HUKUM ACARA

PADA PENGADILAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL

OLEH,:
NURMANSYAH, SH. MH
Disajikan pada Acara Seminar Implementasi
UU No.6 Th 2023 Ttg Cipta Kerja.
diselenggarakan oleh DPP Apindo Sumut
dengan MTU Academy.
HUKUM ACARA PADA PHI
KUHA Perdata.
UU No.2 th 2004 ttg PPHI.

Ref. Pasal 57 UU No.2 th 2004 ttg PPHI.

Hukum Acara yang berlaku pada Pengadilan Hubungan
Industrial adalah Hukum Acara Perdata yang berlaku pada
Pengadilan dalam lingkungan Peradilan umum, kecuali
yang diatur khusus dalam UU No.2 Th. 2004 ttg PPHI.

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 2

N.MDN
 JENIS-JENIS PERSELISIHAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Perselisihan Hak, : Perselisihan yang timbul karena
tidak dipenuhinya hak, akibat adanya perbedaan
pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan
Peraturan Perundang-undangan, PP, atau PKB.

Perselisihan Kepentingan, : Perselisihan yang timbul

dalam hubungan kerja karena tidak adanya kesesuaian
pendapat mengenai pembuatan, dan/atau perubahan
syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam PK, PP, PKB.

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 3

N.MDN
Perselisihan PHK, : Perselisihan yang timbul karena
tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai
pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh
salah satu pihak.

Perselisihan antar SP/SB, : Perselisihan antara SP/SB

dengan SP/SB lain hanya dalam satu perusahaan,
karena tidak adanya persesuaian paham mengenai
keanggotaan, pelaksanaan hak, dan kewajiban
keserikatpekerjaan.

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 4

N.MDN
HAK-HAK NORMATIF PEKERJA
Bersifat Ekonomis :
Upah/Gaji, THR dll.
Bersifat Medis :
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Bersifat Politis :
Kebebasan berserikat,
Membentuk, menjadi
atau tidak menjadi
anggota SP/SB,Mogok
Bersifat Sosial :
Cuti Nikah, Khitan, libur
resmi, dll

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 5

N.MDN
MEDIASI : PHI

1. Perselisihan
Kepentingan
PB MENERIMA TIDAK MENERIMA
2. Perselisihan SP/SB
3. Perselisihan Hak ≤ 3 HARI
KERJA
4. Perselisihan PHK JAWABAN ANJURAN

≤ 10 HARI
KERJA
ANJURAN TERTULIS 30 HARI
KERJA
≤ 10 HARI
KERJA

PB SEPAKAT TIDAK SEPAKAT

≤ 7 HARI
KERJA

M E D I A T O R
KONSILIASI : PHI

1. Perselisihan
Kepentingan
PB MENERIMA TIDAK MENERIMA
2. Perselisihan SP/SB
≤ 3 HARI
3. Perselisihan PHK KERJA
JAWABAN ANJURAN

≤ 10 HARI
KERJA
ANJURAN TERTULIS 30 HARI
KERJA
≤ 10 HARI
KERJA

PB SEPAKAT TIDAK SEPAKAT

≤ 7 HARI
KERJA

K O N S I L I A T O R
 ARBITRASE MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI APABILA KEPUTUSAN

MENGANDUNG UNSUR UNSUR :

1. Surat atau Dokumen diakui atau

dinyatakan palsu setelah keputusan
ARBITER
dijatuhkan; atau
2. Setelah keputusan diambil diketemukan
dokumen yang bersifat menentukan, yang
SEPAKAT 2 PIHAK disembunyikan oleh pihak lawan; atau
3. Keputusan diambil dari tipu muslihat yang
dilakukan oleh salah satu pihak dalam
pemeriksaan perselisihan; atau
BIPARTIT
4. Keputusan melampaui kekuasaan Arbiter
Ketenagakerjaan; atau
PERSELISIHAN PERSELISIHAN
ANTAR SP/SB
5. Keputusan bertentangan dengan peraturan
KEPENTINGAN
perundang-undangan.
 Mengadili

