEPRI 86 70.30
S
SULTRA 84
U
BABEL 83 69.66
JAMBI 81
I R
SULSEL 81 68.77
KALTARA 80
BENGKULU 78 67.10
SUMBAR 77
MALUT 77 65.20
KALTIM 74
KALBAR 71 64.38
ACEH 68
M A JA JA JA S U
SUMUT 57 64.25
RIAU 51
I R T
SUMSEL
63.24
R
40
BALI 38
KALSEL 37 63.20
B
NASIONAL 33
I
JATIM 26
DINI (IMD) NASIONAL TAHUN 2017 62.71
JATENG 25
JABAR 25
59.65
NA BE
BANTEN 25
L
KALTENG 19
58.39
LAMPUNG 14
MALUKU
57.31
A
11
SULUT 10
L
SULTENG 9
53.23
LA
NTT 0
I
51.12
GRAFIK PERSENTASE BAYI BARU LAHIR MENDAPAT INISIASI MENYUSUI
PAPBAR 0
50.94
46.62
AN SIO NGK B K MP SU SU
100
120
0
20
40
60
80
BAYI
JABAR 83.99
KEPRI 83.18 40.09
LAMPUNG 81.47
DKI 78.04 38.64
SULSEL 77.51
K
G
B Y
BALI 76.52
RO
SULTENG
K S
61.22
ACEH 56.92 31.29
KALTARA 51.95
NTB 45.11 30.40
NASIONAL 45.04
KALBAR 39.78 27.25
MALUT 35.85
JATIM 34.10 26.27
MALUKU 32.96
M
T R R
KALSEL 30.63
DIY 24.85 19.97
AL NT KA ALT ULT MA SUL PAP AL PA
JATENG 23.69
GRAFIK CAKUPAN PEMBERIAN PMT BALITA KURUS NASIONAL
NG SE DK BA CEH TIM MB BA MU IAU BAL TEN NA ULU BE EPR UNG LU LSE NT BA ARA TRA NT DI TIM ALO LSE ENG ENG LU BA BA UKU PUA
0
50
100
150
0
50
NTB 100.00 NTB 104
JABAR BENGKULU 29
BANTEN JAMBI 25
KALBAR SUMUT 25
GRAFIK PERSENTASE PUSKESMAS MELAKSANAKAN KESEHATAN OLAHRAGA BAGI ANAK SD
KALTIM DKI 13
KALTARA KALTENG 4
SULBAR PAPBAR 4
MALUKU MALUT 3
6
PAPBAR SULBAR 2
ANALISIS PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK ANAK SEKOLAH
GRAFIK PERSENTASE PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PENJARINGAN KESEHATAN UNTUK PESERTA DIDIK
PAPUA PAPUA 1
100
120
0
20
40
60
80
100
0
20
40
60
80
BABEL 100
PAPUA 100.00
JATENG 100
JABAR 98.06
BALI 100
SULBAR 52.16
GORON... 100
BABEL 44.33
SUMSEL 98
BALI 41.37
SUMBAR 92
JAMBI 33.44
LAMPUNG 80
KALTARA 27.55
SULBAR 71
SULTENG 27.44
JABAR 69
SULTRA 24.31
NTT 68
BANTEN 23.99
KEPRI 67
GORONTALO 22.37
NTB 66
NASIONAL 20.36
KALSEL 64
NTB 19.98
KALBAR 63
LAMPUNG 19.83
DIY 63
SUMBAR 19.39
BANTEN 62
JATIM 18.70
NASIONAL 51
SULSEL 18.65
MALUKU 48
RIAU 16.94
RIAU 40
KALBAR 15.84
BENGKULU 40
KALSEL 14.32
MALUT 39
NASIONAL TAHUN 2017
NASIONAL TAHUN 2017
PAPBAR 0.00
HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN
PROVINSI (KABUPATEN/KOTA)
1. Mencermati kondisi data capaian indikator yang
terintegrasi
2. Melakukan Analisis data capaian yang telah dilaporkan oleh
kab/kota Anomali data dari setiap kelompok sasaran
yang sama
3. Memberikan Konfirmasi dan umpan balik data capaian
4. Menugaskan Kab/Kota untuk melakukan hal yang sama
terkait data capaian yang di terima dari Puskesmas.
