Rangkaian Arus Searah (Listrik Dinamis)
Rangkaian Arus Searah (Listrik Dinamis)
Saat ini, banyak sisi kehidupan kita yang bergantung pada listrik.
Untuk penerangan, kita memerlukan lampu yang ditenagai oleh
listrik. Untuk menyimpan makanan, kita memiliki kulkas yang
tersambung dengan listrik agar dapat menjaga makanan tetap
dingin. Bahkan ketika kita menghibur diri dengan mengakses
internet dihandphone atau laptop, kedua perangkat tersebut harus
diisi daya dulu dengan listrik. Sekarang, di kehidupan sehari–hari
tidak mungkin tidak menggunakan listrik, betul tidak?
atau
Hukum OHM
Dengan :
V = Tegangan (volt)
I = Arus listrik (Ampere)
R = hambatan listrik ( ohm, Ω)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HAMBATAN LISTRIK
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan listrik pada
sebuah kawat penghantar adalah :
1.Jenis kawatnya (Hambatan jenisnya (ρ))
2.Panjang kawat (l)
3.Luas penampang kawat (A)
4.Suhu (T)
Hambatan suatu penghantar bergantung pada luas penampang
kawat (A) dan panjang kawat (l), dan hambatan jenisnya. Jika
diasumsikan suhu tetap, dalam bentuk persamaan :
Dengan :
R = Hambatan kawat ( ohm)
ρ = hambatan jenis kawat (Ω m)
l = Panjang kawat (m)
A = Luas penampang kawat (m2)
Dengan :
ρT = Hambatan jenis pada suhu T (Ωm)
ρo = Hambatan jenis pada suhu To (Ωm)
= koefisien suhu hambatan jenis (/oC)
ΔT = Perubahan suhu (oC)
Δρ = Perubahan hambatan jenis (Ωm)
Dimana :
Rt = Hambatan pada suhu T (Ω)
R0 = Hambatan pada suhu mula-mula (Ω)
ΔR= Perubahan hambatan Listrik (Ω)
HUKUM I KIRCHHOFF
Hukum I kirchoff menyatakan bahwa : “ Jumlah arus listrik yang
memasuki suatu titik simpul (percabangan)sama dengan jumlah
arus listrik yang keluar dari titik simpul (percabangan) tersebut.
Imasuk = Imasuk
Dengan:
I = arus listrik (Ampere (A))
I1
I2
I = I1 + I1
CONTOH SOAL
1. Dalam seutas kawat penghantar mengalir arus 20 Ampere selama 2
sekon. berapakah muatan listrik yang mengalir dalam kawat
tersebut.
2. Sebuah peralatan listrik yang dipakai pada tegangan 220 volt
memiliki hambatan 22 ohm. Berapakah kuat arus yang dipakai
peralatan tersebut.
3. Sebuah kawat panjang 10 meter dengan diameter 2 mm dan
hambatan jenisnya 3,14 x 10-6ohmmeter. Tentukan hambatan kawat
tersebut!
4. Sebuah termometer hambatan platina mempuyai hambatan 40 ohm
pada suhu 20oC. Ketika termometer tersebut dicelupkan kedalam
bejana yang berisi logam aluminium yang sedang melebur,
hambatannya menjadi 126 ohm. Tentukan suhu akhir platina (=
3,92 x 10-3/0C) DIK :
5. I1
P I3 I1 = 5 A
I2 = 4 A
I2
I4 I3 = 2 A
6. Sebuah kawat mempunyai panjang 180 m dan diameter
1,5mm. jika hambatan jenisnya 6,28 x 10-8 Ωm, tentukan :
a. Hambatan kawat
b. Hambatan kawat, jika dari bahan yang sama, berat yang
sama, tetapi diameternya lebih besar 4 kali.
V1 =I R1 V2 =I R2
I I I
I
+ -
(b)
(a)
Susunan Seri : komponen-komponen listrik tersebut dihubungkan secara
berderet sehingga kuat arus yang mengalir melalui tiap-tiap resistor sama
besar, meskipun hambatan dari kedua resistor tidak sama
Dari rangkaian di atas (a) tegangan pada ujung R 1 dan R2 adalah
. . . . . . . . . (1)
Jika hambatan seri (R1 dan R2) ini diganti dengan hambatan
pengganti seri (Rs), maka
. . . . . . . . . (2)
. . . . . . (1)
Apabila susunan paralel kedua hambatan pada gambar (a) diganti
dengan hambatan pengganti paralel (RP)seperti pada gbr (b),
maka :
. . . . . . . . . (2)
1. Tentukan besarnya :
I1 R1 = 2Ω
a. Hambatan pengganti (RAB)
12A R2 = 3Ω b. VAB
A I2 B c. I1, I2, dan I3
R3 = 6Ω
I3
½R ½R R
P Q
R
3. Perhatikan rangkaian dibawah ini, Tentukan beda potensial
pada hambatan 4Ω
16 Ω 1Ω
I
12,5 V 8Ω 3Ω
5Ω 4Ω
GAYA GERAK LISTRIK (GGL) dan TEGANGAN JEPIT
ε;r s
I
I
R R
I3
R
R
Secara matematis :
c.Jika saat mengikuti arah lintasan loop, kutub positif dijumpai lebih
dahulu daripada kutub negatifnya, GGL (ε) bertanda positif(+).