Pertama Pertama dan Terakhir

PerselisihanHak
Perselisihan Hak PerselisihanKepentingan
Perselisihan Kepentingan

dan
dan dan
dan

PerselisihanPHK
PHK PerselisihanAntar
Perselisihan AntarSP/SB
SP/SB
Perselisihan
 PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL

D
L MAHKAMAH AGUNG 30 HARI
M (KASASI) Ps 115
P PK P. HAK P. PHK
E
N
G
PUTUSAN PENGADILAN PHI 50 HARI
FINAL
A
Ps. 103
D
I PB PB 140
L
A ARBITER KONSILIASI MEDIASI 30 HARI HARI
N
SEPAKAT 2 PIHAK Ps 15, Ps
25, Ps 40
(1)
S
B
L
M DISNAKER
P
E

PB
N
G
BIPARTIT 30 HARI
A Ps. 3 (2)
D
I
L KEPENTINGAN SP/SB HAK PHK
A
N PERSELISIHAN
 PROSES ACARA PERSIDANGAN
Gugatan Jawaban Replik

Kesimpulan Pembuktian Duplik

Putusan

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 11

N.MDN
LEGAL STANDING PARA PIHAK
Perusahaan Pekerja
Direktur Karyawan
(langsung) (langsung)
Apindo SP/SB
HRD Advokat
Advokat
Ref. Pasal 87 UU No.2 th 2004.ttg
PPHI, UU No.18 th 2003 ttg
Advokat.
NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 12
N.MDN
SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH
Yang dapat mewakili di Pengadilan
Hubungan Industrial (PHI)
Pengurus ditingkat
Perusahaan.
Pengurus ditingkat
Kabupaten/Kota.
Pengurus ditingkat
Provinsi dan Pusat.
Pengurus pada Federasi. Ref. Pasal 87 UU No.2
Dan Pengurus pada tahun 2004.Ttg PPHI
Konfederasi.

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 13

N.MDN
SURAT KUASA KHUSUS,
Syarat formil bersifat kumulatif.
Identitas dan kedudukan para pihak,
Jelas dan spesifik surat kuasa, untuk berperan di
Pengadilan,
Kompetensi relatif,
Menyebut secara ringkas dan konkret pokok dan
objek sengketa yg diperkarakan.
Ref. Pasal 123 ayat(1) HIR Pasal 147 ayat(1) RBG, pertegas
dg SEMA No.2 th 1959, No.05 th 1962, No.01 th 1971
mencabut SEMA seblmnya, SEMA No.6 th 1994.
NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 14
N.MDN
SURAT GUGATAN
Surat Gugatan diajukan
kepada PN sesuai dg
Kompetensi.
Formulasi Surat Gugatan,
- Identitas Para Pihak.
- Posita (Fundamentum
petendi).
- Petitum.
Surat Gugatan harus
dilampirkan dengan
risalah penyelesaian
Mediasi atau Konsiliasi
(Anjuran).
Ref.Pasal 81 dan 83 UU
No.2 th 2004 Ttg PPHI

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 15

N.MDN
Hubungan Kerja antara Pengusaha dan
Pekerja/Buruh.
Di dasarkan pada 3 unsur :
Pekerjaan.
Perintah.
Upah. Ref. Pasal 1 poin angka 15,
Pasal 50 UU No.13 th 2003

Hubungan kerja melahirkan :

Hak dan Kewajiban.

