Anda di halaman 1dari 98

PHK KARENA KESALAHAN BERAT

DITINJAU DARI BEBERAPA PUTUSAN


MAHKAMAH AGUNG

Oleh:
Rolas Tampubolon, SH., CLA
KATA PENGANTAR
PHK Karena Kesalahan Berat Ditinjau dari Beberapa Putusan
Dalam dunia kerja, keharmonisan antara pengusaha dengan
Mahkamah Agung
pekerja/buruh sangat menjadi penentu dalam kelangsungan usaha
Penulis : Rolas Tampubolon, SH., CLA terutama bagi perusahaan dan kelangsungan nafkah bagi
Editor : Yono
pekerja/buruh. Namun, adakalanya keharmonisan tersebut tidak
Perwajahan Isi : Simages
dapat dipertahankan apabila salah satu pihak undur dari hubungan
Desain Sampul : Dwi Lesta
yang selama ini telah terbangun.

Penyebabnya beragam. Bisa jadi masalah upah, pelanggaran


Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang syarat kerja atau pelanggaran perjanjian kerja, peraturan
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh perusahaan maupun perjanjian kerja bersama yang dikenal
isi buku ini ke dalam bentuk apa pun, secara elektronis
maupun mekanis, tanpa izin tertulis dari penerbit atau penulis. dengan namanya PKB yang dilakukan oleh salah satu pihak.
All Rights Reserved
Ketentuan dalam UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
telah dengan jelas bahwa baik perusahaan, pekerja maupun
pemerintah dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan
Diterbitkan oleh:
terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Namun, apabila
Sibuku Media
segala upaya tersebut tidak berbuah hasil, maka PHK hanya dapat
Alamat : Ngringinan, Palbapang, Bantul, Bantul, Yogyakarta, 55713.
Hp. : 085643895795 dilakukan setelah mendapat penetapan dari lembaga penyelesaian
E-mail : penerbitsibuku@gmail.com perselisihan hubungan industrial. Tentunya sebelum melangkah
Web : www.sibuku.com kesana, telah ditempuh upaya-upaya perundingan, baik bipartit
maupun tripartit.

Dari sekian banyak jenis PHK yang tercantum dalam UU No. 13


Katalog Dalam Terbitan (KDT)
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, ada salah satu jenis PHK
Rolas Tampubolon, SH., CLA, PHK Karena Kesalahan Berat Ditinjau
dari Beberapa Putusan Mahkamah Agung; Editor: YoenCetakan yang menjadi bahan perbincangan, baik oleh kalangan akademisi,
1Yogyakarta: Sibuku Media, 2015 HRD Perusahaan, Serikat Pekerja bahkan praktisi hukum, yaitu
iv+ 146; 14 x 20 cm PHK karena kesalahan berat.

ISBN: Ada yang mengatakan bahwa PHK karena kesalahan berat tidak
bisa diterapkan karena sudah ada putusan Mahkamah Konstitusi
Cetakan 1, 2015 dan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja yang mencabut ketentuan

2
ii iii
PHK karena kesalahan berat sebagaimana yang disebutkan dalam DAFTAR ISI
UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Kata Pengantar
Namun ada pula yang mengatakan bisa, karena hubungan antara
pengusaha dengan pekerja adalah hubungan perdata, sehingga
jika kedua belah pihak ingin menerapkan hal tersebut dalam
perjanjian kerja, peraturan perusahaan maupun PKB, maka hal PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KARENA
tersebut adalah sah secara hukum. KESALAHAN BERAT DAN PENGATURANNYA
DALAM PERJANJIAN KERJA BERSAMA
Buku ini mencoba untuk memberikan informasi terkait dengan
PHK karena kesalahan berat tersebut dihubungkan dengan
A. Jenis-Jenis PHK dalam Peraturan Perundang-undangan
beberapa putusan Mahkamah Agung. Meskipun belum sempurna,
..
kiranya buku ini dapat memberikan manfaat, baik bagi
mahasiswa, akademisi, praktisi hukum, HRD maupun masyarakat B. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Sebagai Kesepakatan
umum. Bersama.

Jakarta, Desember 2015 DAFTAR PUSTAKA


Rolas Tampubolon, SH., CLA.,
LAMPIRAN-LAMPIRAN

CATATAN TENTANG PENULIS ...

3 4
iv v
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KARENA
KESALAHAN BERAT DAN PENGATURANNYA
DALAM PERJANJIAN KERJA BERSAMA

A. Jenis-Jenis PHK dalam Peraturan Perundang-undangan

Terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam suatu


hubungan kerja disebabkan oleh beberapa faktor. Namun tidak
dipungkiri bahwa faktor yang mendominasi terjadinya PHK
adalah karena hubungan yang tidak harmonis antara Pengusaha
dengan Buruh/Pekerja.

Secara teori, ada 17 jenis PHK (rujukan dari UU No. 13 tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan), diantaranya PHK karena masa
percobaan (Pasal 154), PHK karena berakhirnya PKWT (Pasal
154), PHK karena pekerjanya mengundurkan diri (Pasal 162 ayat
1 dan 2), PHK karena mangkir (Pasal 168), PHK karena pekerja
ditahan pihak berwajib (Pasal 160), PHK karena pekerja
melanggar disiplin (Pasal 161), PHK karena Perusahaan Pailit
(Pasal 165), PHK karena Perusahaan merugi atau mengalami
force mejeur (Pasal 164 ayat 1), PHK karena perubahan status,
penggabungan, peleburan, perubahan kepemilikan dan
perusahaan tidak bersedia mempekerjakan pekerja (Pasal 163),
PHK karena pekerja meninggal dunia (Pasal 166), PHK karena
perusahaan tutup atau pengurangan pekerja bukan karena merugi
atau keadaan memaksa (Pasal 164 ayat 3), PHK karena pekerja
pensiun dan tersedia jaminan pensiun (Pasal 167 ayat 3), PHK
karena pekerja pensiun dan tidak tersedia jaminan pensiun, PHK
karena pengusaha melakukan kesalahan berat (Pasal 158 dan

5
vi 1
Pasal 169), PHK karena pekerja sakit atau cacat karena Mahkamah Agung Nomor 268 K/Pdt.Sus/2010 tertanggal 28
kecelakaan kerja melebihi 12 bulan (Pasal 172)1. April 2011 yang kaidah hukumnya sebagai berikut 3:

Tetapi salah satu PHK yaitu PHK karena kesalahan berat (Pasal 1. Bahwa, Termohon kasasi telah melakukan kesalahan
158 UUTK) telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku oleh berat, karena kelalaiannya mengakibatkan kerusakan
Putusan MK No. 012/PUU/I/2003 dan ditindaklanjuti oleh barang milik pemohon kasasi (Perusahaan) sehingga
Kementerian Tenagakerja dan Transmigrasi RI dengan pemohon kasasi mengalami kerugian yang cukup besar;
menerbitkan Surat Edaran (SE) Menakertrans No. SE- 2. Bahwa kesalahan berat yang dilakukan oleh termohon
13/MEN/SJ-HK/I/2005 tentang Putusan Mahkamah Konstitusi Kasasi adalah kesalahan tingkat terakhir (tingkat IV)
atas Hak Uji Materil UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan karena telah melakukan pelanggaran PKB 2008-2010
terhada UUD 1945. Pasal 29 ayat (6) huruf D.a 23 mengoperasikan
kendaraan tanpa izin (tanpa surat izin), dan pelanggaran
Ternyata pencabutan Pasal 158 tersebut diatas, tidak serta merta tingkat akhir (tingkat IV) mengakibatkan Pemutusan
dijadikan sebagai dasar untuk dilarangnya PHK karena kesalahan Hubungan Kerja tanpa Pesangon);
berat. Abdul Khalim menyatakan bahwa hubungan kerja antara 3. Bahwa, PKB merupakan kesepakatan bersama yang telah
pengusaha dan pekerja/buruh merupakan hubungan keperdataan. memenuhi unsur Pasal 1320 dan Pasal 1338 KUH
Oleh karenanya, sangat dimungkinkan pengaturan tentang PHK Perdata Jo. Pasal 126 ayat 1 UU No. 13 tahun 2003
karena kesalahan pekerja/buruh melakukan kesalahan sedang atau tentang Ketenagakerjaan;
berat dimasukkan dalam klausul perjanjian kerja dan peraturan
perusahaan atau perjanjian kerja bersama sebagai alternatif upaya Berdasarkan putusan Mahkamah Agung tersebut diatas, maka
untuk mengisi kekosongan hukum dalam proses PHK oleh yang menjadi dasar untuk dapat dilakukannya PHK karena
pengusaha.2 kesalahan berat kepada pekerja adalah PKB karena Mahkamah
Agung memandang PKB sebagai kesepakatan bersama yang telah
Sejalan dengan pendapat diatas, Mahkamah Agung (MA) sebagai memenuhi unsur Pasal 1320 dan Pasal 1338 KUH Perdata,
judex juris telah memutuskan dalam beberapa putusan Mahkamah dimana para pihak yang mengikatkan diri dalam PKB tersebut
Agung yang melegalkan praktik PHK karena kesalahan berat wajib mematuhinya (Vide Pasal 126 ayat 1 UU No. 13 tahun
tersebut dan yang menarik untuk dikaji adalah putusan 2003 tentang Ketenagakerjaan.

B. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Sebagai Kesepakatan


1
Libertus Jehami, Hak-Hak Pekerja Bila di PHK, Visimedia, Jakarta, Bersama
2007, h. 29-30
2
Abdul Khalim, Dasar-Dasar Hukum Ketenagakerjaan Cetakan ke-4
3
Revisi, Citra Aditya, Bandung, 2014, h. 183 Sumber: www.mahkamahagung.go.id
6 7
2 3
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) diatur dalam Bagian ke-7 UU DAFTAR PUSTAKA
No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Perjanjian Kerja
Bersama dibuat oleh Serikat Pekerja/Serikat buruh atau beberapa
serikat pekerja/buruh yang telah tercatat pada instansi yang
bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan dengan pengusaha 1. Abdul Khalim, Dasar-Dasar Hukum Ketenagakerjaan
atau beberapa pengusaha (Pasal 116 ayat 1 UU No. 13 tahun 2003 Cetakan ke-4 Revisi, Citra Aditya, Bandung, 2014
tentang Ketenagakerjaan).
2. Libertus Jehami, Hak-Hak Pekerja Bila di PHK,
Terhadap PKB ini pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh dan Visimedia, Jakarta, 2007
pekerja/buruh wajib melaksanakan ketentuan yang ada dalam
PKB. Ketentuan ini bersifat imperatif artinya ketentuan yang ada Website:
dalam PKB wajib dilaksanakan oleh pengusaha maupun serikat www.mahkamahagung.go.id
pekerja/buruh sebagai representasi pekerja/buruh.

Untuk teknis pembuatannya dapat merujuk pada Permenaker No.


28 tahun 2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan
Peraturan Perusahaan, Serta Pembuatan dan Pendaftaran
Perjanjian Kerja Bersama. Dalam ketentuan ini pemerintah telah
memberikan petunjuk tata cara pembuatan PKB bagi pengusaha
dan serikat pekerja/buruh

Bagaimana dengan Perusahaan yang belum mempunyai serikat


pekerja/serikat buruh ? sebagaimana yang telah dikatakan diatas,
bahwa perumusan mengenai PHK karena kesalahan berat,
menurut hemat penulis dapat juga dicantumkan dalam Perjanjian
Kerja atau Peraturan Perusahaan.

8 9
4 5
Kaidah hukum:

PHK karena kesalahan berat atas perbuatan Pemohon Kasasi


yaitu tidak melaksanakan / memenuhi perintah / menolak
mendaftarkan pasien untuk dioperasi yang dapat mengakibatkan
bahaya bagi jiwa orang lain dan dapat pula merusak citra
pelayanan Perusahaan / Rumah Sakit Darmo

LAMPIRAN-LAMPIRAN
P U T US AN
PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG DAN KAIDAH
No. 032 K/PDT.SUS/2009
HUKUMNYA
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G4

Memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam


tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara :

HAMISAH Amd. Kep., Perawat Pelaksana Rumah Sakit Darmo,


bertempat tinggal di Perumahan Griya Permata Hijau Blok P
No.25 Rt.003 Rw.003, Wedoro, Klurak, Candi, Kabupaten
Sidoarjo, dalam hal ini memberi kuasa kepada M. SJAMSUL
ARIFIN, SH, Advokat, berkantor di Gedung Andhika Plaza Lt.3
Office 1 Jl. Simpang Dukuh 38-40 Surabaya; Pemohon Kasasi
dahulu Tergugat/Pekerja;

melawan:

4
Sumber: www.mahkamahagung.go.id
10 11
6 7
RUMAH SAKIT DARMO, berkedudukan di Jl. Raya faktor pemberian pelayanan kesehatan dari Para Pekerja
Darmo No.90, Surabaya, Penggugat pada masyarakat penggunanya in casu pasien
secara profesional, ramah, sopan dan nyaman adalah
Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Pengusaha; Mahkamah
merupakan faktor utama dan penentu selain faktor-faktor
Agung tersebut ;
lainnya untuk bisa tetap bertahan dalam menghadapi
Membaca surat-surat yang bersangkutan ; persaingan usaha pelayanan kesehatan dengan rumah sakit -
rumah sakit yang lainnya.
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa 4. Bahwa ternyata kemudian terhadap salah seorang Pekerja
sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah Penggugat, yaitu Tergugat yang telah bekerja di tempat
menggugat sekarang Pemohon Kasasi sebagai Tergugat di Penggugat sejak tanggal 1 Oktober 1987, dengan jabatan
muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada sebagai Perawat Pelaksana dan mendapat upah sebesar Rp
Pengadilan Negeri Surabaya pada pokoknya atas dalil-dalil : 2.056.775,- (dua juta lima puluh enam ribu tujuh ratus tujuh
puluh lima rupiah) pada setiap bulannya yang perinciannya
1. Bahwa Penggugat adalah suatu lembaga yang bergerak di
terdiri dari upah pokok sebesar Rp 1.753.535,- ditambah
bidang kemanusiaan dan bertujuan ikut membantu
dengan tunjangan profesi sebesar Rp.250.000,- dan
mewujudkan upaya Pemerintah dalam bidang pelayanan
tunjangan masa bakti sebesar Rp.53.240,- telah
kesehatan nasional, yang berlandaskan Pancasila, Undang-
menimbulkan perselisihan yang berawal dari kejadian pada
Undang Dasar 1945, Pedoman Etika Rumah Sakit dan Visi
hari Selasa tanggal 12 Pebruari 2008, Pk. 20.45 WIB dimana
Misi Rumah Sakit. Upaya kesehatan Nasional ini
Tergugat secara sengaja telah menolak untuk
dilaksanakan dalam bentuk pelayanan kesehatan/medis,
mendaftarkan pasien guna rencana operasi Laparaskopi
disesuaikan dengan kebutuhan dan tahap perkembangan
yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 13 Pebruari
masyarakat dan bangsa dalam batas kemampuan Rumah
2008, Pk. 13.00 WIB atas permintaan dari dr. Relly
Sakit Darmo sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat (2)
Yanuari P., SpOG dengan alasan menurut Tergugat karena
Peraturan Perusahaan Rumah Sakit Darmo.
masih ada masalah dengan Penggugat, yang masalah
2. Bahwa Penggugat sebagai Rumah Sakit yang bergerak
tersebut tidak ada relevansi/kaitannya sama sekali dengan
di bidang jasa usaha pelayanan kesehatan maka kualitas
masalah rencana operasi dimana untuk sistem dan prosedur
pelayanan Sumber Daya Manusia juga merupakan faktor
rencana pelaksanaan operasi yang berupa tempat, alat-alat
penentu dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-
medis operasi dan tenaga pelaksananya sudah tidak ada
hari dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
masalah, yang artinya sudah siap untuk didaftarkan dan
masyarakat sebagai penggunanya.
dilaksanakan operasi tersebut sebagaimana biasanya, namun
3. Bahwa Penggugat sebagai salah satu Rumah Sakit di
karena alasan yang tidak ada relevansi/kaitannya tersebut
Surabaya pada khususnya, tentunya Penggugat mempunyai
yang dijadikan alasan utama oleh Tergugat, sehingga
banyak pesaing usaha yang serupa (kompetitor), sehingga
12 13
8 9
Tergugat meminta rencana operasi Laparaskopi ditunda 2 Team Tergugat guna menghindari hal-hal yang tidak
(dua) hari lagi. diinginkan atas tindakan Tergugat, yaitu pada keselamatan
5. Bahwa kemudian selanjutnya suster Mariata Purba selaku dan jiwa pasien yang menjadi prioritas utama;
Kepala Instalasi Bedah Sentral, yang sebelumnya pada
hari Rabu, tanggal 13 Pebruari 2008, Pk. 07.15 WIB telah 6. Bahwa didalam Peraturan Perusahaan Rumah Sakit Darmo
menerima telepon dari Paviliun 5, yaitu suster Nining yang telah mengatur hal-hal sebagai berikut:
memberitahukan tentang penolakan tersebut diatas, A. Pasal 2 ayat (3) : Karyawan berkewajiban
mengkonfirmasi kebenaran atas kejadian tersebut diatas, memenuhi dan melaksanakan peraturan-peraturan
yang ternyata dr. Relly Yanuari P., SpOG membenarkan yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Darmo agar
akan kejadian-kejadian sebagai berikut : pelayanan terhadap pasien di Rumah Sakit Darmo dapat
a. Bahwa operasi ini ditolak oleh Tergugat; berlangsung dengan baik dan sempurna.
b. Dengan alasan utama karena ada masalah dengan B. Pasal 44 ayat (2) : Setiap karyawan wajib selalu
Penggugat, yang masalah tersebut sama sekali tidak ada memusatkan tenaga dan pikirannya untuk kepentingan
relevansi / kaitannya dengan masalah permintaan dari dr. hasil kerjanya yang membantu tercapainya tujuan Rumah
Relly Yanuari P., SpOG untuk mendaftarkan pasien guna Sakit Darmo;
rencana operasi Laparaskopi & C. Pasal 44 ayat (3) : Setiap karyawan wajib untuk
c. Tergugat minta ditunda 2 (dua) hari dengan alasan melaksanakan tugasnya sesuai dengan uraian
sebagaimana dimaksud pada huruf b diatas ini; tugas danwewenang sesuai jabatannya (Job
Description) masing-masing dengan baik dan benar;
Sehingga atas kejadian tersebut diatas yang dapat membawa
akibat pada keselamatan dan membahayakan jiwa pasien, yang Tentang kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
pada akhirnya tindakan Tergugat tersebut dapat membawa Tergugat untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan secara
kerugian pada nama baik, reputasi dan kredibilitas Penggugat profesional, ramah, sopan dan nyaman pada masyarakat selaku
nantinya, maka selanjutnya dr. Relly Yanuari P., SpOG penggunanya;
menyampaikan keluhannya (komplain) melalui surat, tanggal
7. Bahwa atas tindakan Tergugat tersebut diatas yang dapat
13 Pebruari 2008 (vide: Bukti P-1) beserta Berita Acara berakibat membahayakan pada keselamatan dan jiwa
Penolakan Pasien Operasi, tanggal 13 Pebruari 2008 dari pasien serta membawa kerugian pada nama baik, reputasi
Kepala Instalasi Bedah Sentral (vide: Bukti P-2) pada dan kredibilitas Penggugat di kalangan dokter dan masyarakat
Penggugat, meskipun semula rencana pelaksanaan operasi
penggunanya in casu pasien, maka tidak ada upaya lain lagi
tersebut ditolak oleh Tergugat tetapi dengan segala-daya dan bagi Penggugat kecuali mengakhiri hubungan kerja
upaya dari Penggugat guna mempertahankan nama baik, reputasi dengan Tergugat sebagai Kesalahan Berat dengan alasan
dan kredibilitas maka pada akhirnya pelaksanaan operasi tersebut
mendesak sesuai ketentuan poin No.4 Surat Edaran Menteri
dapat dilaksanakan oleh Team Perawat Pelaksana yang lain diluar
14 15
10 11
Tenaga Kerja & Transmigrasi No.: SE.13/Men/SJ-HK/l/2005 Tahun 2004 Jo Pasal 151 ayat (2) Undang-Undang No. 13
tanggal 7 Januari 2005 Jo Pasal 191 Undang- Undang No, 13 Tahun 2003;
Tahun 2003 Jo Pasal 1603 huruf O, poin 2 dan 12 KUH 10. Bahwa selanjutnya terhadap Perselisihan Hubungan Industrial
Perdata Jo Pasal 49 huruf F dan Pasal 48 ayat (1) huruf D mengenai Pemutusan Hubungan Kerja ini telah diterbitkan
serta Pasal 48 ayat (2) huruf D, No. 17 dan 18 Peraturan Anjuran Mediator Hubungan Industrial No.: 51/PHK/N/2008,
Perusahaan Rumah Sakit Darmo; tanggal 18 April 2008 dari Kantor Dinas Tenaga Kerja
8. Bahwa sebagai konsekwensi hukum dari Kesalahan Berat Pemerintah Kota Surabaya.
maka Penggugat hanya bersedia memberikan uang 11. Bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas Penggugat mohon
penggantian hak kepada Tergugat berdasarkan ketentuan agar Pemutusan Hubungan Kerja oleh Penggugat terhadap
Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, yang Tergugat melalui Pengadilan Hubungan Industrial pada
perinciannya adalah sebagai berikut : Pengadilan Negeri Surabaya terputus terhitung sejak putusan
ini diucapkan;
a. Penggantian Perumahan serta Pengobatan dan Perawatan,
sebesar : Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat mohon
kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
15% x (uang pesangon + uang penghargaan masa kerja) Surabaya supaya menjatuhkan putusan sebagai berikut :
= 15% x (9 x Rp 2.056.775) + (7 x Rp. 2.056.775) 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
= 15% x (Rp 18,510.975,- + Rp 14.397.425,-) 2. Menyatakan bahwa Pemutusan Hubungan Kerja oleh
Penggugat karena Tergugat telah melakukan Kesalahan
= 15% x Rp 32.908.400,- = Rp 4,936.260,- Berat dengan alasan mendesak sesuai ketentuan Point
No, 4 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi
b. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur, sebesar: 6 No.: SE. 13/Men/SJ-HK/l/2005 tanggal 7 Januari 2005
hari---------- x Rp 2.056.775,- = Rp 493.626,- Jo Pasal 191 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Jo Pasal
1603 huruf O, Poin No. 2 dan 12 KUH Perdata Jo Pasal 49
25 hari Sehingga jumlah keseluruhan yang menjadi hak Tergugat
huruf F dan Pasal 48 ayat (1) huruf D serta Pasal 48 ayat
adalah sebesar Rp 5.429.886,- (Lima juta empat ratus dua puluh
(2) huruf D, No. 17 dan 18 Peraturan Perusahaan Rumah
sembilan ribu delapan ratus delapan puluh enam rupiah),-
Sakit Darmo;
9. Bahwa terhadap Perselisihan Hubungan Industrial 3. Menetapkan permohonan Penggugat untuk
mengenai Pemutusan Hubungan Kerja ini Penggugat telah memberikan uang penggantian hak pada Tergugat
melakukan perundingan Bipartit denganTergugat pada berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang
tanggal 15 Pebruari 2008 dan 19 Pebruari 2008 (vide : Bukti No. 13 Tahun 2003 yang jumlah seluruhnya adalah
P-3) berdasarkan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang No. 2
16 17
12 13
sebesar Rp 5.429.886,- (lima juta empat ratus dua puluh 3. Bahwa terhadap gugatan yang diajukan oleh Penggugat
sembilan ribu delapan ratus delapan puluh enam rupiah); tidak memenuhi ketentuan dalam Pasal 84 ayat (1)
4. Menetapkan putus hubungan kerja antara Penggugat Undang-undang No.2 tahun 2004 tentang Penyelesaian
dan Tergugat terhitung sejak Putusan ini diucapkan; Perselisihan Hubungan Industrial, dimana gugatan
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara Penggugat tersebut tidak mencantumkan risalah
yang timbul dalam perkara ini; penyelesaian melalui mediasi;

