Anda di halaman 1dari 16

BAGAIMANA

MENGADVOKASI DIRI
KETIKA TERKENA PHK ??

Hukum Ketenagakerjaan

Oleh : DADAN HERDIANA, SH., MH.


Dosen & Praktisi Hukum
CURICULUM VITAE
• Pendidikan Formal :
➢ S1 Ilmu Hukum Universitas Pamulang
➢ S2 Hukum Bisnis Universitas Pamulang
• Pendidikan Non Formal
➢ Pendidikan PKB Tahun 2008
➢ Training of Trainer Tahun 2010
➢ Pelatihan Perbankan Syariah Tahun 2018
• Pekerjaan :
➢ PT.Pratama Abadi Industri (Div Mold) 1996-2011 Jabatan Terakhir Assisten
Manager
➢ Komisaris CV Gadel Jaya Utama 2012-2015
➢ Dosen Ilmu Hukum Universitas Pamulang
➢ Advokat Associate pada Kantor Hukum Alido & Partners Jaksel
➢ Advokat Assosiate pada Kantor Hukum SSP & Friends Tangerang
• Pengalaman Organisasi :
➢ Ketua PUK FSPMI PT Pratama Abadi Industri 2007-2011
➢ Sekertaris PC FSPMI Tangerang Raya 2008-2011
➢ Sekertaris LBH Unggul Kota Tangsel 2017-Sekarang
➢ Sekertaris BPW Peradin Banten
Pemutusan Hubungan Kerja

Putusnya hubungan kerja antara


Pengusaha dan Pekerja karena
sesuatu hal.
MAKNA PHK BAGI PENGUSAHA

Membungkam Pekerja Yang Kritis


(Aktivis SP/SB)

Mengurangi Biaya Tenaga Kerja

Mengganti dengan Karyawan


Kontrak/Outschourcing
MAKNA PHK BAGI KARYAWAN

Hilangnya kepercayaan dari


lingkungan

Tidak memiliki penghasilan

Sulit Mendapatkan Pekerjaan Baru


Pengusaha, Pekerja, Serikat Pekerja
dan Pemerintah, dengan segala upaya
harus mengusahakan agar jangan
terjadi PHK
Pasal 151 ayat (1) UU 13/2003
Bagaimana Implementasi di Lapangan ???

• Mengurangi Upah & Fasilitas


Pekerja Tingkat Atas
(Direksi/Manager)
• Mengurangi Shift Kerja
• Membatasi/Mengurangi Jam
Lembur Semua Alternatif Ini
• Mengurangi Jam Kerja Dibahas Terlebih Dahulu
• Mengurangi Hari Kerja
Dengan Pekerja ybs,
• Meliburkan/Merumahkan
Sebagian Pekerja Secara Serikat Pekerja/ Wakil
Bergilir Pekerja
• Tidak Memperpanjang
Kontrak Pekerja PKWT
• Memberikan Pensiun Kepada
Yang Memenuhi Syarat
Proses Terjadinya PHK

Pengusaha harus meminta Ijin Kepada Pengadilan


Hubungan Industrial Jika Akan Mem PHK Karyawan
Kecuali :

➢ Pekerja WTT yang masih dalam masa percobaan kerja,


jika dipersyaratkan sebelumnya
➢ Pekerja mengundurkan diri tanpa ada paksaan dan
tekanan atau intimidasi oleh Pengusaha
➢ Pekerja memasuki usia pensiun
➢ Pekerja meninggal dunia
PHK Oleh Pengusaha :

1. Pengusaha (Orang Perseorangan) Meninggal Dunia (PHK Diajukan


Oleh Ahli Waris) >>> Pasal 61 Ayat 4 UUK
2. Pekerja WTT Tidak Lulus Masa Percobaan Kerja
3. Pekerja PKWT telah berakhir
4. Pekerja telah mendapat SP1, SP2, SP3 dan masih melanggar
UU/PP/PKB >>> Pasal 161 UUK
5. Terjadi Perubahan Status Perusahaan, Peleburan, Penggabungan
>>> Pasal 163 UUK
6. Pekerja Masuk Usia Pensiun >>> Pasal 167 UUK
7. Pekerja Mangkir 5 Hari atau lebih secara berturut-turut tanpa
keterangan dan telah dipanggil 2 kali secara patut
8. Pekerja mengajukan PHK ke PHI atas Kesalahan Oleh Pengusaha
tetapi PHI menyatakan Pengusaha Tidak Melakukan Kesalahan
>>> Pasal 169 UUK
PHK Oleh Pekerja :