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 16

N.MDN
Bentuk Hubungan Kerja
PKWT ( KONTRAK )
Harus tertulis.
Bahasa Indonesia/latin.
Tdk boleh mensyaratkan
masa percobaan.
Pekerjaan sekali selesai,
penyelesaianya dlm waktu
yg tdk lama, paling lama 3
th.
Pekerjaan yg sifatnya
sementara, musiman.
NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P
N.MDN
Pekerjaan yg
berhubungan dengan :
- Produk baru.
- Kegiatan baru.
- Produk tambahan yg
masih dalam percobaan.
Ref. Pasal 59 UU No.13 th 2003
Ttg Ketenagakerjaan
17
Bentuk Hubungan Kerja
PKWTT ( TETAP )
Adanya Perjanjian Kerja sebagai
Karyawan Tetap.
Adanya Pengangkatan berupa SK
Karyawan Tetap.
Karyawan PKWT yg tidak memenuhi
syarat PKWT dan oleh Ketentuan Hk
berubah menjadi PKWTT.

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 18

N.MDN
Bentuk Perjanjian Kerja
Tertulis, Lisan,
Tidak boleh bertentangan : Slip gaji.
Peraturan Perusahaan, Jamsostek.
Perjanjian Kerja Bersama, Pengakuan Para
Peraturan Perundang- Pihak.
undangan yang berlaku. Kesaksian orang
Ref. Pasal 51, Pasal 54 UU No.13
lain.
th 2003 Ttg Ketenagakerjaan.

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 19

N.MDN
PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB)
Yang menjadi Para Pihak
Serikat Pekerja/Serikat Buruh atau beberapa
Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang telah
tercatat pada Instansi yang bertanggung jawab
di Bidang Ketenagakerjaan.

Pengusaha atau beberapa Pengusaha.

Ref:KEPMENAKERTRANS RI.
No.KEP-48/MEN/IV/2004 Ttg. Tata
cara Pembuatan dan Pengesahan
Peraturan Perusahaan serta
Pembuatan dan Pendaftaran
Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 20

N.MDN
Pembentukan Tim Perunding
dan Tahapan
 Tim perunding terdiri dari,
Pihak Pengusaha dan Pihak
Serikat Pekerja/Serikat Buruh
dengan jumlah masing-
masing 9 orang dengan kuasa
penuh.
NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P
N.MDN
 Sepakati tata tertib
perundingan, minimal
memuat : Tujuan pembuatan
tata tertib, susunan tim
perunding, lamanya
perundingan, materi
perundingan, tempat
perundingan, tata cara
perundingan, cara
penyelesaian jika terjadi
kebuntuan perundingan,
sahnya perundingan dan
biaya perundingan.
21
 Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ditujukan
kepada:
- Kepala Instansi Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota untuk
Perusahaan yang terdapat hanya dalam 1 (satu) wilayah
Kabupaten/Kota.

- Kepala Instansi Ketenagakerjaan Provinsi untuk

Perusahaan yang terdapat pada lebih dari 1 (satu)
Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Provinsi.

- Dirjend Pembinaan Hubungan Industrial untuk

Perusahaan yang terdapat pada lebih dari 1(satu) Provinsi.

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 22

N.MDN
 ALASAN PHK YANG BOLEH DALUWARSA MERUJUK PADA
PUTUSAN MK NO. 12/PUU-I/2003

DALUWARSA HAK DALUWARSA PHK

PSL 96 UU PASAL 171 UU NO 13/2003 PASAL 82 UU NO.

NO. 13/2003 2/ 2004

MENUNJUK PADA PSL MENUNJUK PADA

158 (1), PSL 160 (3), DAN PSL 159 DAN PSL 171
MK PSL 162 UU 13/2003. UU NO. 13/2003
MENYATAKAN
PSL 158, PSL 159
UU NO. 13/2003 PUTUSAN MK NO. 12/PUU-I/2003 :
TDK ALASAN PHK YANG BOLEH DALUWARSA
MENGIKAT

PEKERJA MENJALANI PROSES

PEKERJA MENGUNDURKAN
PIDANA (PSL 160 (3) UU NO. 13 THN
DIRI (PSL 162 UU NO. 13 / 2003)
2003)
NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI 23
PN.MDN
 NORMA DALAM PUTUSAN MK NO.
115/PUU-VII/2009