Atau Sehingga secara otomatis membawa konsekwensi hukum


wajib bagi Majelis Hakim untuk mengembalikan Gugatan
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon Putusan yang Penggugat atau menyatakan bahwa setidak-tidaknya gugatan
seadil-adilnya (ex aquo et bono); Penggugat tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, Tergugat 4. Bahwa, oleh karena gugatan Penggugat tersebut terbukti
telah mengajukan eksepsi sebagai berikut : tidak benar, tidak cermat, kabur (obscuur libels) dan
banyak cacat hukumnya maka gugatan Penggugat
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas semua dalil
gugatan Penggugat, kecuali yang secara tegas telah tersebut harus ditolak untuk seluruhnya atau setidak-
diakui kebenarannya oleh Penggugat dalam persidangan; tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard);
2. Bahwa, terhadap gugatan yang diajukan oleh
Penggugat terdapat kekeliruan, hal ini nampak jelas Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial
dalam gugatan tertulis Rumah Sakit Darmo Surabaya pada Pengadilan Negeri Surabaya telah menjatuhkan putusan,
sebagai Penggugat padahal status Rumah Sakit Darmo yaitu putusan No.85/G/2008/PHI.Sby tanggal 5 Agustus 2008
Surabaya bukan merupakan badan hukum, adanya yang amarnya sebagai berikut :
Rumah Sakit Darmo Surabaya hanya merupakan maksud
dan tujuan untuk pelayanan di bidang medis, sedangkan DALAM EKSEPSI
yang mempunyai badan hukum adalah Yayasan. Hal
ini sesuai dengan pernyataan Pendirian Yayasan Menolak Eksepsi Tergugat.
Rumah Sakit Darmo nomor 23 yang dibuat oleh
DALAM POKOK PERKARA
Notaris Dyah Ambarwati Setyoso, SH tertanggal 7
Oktober 1997, Tambahan Berita Negara tanggal 1 Juli 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
1997 No. 52. Oleh karenanya terhadap gugatan tersebut 2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat &
haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak Tergugat, terhitung mulai tanggal 31 Juli 2008;
dapat diterima; 3. Menyatakan bahwa Pemutusan Hubungan Kerja oleh
Penggugat karena Tergugat telah melakukan kesalahan
18 19
14 15
berat sesuai ketentuan Pasal 191 Undang-Undang Surabaya, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang
No.13 Tahun 2003 Jo Pasal 1603 huruf O, point No.2 dan memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
12 KUH Perdata Jo point No.4 Surat Edaran Menteri Negeri tersebut pada tanggal 3 September 2008;
Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. : SE.13/Men/SJ-
bahwa setelah itu oleh Penggugat/Termohon kasasi yang pada
HK/I/2005, tanggal 7 Januari 2005 Jo Pasal 49 huruf F
tanggal 8 September 2008 telah diberitahu tentang memori kasasi
dan Pasal 48 ayat (1) huruf D serta Pasal 48 ayat (2) huruf
dari Tergugat/ Pemohon Kasasi diajukan jawaban memori
D, No.17 dan 18 Peraturan Perusahaan Rumah Sakit
kasasi yang diterima di Kepaniteraan PHI Pengadilan Negeri
Darmo;
Surabaya pada tanggal 15 September 2008;
4. Menghukum Penggugat untuk membayar uang
penggantian hak yang meliputi : cuti tahunan yang Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-
belum diambil dan belum gugur dan penggantian alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan
perumahan serta pengobatan dan perawatan dan upah seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara
selama proses secara tunai kepada Tergugat yang nilai yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu
seluruhnya adalah sebesar Rp.14.479.696,- (empat belas permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ;
juta empat ratus tujuh puluh sembilan ribu enam ratus
sembilan puluh enam rupiah); Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; Kasasi/
6. Menyatakan Tergugat tidak dikenakan biaya perkara;
Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
Menimbang, bahwa dalam pasal 110 UU No.2 tahun 2004,
A. DALAM EKSEPSI.
Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
yang mengenai perselisihan hak dan perselisihan pemutusan 1. Judex Factie telah salah menerapkan atau melanggar hukum
hubungan kerja dapat langsung diajukan kasasi kepada yang berlaku, yaitu melanggar hukum acara perdata;
Mahkamah Agung ;
Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie tidak cermat dan
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan melanggar hukum acara perdata, sebab tidak mempertimbangkan
kepada Tergugat/Pekerja pada tanggal 5 Agustus 2008 kemudian uraian eksepsi dari tergugat/Pemohon Kasasi. Semestinya yang
terhadapnya oleh Kuasa Hukum Tergugat/Pekerja (berdasarkan harus dipertimbangkan adalah materi tentang kekeliruan
surat kuasa khusus tanggal 12 Agustus 2008) diajukan penulisan gugatan Penggugat seharusnya sebagai Penggugat
permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 21 Agustus Yayasan Rumah Sakit Darmo namun hanya ditulis Rumah
2008 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Sakit Darmo saja sebagai Penggugat. Akan tetapi Judex Factie
No.85/Kas/G/2008/PHI.SBY yang dibuat oleh Panitera Muda hanya memeriksa dan mengadili seolah-olah yang menjadi inti
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri materi eksepsi/keberatan Tergugat poin 2 jawaban pertama
20 21
16 17
tersebut adalah tentang tidak berkwalitas hukumnya Pengurus Pertimbangan hukum putusan a quo / Judex Facti pada halaman 4
Yayasan Rumah Sakit Darmo sebagai Penggugat dalam alinea 4 yang menyatakan : " Menimbang, bahwa kemudian
mewakili di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI); selanjutnya

Bahwa Judex Factie tidak cukup memberikan pertimbangan yang perlu dipertimbangkan adalah : Adanya tindakan Tergugat
hukumnya (niet voldoende gemotiveerd), dalam hal ini telah tidak sebagai pekerja di Rumah Sakit Darmo yang telah menunda dan
mmpertimbang- kan dalil eksepsi Tergugat yang pada pokoknya atau menolak rencana operasi Laparaskopi, yaitu : Dari bukti-
berisi tentang adanya kesalahan/kekeliruan penulisan formulasi bukti tertulis/surat sesuai ketentuan Pasal 164 HIR jo. Pasal 1866
gugatan, yaitu gugatan tertulis Rumah Sakit Darmo Surabaya KUH Perdata maupun keterangan para saksi yang tidak disumpah
sebagai Penggugat, padahal yang berstatus badan hukum adalah mengingat masih adanya hubungan kerja secara langsung dengan
Yayasan Rumah Sakit Darmo dan bukan Rumah Sakit Penggugat, yang diajukan oleh Penggugat maupun Tergugat
Darmo. melalui: - Bukti P-3 tentang Surat Keluhan, Tanggal 13 Pebruari
2008 dari dr. Relly Yanuari P, SpOG kepada Direktur
2. Judex Factie telah salah menerapkan atau melanggar hukum Rumah Sakit Darmo; - Keterangan dari sdri Mariata Purba,
yang berlaku, yaitu melanggar hukum acara perdata. Ratna Kumala Ambarsari dan sdr Anggoro Basuki Aprijanto..."
Bahwa tentang kesalahan penulisan formulasi gugatan, yaitu Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie tersebut diatas adalah
gugatan tertulis Rumah Sakit Darmo Surabaya sebagai tidak cermat dan melanggar hukum pembuktian. Sebab
Penggugat, seharusnya ditulis Yayasan Rumah Sakit Darmo sebagaimana pertimbangan hukumnya yang menyatakan Tergugat
sebagai Penggugat, ternyata hal itu tidak dipertimbangkan oleh sebagai pekerja di Rumah Sakit Darmo yang telah menunda dan
Judex Factie, hal ini adalah jelas merupakan gugatan Penggugat atau menolak rencana operasi Laparaskopi adalah telah keliru
yang tidak jelas atau kabur (obscuur libel); dalam menerapkan hukum pembuktian. Oleh karena bukti-bukti
B. DALAM POKOK PERKARA. yang dipergunakan sebagai pertimbangan Judex Factie a quo
banyak mengandung cacat hukum antara lain P-4.b berupa
1. Bahwa dalil-dalil Tergugat/Pemohon Kasasi, sebagaimana Berita Acara penolakan Pasien tanggal 13
yang telah diuraikan dalam eksepsi mohon dianggap terulang
Pebruari 2008, yang mana dalam pembuatan berita acara
kembali di sini, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan
bagian Dalam Pokok Perkara; dimaksud dibuat secara sepihak / oleh Pihak Penggugat, serta
tanpa diberitahu maksud dibuatnya berita acara tersebut kepada
2. Judex Factie telah salah menerapkan atau melanggar hukum pihak lain khususnya dalam hal ini kepada pihak Tergugat, serta
yang berlaku, yaitu melanggar hukum pembuktian; dalam berita acara tersebut tidak ada tanda tangan Tergugat.
Maka berita acara tersebut tidak memenuhi sebagai bukti surat
/akta yang sah sebagai bukti. Mengingat untuk dapat digolongkan

22 23
18 19
sebagai bukti akta maka surat harus ditandatangani sebagaimana Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya pada
dimaksud dalam Pasal 1869 KUH Perdata. Bahwa dengan tidak halaman 45 yang menyatakan : "Menimbang, bahwa menurut
ditanda tangani berita acara serta tidak ada kesepakatan para Standard Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dan kebiasaan
pihak yang membuat berita acara dimaksud, maka bukti tersebut yang ada di Rumah Sakit Darmo menurut keterangan saksi yang
menjadi tidak sah dan tidak mengikat para pihak. tidak disumpah, bahwa kewenangan untuk menunda operasi
adalah menjadi kewenangan direktur selaku pimpinan di Rumah
Bahwa selain itu saksi sdri Mariata Purba dan saksi sdr Anggoro Sakit Darmo dan dokter yang bersangkutan;...."
Basuki Aprianto, yang pada saat kejadian 12 Pebruari 2008 jam
20.45 WIB saat Tergugat menerima telepon dr. Relly, kedua saksi Pertimbangan hukum Judex Factie tersebut adalah tidak
tersebut tidak ada di tempat, hal ini sebagaimana diuraikan dalam cermat dan sangat sumir. Sebab, terbukti pertimbangan hukum
putusan sebagai berikut: Judex Factie yang hanya menyebutkan Standard operasional
prosedur (SOP) dan berdasarkan kebiasaan tersebut adalah
- Keterangan saksi Mariata Purba pada halaman 18 merupakan pertimbangan hukum yang tidak jelas dan kabur,
menerangkan : "bahwa saksi tidak melihat secara langsung bahwa pertimbangan hukum tersebut seharusnya dapat
Tergugat menolak pelaksanaan operasi" menyebutkan Standard operasional prosedur SOP dan kebiasaan
- Keterangan saksi Anggoro Basuki Aprianto pada yang bagaimana, dan bagaimana bunyi ketentuan dimaksud.
Dengan demikian telah terbukti, bahwa Judex Factie a quo telah
halaman 27 menerangkan :"bahwa saksi tidak tahu secara
langsung tentang telepon dari dr. Relly;" salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku yaitu telah
melanggar hukum pembuktian. Sehingga sesuai ketentuan pasal
Bahwa karena saksi tidak melihat, mendengar atau mengetahui 30 ayat 1 huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004, putusan
sendiri peristiwanya. Sebab, saat ada kejadian telepon Judex Facti a quo harus dibatalkan.
penjadwalan dari dr. Relly P SpOG pada tanggal 12 Pebruari
2008 jam 20.45 WIB saksi-saksi tidak ada di tempat, sehingga 4. Judex Factie telah salah menerapkan atau melanggar
keterangan saksi tersebut bersifat "testimonium de auditu". hukum yang berlaku, yaitu melanggar Undang-undang No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Dengan demikian telah terbukti, bahwa Judex Facti a quo telah
Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya pada
salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku yaitu telah
melanggar hukum pembuktian. Sehingga sesuai ketentuan pasal halaman 47 yang menyatakan : "Menimbang, .....Majelis Hakim
30 ayat 1 huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004, putusan berpendapat bahwa perselisihan, berupa tindakan tergugat yang
Judex Facti a quo harus dibatalkan. telah menunda dan atau menolak rencana operasi laparoskopi
tersebut diatas adalah tindakan tergugat yang tidak dapat
3. Judex Facti telah salah menerapkan atau melanggar dibenarkan, sehingga sebagai konsekwensi hukumnya Tergugat
hukum yang berlaku, yaitu melanggar hukum pembuktian. dapat dikategorikan telah melakukan kesalahan berat...."