8
SUBSTANSI INTEGRATIF
9
10
Pilar Penanganan Stunting
PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
Kampanye Nasional
Berfokus pada Konvergensi,
pemahaman, Koordinasi, dan Mendorong
Komitmen dan perubahan perilaku, Konsolidasi Program Kebijakan Pemantauan dan
Visi Pimpinan komitmen politik Nasional, Daerah, dan “Nutritional Evaluasi
Tertinggi Negara dan akuntabilitas Masyarakat Food Security”
MENGURANGI
MENINGKATKAN DAYA SAING
KESENJANGAN/INEQUALITY
Konsep penanggulangan stunting
PENCEGAHAN PENANGANAN
12
KERANGKA KONSEP PENURUNAN STUNTING
Intermediate
Program Intervensi Efektif
Outcome
1. Pemberian Tablet Tambah Konsumsi
• Perbaikan Gizi Darah (remaja putri, catin, Gizi yang Remaja Putri
Masyarakat bumil) Adekuat Bumil & Busui:
• PKGBM 2. Promosi ASI Eksklusif • Anemia
• GSC 3. Promosi Makanan • BBLR
• PKH Pendamping-ASI • ASI Eksklusif
• PAUD-GCD 4. Suplemen gizi mikro (Taburia) Pola Asuh • Kecacingan
• PAMSIMAS yang tepat
Stunting
5. Suplemen gizi makro (PMT)
• SANIMAS 6. Tata Laksana Gizi
• STBM Kurang/Buruk
• BKB 7. Suplementasi vit.A
• KRPL 8. Promosi garam iodium
Akses ke Baduta:
• Kegiatan Lain 9. Air bersih, sanitasi, dan cuci pelayanan
tangan pakai sabun kesehatan,
• Diare
10. Pemberian obat cacing dan • Gizi buruk
kesehatan
11. Bantuan Pangan Non-Tunai lingkungan
Enabling Factor
ANUNG untuk PERENCANAAN 2018 KESMAS 13
Advokasi, JKN, NIK, Akta Kelahiran, Dana Desa, Dana Insentif Daerah, Keamanan dan Ketahanan Pangan 13
PENCEGAHAN STUNTING PEMBERDAYAAN ORANG
TERDEKAT (SUAMI, ORANG TUA,
GURU, REMAJA PUTRA)
Program 1000 HPK
INTEGRASI KEGIATAN
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam Keluarga membahas seputar perkembangan remaja
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan
Jaminan Persalinan
7. Pemberian Edukasi Kespro SEKUNDER
PEMBERDAYAAN ORANG TERDEKAT (SUAMI, ORANG TUA, GURU, REMAJA PUTRA)
PRIMER
INTERVENSI KESEHATAN :
1. Konsultasi perencanaan kehamilan dengan melibatkan suami dan keluarga (orang tua)
2. Pelayanan kontrasepsi bagi Suami untuk penundaan kehamilan
3. Bimbingan konseling ke Bidan bersama dengan suami untuk penentuan tempat dan penolong persalinan
4. Pendidikan Kespro bagi Remaja Putra
PROGRAM 1000 HPK KUALITAS REMAJA PUTRI
5. Mempersiapkan konseling Calon Pengantin
INTERVENSI SPESIFIK : INTERVENSI KESEHATAN :
1. Suplementasi Tablet Besi Folat pada 1.
Bumil
Suplementasi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) 2. Pemberian
Bumil KEK obat cacing pada Remaja Putri
3. Promosi dan Konseling IMD dan ASI 3.Eksklusif
Promosi Gizi Seimbang
4. Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
4. Pemberian Suplementasi Zink
5. Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu 5. Penyediaan akses PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) di Puskesmas
6. Pemberian Imunisasi
7. Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang
8. Pemberian Vitamin A
9. Pemberian Taburia pada Baduta
10. Pemberian Obat Cacing pada Bumil
14
PENANGANAN STUNTING
P
CFC
A E S
1. PMT Pemulihan
N N U
A 2. Konseling
I P
K
M L
GIZI KURANG
U B E
S
I
A M
A N E Y
G N A
>
A K T
N TERLAMBAT PENANGANAN
K (SUDAH TERJADI STUNTING)
2 N O A
E
N S S
T
A B S I
H A E D
U L L GTFC A
N
I I I S
T N Z
1. Puskesmas A
A G I Sakit
2. Rumah R
Promosi Pengendalian
Suplementasi Taburia AREA AREA penyakit HIV dan
INTERVENSI SPESIFIK INTERVENSI SENSITIF AIDS
Promosi Suplementasi Pemberian Pendidikan dan
vitamin A TTD Konseling Gizi
18
ROADMAP PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
2926
Puskesmas
PELATIHAN :
• PELAKSANAAN DAN PENGUATAN
KELUARGA
SEHAT
Total 5852 • PROGRAM INDONESIA SEHAT
MANAJEMEN
PUSKESMAS
Tahun 2018 Puskesmas, DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
TERINTEGRASI
34 Prov, 514 PISPK
Kab/Kota 19
PAPUA 102
EVALUASI PELAKSANAAN
PAPUA BARAT 1494
JAMBI 2584
MALUKU 4622
PENDATAAN
GORONTALO 4684
BALI 8386
BENGKULU
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
13300
17325
Indikator KS yang perlu perhatian:
7. Penderita Hipertensi berobat teratur (25.07%)
KALIMANTAN TIMUR 17835
23968
RIAU 34195
BANTEN 77219
LAMPUNG 86995
• Mengambil inisiatif untuk Proaktif dalam mencermati data hasil pelaksanaan kunjungan
keluarga khususnya: Keluarga mengikuti KB, Ibu bersalin di faskes, Bayi diberi ASI
eksklusif, Keluarga mempunyai air bersih dan mempunyai akses/ menggunakan jamban
sehat dan JKN (data yang baik di maintenance dan yang belum di lakukan intervensi
spesifik)
• Memperluas cakupan kunjungan rumah s/d total coverage dengan strategi khusus
• Melakukan Identifikasi permasalahan kesehatan berdasarkan data kunjungan keluarga
sehingga muncul prioritas permasalahan yang perlu ditindaklanjuti.