1. Mengundurkan Diri atas kemauan sendiri >>> Pasal 162 UUK


2. Tidak bersedia melanjutkan hubungan kerja dalam hal perubahan status,
penggabungan, peleburan, atau perubahan kepemilikan perusahaan >>>
Pasal 163 UUK
3. Mengajukan PHK ke PHI karena Pengusaha melakukan hak-hal sbb : >>>
Pasal 169 UUK
✓ Menganiaya, Menghina Secara Kasar atau Mengancam Pekerja
✓ Membujuk dan/atau Menyuruh Pekerja melakukan hal2 yang
bertentangan dengan UU
✓ Tidak membayar Upah tepat waktu yang telah ditentukan selama 3
(tiga) bulan berturut-turut
✓ Tidak Melakukan Kewajiban yang telah dijanjikan
✓ Memerintahkan pekerja melakukan pekerjaan diluar dengan apa yang
diperjanjikan
✓ Memberikan pekerjaan yang membahayakan Jiwa, keselamatan,
kesehatan dan kesusilaan
4. Sakit Berkepanjangan selama 12 Bulan berturut-turut >>> Pasal 172 UUK
PHK Demi Hukum:

1. Pekerja Meninggal Dunia


2. Adanya Putusan Pengadilan dan/atau Putusan
atau penetapan PHI yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap
3. Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang
dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan
perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang
dapat menyebabkan berakhirnya hubungan
kerja.
Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja

PEMUTUSAN
HUBUNGAN KERJA Segala Upaya Harus Dilakukan Agar Tidak Terjadi PHK

TIDAK DAPAT DICEGAH

WAJIB DISETUJUI
DIRUNDINGKAN
PHK Dapat Dilakukan

TIDAK MEMINTA
DISETUJUI DISETUJUI PHK
PENETAPAN
DARI LEMBAGA PPHI DAPAT DILAKUKAN

Pengusaha
Pekerja
Wakil Pekerja Selama Lembaga PPHI DITOLAK
Serikat Pekerja Belum Menetapkan,
Pengusaha dan Pekerja Harus Tetap
Menjalankan Kewajiban Masing-masing
BEKERJA KEMBALI
Pengusaha Dapat Melakukan Penyimpangan
Dengan Memberikan Skorsing Kepada Pekerja
Dengan tetap Membayar Upah & Hak-hak lainnya
Kesalahan yang sering dilakukan
dalam Proses PHK !
PENGUSAHA PEKERJA

JANGAN PERNAH
• Tidak ada upaya sungguh-
MEMINTA PESANGON
sungguh mencegah PHK
• Maksud PHK Tidak
Dirundingkan
• PHK dilakukan tanpa
Penetapan dari PHI
• PHK ditandatangani oleh
HRD (Sesuai UU Harusnya
oleh Direktur yang
Mewakili Pengusaha)
• Proses PHK belum selesai,
Pekerja dilarang
melakukan kewajibannya
Bagaimana Mengadvokasi Diri Ketika
Terkena PHK ?

Cari Informasi
Kenali Jenis PHK Cari Aturan UU
Alasan PHK

Siapkan Target Petakan Peluang Siapkan Data-data

Ajukan
Perundingan NEGOSIASI
Bipartit
Mekanisme Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial
Didaftarkan
Perjanjian
Sepakat
Bersama

Didaftarkan
Perjanjian
Damai
Mediasi Bersama
30 Hari Kerja
Gagal Anjuran Setuju
Sengketa Hak
Sengketa Kepentingan Gugatan
Sengketa PHK Menolak
Sengketa SP/SB
Didaftarkan
Perjanjian
Damai
Bersama PHI
Konsiliasi
Bipartite
30 Hari Kerja
30 Hari Kerja Gagal Anjuran Setuju
Sengketa Kepentingan
Sengketa PHK Gugatan
Sengketa SP/SB Menolak

Perjanjian
Damai Didaftarkan
Arbitrase Bersama
30 Hari Kerja
Gagal Putusan
Sengketa Kepentingan
Sengketa SP/SB Bersifat Final & Mengikat

Tidak Sepakat
Sumber : UU No.2/2004

15
TERIMAKASIH

Informasi & Pengaduan :

Alido & Partners Law Firm


Jl. Horizon Broadway Blok M1 No.11, The Icon, BSD City,
Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten
Email : firmahukumalido@gmail.com
Tlp : 0812-9573-6601

Anda mungkin juga menyukai