24 25
20 21
Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie tersebut diatas adalah Pebruari 2008 belum bisa dikategorikan kesalahan berat dan
tidak cermat dan melanggar Pasal 158 ayat (1) dan ayat (2) operasi tersebut masih bisa dilaksanakan.
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Dengan demikian telah terbukti, bahwa Judex Facti a quo telah
Sebab Judex Factie tidak cermat dan keliru dalam
salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku yaitu telah
mengkualifikasikan tentang kesalahan berat atau pelanggaran
melanggar Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang
berat dalam perkara a quo.
Ketenagakerjaan. Sehingga sesuai ketentuan pasal 30 ayat 1
Sesuai ketentuan pasal 158 ayat (1) Undang-undang No. 13 huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004, putusan Judex
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan secara limitatif telah Facti a quo harus dibatalkan.
ditentukan yaitu perbuatan apa saja yang termasuk dalam
5. Judex Facti telah salah menerapkan atau melanggar
kesalahan berat antara lain sebagaimana disebutkan pasal 158
hukum yang berlaku, yaitu melanggar pasal 178 Ayat (3) HIR.
ayat (1) huruf a yaitu : "Melakukan penipuan, pencurian atau
penggelapan barang dan atau uang milik perusahaan "; sampai Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya halaman
dengan Pasal 158 ayat (1) huruf j yaitu "Melakukan perbuatan 48 s/d halaman 49, antara lain menerangkan : " Menimbang
lainnya dilingkungan perusahaan yang diancam pidana penjara 5 bahwa Pemutusan Hubungan Kerja berdasarkan ketentuan pasal
(lima) tahun atau lebih"; 191 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 jo. Pasal 1603 huruf h
KUH Perdata adalah dilakukan pada tiap-tiap akhir bulan maka
Selain itu berdasarkan keterangan dibawah sumpah saksi ahli
majelis hakim menyatakan hubungan kerja antara Penggugat
Herman Widigdo dari Pegawai Pengawas Tenaga
dengan Tergugat putus terhitung mulai tanggal 31 Juli 2008;"
Ketenagakerjaan Disnaker Kota Surabaya antara lain
mengatakan: Bahwa sebagaimana diuraikan dalam pertimbangan hukum Judex
Factie tersebut yang pada pokoknya Judex Factie telah
-"Bahwa PHK karena kesalahan berat harus berdasarkan
menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat
putusan pengadilan"
putus terhitung mulai tanggal
- Bahwa pelanggaran berat adalah yang bukan indisipliner
31 Juli 2008, adalah merupakan pertimbangan hukum yang telah
tetapi mengarah pada pidana" (periksa keterangan ahli Herman
melanggar hukum acara perdata yang berlaku khususnya
Widigdo putusan PHI No. 85/G/2008/PHI.SBY halaman 31).
telah melanggar pasal 178 ayat (3) HIR. Sebab, terbukti
Dan Berdasarkan bukti T- 7 berupa surat Anjuran Mediator pertimbangan hukum a quo sebagaimana di uraikan pada
Hubungan Industrial nomor : 51/PJK/IV/2008 dalam putusannya halaman 45 alinea 4 yang selanjutnya ditindak lanjuti
pertimbangannya menerangkan bahwa penundaan penjadwalan dengan bunyi amar putusan halaman 49 angka 2 tersebut adalah
operasi pasien atas permintaan dr. Relly SpOG tanggal 13 telah melebihi dari apa yang diminta atau dituntut oleh
PENGGUGAT sebagaimana dalam surat gugatannya tertanggal
26 27
22 23
29 April 2008 pada petitum angka 4 yang berbunyi:" Menetapkan Tergugat/Serikat Pekerja beberapa kali minta kesempatan / waktu
putus hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat terhitung untuk berunding.
sejak putusan ini diucapkan;"
Bahwa namun demikian upaya permohonan Bipartit dari
Dengan demikian telah terbukti, bahwa Judex Facti a quo telah Tergugat terhadap Penggugat tersebut selalu tidak mendapatkan
salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku yaitu telah respons yang positif dan terkesan mengulur-ulur waktu
melanggar pasal 178 ayat (3) HIR. Sehingga sesuai ketentuan sebagaimana dibuktikan dalam bukti bertanda T- 5.
pasal 30 ayat 1 huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004,
putusan Judex Factie a quo harus dibatalkan. Dengan demikian telah terbukti, bahwa Judex Facti a quo telah
salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku yaitu telah
6. Judex Facti telah salah menerapkan atau melanggar melanggar hukum pembuktian. Sehingga sesuai ketentuan pasal
hukum yang berlaku, yaitu melanggar hukum pembuktian. 30 ayat 1 huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004, putusan
Judex Facti a quo harus dibatalkan.
Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya halaman 46,
antara lain menerangkan:" Menimbang, bahwa masalah bonus 7. Judex Facti telah salah menerapkan atau melanggar
sebagai masalah intern seharusnya diselesaikan secara Bipartit hukum yang berlaku, yaitu melanggar Pasal 145 ayat (1) jo. Pasal
antara pekerja dan manajemen Rumah Sakit Darmo, dan tidak 145 ayat (2) HIR. Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan
seharusnya Tergugat membawa masalah intern ini sebagai hukumnya halaman 22, antara lain menerangkan : " Menimbang,
kepentingan pribadi Tergugat selaku Pekerja dalam pekerjaan bahwa ......Tergugat juga mengajukan2 (dua) orang saksi dan
utamanya sebagai seorang perawat....." seorang saksi ahli di persidangan untuk didengar kesaksiannya,
namun karena dua orang saksi tersebut masih ada hubungan
Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie tersebut adalah tidak pekerjaan secara langsung dengan penggugat sampai dengan saat
cermat serta tidak lengkap dalam memberikan pertimbangan ini, sehingga saksi tersebut tidak disumpah dan hanya diambil
hukumnya. Sebab, Judex Factie dalam hal ini telah tidak keterangannya... "
mempertimbangkan bukti tulis secara keseluruhan khususnya
yang menyangkut upaya penyelesaian masalah bonus antara Bahwa atas tidak disumpahnya oleh Judex Factie 2 orang saksi (
Penggugat dengan Tergugat melalui perundingan Bipartit. saksi Rama dan saksi Anggoro) yang diajukan oleh Tergugat
Adapun bukti tersebut misalnya bukti Tergugat yang bertanda T 4 tersebut untuk didengar keterangannya di muka persidangan
berupa surat dari Serikat Pekerja Kesehatan Rumah Sakit Darmo tersebut, selanjutnya kuasa hukum Tergugat mengajukan
Surabaya tanggal 21 Pebruari 2008 No. 003/int/SPKRSD/II/2008 keberatan untuk tetap disumpah dan mohon keberatannya untuk
perihal permohonan perundingan Bipartit dan bukti T-6 berupa dicatat dalam berita acara sidang.
surat dari Serikat pekerja Kesehatan rumah Sakit Darmo
Surabaya tanggal 31 Maret 2008 No. 005/int/SPKRSD/II/2008 Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie a quo adalah tidak
perihal permohonan perundingan Bipartit. Dan sebelumnya cermat, serta telah melanggar Pasal 145 ayat (1) dan Pasal 145
28 29
24 25
ayat (2) HIR. Sebab dalam pasal 145 ayat (1) HIR secara tegas dalam perkara Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
diatur antara lain adalah: "sebagai saksi tidak dapat didengar : Adapun bunyi pasal 57 Undang- Undang No. 2 Tahun 2004
tersebut adalah "hukum acara yang berlaku pada pengadilan
1. keluarga sedarah dan keluarga semenda dari salah satu
hubungan industrial adalah hukum acara perdata yang berlaku
pihak menurut keturunan yang lurus.
pada pengadilan dalam lingkungan peradilan umum, kecuali yang
2. istri atau laki-laki dari salah satu pihak, meskipun sudah
diatur secara khusus dalam undang-undang ini".
ada perceraian;
3. anak-anak yang tidak diketahui benar apa sudah cukup Dengan demikian telah terbukti, bahwa Judex Facti a quo telah
umurnya lima belas tahun; salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku yaitu telah
4. orang gila, meskipun ia kadang-kadang mempunyai melanggar Pasal 145 ayat (2) HIR. Sehingga sesuai ketentuan
ingatan terang. Pasal 30 ayat 1 huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004,
putusan Judex Facti a quo harus dibatalkan.
Sedangkan pada pasal 145 ayat (2) HIR tersebut secara tegas telah
diatur antara lain adalah : "Akan tetapi kaum keluarga sedarah Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah
dan keluarga semenda tidak dapat ditolak sebagai saksi dalam Agung berpendapat :
perkara perselisihan kedua belah pihak tentang keadaan menurut
hukum perdata atau tentang suatu perjanjian pekerjaan". Bahwa alasan-alasan Pemohon Kasasi tersebut tidak dapat
dibenarkan karena :
Bahwa dari uraian ketentuan pasal 145 ayat (1) dan pasal 145 ayat
(2) HIR kiranya telah mengandung pengertian bahwa tidak ada - Judex Factie / PHI Pengadilan Negeri Surabaya telah
larangan bagi saksi-saksi yang masih ada hubungan pekerjaan mempertimbang- kan dan memutus sesuai ketentuan hukum;
memberikan keterangan sebagai saksi di depan
persidangan. Bahkan sesuai ketentuan pasal 145 ayat (2) HIR - PHK karena kesalahan berat atas perbuatan Pemohon Kasasi
saksi yang masih ada hubungan kerja yang akan memberikan yaitu tidak melaksanakan / memenuhi perintah / menolak
keterangan di depan persidangan tersebut tidak dapat ditolak serta mendaftarkan pasien untuk dioperasi yang dapat
harus tetap disumpah. mengakibatkan bahaya bagi jiwa orang lain dan dapat pula
merusak citra pelayanan Perusahaan / Rumah Sakit Darmo.
Sedangkan tentang hukum acara yang berkaitan saksi tersebut
karena belum diatur secara khusus dalam UU No. 2 Tahun 2004 - Atas kesalahan Pemohon dapat dibenarkan diberikan
tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, maka sanksi sesuai ketentuan sebagaimana disebut dalam
berdasarkan ketentuan Pasal 57 Undang-Undang No. 2 Tahun pertimbangan dan amar putusan, serta hak yang dibayarkan
2004 tersebut, ketentuan Pasal 145 ayat (1) dan Pasal 145 ayat (2) kepada Pemohon Kasasi juga telah sesuai ketentuan yang
dapat digunakan sebagai ketentuan hukum yang mengatur berlaku;
acara tentang orang-orang yang dapat didengar sebagai saksi
30 31
26 27
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, lagi pula oleh Ketua Majelis beserta Hakim- Hakim Anggota tersebut dan
ternyata bahwa putusan Judex Factie dalam perkara ini tidak dibantu oleh SATRIYO BUDIYONO, SH Panitera Pengganti
bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka dengan tidak dihadiri oleh para pihak
permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi :
HAMISAH Amd. Kep. tersebut harus ditolak ;

Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan perkara a-quo


dibawah

Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), maka


berdasarkan Pasal 58

UU No.2 Tahun 2004 para pihak dibebaskan dari biaya perkara,


dan selanjutnya biaya perkara dibebankan kepada Negara;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun


2004 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang
telah diubah dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2004,
Undang-Undang No.2 Tahun 2004 dan peraturan perundang-
undangan lain yang bersangkutan ;

MENGADILI :

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : HAMISAH


Amd. Kep. tersebut ;

Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi kepada Negara;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan


Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 30 April 2009 oleh
H. ABBAS SAID, SH.MH Hakim Agung yang ditetapkan oleh
Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, ARIEF
SOEDJITO, SH dan BERNARD, SH.MM Hakim-Hakim Ad
Hoc PHI pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga
32 33
28 29
Kaidah hukum: PT. CANANG INDAH, be r a l ama t d i Ja l a n PLTU
Pu l o S i c anang Be l awan , da l am ha l i n i member i
Bahwa Termohon Penijauan Kembali dengan sengaja merokok kuasa kepada Burd i n , SE se l a k u Di r e k t u r PT.
dal am lokasi pabrik persisn a di bengkel tempat kerja Canang I n d ah ;
Termohon Peni njauan Kembali yang sangat deka t dengan
tangki minyak, dan karena bahaya merokok dapat menimbulkan Pemohon Pen i n j a uan Kembali dahulu Termohon Kasasi /
kebakaran yang ber dampak membahayakan jiwa orang lain , Pengguga t ;
maka telah dise pakati antara Pemohon Peninjauan Kembali
(PT . Canang I ndah ) dengan PK SBSI 1992 yang ditua ngkan
dalam PKB Pasa l 24 aya t ( 1 ) huru f ( k ), maka Termohon
melawan :
Peninjauan Kembai melakukan kesalahan bera t yang dapat
di pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa uang pesangon

MASDYANTO, be r t empa t t i n g g a l d i Ja l a n Ker t


a s No. 45 Medan ;

Te rmohon Pen i n j a u a n Kemba l i dahu l u


PUTUSAN Pemohon Kasas i / T e r g u g a t ; Mahkamah Agung t e r s e b
ut ;
No. 190 PK/Pdt.Sus / 2010
Membaca su r a t - su r a t yang be r s ang ku t a n ;
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G5 Menimbang , bahwa da r i su r a t - su r a t t e r s e b u t
t e r n y a t a bahwa Pemohon Pen i n j a u a n Kemba l
i dahu l u Te rmohon Kasas i / P e n gguga t t e l a h
memer i k s a pe r k a r a Perse l i s i h a n Hubungan I n du menga j u k an pe rmohonan Pen i n j a u a n Kemba l i te
s t r i a l da l am pen i n j a u a n kemba l i t e l a h r h a d ap pu t u s an Mahkamah Agung No. 463
memutuskan sebaga i be r i k u t da l am pe r k a r a : K/Pd t . S u s / 2 0 0 9 t a ngga l 5 Agus t u s 2009
yang t e l a h be r k e k ua t a n hukum t e t a p , da l am pe r
k a r a n y a melawan Termohon Pen i n j a u a n Kemba l i
5
Sumber: www.mahkamahagung.go.id
34 35
30 31
dahu l u Pemohon Kasas i / T e r g u g a t dengan pos i t a 2008 (Be r i t a Aca r a B ipa r t i t t e r l amp i r ) namun
guga t a n sebaga i be r i k u t : kedua be l a h p i h a k be l um mencapa i kesepaka t a
n dan se l a n j u t n y a Pengguga t menga j u k an pe
- Berdasa r k a n bena r Terguga t t e l a h beke r j a rmohonan i z i n PHK ke Lembaga Penye l e s a i a n
d i PT. Canang l n d ah se l ama 2 t a hun 5 bu l a n Perse l i s i h a n Hubungan I n du s t r i a l Medan t e r t
dengan mener ima upah sebesa r Rp. 1 . 6 05 . 5 0 0 , - / b u a n g g a l 04 Agus t u s 2008 .
lan.
- Bahwa atas pengaduan Terguga t mela l u i
kuasanya DPC F.SBS I 1992 No. Eks . 0 48 /DPC- F .SBS I
1992 /M /V I I I / 2 0 0 8 t e r t a n g g a l 14 Agus t u s
- Bahwa sesua i t i n d a k a n yang d i l a k u k a n
Terguga t ya i t u merokok d i l o k a s i pab r i k pada t 2008 , Dinas Tenaga Ker j a Ko t a Medan t e l a h
a ngga l 18 Ju l i 2008 dan sebena r n y a Terguga t te menge l u a r k a n an j u r a n un t u k menye l e s a i k a n
lah menge t ahu i bahwa sebe l um memasuk i l o k a s masa l a h yang d imaksud dengan an j u r a n
Nomor : 567 / 1 246 / DTKM/2008 t a ngga l 23 Sep
i pab r i k t e l a h ada pamp l e t dengan t u l i s a n
Anda Memasuk i Area Bebas Rokok . t embe r 2008 yang be r bun y i sebaga i be r i k u t :

- Bahwa sebe l umnya j u g a Te rguga t se r i n g - Agar Pengusaha mempeke r j a k a n kemba l i


Peke r j a pada pos i s i semu l a dengan ke t e n t u a n t i
mangk i r dan t e l a h mendapa t Sura t Per i n g a t a n I I
( k edua ) t e r t a n g g a l 17 Mare t 2008 . d a k mengurang i upah yang d i t e r i m a sebaga imana b i
a s a se r t a t i d a k mengurang i masa ke r j a ;
- Bahwa se l a i n masa l ah d i a t a s Te rguga t j u
g a se r i n g t i d a k d i s i p l i n , d imana Terguga t se r i - Agar Pengusaha t e t a p membaya r upah Peke r j a se j
a k bu l a n Ju l i 2008 s/d saa t i n i ;
n g t e r l amba t masuk ke r j a

( da t a t e r l amp i r ) , d imana Terguga t t e l a h menge t - Bahwa kepada pa r a p i h a k sesua i dengan UU No.


ahu i bahwa j am masuk ke r j a ada l a h puku l 08 . 0 0 2 t a hun 2004 , d I m i n t a un t u k member i k a n j
wib . awaban kepada Med ia t o r

Hubungan I n du s t r i a l Di snake r Ko t a Medan se


- Bahwa t e r h i t u n g se j a k t a ngga l 25 Ju l
i 2008 Terguga t t e l a h d i b e r h e n t i k a n da r i l amba t - I amba t n y a 10 ( s epu l u h ) ha r i se t e l
PT . Canang I n dah dan an t a r a p i h a k Pengguga t ah an j u r a n i n i d i t e r i m a , b i l amana sa l a h sa
dengan Te rguga t t e l a h menye l e s a i k a n seca r a t u p i h a k meno l a k anjuran ini , maka dapa t melan j
u t k a n n y a ke Pengad i l a n Hubungan I n du s t r i a l
B ipa r t i t d i Perusahaan pada t a ngga l 02 Agus t u s
C/q Pengad i l a n Nege r i Medan .
36 37
32 33
- Bahwa p i h a k Pengguga t telah melayangkan 2 . Menya t a k an hubungan ke r j a an t a r a Pengguga t
su r a t No. 014 /C I / HRM/X / 2 008 t e r t a n g g a l 15 PT. Canang l n d ah dan Terguga t Masdyan t o pu t
Oktobe r 2008 ke Dinas Tenaga Ker j a Kot a Medan us dengan a l a s an pe l a n gga r a n be r a t t e r h i t u n
yang i s i n y a peno l a k a n a t a s an j u r a n No. 567 g bu l a n Agus t u s 2008 ;
/ 1 246 /DTKM/2008 t e r t a n g g a l 23 Sep t embe r 2008
; 3. Menghukum Pengguga t un t u k membaya r hak - hak
Te rguga t dengan r i n c i a n sebaga i be r i k u t :
- Bahwa an j u r a n t e r s e b u t t i d a k dapa t d i t e r i m
a dan d i t o l a k se r t a t i d a k d i l a k s a n a k an o l e h 15% ( 3 X Rp. 1 . 605 . 0 0 0 , - ) ada l a h 15% x Rp. 4 .
Pengguga t o l e h ka r e na i t u seca r a hukum 815 . 0 0 0 , - = Rp. 722 . 2 5 0 , - Terb i l a n g : t u j u h
Pengguga t menga j u k an guga t a n t e r h a d ap Te r a t u s dua pu l u h dua r i b u dua r a t u s l i m a pu l u h
rguga t aga r tercapai sua t u kepu t u s a n rupiah.
hukum yang meng i k a t dan mempunya i kekua t a n 4 . Membebankan b i a y a pe r k a r a kepada Nega ra
ekseku t o r i a l .
sebesa r Rp. 136 . 0 00 , - ( s e r a t u s t i g a pu l u h
Bahwa be r da s a r k a n ha l - ha l t e r s e b u t d i a t a s enam r i b u r up i a h ) ;
Pengguga t mohon kepada Pengad i l a n Hubungan I n du s t r 5. Meno l a k guga t a n Pengguga t un t u k yang se l e b
i a l pada Pengad i l a n Neger i Medan aga r member i k a n
ihnya ;
pu t u s an sebaga i be r i k u t : Berdasa r k a n ha l - ha l t
e r s e b u t d i a t a s k i r a n y a Bapak Maje l i s Hak im Menimbang , bahwa amar pu t u s an Mahkamah Agung RI
yang mengad i l i pe r k a r a i n i be r k enan menen t u k No.463 K/Pd t . S u s / 2 0 0 9 t a n gga l 5 Agus t u s
an sua t u ha r i pe r s i d a n gan se r a y a mohon kepu t u s 2009 yang t e l a h be r k e k ua t a n hukum t e t a p t e r
an yang sead i l - ad i l n y a (Ex Aquo Et Bono ) ; s e b u t ada l a h sebaga i be r i k u t : Mengabu l k a n pe
rmohonan kasas i da r i Pemohon Kasas i MASDYANTO
Bahwa t e r h a dap guga t a n t e r s e b u t Pengad i l a n tersebut ;
Hubungan I n du s t r i a l pada Pengad i l a n Nege r i
Medan t e l a h mengamb i l pu t u s an , ya i t u pu t u s an
No. 124 /G / 2 008 / PH I .Mdn . t a ngga l 14 Janua r i
2009 yang amarnya sebaga i be r i k u t : Membata l k a n Put u san Pengad i l a n Hubungan I n
du s t r i a l pada Pengad i l a n Nege r i Medan No.
124 /G / 2 008 / PH I .Mdn . t a ngga l 14 Janua r i 2009 ;

1. Mengabu l k a n guga t a n Pengguga t un t u k sebag i MENGADIL I SENDIR I


an ;
38 39
34 35
Menya t a k an guga t a n Pengguga t t i d a k dapa t d i t e r Menimbang , bahwa pe rmohonan pen i n j a u a n kemba l i
i m a ; Membebankan biaya pe r k a r a da l am t i n g k a t a quo bese r t a a l a s an - a l a s ann ya t e l a h d i b e r i t
kasas i ini dibebankan kepada Nega ra ; a h u k a n kepada p i h a k