21
GERMAS implementasi dan
pengembangan
22
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
23
TUJUAN GERMAS
AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
SEHINGGA BERDAMPAK PADA :
24
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
36,3% N
A
Deteksi Dini I Perilaku
93,5% K Hidup Sehat
29
HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN
PROVINSI (KABUPATEN/KOTA)
1. Memperluas Jangkauan komitmen di luar sektor kesehatan (Perusahaan swasta,
Sekolah, ORMAS, Media massa, Akademisi, Dunia Usaha)
2. Melakukan advokasi ke gubernur agar diterbitkannya instruksi gubernur tentang
GERMAS
3. Menerbitkan kebijakan internal dinkes untuk membudayakan hidup sehat
(seperti kegiatan olahraga, konsumsi buah dan sayur dalam jamuan rapat, deteksi
dini secara berkala, penerapan kawasan tanpa rokok, penyediaan sarana ruang
menyusui)
4. Memperkuat forum diskusi lintas program
5. Menyusun rencana kegiatan sektor kesehatan dengan sektor lainnya
6. Melakukan kampanye penggerakan masyarakat melalui TV, Radio, Talkshow,
Pameran dan Media Cetak
30
KEGIATAN KESMAS 2018
31
32
STRATEGI KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL, Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat
BIDANG DAN KHUSUS 2018 Pengawasan terhadap sarana air minum
Pembinaan dan Pembentukan Pos Upaya
Kesehatan Kerja (UKK)
Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) yang
Pembinaan Pemeriksaan Kebugaran Jasmani Jemaah
memenuhi syarat kesehatan
Pembinaan Dalam Peningkatan Persalinan di Fasilitas Haji
Pelayanan Kesehatan Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi Anak
yang memenuhi syarat SD
Regular Third Country Training Program (TCTP) Maternal and Pengawasan pasar sehat (prioritas)
Child Health Handbook Pembinaan Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Pengawasan Pengelolaan Limbah Medis di RS Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar
Pembinaan Dalam Peningkatan Pelayanan Antenatal
Pembinaan Pelaksanaan Kab/Kota Sehat
Pembinaan Dalam Peningkatan Kunjungan Neonatal Pertama Pembinaan Pelaksanaan Gerakan Pekerja Perempuan
Penguatan Sanitasi dalam rangka Pelaksanaan Asian
Games dan Asian Para Games Sehat produktif (GP2SP)
Pembinaan Pelayanan Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta
Didik Kelas 1, 7, dan 10 Dukungan Event OR Asian Games dan Asian Para
Games
Pembinaan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia KESLING KE
SJA
OR
A
Dukungan Sarana Dan Prasarana Pembinaan Kesehatan
SG
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kab/Kota
Keluarga
KE
Penyediaan Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil Kurang Kampanye Hidup Sehat melalui Berbagai Media
Energi Kronis (KEK) PRIORITAS RKP 2018
Penyediaan Makanan Tambahan bagi Balita
Kekurangan Gizi
BIDANG KESEHATAN Dukungan Sektoral dalam Pelaksanaan
Hidup Sehat
PRO
Penguatan intervensi Paket Gizi (PMT, vit A, TTD) pada
ZI Pemberdayaan Masyarakat
MKE
Ibu Hamil dan Balita G I
Peningkatan Surveilans Gizi
S
DUKMAN
PMT Anak Sekolah
Pembinaan dalam Peningkatan Status Gizi Masyarakat
Sosialisasi Germas
Layanan Dukungan Manajemen
melibatkan DPR
33
Peran Lintas Sektor dlm mendukung Germas, pd
Pertemuan Evaluasi GERMAS Tk Provinsi
• Instansi : Bappeda
Kegiatan :
1. Gerakan menanam buah-buahan dan sayuran di setiap pekarangan
rumah
2. Memfasilitasi pembuatan sarana MCK,sarana air bersih
3. Pelaksanaan senam ceria dan rekreasi
4. Penyusunan Perkada yg berkaitan dengan Germas