Sebaliknya jika kutub negatif dijumpai lebih dahulu , GGL (ε)
bernilai negatif (-)
Rangkaian Dengan Satu Loop
ε2 ; r2
b c Dalam rangkaian dengan satu loop, kuat arus
yang mengalir adalah sama, yaitu sebesar I.
R4 Arah R3
loop Jadi pada rangkaian di atas dibuat loop a-b-c- d–a,
I maka sesuai hukum II Kirchoff :
a d
ε1 ; r1
Rangkaian Dengan Dua Loop
Pada rangkaian dua loop yang perlu diperhatikan adalah kuat arus pada
setiap percabangannya. Adapun langkah- langkahnya dapat dilakukan
sebagai berikut:
1. Tentukan kuat arus ( simbol dan arahnya) pada setiap percabangan
yang dianggap perlu.
2. Tentukan arah loop masing-masing
3. Tentukan persamaan kuat arus untuk tiap titik percabangan dengan
menggunakan hukum I kirchoff.
4. Tuliskan persamaan setiap loop dengan menggunakan hukum II
Kirchoff.
ε1 ; r1 ε2 ; r2
a I b I2 c
Kuat Arus pada bade = I
R1 R2 2 R3
1 pada efcb = I2
I I1 I2
d f pada eb = I1
e
ε1 ; r1 ε2 ; r2
I b I2 Bila kita tinjau titik b
a c
I b I2
R1 R2 2 R3
1
I1 I2 I1
I
d e f
Hukum I Kirchoff :
I1 + I2 = I
Hukum II Kirchoff :
Loop 1 Loop 2
CONTOH SOAL
1. Tiga buah baterai dihubungkan seperti gambar, hambatan dalam tiap
baterai 1Ω. Tentukan kuat arus I dan beda potensial antara C dan D.
ε1 = 12 V ε2 = 4 V
A B
C D
R = 5Ω ε3 = 6 V
2. Perhatika gambar dibawah ini tentukan kuat arus yang melalui R 2
ε1 R1
Dik ε1 = 16 V, ε2 = 8 V, ε3 = 10 V
R1 = 12Ω dan R2 = R3 = 6Ω
R2 ε2
ε3 R3
3. Perhatikan gambar dibawah ini dan tentukan kuat arus yang
mengalir pada tiap cabang
2Ω 5Ω
6 V, 1 Ω 3Ω 6 V, 1 Ω
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Energi Listrik
I A Energi listrik merupakan besar usaha untuk
memindahkan muatan Q selama waktu t
V R akibat beda potensial V. sehingga besar
energi listrik dapat dinyatakan :
B dimana
maka
dan
dimana
Daya Listrik
Daya listrik adalah besarnya energi listrik yang digunakan
oleh suatu peralatan listrik tiap satuan waktu.
dimana
dengan
P = daya listrik (watt) atau J/s
I = kuat arus listrik (ampere)
V = tegangan listrik (volt)
t = waktu (sekon)
W = energi listrik (joule)
Apabila hambatan peralatan konstan, maka daya sebanding
dengan kuadrat tegangan
dimana
P2 = daya sesungguhnya (watt)
P1 = daya yang tercantum pada alat listrik (watt)
V2 = tegangan sesungguhnya (volt)
V1 = tegangan yang tercantum pada alat listrik (volt)
Hubungan satuan energi dan daya
Dalam SI daya listrik dinyatakan dalam watt sedangkan energi listrik
dinyatakan dalam joule, sehingga dari hubungan daya dan energi
atau
Dengan :
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg0C)
ΔT = Perubahan suhu zat (oC)
Q = Kalor (joule)
Soal-soal
1. Suatu elemen pemanas listrik mempunyai hambatan 20 Ω dan
dialiri arus 2 Ampere selama 1 menit. Berapakah besar energi
listrik yang digunakan .
a. Amperemeter
• amperemeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
kuat arus listrik yang melalui suatu rangkaian listrik
• Amperemeter harus dipasang secara seri dengan komponen listrik
yang akan diukur kuat arusnya
• Sebuah amperemeter mempunyai batas ukur tertentu, untuk
memperbesar batas ukurnya, pada amperemeter harus
ditambahkan suatu hambatan yang dipasang paralel dengan
amperemeter. Hambatan tersebut dinamakan hambatan shunt (Rsh)
Rsh
IA = batas ukur amperemeter
Is I = arus yang akan diukur
A
rA Is = I – IA = arus pada hambatan shunt
I IA
Is = nIA – IA = IA (n - 1)
Dimana :
Rsh : hambatan shunt
rA : hambatan dalam
amperemeter
n : kelipatan batas ukur
amperemeter yang
dikehendaki
b. Voltmeter
• Voltmeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
tegangan listrik pada suatu rangkaian listrik
• Voltmeter harus dipasang paralel dengan bagian rangkaian atau
komponen listrik yang akan diukur tegangannya
• Agar batas ukur voltmeter dapat diperbesar, maka pada voltmeter
harus dipasang hambatan depan yang disusun seri dengan
voltmeter.
V : batas ukur voltmeter
Rd
Vab : tegangan yang akan diukur
V
I rV
Vab = n V
Dimana :
Rd : hambatan depan Vd = Vab - V
rv : hambatan dalam voltmeter Vd = nV – V
n : kelipatan batas ukur voltmeter Vd = V (n – 1)
yang dikehendaki I Rd = I rv (n – 1)
SOAL