Menimbang , bahwa sesudah pu t u s a n yang t e l a h l awan dengan seksama , d i a j u k a n da l am t e nggang


mempunya i kekua t a n hukum t e t a p t e r s e b u t , ya i t u wak t u dan dengan ca r a yang d i t e n t u k a n da l am
pu t u s an Mahkamah Agung No. 463 K/Pd t . S u s / 2 undang - undang , maka o l e h ka r ena i t u pe rmohonan
009 t a n gga l 5 Agus t u s 2009 d i b e r i t a h pen i n j a u a n kemba l i t e r s e b u t f o rma l dapa t d i t
u k a n kepada Te rmohon Kasas i / P e n gguga t pada t a erima ;
ngga l 30 Jun i 2010 kemud i a n t e r h a d apnya
oleh Te rmohon Kasas i / P e n gguga t , d i a j u k a n Men imbang , bahwa a l a s a n - a l a s a n yang diajuk
pe rmohonan pen i n j a u a n kemba l i seca r a lisan an oleh
pada t a ngga l 03 Oktobe r 2010 sebaga imana t e r n y
ata da r i ak t e pe rmohonan pen i n j a u a n
kemba l i No. 16 /PK / 20 10 / PH I .Mdn . Jo . No. 463 Pemohon Pen i n j a u a n Kemba l i da l am memor i pen i n
K/Pd t . S u s / 2 0 0 9 Jo . No.124 /G / 2 0 08 / PH I .Mdn j a u a n kemba l i t e r s e b u t pada pokoknya i a l a h :
yang d i b ua t o l e h Pan i t e r a / S e k r e t a r i s Pengad
ilan Hubungan I n d u s t r i a l pada Pengad i l a n - Bahwa Maje l i s Hak im da l am Pu tu s an
Neger i Medan , pe rmohonan mana d i s e r t a i dengan Mahkamah Agung Repub l i k I n done s i a Nomor :
memor i pen i n j a u a n kemba l i yang memuat al Nomor : 463 K/Pd t . S u s / 2 0 0 9 t a ngga l 5 Agus t u
a s an - a l a s an yang d i t e r i m a d i Kepan i t e r a a n s 2009 t e l a h seca r a nya t a melakukan kekh i l a f a
Pengad i l a n Nege r i tersebut pada t a n gga l n a t aupun keke l i r u a n yang nya t a .
03Oktobe r 2010 pada ha r i i t u j u g a ;
- Bahwa Pemohon Pen i n j a u a n
Bahwa se t e l a h i t u o l e h Pemohon Kasas i / T e rguga Kemba l i / T e rmohon Kasas i / P e n gguga t menya t a k a n
t yang pada t a ngga l 11 Oktobe r 2010 t e l a h d i da l am guga t a n n ya t e r d a h u l u bahwa Te
b e r i t a h u t e n t a n g memor i pen i n j a u a n kemba l rmohon Pen i n j a u a n Kemba l i / P emohon
i da r i Termohon Kasas i / Pengguga t t i d a k d i a j u k a Kasas i / T e r g u g a t melakukan kesa l a h an be r a t
n j awaban be r da sa r k a n su r a t ke t e r a n g an t a ngga , ka r ena kedapa t a n sedang merokok da l am l o k a s
l 09 Nopember 2010 Nomor 16 /PK / 20 10 / PH I .Mdn . i pab r i k pe r s i s n y a d i lokasi bengke l di
j o No. 463 K/Pd t . S u s / 2 0 0 9 , j o No. 124 /G / 2 0 t empa t Te rmohon Pen i n j a u a n Kemba l i / P emohon
08 / PH I .Mdn yang d i b ua t o l e h Wak i l Pan i t e r a Kasas i / T e r g u g a t beke r j a , sedang d i l o k a s i t e r s
Pengad i l a n Nege r i Medan ;
40 41
36 37
e b u t sanga t deka t dengan t a ng k i minyak yang imbu l k a n ko r ban j i w a maupun ha r t a benda ba l k
dapa t menimbu l k a n bahaya kebaka r a n ; bag i pe r u sahaan , Te rguga t send i r i maupun
masya r a k a t sek i t a r , ka r e na minyak so l a r t e r s
- Ha l i n i j e l a s dapa t d i b u k t i k a n dengan
e b u t ada l a h bahan baka r yang sanga t mudah t e r b a k
memper t i m bangkan buk t i buk t i / k e t e r a n g a n saks i ar;
yang terungkap d i pe r s i d a n gan .
- Bahwa sanks i Pemutusan Hubungan Ker j a ka r
Bahwa penga t u r a n mengena i pemutu san
ena adanya l a r a n g an merokok sebaga imana yang
hubungan ke r j a d i s e bab kan o l e h peke r j a / b u r u h
be r l a k u da l am pe r u s ahaan Pemohon Pen i n j a u a n
melaku kan kesa l a h a n be r a t t e l a h diatur dan Kemba l i ada l a h merupakan pe r a t u r a n yang be r l
d i s e pa k a t i seca r a be r s ama o l e h Pengusaha
a k u pada pada pe r u sahaan t ambang minyak sepe r t
dan Ser i k a t Peke r j a / S e r i k a t Buruh d i da l am
i Per t am i n a , Mob i l Oi l , ka r ena merokok d i l
Per j a n j i a n Ker j a Bersama d i t i n g k a t pe r u s ahaan
okasi ba r ang - ba r ang yang mudah t e r b a k a r
. ( s epe r t i minyak ) ada l a h pe l a ngga r a n be r a t
- Bahwa da r i buk t i P- 1B Per j a n j i a n Ker j a yang wa j i b d i PHK, seh i n g ga pe r a t u r a n l a r a n
Ber sama an t a r a PT. Canang I n dah dengan PK SBSI g an merokok d i t empa t - t empa t yang ada l a r a n g an
1992 pe r i o d e Tahun 2006-2008 pasa l 24 aya t ( 1 merokok ada l a h s t a nda r sa f e t y yang wa j i b d i b
) hu r u f k menyebu t k a n : "Pengusaha dapa t e r l a k u k a n sebaga imana d i a t u r da l am UU Kese l
melakukan pemutusan hubungan ke r j a dengan Peke r j ama t a n dan Keseha t a n Ker j a ka r ena menyangku t
a sesua i Undang - undang No. 13 Tahun 2003 d i k a r e kese l ama t a n l i n g k u n gan dan bahaya t e r h a d ap j i w
n a k an ha l ha l sebaga i be r i k u t : (k) a dan ha r t a benda ;
merokok d i s emba r ang t empa t diluar t empa t - t
- Bahwa sesua i dengan pasa l 126 UU No. 13
empa t yang sudah d i t e n t u k a n dan d i t empa t
Tahun 2003 menyebu t k a n bahwa Per j a n j i a n
adanya l a r a n g an merokok ;
Ker j a Ber sama ada l a h pe r a t u r a n yang wa j i b d
- Bahwa Terguga t Masdyan t o (Te rmohon pen i n j a u i l a k s a n a k an o l e h Pengusaha maupun Ser i k a t Peke
a n kemba l i ) t e l a h melaku kan kesa l a h an yakn i r j a / S e r i k a t Buruh , se l a i n i t u menuru t pasa l
merokok d i s emba r ang t empa t d i l u a r t empa t - t 1338 Yo . 1320 KUH Perda t a men je l a s k a n
empa t yang sudah d i t e n t u k a n dan d i t empa t bahwa semua Per j a n j i a n yang d i b ua t seca r a sah o l
adanya l a r a n g an merokok , apa l a g i l o k a s i t e h pa ra p i h a k ada l a h merupakan Undang - undang
empa t Te rguga t merokok sanga t deka t dengan t a ng k bag i mereka yang membuat nya ( pa c t a sun t se r v
i so l a r dan sanga t be r e s i k o t e r h a d ap bahaya anda ) dan wa j i b d i l a k s a n a k an ;
kebaka r a n dan j i k a i t ut e r j a d i akan dapa t men
42 43
38 39
Kemba l i (PT . Canang I n dah ) dengan PK SBSI 1992
yang d i t u a n g k a n da l am PKB Pasa l 24 aya t ( 1 )
- Bahwa o l e h ka r ena ke t e n t u a n da l am hu r u f ( k ) , maka Termohon Pen i n j a u a n Kemba l i
Per j a n j i a n Ker j a Ber sama t i d a k d i t e r a p k a n melakukan kesa l a h a n be r a t yang dapa t d i pemutu
sebaga imana mes t i n y a , maka da l am pu t u s an t e san hubungan ke r j a (PHK) t a npa uang pesangon ;
rsebut terdapat terdapat kekh i l a f a n hak
im a t au kek l i r u a n yang nya t a ; Menimbang , bahwa be r da sa r k a n pe r t i m bangan d
i a t a s , menuru t pendapa t Mahkamah Agung t e r d a p a
- Bahwa be r da s a r k a n ha l terse b ut, t cukup a l a s an un t u k mengabu l k a n pe rmohonan
merupakan sua t u dasa r yang kua t bag i Pemohon pen i n j a u a n kemba l i da r i Pemohon Pen i n j a u a n
Pen i n j a u a n Kemba l i / T e rmohon Kasas i / P e n gguga t Kemba l i : PT. CANANG INDAH dan membata l k a
melakukan Pemutusan Hubungan Ker j a t e r h a d ap n pu t u s an Mahkamah Agung No. 463 K/Pd t . S u s / 2
Termohon Pen i n j a u a n Kemba l i / Pemohon 0 0 9 t a ngga l 5 Agus t u s 2009 se r t a Mahkamah
Kasas i / T e r g u g a t . Agung akan mengad i l i kemba l i pe r k a r a ini
Menimbang , bahwa t e r h a d ap a l a s an - a l a s an dengan amar pu t u s an sebaga imana yang akan d i s e
pen i n j a u a n kemba l i t e r s e b u t Mahkamah Agung be r bu t k a n d i b awah i n i ;
pendapa t : Menimbang , bahwa ka r ena n i l a i guga t a n da l am pe r
Bahwa a l a s an - a l a s an kebe r a t a n da r i Pemohon k a r a a quo d i b awah Rp. 150 . 0 00 . 0 0 0 , - , maka be
Pen i n j a u a n Kemba l i dapa t d i b e na r k a n o l e h ka r r da sa r k a n ke t e n t u a n Pasa l 58 Undang - Undang
ena t e r b u k t i adanya sua t u kekh i l a f a n Hak im Nomor : 2 Tahun 2004 pa r a p i h a k d i b ebas k an da
r i b i a y a pe r k a r a dan se l a n j u t n y a b i a y a pe r k
a t au keke l i r u a n yang nya t a da l am
menerapkan hukum sebaga imana d i a t u r da l am Pasa l a r a a quo d i b ebankan kepada Nega ra ;
67 hu r u f ( f ) Undang - Undang No. 5 Tahun 2004 yang Memperha t i k a n Pasa l - Pasa l da r i Undang - Undang
t e l a h d i r u b a h o l e h Undang - Undang No. 3 Tahun No. 2 Tahun 2004 , Undang - Undang No. 4 Tahun
2009 t e n t a n g Mahkamah Agung RI ; Bahwa Te rmohon 2004 dan Undang - Undang No. 14 Tahun 1985 sebaga
Pen i n j a u a n Kemba l i dengan senga j a merokok da imana t e l a h d i u bah dengan Undang - Undang No. 5
l am l o k a s i pab r i k pe r s i s n y a d i bengke l t Tahun 2004 dan pe r ubahan kedua dengan Undang -
empa t ke r j a Te rmohon Pen i n j a u a n Kemba l i yang undang No. 3 Tahun 2009 se r t a Pera t u r a n
sanga t deka t dengan t a ng k i minyak , dan ka r e na Perundang - undangan l a i n yang be r s ang ku t a n ;
bahaya merokok dapa t men imbu l k a n kebaka r a n yang
be r dampak membahayakan j i w a o rang l a i n , maka t e l
a h d i s e pa ka t i an t a r a Pemohon Pen i n j a u a n
44 45
40 41
MENGADI LI : Mahkamah Agung sebaga i Anggo t a , dan d i u c a p k an
da l am s i d ang t e r b u k a un t u k umum pada har i i t u
Mengabu l k a n pe rmohonan pen i n j a u a n kemba l i da r j uga o l e h Ket ua Maje l i s bese r t a Hak im - Hak
i Pemohon Pen i n j a u a n Kemba l i : PT. CANANG im Anggo t a tersebut dan d i b an t u oleh
INDAH t e r s e b u t ; YUSTIC IA ROZA PUTERI , SH. , MH., Pan i t e r a
Membata l k a n pu t u s an Mahkamah Agung Penggan t i dengan t i d a k d i h ad i r i o l e h pa r a p i
No. 463 K/Pd t . S u s / 2 0 0 9 t a n gga l 5 Agus t u s hak;
2009 ;

MENGADIL I KEMBALI :

Menya t a k an hubungan ke r j a an t a r a Pemohon Pen i


n j a u a n Kemba l i dengan Termohon Pen i n j a u a n
Kemba l i pu t u s ka r ena a l a s a n kesa l a h an be r a t t e r
h i t u n g akh i r bu l a n Agus t u s 2008

Menghukum Pemohon Pen i n j a u a n Kemba l i un t u k


membaya r hak Te rmohon Peni j a u an Kemba l i dengan
pe r i n c i a n sebaga i be r i k u t :

Uang Penggan t i a n Hak : 15% x Rp. 4 . 815 . 0 0 0 , -


= Rp. 722 . 2 50 , -

Membebankan b i a y a pe r k a r a kepada Nega ra ;

Demik i a n l a h diputuskan da l am r apa t pe


rmusyawa ra t a n Mahkamah Agung pada ha r i Rabu t
angga l 9 Pebrua r i 2011 o l e h Pro f . DR. H.
MUCHSIN, SH. , Hak im Agung yang d i t e t a p k a n o l
e h Ke tua Mahkamah Agung sebaga i Ke t ua Maje l i s ,
DWI TJAHYO SOEWARSONO, SH. , dan H. BUYUNG
MARIZAL, SH. , Hak im - Hak im Ad Hoc pada

46 47
42 43
Kaidah Hukum di Jalan S. Alimudin RT.19 No.43 Kelurahan Selili, Samarinda
Kalimantan Timur, Pemohon Kasasi dahulu Penggugat ;
Penggugat terbukti telah melakukan perselingkuhan dengan
Wasini, teman sekerjanya oleh karenanya PHK Penggugat melawan:
oleh Tergugat adalah beralasan dengan memberikan uang
pisah sebesar 8 kali upah dan penggantian uang cuti yaitu PT. MAKMUR ABADI PERMAI , beralamat di Jalan
sebesar Rp. 14.028.000,- (empat belas juta dua puluh delapan Mulawarman RT.07 No.72, Kelurahan Karang Mumus, Kota
ribu Rupiah) ; Samarinda, Termohon Kasasi dahulu Tergugat ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;


P U T U S A N
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa
No. 339 K/Pdt.Sus/2012 sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah
menggugat sekarang Termohon Kasasi sebagai Tergugat di
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada
MAHA ESA Pengadilan Negeri Samarinda pada pokoknya atas dalil-dalil :

M A H K A M A H A G U N G6 I. POKOK PERKARA

1. Bahwa Penggugat mulai bekerja pada Tergugat sejak


memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan
tanggal 24 Agustus 1989 dan di PHK tanggal 10 Maret 2011,
industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut
jabatan terakhir : bagian Spray dengan mendapat upah terakhir
dalam perkara :
sebesar Rp.1.670.000/bulan;
MARGIANTO, beralamat di Jalan Purwobinangun Kelurahan
Makroman RT.14, Kec amatan Sambutan, Kota Samarinda, 2. Bahwa Tergugat mengeluarkan surat Pemutusan
dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya : 1. PITHIRI LARI 2. Hubungan Kerja (PHK) kepada Penggugat melalui surat Nomor:
SURIANI,SH., Semua Pengurus pada Dewan Pengurus Wilayah 014/MAP.S/SK PHK/8/III/2011 tanggal 10 Maret 2011 dengan
Serikat Buruh Mandiri Indonesia Kalimantan Timur, beralamat alasan/pertimbangan bahwa Penggugat melanggar Peraturan
Perusahaan yaitu Penggugat dituduh oleh Tergugat telah
melakukan pelanggaran berat yaitu melakukan asusila di luar
6
Sumber:www.mahkamahagung.go.id
48 49
44 45
pabrik. Bahwa keputusan Tergugat melakukan PHK terhadap kejadian dugaan perbuatan asusila dilaksanakan di luar lokasi
Penggugat pabrik pada tahun 2009 artinya terjadi setahun sebelum
peraturan dibuat, sehingga Penggugat tidak menerima keputusan
sangat tidak beralasan secara hukum oleh karena Penggugat Tergugat tersebut karena bertentangan dengan ketentuan
melakukan perbuatan yang dituduhkan oleh Tergugat tersebut peraturan perundangan pada pasal 111 UU No.13 tahun 2003
terjadi di luar lokasi pabrik sehingga Penggugat merasa tidak Jo. KEP-48/Men/IV/2004 pasal 2 ayat (2) berbunyi : isi
ada kewenangan pihak Tergugat mengurusi pribadi karyawan dari peraturan perusahaan adalah syarat kerja yang belum diatur
di luar lokasi pabrik karena tidak ada hubungan dalam masalah dalam peraturan perundang-undangan dan rincian pelaksanaan
hubungan kerja apalagi Tergugat memberikan sanksi PHK. ketentuan dalam peraturan perundang-undangan. Karena itu
Alasan PHK tersebut telah bertentangan dalam peraturan PHK yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat,
perundangan yang jelas diuraikan dalam UU No.13 tahun 2003 melanggar ketentuan dalam perundang-undangan. Akibat PHK
eks Pasal 158 ayat 1 point (d) yang berbunyi melakukan yang dilakukan oleh Tergugat, Penggugat telah dirugikan
perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja. secara materil karena Penggugat tidak lagi mendapat upah yang
Jika Tergugat tetap bersikukuh kepada alasan melanggar seharusnya diterima oleh Penggugat setiap bulan ;
peraturan perusahaan, justru Tergugat telah melampaui ketentuan
yang ada dalam peraturan perundangan seperti yang tertera 4. Bahwa Penggugat mempunyai masa kerja selama 21
dalam UU No.13 Tahun 2001 Pasal 111 ayat (2) berbunyai : (dua puluh satu) tahun secar terus menerus yaitu mulai bekerja
ketentuan dalam peraturan perusahaan tidak boleh bertentangan pada Tergugat tanggal 24 Agustus 1989 dan diberhentikan pada
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tanggal 10 Maret 2011 akan tetapi Penggugat mengambil masa
oleh karena itu dalil membuktikan bahwa Tergugat telah cuti tahunan yang biasa diterima setiap tahun tetapi pada
melanggar peraturan perundangan yang seharusnya peraturan tahun 2011 Penggugat belum mengambil cuti tahunan hingga
perusahaan tersebut batal demi hukum. Sehingga Tergugat tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja, sehingga Penggugat masih
dapat melakukan PHK terhadap Penggugat dengan alasan menuntut biaya penggantian cuti tahunan selama 12 (dua belas)
pelanggaran atas peraturan perusahaan yang dijadikan alasan hari kerja sesuai dengan ketentuan dalam UU No.13 tahun
untuk melakukan PHK terhadap pekerja/buruh ; 2003 pasal 79 ayat 2 point (c) berbunyi: cuti tahunan
sekurang-kurangnnya selama 12 (dua belas) hari kerja setelah
pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas)
3. Bahwa Pengugat diduga melakukan perbuatan asusila bulan secara terus menerus ;
sekitar tahun 2009 di luar lokasi pabrik tetapi Tergugat menjerat
Penggugat pada peraturan perusahaan No:076/MAP.S- 5. Bahwa Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh
PP/X/2010 dimana peraturan perusahaan tersebut berlaku surut Tergugat belum mendapat ijin penetapan Pemutusan Hubungan
karena peraturan perusahaan dibentuk tahun 2010 sedangkan Kerja dari Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan

