A1C017049 Kelas 7-E Seminar Abstrak • Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang paling dihindari oleh peserta didik dikarenakan tingkat pemahaman peserta didik terhadap matematika masih kurang. Pem- belajaran tidak akan berjalan efektif jika guru hanya memberikan tugas atau latihan belaka. Contoh yang bisa digunakan untuk mengem- bangkan pemahaman peserta didik dalam pem- belajaran adalah dengan menggunakan etno- matematika. • Etnomatematika adalah matematika dalam suatu budaya. Budaya yang dimaksud adalah kebiasaan-kebiasaan perilaku manusia dalam lingkungannya, seperti perilaku kelompok masyarakat perkotaan atau pedesaan, kelom- pok kerja, kelas profesi, siswa dalam kelompok umur, masyarakat pribumi, dan kelompok- kelompok tertentu lainnya. Kata Kunci • Pembelajaran, efektivitas, etnomatematika Pendahuluan • Matematika adalah salah satu pelajaran yang mempunyai bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Walaupun matematika bukanlah domain pengetahuan formal yang universal, tetapi merupakan kumpulan representasi dan prosedur simbolik yang terkonstruksi secara kultural dalam kelompok masyarakat tertentu. Kita juga dapat menghubungkan antara budaya dengan matematika. Dan yang dapat men-jembatani antara keduanya adalah etno-matematika. • Secara singkat, pengertian dari etno- matematika adalah matematika dalam budaya. Etnomatematika terdiri atas dua kata, etno (etnis/budaya) dan matematika. Itu berarti bahwa etnomatematika merupakan matematika dalam budaya. • Matematika yang berdasarkan etno- matematika yang mengaplikasikan budaya lokal dapat mengubah persepsi sosial me- ngenai kekurangan atau tiadanya hubungan antara matematika dan kehidupan sehari-hari. • Etnomatematika didefinisikan sebagai cara- cara khusus yang dipakai oleh suatu kelompok budaya atau masyarakat tertentu dalam aktivitas matematika. Di mana aktivitas matematika adalah aktivitas yang di dalamnya terjadi proses pengabstraksian dari pe- ngalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari ke dalam matematika atau sebaliknya. • Pemahaman konsep adalah aspek kunci dalam pelajaran. Demikian pula, pemahaman matematis merupakan landasan penting untuk berpikir dalam menyelesaikan persoalan- persoalan matematika maupun masalah kehidupan nyata. • Selain itu, kemampuan pemahaman matematis sangat mendukung pengembangan kemampuan matematis lainnya, yaitu komunikasi, pemecahan masalah, penalaran, koneksi, representasi, berfikir kritis dan berfikir kreatif matematis serta kemampuan matematis lainnya. • Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa pemahaman matematis merupakan satu kompetensi dasar dalam matematika yang meliputi: kemampuan menyerap suatu materi, mengingat rumus dan konsep matemtika serta menerapkannya dalam kasus sederhana atau dalam kasus serupa, memperkirakan kebenaran suatu pernyataan, dan menerapkan rumus dalam teorema penyelesaian masalah. Metode Penelitian • Metode penelitian kali ini menggunakan tahap penilaian perencanaan pengembangan Plomp. Pada tahap ini dilakukan pengujian, evaluasi, dan revisi bahan ajar model pembelajaran matematika berbasis etnomatematika. • Ada pula metode penelitian yang menggunakan penilitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan detail mengenai profil metakognisi peserta didik dala proses komunikasi matematis peserta didik SMA dalam pembelajaran matematika yang berorientasi pada etnomatematika Rejang Lebong. Hasil dan Pembahasan • Berdasarkan data eksperimen pembelajaran matematika dengan menggunakan etnomatematika dilakukan analisis kovariansi dan hasilnya disajikan pada tabel 1. Tabel 1 menunjukkan bahwa F0 (A) = 21.290, df = (1.79) dan p-value = 0.00 < 0.05, H0 ditolak. Hasil penelitian juga menunjukkan jika F0 (B) = 29.466, df = (1,75) dan p-value = 0.00 < 0.05, H0 ditolak. • Berarti terdapat perbedaan signifikan mengenai kemampuan pemahaman matematika antara peserta didik yang diberikan pembelajaran berorientasi etnomatematika dan yang tidak. • Selain itu, hasil t dan p-value menunjukkan jika H0 ditolak. Itu berarti kemampuan rata-rata peserta didik mengenai komperehensi matematika yang belajar menggunakan etnomatematika lebih tinggi daripada peserta didik yang belajar matematika tidak beriorientasi pada etnomatematika. • Untuk penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif [10], diperoleh hasil jika peserta didik sudah dapat memberikan penjalasan ide, konsep, atau situasi matematika dengan bahasa sendiri dalam bentuk penulisan matematis mengenai masalah keterampilan komunikasi matematis. Kesimpulan • Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika berbasis etnomatematika efektif dalam kemampuan pemahaman matematika siswa. Hal ini terbukti bahwa dari hasil penelitian dan beberapa indikator kemampuan pemahaman siswa menyatakan bahwa ada pengaruh etnomatematika terhadap kemampuan pemahaman matematika siswa, yaitu dalam hal mengidentifikasi, menerjemah, menafsirkan simbol, memahamai dan menerapkan ide matametis, membuat suatu eksplorasi (perkiraan) serta menyelesaikan masalah matematika. Daftar Pustaka • Achor E E, Benjamin I and Emmanuel U. 2009. Effect of ethnomathematics teaching approach on senior secondary students’ achievement and retention in locus. Educational Research and Review. 4: 385. • Astri Wahyuni, Ayu Aji W T, & Budiman Sani. (2013). Peran Etnomatematika dalam Membangun Karakter Bangsa, makalah dipresentasikan dalam seminar nasional matematika dan pendidikan matematika dengan tema “Penguatan Peran Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang Lebih Baik” pada tanggal 9 November 2013 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. • Bodgan, Robert dan Taylor. 1992. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif Terjemahan oleh Arief Rurchan. Surabaya : Usaha Nasional. • D Herawaty, S A Gusri, R Saputra, E Liana and F Aliza. 2019. The mathematics communication of students in learning based on ethnomathematics Rejang Lebong. J. Phys.: Conf. Ser. 1318: 012074. • D’Ambrosio, U. (1994). ‘Cultural framing of mathematics teaching and learning’, in R. Biehler, R.W. Scholz, R. Sträßer and B. Winklelmann (eds.). Didactics of Mathematics as a Scientific Discipline. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht. pp. 443–455. • Hendriana, H., Rohaeti, E.E., Sumarmo, U,. (2017). Hard Skill dan Soft Skill Matematika Siswa. Bandung: Refika Aditama. • Rakhmawati M, Rosida. 2016. Aktivitas Matematika Berbasis Budaya pada Masyarakat Lampung. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 7, No. 2, Hal 221-230, ISSN 2086-5872. • Santrock J.W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Media Grup. • Septianawati T, and Puspita E. 2017. Ethnomathematics study: uncovering units of length, area, and volume in Kampung Naga Society. Journal of Physics: Conf. Series. 812: 012021. • W Widada, D Herawaty and A N M T Lubis. 2018. Realistic mathematics learning based on the ethnomathematics in Bengkulu to improve students’ cognitive level. 1088: 012028. Terima kasih!