PERMENAKE
RTRANS NO.
MENGHAPUS SISTEM 16 TAHUN
MAYORITAS TUNGGAL 2012
DALAM PERUNDINGAN PKB

MAKSIMAL 3 SP/SB ; ATAU

BILA TERDAPAT LEBIH DARI 1
SP/SB DALAM SATU
PERUSAHAAN , YANG BOLEH GABUNGAN SP/SB YANG
MERUNDINGKAN PKB JUMLAH ANGGOTANYA MINIMAL
ADALAH 10% DARI SELURUH PEKERJA
DALAM 1 PERUSAHAAN

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 24

N.MDN
 NORMA DALAM PUTUSAN MK NO.
37/PUU-IX/2011

PEKERJA/BURUH YANG DI PHK

BERHAK ATAS UPAH PROSES PHK
“BILA TERBUKTI TIDAK BERSALAH”

UPAH PROSES PHK ADALAH UPAH YANG DIBAYAR KEPADA PEKERJA YANG
LAMANYA DITENTUKAN HAKIM PADA PUTUSAN AKHIR KARENA DALAM
MELAKUKAN PHK PENGUSAHA TERBUKTI TIDAK MELAKUKAN SKORSING DAN
TIDAK PULA MEMBAYAR GAJI, SEDANGKAN KESALAHAN YANG DIJADIKAN
ALASAN PHK TERBUKTI TIDAK BERDASAR PADA HUKUM.

UPAH PROSES, MK MENGATAKAN,

DIBAYAR SAMPAI PUTUSAN PHI
BERKEKUATAN HUKUM TETAP.
NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI 25
PN.MDN
 NORMA BARU DALAM
PUTUSAN MK
NO.19/PUU-IX/2011

YANG DIUJI MATERI

PASAL 164 AYAT (3) UU
NO. 13 TAHUN 2003.
KETENTUAN ITU MK MEMBUAT NORMA BARU :
MENGATUR HAK “PENGUSAHA DAPAT
PENGUSAHA MELAKUKAN PHK DENGAN
MELAKUKAN PHK ALASAN EFISIENSI APABILA
DENGAN ALASAN PERUSAHAAN TUTUP SECARA
EFISIENSI PERMANEN”

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 26

N.MDN
 NORM
A PUT
NO. 58 USAN
/PUU MK
-IX/20
11

MK MENGATAKAN, PEKERJA/BURUH
YANG DIUJI KE MK PASAL BERHAK MENGAJUKAN
169 AYAT (1) UU NO. 13 PERMOHONAN PHK MESKIPUN
TAHUN 2003, PASAL TSB PENGUSAHA SUDAH MEMBAYAR
TDK DIBATALKAN TETAPI SELURUH TUNGGAKAN UPAH YANG
MK MEMBUAT NORMA BERLANGSUNG 3 BULAN BERTURUT-
BARU TURUT ATAU LEBIH DENGAN HAK
PESANGON 2 KALI PASAL 156 UU NO. 13
TAHUN 2003

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 27

N.MDN
 SUBSTANSI PUTUSAN MK
NO. 100/PUU-X/2012

PEKERJA/BURUH
KETENTUAN BATAS BERHAK
MK MENYATAKAN DALUWARSA 2 MENUNTUT HAK
PASAL 96 UU NO. 13 TAHUN ATAS HAK ATAU
TAHUN 2003 PEKERJA/BURUH KEKURANGAN
BERTENTANGAN YANG TIMBUL HAK YANG
DENGAN UUD 1945 DALAM BELUM DIBAYAR
DAN TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN PENGUSAHA ,
KEKUATAN HUKUM KERJA, TIDAK TANPA BATAS
MENGIKAT BERLAKU LAGI WAKTU

NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 28

N.MDN
 TERIMAKASIH
SELAMAT BERJUANG
NURMANSYAH, SH.,MH HAKIM AD HOC PHI P 29
N.MDN