50 51
46 47
Negeri Samarinda dan juga Tergugat tidak mengajukan ijin Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada
PHK, maka sesuai dengan Undang- Undang No: 13 Tahun Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilah Negeri
2003 pasal 11 ayat (3) berbunyi : dalam hal perundingan Samarinda untuk menyelesaikan perkara ini sesuai ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) benar-benar tidak hukum yang berlaku ;
menghasilkan persetujuan, pengusaha hanya dapat memutuskan
hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah memperoleh
penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan II . PUTUSAN SELA
industrial, dalam pasal 15 ayat (1) berbunyi : pemutusan
hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud dalam 8 Bahwa Penggugat mempunyai masa kerja lebih dari 21
pasal 11 ayat (3) batal demi hukum. Dengan pelanggaran tahun (28 Agustus 1989-10 Maret 2011) secarat terus menerus
Tergugat terhadap ketentuan tersebut yang seharusnya pada Tergugat tetapi sejak bulan April 2011 sampai sekarang
Penggugat ingin melakukan pekerjaan tetapi Tergugat telah Tergugat secara nyata-nyata tidak membayar upah Penggugat
melarang Penggugat bekerja melalui penerbitan surat PHK sebagaimana diamanatkan dalam pasal 1 ayat (3) UU No.13
dan sejak bulan April Penggugat tidak lagi mendapat upah tahun 2003 berbunyi: pengusaha dapat melakukan
dari Tergugat hingga gugatan ini didaftarkan ke PHI pada penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pengadilan Negeri Samarinda. Oleh karena itu Penggugat ayat (2) berupa tidakan skorsing kepada pekerja/buruh yang
menuntut Tergugat melalui Pengadilan Hubungan Industrial sedang dalam proses pemutusan hubungan kerja dengan tetap
untuk membayar upah Penggugat selama dalam proses membayar upah beserta hak- hak lainnya yang biasa diterima
penyelesaian pada perselisihan hubungan industrial hingga pekerja/buruh,
mendapat putusan yang berkekuatan hukum tetap ;
9 Bahwa Penggugat mengajukan Putusan Sela sehubungan
6. Bahwa perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja pada dengan Tergugat tidak pernah lagi membayar upah selama
perkara hak dan PHK Penggugat tersebut telah diprantarai Penggugat diproses PHK, mulai dari bulan April 2011
oleh mediator dari Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda, namun hingga sekarang oleh karena Penggugat tidak mendapat
dalam musyawarah tersebut tidak mencapai suatu mufakat upah yang seharusnya diterima oleh Penggugat karena itu
sehingga pihak mediator mengeluarkan putusan anjuran Penggugat mengajukan Putusan Sela kepada Ketua Majelis
Nomor:65.093/DTK.III-D/V/2011 tanggal 30 Mei 2011; Hakim berdasarkan ketentuan dalam UU No.2 Tahun 2004 pasal
96 ayat (1) berbunyi : apabila dalam persidangan pertama,
7. Bahwa oleh karena perkara perselisihan ini tidak dapat secara nyata-nyta pihak pengusaha terbukti tidak melaksanakan
kami selesaikan secara musyawarah, damai dan baik-baik kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (3)
walaupun telah dimediasi di tingkat instansi terkait, maka Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
dengan ini Penggugat menyerahkan perkara ini kepada Ketua Hakim Ketua sidang harus segera menjatuhkan Putusan Sela

52 53
48 49
berupa perintah kepada pengusaha untuk membayar upah puluh ribu rupiah) sampai adanya putusan hukum
beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima pekerja/ buruh berkekuatan tetap mengenai perkara ini;
yang bersangkutan, Menyimak pasal tersebut Penggugat
menyampaikan kepada majelis hakim yang memeriksa, DALAM POKOK PERKARA
mengadili dan memutus perkara ini menjatuhkan putusan sela
terlebih dahulu untuk membiayai kebutuhan keluarga sehari-hari 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
demi mendapatkan keadilan bagi Penggugat karena Penggugat 2. Menyatakan Penggugat dapat diPHK karena pengurangan
telah mengalami kerugian materil sejak bulan April hingga tenaga kerja terhitung tanggal 12 Desember 2011 ;
Oktober 2011 selama 8 (delapan) bulan X Rp.1.670.000 = 3. Memerintahkan Tergugat membayar uang pesangon,
Rp.13.360.000 (tiga belas juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah). penghargaan masa kerja dan ganti rugi beserta hak-hak lainnya
Sehubungan dengan kerugian yang diderita oleh Penggugat dengan perincian sebagai berikut:
karena tidak mendapat upah setiap bulan dari Tergugat maka - Uang Pesangon 9 x 2 x Rp.1670.000,- = Rp.
kami mengajukan upah dibayar sekaligus sampai adanya putusan 36.060.000,-
hukum berkekuatan tetap menganai perkara ini. - Uang penghargaan masa kerja 8 x 1 x Rp.1.670.000 =
Rp. 13.360.000,-
10 Bahwa berdasarkan uraian gugatan Penggugat di - Uang penggantian perumahan dan pengobatan 15% x
atas, maka gugatan mana mohon diterima dan dikabulkan Rp.49.420.000,- = Rp. 7.413.000,-
seluruhnya, dan karenanya memerintahkan Tergugat membayar - Uang cuti tahunan 2011, Rp.167.000 : 30 x 12 = Rp.
biaya perkara yang timbul dalam penyelesaian perkara ini. 668.000,- + Jumlah =Rp.
57.501.000,-
11 Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas - Memerintahkan Tergugat membayar upah selama proses
Penggugat memohon kepada Ketua Majelis Hakim Pengadilan PHK kepada Penggugat dari bulan April sebesar Rp. 1.670.000
Hubungan Industrial yang memeriksa, mengadili dan memutus (satu juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah) setiap bulan
perkara ini berkenaan memutus sebagai berikut. sampai bulan Desember 2011 sebesar 9 x Rp.1.670.000,- =
Rp.15.030.000,- (lima belas juta tiga puluh ribu rupiah);
DALAM PUTUSAN SELA
SUBSIDIAIR
1. Mengabulkan permohonan Putusan Sela yang
dimohonkan Penggugat; Apabila Ketua Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial
2. Memerintahkan Tergugat untuk membayar kepada Samarinda berpendapat lain, maka dalam peradilan yang baik
Penggugat secara tunai seluruh upah sebesar 8 bulan x mohon putusan yang seadil- adilnya.
Rp.1.670.000 = Rp.13.360.000,- ( tiga belas juta tiga ratus enam

54 55
50 51
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Kepaniteraan Pengadilan Negeri Samarinda pada tanggal 01
Samarinda telah mengambil putusan, yaitu putusan No. Maret 2012 ;
36/G/2011/PHI.Smda tanggal 12 Januari 2012 yang amarnya
sebagai berikut : Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-
DALAM PROVISI : alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan
- Menolak tuntutan Provisi dari Penggugat ; seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang
ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu
DALAM POKOK PERKARA : permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;

1. Menolak gugatan Penggugat untuk sebagian ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
2. Menyatakan Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Kasasi/ Penggugat dalam memori kasasinya tersebut pada
Tergugat putus sejak tanggal 10 Maret 2011 ; pokoknya ialah :
3. Menghukum Tergugat untuk membayar Uang Pisah
dan Penggantian Cuti tahun 2011 kepada Penggugat sebesar 1. Bahwa Pemohon Kasasi tidak sependapat
Rp.14.028.000,- ( empat belas juta dua delapan ribu rupiah ) pertimbangan hukum dari Majelis Hakim yang memeriksa dan
4. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara ; memutus perkara ini yang amar putusannya sebagai berikut:

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan MENGADILI


kepada Penggugat pada tanggal 12 Februari 2012
kemudian terhadapnya oleh Penggugat dengan perantaraan Dalam Provisi:
kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 28 April 2011
diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 19 Januari - Menolak Tuntutan Provisi dari Penggugat.
2012 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi
No. 01/ Kas/2012/PHI.Smda Jo. No. 36/G/2011/PHI.Smda yang Dalam Pokok Perkara:
dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Samarinda,
permohonan tersebut disertai oleh memori kasasi yang 1. Menolak Gugatan Penggugat Untuk sebagian;
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri tersebut pada tanggal 30 Januari 2012 ; 2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan
Tergugat putus sejak tanggal 10 Maret 2011;
Bahwa setelah itu oleh Tergugat yang pada tanggal 21
Februari 2012 telah diberitahu tentang memori kasasi dari 3. Menghukum Tergugat untuk membayar uang pisah dan
Penggugat diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di penggantian hak cuti tahun 2011 kepada Penggugat sebesar

56 57
52 53
Rp. 14.028.000,- (empat belas juta dua puluh delapan ribu tersebut di tanda tangani pada bulan Desember 2011 dan
rupiah); BAP tersebut tidak ditanda tangani oleh Terperiksa.
Kemudian Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini pada
4. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara; saat kesaksian Udi Prawoto di persidangan, majelis tidak
mencatat secara cermat keterangan dari Saksi bahwa Berita
Acara Pemeriksaan/lnterogasi tersebut baru di tanda tangani
2. Bahwa dalam amar putusan tersebut diatas, Majelis pada bulan Desember 2011 dan Saksi juga tidak tahu siapa
Hakim telah keliru dan tidak menguasai Undang-undang No. 13 yang membuat BAP tersebut yang ditanda tanganinya pada
tahun 2003, UU No. 2 tahun 2004, Keputusan Mahkamah bulan Desember 2011;
Konstitusi R.I Nomor: 012/PUU-I/2003 tanggal 28 Oktober
2004, dan Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 37/PUU- 4. Bahwa dari Kesaksian Udi Prawoto isi dari BAP
XI/2011 tanggal 19 September 2011, dan yang ditanda tangani pada bulan Desember 2011 sangat berbeda
KEPMENAKERTRANS R.I Nomor: Kep-48/Men/lll/2004 dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan karena kesaksian Udi
tanggal 8 April 2004 pasal 2 ayat (2) sehingga dalam Prawoto menyatakan tidak pernah menanyakan tempat kejadian
menerapkan hukum dalam putusannya tidak memperhatikan seperti di hotel mana dilakukan tetapi dalam BAP yang
seluruh aturan yang terkait dalam proses PPHI padahal bukti ditanda tangani pada bulan Desember 2011 itu ada tertulis
tertulis sudah cukup membantu hakim untuk melihat secara kejadian di hotel, kesaksian ini juga tidak di perhatikan dan tidak
terang benderang masalah hukum yang terjadi pada ditulis dalam hasil pemeriksaan oleh Majelis Hakim yang
Penggugat Asal/Pemohon Kasasi tentang Tidak Sah dan seharusnya di catat dalam
Batal Demi Hukum PHK yang dilakukan oleh keputusan demi mendapatkan suatu putusan yang seadil-adilnya;
Tergugat/Termohon Kasasi dan Perbuatan
Penggugat/Pemohon Kasasi tidak dapat dikategorikan 5. Dari Keterangan Saksi Udi Prawoto selaku Pelaksana
sebagai pelanggaran berat; Interogasi jika dihubungkan dengan fakta hukum dipersidangan,
Berita Acara Pemeriksaan ditanda tanganinya pada bulan
3. Bahwa dalam Surat PHK No. 014/MAP.SK Desember 2011 sedangkan surat keputusan PHK No.
PHK/8/111/2011 yang dikeluarkan oleh Tergugat/Termohon 014/MAP.SK.PHK/8/III/2011 dikeluarkan pada tanggal 10 Maret
Kasasi, tertulis Hasil BAP/Interogasi yang dilakukan perusahaan 2011;
tanggal 1 Februari 2011 terhadap saudara Margianto, hal ini
sangat bertentangan dengan bukti dari Tergugat/ termohon kasasi 6. Bahwa pada saat Surat PHK dikeluarkan, dapat
pada Bukti T-3 dimana pada bukti T-3 tertulis berita acara dikategorikan bahwa Berita Acara Pemeriksaan Belum Ada,
interogasi dilaksanakan tanggal 1 maret 2011, namun dalam Oleh karena itu dasar dari PHK adalah BAP tetapi jika BAP
kesaksian yang disampaikan oleh Udi Pawoto bahwa BAP

58 59
54 55
nya belum ada maka PHK secara Hukum Tidak Dapat pekerja/buruh yang melakukan perbuatan asusila di lingkungan
Diakui Keabsahannya; pabrik (diluar), bertentangan dan tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Mahkamah
7. Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi R.I Konstitusi R.I Nomor: 012/PUU-I/2003 tanggal 28 Oktober
perkara No. 012/ PUU-I/2003 tanggal 28 Oktober 2004, pasal 2004, Undang- undang No.13 tahun 2003 pasal 111 ayat
158 ayat (1d) UU No. 13 tahun 2003, yang (2), dan Surat Edaran Menakertrans R.I No. SE.13/MEN/SJ-
mengisyaratkan perbuatan asusila dilingkungan sebagai HK/I/2005;
kesalahan berat, tidak lagi mempunyai kekuatan hukum
mengikat; 12. Bahwa jika disimak secara cermat, kosa kata yang
dipakai oleh Tergugat/ termohon kasasi dalam peraturan
8. Bahwa berdasarkan butir 2 Surat Edaran Menakertrans perusahaan yang mengguganakan kata "(diluar)" bertentangan
R.I No. SE.13/ MEN/SJ-HK/l/2005 mengisyaratkan dalam dengan anak kalimat yang diikutinya yakni anak kalimat
pasal 158 UU No. 13 tahun 2003, tidak dapat lagi dilingkungan pabrik" sehingga makna yang terkandung dalam
digunakan sebagai dasar/acuan dalam Penyelesaian Bab. XI point 5c tersebut menjadi kabur dan tidak jelas, hal
Perselisihan Hubungan Industrial; ini tidak diperhatikan secara cermat majelis hakim yang
memeriksa perkara ini;
9. Bahwa dari butir 3a Surat Edaran Menakertrans RI No.
SE.13/MEN/SJ- HK/I/2005 yang menyebutkan pengusaha yang 13. Bahwa dari dalil-dalil yang disampaikan oleh
akan melakukan buruh melakukan kesalahan berat (eks pasal Penggugat asal/pemohon kasasi dari point 7 sampai dengan point
158 ayat (1)), maka PHK dapat dilakukan setelah ada 12 maka perbuatan asusila yang dilakukan oleh pemohon kasasi
putusan hakim pidana yang telah mempunyai kekuatan di luar pabrik bukan merupakan kesalan berat;
hukum tetap;
14. Bahwa Surat PHK No. 014/MAP.SK
10. Bahwa dari pertimbangan tersebut diatas, dihubungkan PHK/8/III/2011 tanggal 10 Maret 2011 secara hukum tidak
dengan perkara a quo, maka UU No. 13 tahun 2003 dapat diakui keabsahannya dan perbuatan asusila yang
tidak memperkenankan lagi pengusaha melakukan PHK dengan dilakukan oleh Penggugat/Termohon Kasasi diluar pabrik bukan
alasan melakukan perbuatan asusila yang dikategorikan sebagai merupakan kesalahan berat, maka PHK yang dilakukan oleh
pelanggaran berat sebelum ada putusan hukum pidana yang Termohon Kasasi Tidak Sah dan Batal Demi Hukum ( vide:pasal
bersifat tetap; 155 ayat (1) UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan;

11. Bahwa ketentuan dalam Bab XI point 5c peraturan 15. Bahwa pemohon kasasi sangat keberatan dalam putusan
perusahaan Tergugat, yang mengisyaratkan terhadap majelis hakim pada halaman 31 tidak dikabulkannya upah

60 61
56 57
selama belum ada putusan lembaga PHI sedangkan dalam bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka
Putusan Mahkamah Konstitusi No. 37/ PUU-XI/2011 tanggal 19 permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi :
September 2011, dan UU No. 13 tahun 2003 pasal 155 ayat MARGIANTO tersebut harus ditolak ;
(2) yang menyatakan "selama putusan lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial belum ditetapkan, maka baik Menimbang, bahwa karena nilai gugatan dalam perkara aquo
pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap melaksanakan bawah Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), maka
kewajibannya" tetapi Termohon kasasi sejak tanggal 10 maret berdasarkan Pasal 58
2011 tidak pernah lagi memberikan ijin untuk melakukan
pekerjaan sehingga Tergugat wajib membayar upah proses PHK Undang-Undang No. 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam
hingga adanya putusan dari PPHI; tingkat kasasi ini dibebankan pada Negara;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 tahun


Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah 2009 dan Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana
Agung berpendapat : yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 tahun 2004
dan perubahan kedua dengan Undang- Undang No. 3 Tahun
Bahwa alasan kasasi tidak dapat dibenarkan karena meneliti 2009, Undang-Undang No. 13 tahun 2003 Undang- Undang,
dengan seksama Memori Kasasi tanggal 30 Januari 2012 dan No. 2 Tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain
Kontra Memori Kasasi tanggal 27 Februari 2012 dihubungkan yang
dengan putusan Judex Facti dalam hal ini Putusan Pengadilan bersangkutan ;
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda ternyata
tidak salah dalam menerapkan hukum dan telah MENGADILI :
memberi pertimbangan yang cukup dan benar, karena dari
bukti-bukti dan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penggugat :
Penggugat terbukti telah melakukan perselingkuhan dengan MARGIANTO tersebut ;
Wasini, teman sekerjanya oleh karenanya PHK Penggugat Membebankan biaya perkara pada Negara ;
oleh Tergugat adalah beralasan dengan memberikan uang
pisah sebesar 8 kali upah dan penggantian uang cuti yaitu Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan
sebesar Rp. 14.028.000,- (empat belas juta dua puluh delapan Mahkamah Agung pada hari RABU tanggal 18 JULI 2012
ribu Rupiah) ; oleh H. DJAFNI DJAMAL, SH., MH., Hakim Agung yang
ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, lagi pula Majelis, DWI TJAHYO SOEWARSONO SH.MH., dan H.
ternyata bahwa putusan judex facti dalam perkara ini tidak BUYUNG

62 63
58 59
MARIZAL, SH.MH., Hakim Hakim Ad. Hoc PHI Kaidah Hukum:
sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
Bahwa Tergugat adalah pekerja Penggugat, yang ditugaskan
umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri
sebagai petugas valet parkir, namun diketahui telah melakukan
Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh
tindakan kecurangan tanpa hak tidak mencatat dan tidak
NAWANGSARI, SH. MH., Panitera Pengganti dengan tidak
menyetorkan uang vallet parkir mobil yang mengakibatkan
dihadiri oleh kedua belah pihak ;
kerugian metariil maupun moril bagi Penggugat;

Bahwa perbuatan Tergugat tersebut telah melanggar peraturan


perusahaan Penggugat, yang dikategorikan perbuatan
Pelanggaran berat yang mengakibatkan dapat di PHK;

PUTUSAN

Nomor 115 K/Pdt.Sus-PHI/2014

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG


MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G7

memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam


tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:

Sdr. ALWI WIJAYA KUSUMA, bertempat tinggal di Pondok


Jati II/ BL-23 Sidoarjo, dalam hal ini memberi kuasa kepada

7
64 Sumber:mahkamahagung.go.id
65
60 61
Saiful Busroni, dan kawan-kawan, Para Pengurus Federasi 2 Bahwa Tergugat terikat sebagai Pekerja
Serikat Pekerja Mandiri Indonesia, beralamat di Jalan Haji Penggugat ditetapkan mempunyai upah dan tanggal masuk
Sadikin Nomor 40, Pondok Pinang, Jakarta, berdasarkan Surat kerja sebagai berikut :
Kuasa Khusus tanggal 16 September 2013, Pemohon Kasasi
dahulu Tergugat; Gaji Pokok sebesar: Rp1.750.000,-/bulan yang terdiri dari upah
pokok sebesar Rp1.486.740,- &tunjangan transport sebagai
melawan tunjangan tetap sebesar Rp263.260,-;

PT. SARI PURI PERMAI HOTEL (Shangri-La Hotel Tanggal Masuk Kerja : 18 Desember 1995; B Kronologi
Surabaya), berkedudukan di Jalan Mayjend Sungkono Nomor 120 Permasalahan
Surabaya, dalam hal ini memberi kuasa kepada Roni Tri
Cahyono, S.H., Asisten Direktur HRD PT. Saripuri Permai Hotel, 1. Bahwa gugatan Penggugat diajukan sehubungan telah
beralamat Jalan Mayjend Sungkono Nomor 120 Surabaya, dilakukannya mediasi dan telah dianjurkan oleh Mediator
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Oktober 2013, Hubungan Industrial Kantor Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota
Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Surabaya sebagaimana Surat Anjuran Mediator Hubungan
Industrial No. 38/PHK/IV/2013 tertanggal 17 April 2013, sesuai
Membaca surat-surat yang bersangkutan; ketentuan Pasal 14 & 83 ayat (1) UU Nomor 2 Tahun 2004;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa 2. Bahwa perkara ini berawal dari Penggugat yang pada
sekarang Temohon Kasasi dahulu sebagai Pengugat telah pertengahan bulan November 2012, menetapkan kebijakan
menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di penerapan Biaya Parkir Khusus untuk pemilik mobil yang
muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada menginginkan untuk menggunakan jasa parkir (valley);
Pengadilan Negeri Surabaya pada pokoknya atas dalil-dalil:
3. Bahwa atas kebijakan Penggugat tersebut maka
A Pendahuluan Tergugat, salah satu Pekerja sebagai petugas valley dengan
jabatan Ball Men/Front Office / Concierge, yang melaksanakan
1 Bahwa Tergugat tercatat sebagai Pekerja PT. Sari penyerahan vallet card dan sekaligus menarik uang jasa vallet
Puri Permai Hotel (Shangri-La Hotel Surabaya) dengan dari tamu/customer yang membutuhkan jasa parkir;
ketentuan antara Penggugat dan Tergugat terikat dalam
ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian Kerja Bersama 4. Bahwa Penggugat menemukan adanya kejanggalan
(PKB) PT. Sari Puri Permai Hotel (Shangri-La Hotel pada pelaksanaan operasional petugas valley dan oleh
Surabaya) Periode Tahun 2011-2013; karenanya kemudian Penggugat melakukan investigasi dengan
menggunakan data/laporan finance/ accounting, valet card dan
rekaman kamera CCTV yang dilakukan selama 3 (tiga) minggu

