HPP adalah harga pokok penjualan yang merupakan biaya
bahan baku setelah dikeluarkan dan ditambah upah langsung untuk pembuatan barang atau jasa tersebut, dan ditambah ongkos yang dibayarkan sampai barang tersebut berada di gudang. Secara singkat, HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang sampai barang tersebut siap terjual. Fungsi perhitungan harga pokok penjualan (HPP) adalah untuk mengetahui berapakah besar harga pokoknya. Sehingga bisa dipergunakan untuk mengetahui berapa harga barang tersebut jika kita jual agar mendapatkan keuntungan. KOMPONEN HPP 1.Persediaan Awal Barang Dagangan 2. Pembelian Bersih 3. Persediaan Akhir Barang Dagangan 4. Biaya Bahan Baku 5. Biaya Tenaga Kerja 6. Biaya Overhead Tahap Menghitung HPP itu terdiri dari empat yaitu sebagai berikut. Tahap 1: menghitung bahan baku yang digunakan Rumusnya: Bahan Baku yang digunakan = Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku - Saldo akhir bahan baku Tahap 2: menghitung biaya produksi Rumusnya: Total Biaya Produksi = Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi Tahap 3: Menghitung harga pokok produksi Rumusnya: Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi - Saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi Tahap 4: Menghitung HPP Rumusnya: HPP = Persediaan barang awal + Pembelian bersih - Persediaan barang akhir Rumus Harga Pokok Penjualan HPP = Persediaan barang awal + Pembelian bersih - Persediaan barang akhir Pembelian Bersih = Pembelian kotor + biaya angkut pembelian - retur pembelian - potongan pembelian Data yang dimiliki perusahaan toko mainan anak sebagai berikut. Persediaan awal tahun 2019 = Rp450.000.000,- Pembelian baru di tahun 2019 = Rp550.000.000,- Persediaan akhir tahun 2019 = Rp200.000.000,- Maka harga pokok penjualannya adalah? Jawaban: HPP = Berikut data PT. Matahari periode Desember 2022: Persediaan barang dagang tanggal 1 Desember 2022 Rp17.000.000,- Persediaan barang dagang tanggal 31 Desember 2022 Rp12.000.000,- Pembelian Rp20.800.000,- Retur Pembelian Rp1.700.000,- Potongan Pembelian Rp1.300.000,- Beban Angkut Pembelian Rp1.500.000,- Besarnya HPP adalah berapa untuk PT Matahari? PD “Louis Sukses” memiliki data akun sebagai berikut: Persediaan barang dagang (awal) Rp50.000.000,- Pembelian Rp20.000.000,- Beban Angkut Pembelian Rp100.000,- Potongan Pembelian Rp200.000,- Retur Pembelian Rp200.000,- Persediaan akhir barang dagang Rp21.200.000,- Dari akun-akun di atas, berapa besarnya harga pokok penjualan tersebut? Misalnya perusahaan ritel memiliki persediaan bahan baku pada awal tahun Rp. 200.000.000,- kemudian untuk barang setengah jadi atau barang dalam proses produksi sebesar Rp. 100.000.000,-. finish goods yang siap dijual adalah Rp. 400.000.000,- pada awal tahun 2020. perusahaan tersebut membeli bahan baku dengan total Rp. 700.000.000 serta biaya pengiriman Rp. 70.000.000,-. , biaya tenaga kerjanya dan perawatan mesin sepanjang tahun 2020 adalah 100.000.000,-. sisa penggunaan dari bahan baku sebesar Rp. 100.000.000 dan sisa barang jadi produk yang dapat dijual adalah Rp. 200.000.000,-. Nah, berapa harga pokok penjualan dari perusahaan tersebut? Penyelesaiannya adalah dengan menghitung bahan baku yang digunakan, total biaya produksi, harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. Bahan baku yang digunakan Cara menghitung hpp yang dipakai bahan baku yang digunakan = persediaan awal bahan baku + pembelian bahan baku – persediaan akhir bahan baku. Jadi, bahan baku yang digunakan adalah 200.000.000 + (700.000.000 + 70.000.000) + 100.000.000 = Rp. 870.000.000,- Total biaya produksi Rumus total biaya bahan produksi adalah bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja + biaya overhead produksi. Jadi, total biaya bahan produksi adalah 870.000.000 + 100.000.000 = Rp. 970.000.000,- Seorang pengusaha jamu menjual 80 kemasan dalam satu hari. Per kemasan dijual seharga Rp 5.000,00. Laba bersih yang dihasilkan selama sebulan Rp 2.000.000,00. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh pengusaha jamu itu sebesar…. Misalnya ada sebuah toko ritel menjual cemilan dan sedang menyelesaikan laporan keuangan di akhir tahun 2020 dan kemudian menghitung jumlah persediaan dengan data berikut ini :Diketahui, persediaan awal barang tahun 2020 = Rp. 200.000.000,- . Pembelian baru pada tahun 2020 = Rp. 400.000.000,-.Persediaan akhir barang tahun 2020 = Rp. 100.000.000,-. Carilah HPP