66 67
62 63
secara terus-menerus mulai tanggal 1 Februari sampai dengan (legal action) yang berupa Pemutusan Hubungan Kerja
tanggal 21 Februari 2013; dengan Tergugat melalui Surat Pemutusan Hubungan Kerja,
tanggal 21 Februari 2013 yang berlaku secara efektif sejak
5. Bahwa dari hasil investigasi tersebut diketahui Tergugat tanggal 22 Februari 2013 dengan segala akibat hukumnya;
telah melakukan perbuatan tidak mencatat dan tidak menyetorkan
uang valet parking dari beberapa mobil yang meminta 7. Bahwa ternyata perbuatan tersebut diatas tidak hanya
pelayanan khusus parkir (vide : berdasarkan Bukti P-1 dan dilakukan oleh Tergugat seorang diri tetapi telah melibatkan
kamera CCTV), sehingga akibatnya pendapatan perusahaan di banyak Pekerja lainnya, yaitu sejumlah 11 Pekerja yang proses
sektor ini menjadi menurun & mengurangi uang service (service hukumnya sudah selesai secara bipartit dalam bentuk Perjanjian
charge) yang dibagikan & diterima oleh seluruh Pekerja di Bersama (PB) yang sudah didaftarkan di PHI pada PN Surabaya,
Perusahaan Penggugat sebagai ketentuan berdasarkan Peraturan dengan Penggugat memberikan kompensasi yang berupa uang
Menteri Tenaga Kerja No. Per.02/Men/1999 tentang pembagian pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), Uang
uang service pada usaha hotel, restoran & usaha pariwisata Penghargaan Masa Kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156
lainnya; ayat (3) & Uang Penggantian Hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat
(4) UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (vide :
6. Bahwa sebagai akibat dari perbuatan Tergugat yang Bukti P-2);
telah merugikan Perusahaan adalah merupakan bentuk
Pelanggaran yang dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan 8. Bahwa sebagai akibat dari Pelanggaran berat yang
Kerja sebagai Pelanggaran berat berdasarkan ketentuan Pasal 191 dilakukan Tergugat a quo telah dilaksanakan perundingan bipartit
Jo. Pasal 126 ayat (1) UU Nomor 13 Tahun 2003 Jis Pasal 29 ayat antara Penggugat & Tergugat tentang Pemutusan Hubungan Kerja
(1) Permenakertrans No. Per.16/Men/ XI/2011 yang mengatur : yang tidak disepakati terkait dengan besarnya uang pesangon;
Pengusaha, Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan Pekerja/Buruh
wajib melaksanakan ketentuan yang ada dalam Perjanjian Kerja
Bersama Jis Pasal 44 ayat (44.2.4) & (44.4) serta Lampiran 3/ B. PERTIMBANGAN HUKUM :
Appendix 3, No. 23 PKB PT. Sari Puri Permai Hotel (Shangri-La
Hotel Surabaya) Periode Tahun 2011-2013, yaitu: Pekerja telah 9. Bahwa Perbuatan Tergugat yang telah merugikan
mencoba untuk mengambil keuntungan dari uang jasa valley Perusahaan adalah merupakan bentuk pelanggaran yang dapat
dengan menggunakan posisinya yang pada saat itu Tergugat mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja sebagai pelanggaran
bertugas sebagai cashier valley parking telah melakukan berat berdasarkan ketentuan Pasal 191 Jo. Pasal 126 ayat (1)
transaksi valet (menerima uang dari pemilik kendaraan yang Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 Jis Pasal 29 ayat (1)
divaletkan) & tidak mencatat transaksi tersebut ke dalam laporan Permenakertrans No. Per.16/Men/XI/2011 yang mengatur :
pembukuan valet record. Sehingga Penggugat berdasarkan Pengusaha, Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan Pekerja/Buruh
ketentuan tersebut di atas kemudian melakukan tindakan hukum wajib melaksanakan ketentuan yang ada dalam Perjanjian Kerja
68 69
64 65
Bersama Jis Pasal 44 ayat (44.2.4) & (44.4) serta Lampiran 21 Februari 2013, memutuskan; Mengakhiri Hubungan Kerja
3/Appendix 3, No. 23 PKB PT. Sari Puri Permai Hotel dengan Tergugat, berdasarkan pertimbangan hukum sebagai
(Shangri-La Hotel Surabaya) Periode Tahun 2011-2013, yaitu: berikut:
Pekerja telah mencoba untuk mengambil keuntungan dari
uang jasa valley dengan menggunakan posisinya yang pada saat 1. Bahwa Tergugat berdasarkan pula pada data-data Sur-
itu Tergugat bertugas sebagai cashier valley parking telah Fin Journal by Cashier and Transaction Code (City ledger of the
melakukan transaksi valet (menerima uang dari pemilik day) terbukti tidak memasukan atau mencantumkan/menulis
kendaraan yang divaletkan) & tidak mencatat transaksi tersebut data transaksi tentang perolehan uang valet ke Perusahaan dan
ke dalam laporan pembukuan valet record. Bahwa atas dasar fakta data record mobil masuk parkir, padahal terbukti adanya
hukum sebagaimana tersebut diatas (feitelijke grond) maka dapat permintaan beberapa mobil yang meminta pelayanan khusus
diberikan sanksi hukum yang berupa Pemutusan Hubungan Kerja parkir (Vide : berdasarkan Bukti P-1 dan kamera CCTV).
yang dilakukan oleh Penggugat pada Tergugat berdasarkan bukti Sehingga hal ini berakibat merugikan pendapatan perusahaan di
dan data-data yang secara sah/accountable serta bukti kamera sektor ini menjadi menurun (Tergugat tidak menyetorkan uang
CCTV yang telah dapat membuktikan atas perbuatan Tergugat valet), Hal ini jelas merupakan pelanggaran terhadap Ketentuan
sebagai bentuk pelanggaran berat; PKB PT. Sari Puri Permai Hotel (Shangri-La Hotel Surabaya)
Periode Tahun 2011-2013 yang dapat dikualifikasi merupakan
10. Bahwa Penggugat melakukan pemutusan hubungan kerja tindakan pelanggaran yang dapat mengakibatkan Pemutusan
telah melalui procedure sebagaimana yang telah ditetapkan Hubungan Kerja sebagai pelanggaran berat;
dalam ketentuan Undang- undang Ketenaga-kerjaan Jo PKB PT.
Sari Puri Permai Hotel (Shangri- La Hotel Surabaya) Periode 2. Bahwa Perbuatan yang dilakukan Tergugat a quo pada
Tahun 2011-2013; angka 1 di atas, telah melanggar ketentuan Pasal 191 Jo. Pasal
126 ayat ( 1) UU Nomor 13 Tahun 2003 Jis. Pasal 29 ayat (1)
11. Bahwa atas proses pemutusan hubungan kerja terhadap Permenakertrans No. Per.16/Men/ XI/2011 yang mengatur :
Tergugat tersebut lebih lanjut dilaksanakan mediasi di Dinas Pengusaha, Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan Pekerja/Buruh
Ketenagakerjaan Pemerintah Kota Surabaya telah mengeluarkan wajib melaksanakan ketentuan yang ada dalam Perjanjian Kerja
anjuran dari Mediator Hubungan Industrial Tentang Pemutusan Bersama Jis Pasal 44 ayat (44.2.4) & (44.4) serta Lampiran 3/
Hubungan Kerja, pada tanggal 17 April 2013, Nomor : Appendix 3, No. 23 PKB PT. Sari Puri Permai Hotel (Shangri-La
38/PHK/IV/2013; Hotel Surabaya) Periode Tahun 2011-2013;

12. Bahwa untuk menegaskan Perselisihan Hubungan 3. Bahwa oleh karenanya atas pelanggaran berat yang
Industrial yang berupa Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja dilakukan Tergugat a quo, maka Penggugat berhak melakukan
(PHK) yang dilakukan oleh Penggugat pada Tergugat maka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Tergugat sesuai
Penggugat menegaskan dan menetapkan, melalui Surat tertanggal ketentuan PKB PT. Sari Puri Permai Hotel (Shangri-La Hotel

70 71
66 67
Surabaya) Periode Tahun 2011-2013 pada Pasal 44 ayat (44.2.4) Permai Hotel (Shangri-La Hotel Surabaya) periode tahun 2011-
berupa Pelanggaran yang dapat mengakibatkan PHK & ayat 2013;
(44.4) berupa Keterangan lebih jelas mengenai jenis-jenis
pelanggaran dapat diperoleh dari lampiran pada Lampiran 3 Menyatakan putus Hubungan Kerja antara
3/Appendix 3, No. 23, yaitu : Pekerja telah mencoba untuk Penggugat dan Tergugat sejak Tanggal 22 Februari 2013 karena
mengambil keuntungan dari uang jasa valley dengan Tergugat melakukan pelanggaran berat sesuai Ketentuan Pasal
menggunakan posisinya yang pada saat itu Tergugat bertugas 191 Jo. Pasal 126 ayat (1) UU Nomor 13 Tahun 2003 Jis Pasal
sebagai cashier valley parking telah melakukan transaksi valet 29 ayat (1) Permenakertrans No. Per.16/Men/XI/2011 Jis. Pasal
(menerima uang dari pemilik kendaraan yang divaletkan) & tidak 44 ayat (44.2.4) & (44.4) serta Lampiran 3/Appendix 3, No. 23
mencatat transaksi tersebut ke dalam laporan pembukuan valet PKB PT. Sari Puri Permai Hotel (Shangri-La Hotel Surabaya)
record; periode tahun 2011-2013;

Bahwa berdasarkan perbuatan Tergugat dimaksud Mohon Majelis 4 Menyatakan sah Surat Pemutusan Hubungan Kerja
Hakim Yang Terhormat yang mengadili Perkara ini untuk Penggugat pada Tergugat, tanggal 21 Februari 2013 yang
menyatakan sah pemutusan hubungan kerja yang dilakukan berlaku secara efektif sejak tanggal 22 Februari 2013;
Penggugat Terhadap Tergugat, yang terhitung berlaku secara 5 Menyatakan bahwa Pemutusan Hubungan Kerja
efektif sejak Tanggal 22 Februari 2013;
terhadap Tergugat dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun
13. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat a quo berdasarkan ada verzet maupun kasasi;
pada bukti- bukti yang otentik dan tidak dapat disangkal lagi 6 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya Perkara;
kebenarannya, maka Penggugat memohon agar Putusan ini dapat
dijalankan terlebih dahulu meskipun ada verzet maupun kasasi Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan
(uitvoerbaar bij voorraad); yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Para Tergugat
mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan mengajukan gugatan rekonvensi yang pada pokoknya sebagai
Negeri Surabaya agar memberikan putusan sebagai berikut: berikut:

1 Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat Dalam Rekonvensi


untuk seluruhnya;
Dalam Provisi
2. Menyatakan Tergugat melanggar Ketentuan sebagaimana
diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. Sari Puri

72 73
68 69
Tergugat Rekonvensi/Penggugat tidak membayar upah dan uang 5 Bahwa besar upah Penggugat Rekonvensi/Tergugat adalah
jasa layanan kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat sejak bulan sebesar Rp1.750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu
Maret 2013; rupiah );

1. Bahwa Tergugat Rekonvensi/Penggugat telah nyata- 6 Bahwa besar kewajiban pembayaran upah yang wajib
nyata tidak membayar upah dan hak-hak normatif lain seperti dijalankan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat kepada
uang jasa layanan/uang service kepada Penggugat Penggugat Rekonvensi/Tergugat adalah sebesar: Rp1.750.000,-
Rekonvensi/Tergugat sejak untuk bulan Maret 2013, sebagaimana X 4 bulan (Maret, April, Mei, Juni 2013) = Rp7.000.000,-
yang telah diakui Tergugat Rekonvensi/Penggugat pada hal 2 (tujuh juta rupiah);
point 6 bahwa pendapatan uang service charge harus dibagikan
dan diterima oleh seluruh Pekerja di Perusahaan Tergugat 7 Bahwa besar kewajiban pembayaran uang jasa
Rekonvensi/ Penggugat sebagai ketentuan berdasarkan Peraturan layanan/uang service yang wajib dijalankan oleh Tergugat
Menteri Tenaga Kerja No. Per.02/MEN/1999 tentang Rekonvensi/ Penggugat kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat
Pembagian Uang Service pada Usaha Hotel, Restaurant dan adalah sebesar Rp10.104.005,- (sepuluh juta seratus empat
Usaha Pariwisata lainnya; ribu lima rupiah) dengan perincian :

2 Bahwa tindakan penghentian upah dan hak-hak lain oleh No Bulan Poin Jabatan x 5 Pro Rata Total
Tergugat Rekonvensi/Penggugat kepada Penggugat Uang
Rekonvensi/Tergugat tersebut merupakan pelanggaran atas Pasal Service
155 ayat (2) UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003;
1 Maret 2013 Rp219.414 x 5 Rp1.333.624
3 Bahwa berdasarkan putusan MK atas Uji Materi Nomor Rp2.430.694
012/PUU- I/2003 maka PHK dengan alasan kesalahan berat
hanya dapat dilakukan apabila sudah ada putusan pidana yang 2 April 2013 Rp212.008 x 5 Rp1.318.823
berkekuatan hukum tetap; Rp2.378.863

4 Bahwa hal tersebut juga diperkuat oleh putusan 3 Mei 2013 Rp216.876 x 5 Rp1.335.811
Mahkamah Konstitusi pada tanggal 19 September 2011 atas uji Rp2.420.191
materi Nomor 37/PUU-IX/2011 yang isinya secara tegas
menyatakan Pengusaha wajib tetap membayarkan upah sampai 4 Juni 2013 Rp256.923 x 5 Rp1.589.642
adanya putusan hukum yang memiliki kekuatan hukum yang Rp2.874.257
tetap;
Rp10.104.005

74 75
70 71
8 Bahwa dengan demikian, total permohonan putusan maka ketentuan tersebut berlaku absolut sebagai ketentuan yang
sela yang dimohonkan oleh Penggugat adalah upah dan uang mengharuskan pembayaran upah skorsing tanpa batas waktu;
service yang jumlahnya adalah sebesar Rp17,104,005,- (tujuh
belas juta seratus empat ribu lima rupiah); 12 Bahwa pengaturan mengenai upah proses juga dipertegas
dalam buku Tuntunan Praktis Penyelesaian Perselisihan
9 Bahwa permohonan putusan sela diatur dalam Pasal Hubungan Industrial karya Juanda Pangaribuan, S.H., M.H.;
96 UU Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Nomor 2
Tahun 2004 dan tuntutan ini memiliki bukti yang kuat dan sesuai 13 Bahwa khusus mengenai uang service (uang jasa pelayanan),
hukum yang berlaku maka beralasan bagi Majelis Hakim untuk Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah memberikan
menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat untuk membayar penjelasan bahwa membayarkan uang service (uang jasa layanan)
secara tunai setiap bulan upah dan uang service Penggugat merupakan ketentuan normatif yang wajib dijalankan oleh pihak
Rekonvensi/Tergugat sejak bulan Maret 2013 sampai putusan ini pengusaha;
berkekuatan hukum tetap; 14 Bahwa permohonan putusan sela yang kami ajukan adalah
10 Bahwa oleh karena hukum positif tidak membatasi masa bersifat absolut maka kami memohon kepada Majelis Hakim
berlaku upah dan uang service maka selama perkara ini untuk berkenan memutus putusan sela terlebih dahulu demi
dalam proses hukum, Tergugat Rekonvensi/Penggugat wajib pertimbangan keadilan dan penegakan hukum;
membayar upah dan uang service Penggugat
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat
Rekonvensi/Tergugat sampai adanya putusan hukum tetap dalam Rekonvensi mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada
perkara a quo dilaksanakan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat. Pengadilan Negeri Surabaya untuk memberikan putusan sebagai
Untuk itu beralasan menghukum Tergugat berikut:
Rekonvensi/Penggugat membayar upah dan uang service
kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat untuk selanjutnya secara 1 Mengabulkan tuntutan putusan sela Penggugat
tunai setiap bulan terhitung sejak Maret 2013 sampai putusan Rekonvensi/Tergugat tersebut;
dalam perkara ini dilaksanakan oleh Tergugat (Vide Pasal
155 ayat (2) dan ayat (3) UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2 Menyatakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat tidak
2003); membayar upah dan uang service kepada Penggugat
Rekonvensi/Tergugat sejak Maret 2013 sampai Juni 2013;
11 Bahwa Pasal 155 ayat (2) dan (3) UU Ketenagakerjaan
Nomor 13 Tahun 2003 secara eksplisit tidak mengatur batas 3 Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat
waktu skorsing maupun pembayaran upah. Oleh karena ketentuan membayar upah dan uang service kepada Penggugat
tersebut tidak memberi mandat kepada Hakim untuk Rekonvensi/Tergugat sejak Maret 2013 sampai Juni 2013 sebesar
menafsirkan batas pemberian upah skorsing dan upah proses Rp17.104.005,- (tujuh belas juta seratus empat ribu lima rupiah)
dengan perincian:
76 77
72 73
Upah bulan Maret 2013 Juni 2013 sebesar Rp1.750.000,- x 4 4 Menyatakan sah Surat Pemutusan Hubungan Kerja
bulan (Maret, April, Mei, Juni 2013) = Rp7.000.000,- (tujuh juta Pekerja pada Tergugat tanggal 21 Februari 2013 yang berlaku
rupiah) secara efektif sejak tanggal 22 Februari 2013;

Upah service bulan Maret 2013 Juni 2013 sebesar 5 Menghukum Penggugat untuk membayar
Rp10.104.005,- (sepuluh juta seratus empat ribu lima rupiah ); ketentuan uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal
156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali
4 Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat membayar ketentuan Pasal 156 ayat (3), dan uang penggantian hak sesuai
secara rutin upah dan uang service Penggugat Rekonvensi ketentuan Pasal 156 ayat (4) UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang
/Tergugat sejak Juli 2013 sampai putusan berkekuatan hukum Ketenagakerjaan dengan jumlah keseluruhan Rp30.187.500,-
tetap dilaksanakan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat; (tiga puluh juta seratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus
rupiah);
5 Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih
dahulu meskipun Tergugat Rekonvensi/Penggugat mengajukan 6 Menolak gugatan untuk selain dan selebihnya;
perlawanan atau kasasi (uit voerbaar bij voorraad);

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial


pada Pengadilan Negeri Surabaya telah memberikan Putusan Dalam Rekonvensi
Nomor 57/G/2013/PHI.SBY tanggal 9 September 2013 dengan
Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
amar sebagai berikut:
Dalam Konvensi/Rekonvensi
Dalam Provisi
Menghukum Penggugat Rekonvensi/Tergugat
Menolak tuntutan provisi Tergugat; Dalam Pokok Perkara Konpensi untuk membayar biaya perkara sejumlah nihil ;

Dalam Konpensi Menimbang, bahwa pada saat putusan tersebut diucapkan yaitu
pada tanggal 9 September 2013, dengan dihadiri Kuasa
1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat kemudian terhadapnya
oleh Tergugat/Pemohon Kasasi diajukan permohonan kasasi
2 Menyatakan Tergugat telah melanggar ketentuan dalam secara lisan pada tanggal 19 September 2013 sebagaimana
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. Sari Puri Permai Hotel ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor
(Shangri-La Hotel Surabaya) periode tahun 2011 2013; 62/Akta.Ks/2013/PHI.Sby. jo. Nomor 57/G/2013/PHI.Sby. yang
3 Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dan dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Hubungan Industrial
Tergugat terhitung sejak tanggal 22 Februari 2013; pada Pengadilan Negeri Surabaya, permohonan tersebut
disertai dengan memori kasasi tanggal 28 September 2013
78 79
74 75
yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan adalah Bahwa berdasarkan bukti- bukti yang diajukan di
Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 1 Oktober 2013; persidangan maka Tergugat terbukti telah melanggar ketentuan
perjanjian kerja bersama Pasal 44 ayat (44.2.4) & (44.4)
Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi/Tergugat tersebut
serta Hal. 11 dari 19 hal. Put. Nomor 115 K/Pdt.Sus-PHI/2014
telah diberitahukan kepada Penggugat pada tanggal 16 Oktober
lampiran 3/Appendix 3 No 23 PKB PT Sari Puri Permai Hotel
2013 dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa
(Shangri-LaHotel Surabaya) periode 2011-2013 yaitu mencoba
Khusus tanggal 10 Oktober 2013;
untuk mengambil komisi, keuntungan, uang, hadiah dan/atau
Kemudian Termohon Kasasi/Penggugat mengajukan jawaban menerima dalam bentuk apapun kompensasi secara langsung atau
memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan tidak langsung dengan menggunakan posisinya;
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya pada
2 Bahwa Majelis Hakim Judex Facti tidak teliti dan
tanggal 28 Oktober 2013;
gegabah dalam mengambil pertimbangan. Tidak ada bukti
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan- Termohon Kasasi (dahulu Penggugat) yang secara hukum
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan dapat membuktikan jika Pemohon Kasasi (dahulu Tergugat)
saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang melakukan pelanggaran PKB yaitu mengambil komisi,
ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan keuntungan, uang,hadiah dan/atau menerima dalam bentuk
kasasi tersebut secara formal dapat diterima ; apapun kompensasi secara langsung atau tidak langsung dengan
menggunakan posisinya;
ALASAN-ALASAN KASASI
3 Bahwa Penggugat dalam bukti P-9 menjelaskan
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon bahwa valet card record tanggal 11 Januari 2013 adalah daftar
Kasasi/Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya jumlah valet card yang terpakai dan telah dicatat secara detail
sebagai berikut: yaitu mulai Valet Card No. 501775 sampai valet card Nomor
501833 berjumlah 59 lembar valet card dengan nomor berurutan
Kesalahan Pertimbangan Dan Penerapan Hukum Judex Facti
dan tidak ada nomor valet yang hilang;
Yang Menyatakan Tergugat Terbukti Melakukan Pelanggaran
Dengan 100% Mencopy Paste Gugatan Penggugat Tanpa 4 Bahwa bukti P-9 (Valet Card Record ) tersebut
Mempertimbangkan Atau Sengaja Menyembunyikan Bukti T-9 berkaitan dengan bukti T-9 yang menjelaskan bahwa jumlah
Yang Saling Terkait Dengan Bukti P-9. Nauzubillah Min Zalik, setoran uang valet komplit dengan nomor valet card berurutan.
Wakil Tuhan Di Dunia Membenarkan Kejaliman Dengan Tertulis juga nomor 501775 sampai 501833 = 59 lembar valet
Menghukum Pekerja Yang Tidak Bersalah Sama Sekali. card yang terpakai seluruhnya telah disetorkan dan ditanda-
tangani oleh Sugeng Mulyanto selaku Supervisor dari Tergugat
1 Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Judex Facti untuk
(Pemohon Kasasi);
mengabulkan PHK dimuat pada halaman 29 point 4 yang isinya
80 81
76 77
5 Bahwa dengan demikian tidak ada valet card menggunakan posisinya adalah merupakan bentuk pelanggaran
yang hilang/valet card yang tidak berurutan dan uang valet dari PKB perusahaan tersebut karena valet parking adalah bagian dari
hasil penjualan telah seluruhnya disetorkan; operasional hotel yang penting sehingga diatur jelas dalam PKB
tersebut, bukan sebagai kesalahan berat dengan istilah
6 Bahwa dengan demikian tidak ada bukti jika penggelapan sesuai dalil Tergugat;
Pemohon Kasasi (dahulu Tergugat) telah melakukan pelanggaran
PKB yaitu mengambil komisi, keuntungan, uang, hadiah dan/atau 11 Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Judex Facti diatas sangat
menerima dalam bentuk apapun kompensasi secara langsung atau jelas bertindak mewakili kepentingan Termohon Kasasi (dahulu
tidak langsung dengan menggunakan posisinya; Penggugat) sehingga kebingungan mencari dasar dan alasan
PHK. Akibatnya pertimbangannya inkonsistensi dengan
7 Bahwa dengan bukti tersebut Pertimbangan
ketentuan dan aturan hukum ketenagakerjaan;
Majelis Hakim Judex Facti secara nyata-nyata dan sengaja telah
mengabaikan prinsip demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang 12 Bahwa dalam pertimbangannya Majelis Hakim menilai jika
Maha Esa; Bahwa hal ini telah sesuai dengan Putusan MA Nomor kesalahan Pemohon Kasasi (dahulu Tergugat) adalah
1860 K/Pdt/1984 yang menyatakan putusan yang tidak cukup merupakan bentuk pelanggaran PKB perusahaan tersebut
pertimbangan (onvoldoende gemotiveerd) wajib dibatalkan; karena valet parking adalah bagian dari operasional hotel yang
penting sehingga diatur jelas dalam PKB tersebut.
9 Bahwa berdasarkan uraian dan bukti-bukti
diatas, Pemohon Kasasi (dahulu Tergugat) memohon kepada 13 Bahwa jika Majelis Hakim menilai hal tersebut merupakan
Majelis Judex Juris sebagai benteng keadilan yang terakhir untuk pelanggaran PKB maka hendaknya merujuk pada Pasal 161 UU
menyatakan Majelis Hakim Judex Facti telah melakukan Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 yang isinya adalah
kesalahan dalam penerapan dan pertimbangan hukum dan Dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang
membatalkan putusan di tingkat Judex Facti; Kesalahan diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau
Pertimbangan Dan Penerapan Hukum Judex Facti Mengenai Phk perjanjian kerja bersama, pengusaha dapat melakukan
Dengan Alasan Kesalahan Berat Sehingga Kebingungan Mencari pemutusan hubungan kerja, setelah kepada pekerja/buruh
Alasan Dan Dasar Hukum Pembenar Untuk Mengabulkan PHK. yang bersangkutan diberikan surat peringatan pertama, kedua,
dan ketiga secara berturut-turut;
10 Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Judex Facti untuk
mengabulkan PHK dimuat pada halaman 29 point 5 yang isinya 14 Bahwa faktanya Pemohon Kasasi (dahulu Tergugat) tidak
adalah Bahwa sesuai bunyi ketentuan dari lampiran 3/Appendix pernah diberikan surat peringatan oleh Termohon Kasasi
3 No 23 PKB PT Sari Puri Permai (Hotel Shangri-La Surabaya) (dahulu Penggugat) atas kesalahannya sebelum di PHK;
periode 2011-2013 yaitu Mencoba untuk mengambil komisi ,
keuntungan, uang, hadiah dan/atau menerima dalam bentuk
apapun kompensasi secara langsung atau tidak langsung dengan
82 83
78 79
15 Majelis Hakim dalam pertimbangan diatas menyatakan I/2003 baru dapat dilakukan setelah adanya putusan pidana yang
tindakan Pemohon Kasasi (dahulu Tergugat) bukan merupakan mempunyai kekuatan hukum tetap;
kesalahan berat dengan istilah penggelapan;
20 Bahwa Majelis Hakim Judex Facti juga mengabaikan
16 Bahwa Majelis Hakim Judex Facti kelupaan pada bukti ketentuan surat edaran Menakertrans Nomor 13 Tahun 2005
diajukan oleh Termohon Kasasi (dahulu Penggugat) yaitu bukti secara jelas menyatakan Pengusaha yang akan melakukan PHK
P-3 yang isinya adalah merujuk pada kesalahan bahwa pada dengan alasan pekerja/buruh melakukan kesalahan berat (eks
tanggal 11 Januari 2013, Saudara tidak mencatat untuk Pasal 158 ayat (1), maka PHK dapat dilakukan setelah ada
menyetorkan uang valet parking dari beberapa mobil (a.l. L 733 putusan hakim pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum
VY, W 705 PK, B 882 EGB dll). Berdasarkan data tersebut diatas tetap;
yang mempengaruhi penghasilan hotel Shangri-La Surabaya dan
uang service yang dibagikan ke semua karyawan maka 21 Bahwa tidak dapat dibenarkan menurut hukum positif jika
management memutuskan untuk memberhentikan saudara sebagai seseorang dinyatakan bersalah tanpa melalui proses hukum.
karyawan Hotel Shangri-La Surabaya. Keputusan pengakhiran Pemohon Kasasi (dahulu Terggugat) telah menegaskan jika
hubungan kerja saudara ini berlaku sejak tanggal 22 Februari dirinya siap untuk dipenjarakan oleh Termohon Kasasi (dahulu
2013; Penggugat) sebagai bentuk pertanggung-jawabannya terhadap
tuduhan-tuduhan tersebut;
17 Bahwa dengan bukti P-3 diatas, sudah sangat jelas jika PHK
kepada Pemohon Kasasi (dahulu Tergugat) adalah karena hal 22 Bahwa dengan demikian, belum terbukti Pemohon Kasasi
yang berkaitan dengan uang valet parking. Bukan karena telah melakukan kesalahan berat yang berkaitan dengan tindak
Pemohon Kasasi lupa pesan valet parking ke percetakan sehingga pidana dan/atau ex Pasal 158 UU Ketenagakerjaan Nomor 13
stok valet parking habis atau valet parkir warnanya tidak sesuai tahun 2003 sehingga pantas untuk di PHK;
dengan keinginan manajemen; 23 Bahwa hal ini telah sesuai dengan Putusan MA No 1860
18 Bahwa Majelis Hakim Judex Facti pasti sudah sangat paham K/Pdt/1984 yang menyatakan putusan yang tidak cukup
dan dapat membedakan kesalahan bertahap dan kesalahan berat. pertimbangan (onvoldoende gemotiveerd) wajib dibatalkan;
Kesalahan berat merujuk pada UU Ketenagakerjaan Nomor 13
24 Bahwa berdasarkan uraian dan bukti-bukti diatas, Pemohon
tahun 2003 Pasal 158 yang sudah dibatalkan oleh Mahkamah Kasasi (dahulu Tergugat) memohon kepada Majelis Judex Juris
Konstitusi ; sebagai benteng keadilan yang terakhir untuk menyatakan
19 Bahwa Majelis Hakim Judex Facti seharusnya merujuk pada Majelis Hakim Judex Facti telah melakukan kesalahan dalam
ketentuan yang menyatakan PHK karena kesalahan berat penerapan dan pertimbangan hukum dan membatalkan putusan di
berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 012/PUU- tingkat Judex Facti Kesalahan Pertimbangan Dan Penerapan
Hukum Judex Facti Mengenai Upah Selama Proses Perselisihan.
84 85
80 81
Lagi-Lagi Merupakan Copy Paste Gugatan Termohon Kasasi 28 Bahwa putusan Mahkamah Konstitusi pada tanggal 19
Dengan Mengabaikan Aturan Dan Ketentuan. Atas Keganjilan September 2011 atas uji materi Nomor 37/PUU-IX/2011 yang
Putusan Judex Facti, Pemohon Kasasi Dan Kuasa Hukumnya isinya secara tegas menyatakan Pengusaha wajib tetap
Telah Melaporkan Kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Dan membayarkan upah sampai adanya putusan hukum yang memiliki
Komisi Yudisial. kekuatan hukum yang tetap;

25 Bahwa Majelis Hakim Judex Facti dalam pertimbangannya 29 Bahwa alasan Majelis Hakim Judex Facti untuk tidak
dalam amar putusan pada halaman 30 menyatakan Menimbang, membayar upah selama proses perselisihan mengacu pada Pasal
bahwa terhadap tuntutan Tergugat berkaitan dengan tuntutan 93 ayat (1) UU Nomor 13 Tahun 2003 yaitu no work, no pay.
provisi berupa pembayaran rutin upah dan uang service Namun Majelis Hakim Judex Facti tidak menerapkan secara utuh
Tergugat mulai bulan Maret 2013 sampai berkekuatan hukum Pasal 93 ayat (2) huruf f yaitu Ketentuan sebagaimana dimaksud
tetap dilaksanakan oleh Penggugat dinyatakan ditolak karena dalam ayat (1) tidak berlaku, dan pengusaha wajib membayar
hal tersebut bertentangan dengan prinsip no work, no pay upah apabila pekerja/buruh bersedia melakukan pekerjaan yang
sebagaimana Pasal 93 ayat (1) UU Nomor 13 Tahun 2003; telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya, baik
karena kesalahan sendiri maupun halangan yang seharusnya dapat
26 Bahwa putusan Majelis Hakim Judex Facti merupakan dihindari pengusaha ;
pesanan Termohon Kasasi (dahulu Penggugat) ditunjukan
dengan pertimbangan yang dimuat pada halaman 31 .....maka 30 Bahwa Pemohon Kasasi (dahulu Tergugat) di PHK oleh
pemeriksaan pidana dapat dipertangguhkan untuk menunggu Termohon Kasasi (dahulu Penggugat) melalui suratnya tanggal
suatu putusan Pengadilan dalam perkara perdata (vide 11 Februari 2013 (bukti P-3). Sehingga pertimbangan dan
buku Himpunan Surat Edaran Mahkamah Agung ( SEMA) dan penerapan hukum Pasal 93 ayat (1) UU No 13 Tahun 2003
Peraturan Mahkamah Agung (Perma) dalam kurun waktu 40 dibatalkan oleh Pasal 93 ayat (2) huruf f;
tahun 1951-1997, penerbit IKAHI, tahun 1999, hal 790;
31 Bahwa ketentuan mengenai kewajiban pembayaran upah
27 Bahwa masyarakat umum yang dangkal pengetahuan hukum, secara tegas dimuat dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
tentu sudah sangat paham secara hirarki, putusan Mahkamah 2003 Pasal (2) Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan
Konstitusi dan Undang-Undang lebih tinggi urutannya hubungan industrial belum ditetapkan, baik pengusaha maupun
dibandingkan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) dan pekerja/buruh harus tetap melaksanakan segala kewajibannya;
Peraturan Mahkamah Agung (PERMA). Namun oleh Majelis
Hakim Judex Facti hal tersebut diabaikan begitu gampang dan 32 Bahwa dengan demikian, seharusnya Termohon Kasasi
sesuka hatinya dengan melanggar azas keadilan dan kebenaran (dahulu Penggugat) dihukum membayar upah proses yang
dalam mengambil keputusan ; tidak dibayarkan sejak Maret 2013 sampai putusan dibacakan
oleh Majelis Hakim. Paling sedikit sejak putusan dibacakan oleh
Judex Facti yaitu pada September 2013 atau sebanyak 7 bulan
86 87
82 83
upah : 7 X Rp1.750.000,- = Rp12.250.000,- (dua belas juta dua Surabaya tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan
ratus lima puluh ribu rupiah); sebagai berikut:

33 Bahwa hal ini telah sesuai dengan Putusan MA No 1860 Bahwa alasan-alasan keberatan dari Pemohon Kasasi tidak
K/Pdt/1984 yang menyatakan putusan yang tidak cukup dapat dibenarkan karena Judex Facti telah tepat dan benar dalam
pertimbangan (onvoldoende gemotiveerd) wajib dibatalkan; menilai, menimbang, dan menerapkan hukumnya;

34 Bahwa berdasarkan uraian, data, fakta dan pertimbangan Bahwa Tergugat adalah pekerja Penggugat, yang ditugaskan
diatas, Mohon agar Majelis Hakim Agung dalam tingkat kasasi sebagai petugas valet parkir, namun diketahui telah melakukan
kiranya membatalkan putusan Judex Facti dalam pemeriksaan tindakan kecurangan tanpa hak tidak mencatat dan tidak
kasasi ini; menyetorkan uang vallet parkir mobil yang mengakibatkan
kerugian metariil maupun moril bagi Penggugat;
35 Bahwa karena Pemohon Kasasi tidak menuntut kompensasi
pesangon tetapi menghukum Termohon Kasasi melakukan suatu Bahwa perbuatan Tergugat tersebut telah melanggar peraturan
perbuatan tertentu yakni memanggil dan mempekerjakan kembali perusahaan Penggugat, yang dikategorikan perbuatan
Pemohon Kasasi seperti semula maka berdasarkan Pasal 606a Pelanggaran berat yang mengakibatkan dapat di PHK;
Rv untuk menghukum Termohon Kasasi membayar uang
paksa (dwangsom) sebesar Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah) Bahwa dengan demikian putusan Judex Facti telah tepat alasan
perhari terhitung sejak perkara ini diputus oleh Majelis dilakukan PHK terhadap Penggugat adalah dikarenakan
Hakim Judex Juris sebagai upayah kepastian hukum sampai Penggugat telah melakukan perbuatan pelanggaran berat terhadap
putusan dilaksanakan oleh Termohon Kasasi; peraturan perusahaan tempat bekerja;

Bahwa Pemohon Kasasi telah melakukan pelanggaran


menggunakan posisinya sebagai valet parking untuk
PERTIMBANGAN HUKUM mendapatkan suatu keuntungan uang hadiah dan/atau
menerima dalam bentuk apapun sehingga pelanggaran PKB Pasal
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah 44 ayat (44.2.4) dan Hal. 17 dari 19 hal. Put. Nomor 115
Agung berpendapat: mengenai alasan ke-1 sampai 35: K/Pdt.Sus-PHI/2014 (44.4) serta Lampiran 3/Appendix 3
Nomor 23 PKB PT. Sari Puri Permai Hotel (Shangri-La
Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah
memeriksa secara saksama memori kasasi tanggal 28 September Hotel Surabaya) Tahun 2011 2013;
2013 dan jawaban memori tanggal 28 Oktober 2013
dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti dalam hal ini
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan
88 89
84 85
hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang dengan dihadiri para anggota tersebut dan dibantu oleh Edi
diajukan oleh Pemohon Kasasi Sdr. ALWI WIJAYA KUSUMA Saputra Pelawi, S.H., M.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri
tersebut harus ditolak; oleh para pihak

Menimbang, bahwa karena nilai gugatan dalam perkara ini di


bawah Rp150.000.000,- ( seratus lima puluh juta rupiah), maka
pihak-pihak yang berperkara tidak dikenakan biaya perkara dan
berdasarkan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004
biaya perkara dibebankan kepada Negara;

Memperhatikan Pasal-Pasal dari Undang-Undang No. 2 Tahun


2004, Undang- Undang No. 13 Tahun 2003, Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain
yang bersangkutan;

MENGADILI:

1 Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi :


Sdr. ALWI WIJAYA KUSUMA tersebut;

2 Membebankan biaya perkara kepada Negara ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan


Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 27 Maret 2014 oleh
H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H., M.Hum., Hakim Agung yang
ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H., dan Arief Soedjito, S.H.,
M.H., Hakim Ad Hoc PHI sebagai anggota dan diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis
90 91
86 87
Kaidah Hukum: PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang
Kendari, berkedudukan di Jl. DR. Sam Ratulangi No. 146,
Bahwa alasan-alasan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan, Kendari, diwakili oleh SULU PALADUK, Asisten Manajer
Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, pertimbangannya Bisnis Mikro, dalam hal ini bertindak karena jabatannya tersebut
sudah tepat dan benar; sesuai Surat Kuasa Khusus No : B.3617-KC-XIII/ MKR/06/2011
tanggal 22 Juni 2011;
Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah gung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa
P UTUSAN sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah
No. 780 K/Pdt.Sus/2011 menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada
MAHA ESA Pengadilan Negeri Kendari pada pokoknya atas dalil-dalil :
M A H K A M A H A G U N G8 1 Bahwa sesuai dengan data pekerja yang ada pada
PENGGUGAT, riwayat pekerjaan/jabatan TERGUGAT selama
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. adalah sbb
industrial dalam tingkat kasasi memutuskan sebagai berikut :
dalam perkara : a Pada tahun 1992, TERGUGAT adalah pekerja BRI Unit
Unaaha Kanca Kendari Kanwil Makassar pada tahun l994 ;
HARLINA, bertempat tinggal di Lingkungan Andapo
RT.1/RW.1, Kelurahan Wawotobi, Kabupaten Konawe Sulawesi b TERGUGAT adalah pekerja sebagai Teller BRI Unit Wua-
Tenggara, dalam hal ini memberi kuasa kepada Dr. WIBOWO Wua Kanca Kendari Kanwil Makassar ;
ALAMSYAH, SH, MH, Advokat, bertempat tinggal di c Pada tahun 1996, TERGUGAT adalah pekerja sebagai
Lingkungan Andapo, RT.1/RW.1, Kelurahan Wawotobi, Mantri BRI Unit Wawotobi Kanca Kendari Kanwil Makassar ;
Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, d Pada tahun 2000, TERGUGAT adalah pekerja sebagai Teller
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 September 2011; BRI Unit Wowotobi Kanca Kendari Kanwil Makassar ;
Pemohon Kasasi dahulu Tergugat ; e Pada tahun 2004, TERGUGAT adalah pekerja sebagai Teller
BRI Unit Unaaha Kanca Kendari Kanwil Makassar ;
melawan: f Pada tahun 2005, TERGUGAT adalah pekerja sebagai Teller
BRI Unit Pasar Sentral Kanca Kendari Kanwil Makassar ;
g Pada tahun 2006, TERGUGAT adalah pekerja sebagai Teller
BRI Unit Unaaha Kanca Kendari Kanwil Makassar ;
8
Sumber:mahkamahagung.go.id
92 93
88 89
h Pada tahun 2003, TERGUGAT adalah pekerja sebagai Teller Hutang kepada Sdri. Aminuddin sebesar Rp.
BRI Unit Wowotobi Kanca Kendari Kanwil Makassar ; 3.000.000,00
i Pada tahun 2010, TERGUGAT adalah pekerja sebagai Teller Hutang kepada Sdr. Sudirman P sebesar Rp.
BRI Unit Wua-Wua Kanca Kendari Kanwil Makassar ; 10.000.000,00
j Pada tahun 2010, TERGUGAT berstatus pekerja dalam Hutang kepada Sdri. Harlina Nani sebesar Rp.
penugasan khusus di Kanca BRI Kendari Kanwil Makassar ; 25.000.000,00
2 Bahwa pada saat TERGUGAT menjadi Teller di BRI Hutang kepada Sdr. Badrah sebesar Rp.
Unit Wua-Wua Kantor Cabang BRI Kendari TERGUGAT 100.000.000,00
terindikasi telah melakukan pelanggaran disiplin berupa Hutang kepada Sdr. Andi Lawang sebesar Rp.
pelanggaran tata tertib maupun pelanggaran fundamental ; 50.000.000,00
Untuk memastikan adanya indikasi pelanggaran disiplin Hutang kepada Sdr. Hongge sebesar Rp.
tersebut, PENGGUGAT telah melakukan langkah-langkah 40.000.000,00
sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direksi BRI Nokep : Dari seluruh hutang tersebut pada waktu pemeriksaan
S. 152-DlR/SDM/05/2009 tanggal 11 Mei 2009 tentang berlangsung baru sebagian yang sudah dikembalikan yaitu
Peraturan Disiplin yaitu dengan membentuk Tim Pemeriksa sebesar Rp. 135.000.000,00 (seratus tiga puluh lima juta Rupiah) ;
berdasarkan Surat Keputusan Nokep : 022-KC- B TERGUGAT menyimpan dan atau menguasai buku tabungan
XII/SDM/04/2010 tanggal 9 April 2010 ; milik beberapa nasabah yaitu an. Sdr Sahwina, Sdr. Losiang, Sdr.
3. Bahwa dari hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa yang dilakukan Sudirman Puanana, dan Sdr. Amiruddin ;
pada tanggal 12 April sampai dengan tanggal 04 Juni 2010, C TERGUGAT melakukan transaksi pencairan rekening
diketemukon adanya indikasi pelanggaran tata tertib dan simpanan nasabah yaitu atas nama Sdr. Sahwina, Sdr. Losiang
pelanggaran fundamental yang dilakukan oleh TERGUGAT dan Sdr. Aminuddin, yang dibuka diunit kerja lain yaitu BRI Unit
sewaktu menjabat sebagaiTeller di BRI Unit Wua-Wua yaitu sbb: Wowotobi, tanpa kehadiran dari pemilik rekening dan tidak
A TERGUGAT mempunyai hutang kepada beberapa membayarkannya kepada pemilik rekening tetapi
nasabah Penggugat (Pemilik Rekening Simpanan) sebesar Rp. membayarkannya pada TERGUGAT sendiri ;
429.500.000,00 (empat ratus dua puluh sembilan juta lima ratus D TERGUGAT melayani transaksi penarikan simpanan
ribu Rupiah) terdiri atas : nasabah yaitu an. Sdr. Sismiati yang dilakukan orang lain yaitu
Hutang kepada Sdri. Sahwina sebesar Rp. Sdr. Hidayat dan membayarkannya kepada yang bersangkutan
111.500.000,00 tanpa didukung dan disertai dokumen sumber/surat kuasa dari
Hutang kepada Sdri. Sismiati sebesar Rp. pemilik rekening ;
50.000.000,00
Hutang kepada Sdri. Losiang sebesar Rp. 4 Bahwa perbuatan-perbuatan TERGUGAT tersebut telah
40.000.000,00 melanggar Surat Keputusan Direksi BRI Nokep. S. 152-

94 95
90 91
DlR/SDM/05/2009 tertanggal 11 Mei 2009 tentang Peraturan sebagai pelangaran disiplin dan TERGUGAT mengakui telah
Disiplin Pekerja BRl yaitu : melakukan perbuatan yang merupakan pelanggaran
a Mempunyai banyak hutang tidak sesuai dengan disiplin tersebut TERGUGAT juga mengaku
kemampuan, sehingga mengganggu tugas dan merusak citra mengetahui bahwa perbuatannya tersebut dapat dijatuhi hukuman
perusahaan (Pelanggaran Tata Tertib Sandi TT 10) ; disiplin ;
b Melakukan pelanggaran aspek simpanan lainnya yang 6 Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan
sepatutnya tidak dilakukan oleh pekerja yang baik (Pelanggaran dan Berita Acara Klarifikasi di atas, selanjutnya
Fundamental Aspek Simpanan Sandi SIM 26) ; PENGGUGAT melalui surat No : R.29- KC-XIII/LYl/06/20l0
c Melakukan fiat bayar tunai/fiat pengesahan di luar tertanggal 14 Juni 20l0 rnenyampaikan Surat Tuduhan
kewenangannya (Pelanggaran Fundamental Aspek Operasional kepada TERGUGAT bahwa TERGUGAT telah melakukan
Sandi OPS 59) ; pelanggaran disiplin perusahaan yaitu pelanggaran terhadap Surat
4 Bahwa perbuatan-perbuatan TERGUGAT juga telah Keputusan Direksi BRI Nokep. S. 152-DIR/SDM/ 05/2009
melanggar Surat Keputusan Direksi BRI Nokep. S. 285- tertanggal 11 Mei 2009 tentang Peraturan Disiplin Pekerja, yaitu
DIR/OPR/OPS/07/2002 tanggal 18 Juli 2002 tentang Pedoman berupa :
Operasional untuk Kantor Cabong, Kantor Cabong Pembantu, Pelanggaran Tata Tertib :
dan BRI Unit Brinets berikut perubahan-perubahannya, yaitu : Mempunyai banyak hutang tidak sesuai kemampuan, sehingga
A Penarikan tabungan harus mengunakan buku tabungan (Bab mengganggu tugas dan merusak citra perusahaan (sandi TT l0) ;
15. 2. c. 3) ; Pelanggaran Fundamental : A Aspek Simpanan :
B Penarikan di BRI Unit/Kancapem/Konca lain tidak boleh Melakukan pelanggaran aspek simpanan lainnya yang
dikuasakan (Bab 15. 2. c.5) ; sepatutnya tidak dilakukan oleh pekerja yang baik (sondi SIM 26)
C Buku tabungan disimpan oleh Penabung (Bab 15. 2. f. 3) ; ; B Aspek Operasional
Melakukan fiat bayar tunai/fiat pengesahan di luar
4 Bahwa hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa atas dugaan kewenangannya (sandi OPS 59) ;
penyimpangan/ pelanggaran yang dilakukan oleh TERGUGAT 4 Bahwa pelanggaran disiplin yang dilakukan TERGUGAT
sebagaimana tercantum dalam Laporon Hasil Pemeriksaan tersebut diatas selain merugikan nasabah dan BRI, juga secara
tersebut di atas, oleh Tim Pemeriksa selanjutnya telah internal BRI berarti telah terjadi penyalahgunaan jabatan dan
diklarifikasi langsung kepada TERGUGAT dan hasil klarifikasi kewenangan oleh TERGUGAT sebagai Teller BRI Unit untuk
tersebut telah dituangkan dalam Berita Acara Klarifikasi tanggal kepentingan pribadi ybs. ataupun orang lain, dan hal tersebut
11 Juni 2010 yang telah ditandatangani oleh TERGUGAT ; merupakan pelanggaran ketentuan yang berlaku di BRI dengan
5 Bahwa hasil klarifikasi yang tertuang dalam Berita kualifikasi pelanggaran fundamental finansial ;
Acara Klarifikasi tanggal ll Juni 2010 tersebut, TIRGUGAT
menyadari telah rnelakukan perbuatan yang dikategarikan

96 97
92 93
5 Bahwa pelanggaran fundamental yang dilakukan B Kriteria Kesengajaan, yaitu pelanggaran disiplin dilakukan
TERGUGAT juga diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama yakni oleh TERGUGAT secara berulang-ulang terhadap beberapa
sbb : nasabah ;
Menggunakan kedudukan dalam Perusahaan baik secara C Kriteria Pelanggaran Finansial, dengan pertimbangan
langsung atau tidak langsung untuk menguntungkan diri sendiri perbuatan TERGUGAT menimbulkan kerugian kepada nasabah
dan atau pihak lain ; sebesar Rp. 294.500.000,- ;
Menyalahgunakan kedudukan atau wewenang yang diberikan 14 Bahwa selain itu TERGUGAT juga pernah dijatuhi Hukuman
oleh Perusahaan ; Disiplin yakni Peringatan Tertulis sesuai Surat Keputusan Nokep
Mempunyai banyak hutang ; : 078-KW.XIII/SDM/02/ 2010 dikarenakan pada waktu
11 Bahwa atas tuduhan tersebut TERGUGAT pada tanggal 25 TERGUGAT menjabat sebagai Teller BRI Unit Wowotobi
Juni 2010 telah menyampaikan surat jawaban/tanggapan dan telah melakukan pelanggaran disiplin fundamental aspek
berdasarkan jawaban TERGUGAT atas surat tuduhan tersebut simpanan yaitu melakukan fiat bayar tunai/fiat pengesahan diluar
Tim Pemeriksa berkesimpulan bahwa TERGUGAT terbukli telah kewenangannya (Sandi OPS 59) ;
melakukan pelanggaran disiplin perusahaan sebagaimana Oleh karena itu atas dasar ketentuan Pasal 22 ayat (1) SK Direksi
dituduhkan kepada Tergugat ; Nokep : S.152-DIR/ SDM/05/2009 tgl 11 Mei 2009 maka
12 Bahwa selanjutnya Tim Pemeriksa telah menyampaikan terhadap pekerja yang sebelumnya pernah menerima Hukuman
rekomendasi kepada Forum Pembahasan Kasus Pelanggaran Jabatan maka kepada ybs dapat dijatuhi hukuman disiplin yang
(Forum PKP) Kantor Wilayah BRI Makassar mengenai hasil lebih berat ;
pembahasan dan penilaian Tim Pemeriksa terhadap pelanggaran 15 Bahwa berdasarkan pertimbangan dan rekomendasi dari
disiplin TERGUGAT melalui surat No. R. 42-KC-XIII/ Forum PKP dimaksud maka Pemimpin Unit Kerja PENGGUGAT
SDM/07/2010 tertanggal 07 Juli 2010 untuk mendapatkan sebagai Pejabat Pemutus telah memutuskan bahwa TERGUGAT
pembahasan ; terbukti telah melakukan pelanggaran disiplin sebagaimana yang
13 Bahwa setelah dibahas dalam Forum PKP Kanwil BRI dituduhkan sehingga sesuai ketentuan SK Direksi Nokep :
Makassar dihasilkan kesimpulan bahwa TERGUGAT terbukti S.152-DIR/SDM/05/2009 tanggal 11 Mei 2009 terhadap
bersalah melakukan pelanggaran tata tertib dan pelanggaran pelanggaran disiplin TERGUGAT yang memenuhi 3 (tiga)
fundamental yang memenuhi 3 (tiga) kriteria pelanggaran yaitu kriteria pelanggaran sebagaimana dimaksud pada angka 13 di atas
sbb : maka dikenakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena
A Kriteria Pelanggaran Kewenangan, yaitu TERGUGAT Hukuman Disiplin ;
melakukan penarikan simpanan nasabah serta melakukan fiat Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, terbukti Tergugat telah
bayar yang seharusnya menjadi kewenangan Kepala BRI Unit ; melakukan pelanggaran fundamental sebagaimana dimaksud
dalam perjanjian kerja bersama jo. ketentuan mengenai peraturan
disiplin yang berlaku pada Penggugat, sehingga dengan demikian

98 99
94 95
sudah selayaknya kepada Tergugat dikenakan pemutusan 20 Bahwa dalam rangka mediasi, pihak Mediator telah
hubungan kerja; melakukan pemanggilan kepada PENGGUGAT dan
16 Bahwa untuk menindaklanjuti putusan PHK terhadap TERGUGAT sebanyak 3 (tiga) kali yaitu Panggilan pertama
TERGUGAT tersebut, PENGGUGAT telah melakukan tanggal 17 Februari 2011, Panggilan kedua tanggal 21 Februari
perundingan Bipartit dengan TERGUGAT pada tanggal 20 2011 dan Panggilan ketiga tanggal 28 Februari 2011 namun
September 2010 mengenai rencana PHK terhadap TERGUGAT, TERGUGAT juga tidak pernah hadir memenuhi panggilan
tetapi perundingan tersebut tidak mencapai kesepakatan karena tersebut sehingga tidak tercapai kesepakatan ;
TERGUGAT menolak PHK. Dalam rangka penjatuhan hukuman 21 Bahwa atas dasar hal tersebut Pihak Mediator telah
disiplin PHK tersebut PENGGUGAT juga telah menjatuhkan menyampaikan Surat Anjuran bernomor 560/139/2011 dan dalam
skorsing kepada TERGUGAT dengan Surat Keputusan Nokep. B. surat tersebut Mediator telah menganjurkan agar PENGGUGAT
070-XIII-KC/SDM/09/2010 tertanggal 22 September 2010 ; mengajukan Permohonan Penetapan Pemutusan Hubungan Kerja
17 Bahwa karena belum ada kesepakatan mengenai an. Pekerja Harlina secara tertulis kepada Lembaga
pemutusan hubungan kerja (PHK) di atas, PENGGUGAT Penyelesaian Perselisihan Hubungan lndustrial serta
kembali mengundang TERGUGAT untuk mengupayakan membayarkan hak-hak Pekerja secora tunqi kepodo
penyelesaian melalui perundingan bipartit sebanyak 3 (tiga) kali TERGUGAT ;
yaitu : 22 Bahwa dalom jangka waktu yang diberikan oleh Mediator
a tanggal 7 Oktober 20l0 ; yaitu l0 (sepuluh) hari sejak menerima anjuran Tertulis,
b tanggal 21 Oktober 20l0 ; PENGGUGAT telah menyampaikan jawaban terlulis atas anjuran
c tanggal 01 Nopember 20l0 ; Mediator melalui surat nomor. R. 022-KC.XIII/ LYI/03/2011
18 Bahwa panggilan-panggilan untuk perundingan bipartit tanggal 24 Maret 20l1 yang pada prinsipnya menyetujui anjuran
tersebut tidak ada satupun yang dipenuhi dan atau dihadiri oleh Mediator, sedangkan TERGUGAT tidak menyampaikan
TERGUGAT sehingga perundingan secara Bipartit tersebut tidak jawaban baik secara tertulis maupun lisan ;
mencapai kesepakatan, atas dasar hal tersebut maka 23 Bahwa terhadap proses mediasi tersebut oleh Mediator JUGA
PENGGUGAT melanjutkan penyelesaian Perselisihan telah dibuatkan risalah penyelesaian perselishan hubungan
Pemutusan Hubungan Kerja dengan TERGUGAT melalui industriol tertanggal 7 April 2011 dengan kesimpulan bahwa
Mediasi ; terhadap perselisihan PHK antara PENGGUGAT dengan
19 Bahwa permohonan penyelesaian Perselisihan TERGUGAT telah dilakukan upaya penyelesaian melalui sidang
Pemutusan Hubungan Kerja melalui Mediasi telah mediasi sebanyak 3 kali tetopi upaya tersebut belum mencapai
PENGGUGAT sampaikan melalui surat No. B. 293 KC- kata sepakat karena pihak Pekerja (TERGUGAT) tidak pernah
XIII/LYI/01 /2011 tanggal 24 Januari 2011 yang ditujukan hadir memenuhi Panggilan Sidang Mediasi, oleh karena itu
kepada Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Mediator mengeluarkan anjuran No. 560/139/ 2011 tanggal l8
Tenggara ; Maret 2011 dan telah disampaikan kepada Para Pihak ;

100 101
96 97
Terhadap anjuran tersebut Pihak Pengusaha telah menyampaikan a Uang Manfaat Pensiun/Pengembalian luran Pensiun dari
jawabannyo secara tertulis melalui surat No. R.022- Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) yang ditetapkan dan
KC.XIII//LYI/03/2011 tanggal 24 Maret 2011, sedangkan Pihak dibayarkan oleh Dana Pensiun BRl ; -
Pekerjo tidak menyampaikan Jawabannya baik secara lisan
maupun secara tertulis ; b Uang Manfaat Pensiun/Pengembalian luran Pensiun dari
24 Bahwa oleh karena TERGUGAT tidak memberikan jawaban Program Pensiun luran Pasti (PPIP) yang ditetapkan dan
maka sesuai Pasal l3 ayat (2) huruf d Undang-Undang Rl No. 2 dibayarkan oleh DPLK Pengelola Pensiun yang ditunjuk BRl ;
Tohun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungsn c Uang Manfaat Tunjangan Hari Tua (THT)
Industrial, TERGUGAT dianggap telah menolak anjuran tertulis, Rampung/Pengembalian luran THT beban Tergugat yang
sehingga sangat beralasan hukum bagi PENGGUGAT untuk bersangkutan yang akan ditetapkan dan dibayarkan oleh Yayasan
melanjutkan penyelesaian Perselisihan Pemutusan Hubungan Kesejahteraan Pegawai (YKP) BRI ;
Kerja dengan TERGUGAT melalui Pengadilan Hubungon d Uang Jaminan Hari Tua yang ditetaakan dan dibayarkan oleh
Industrial sesusi ketentusn Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 jo. Pasal Jamsostek ;
8l Undang-Undang Rl No. 2 Tahun 2004 tentang e Uang Pengembalian Premi Prospens yang akan ditetapkan dan
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ; dibayarkan oleh Pengelola Prospens yang ditunjuk BRl ;
25 Bahwa hak-hak TERGUGAT sebagai Pekerja akan tetap 28 Bahwa selain hak-hak tersebut, TERGUGAT selama
diperhatikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, terikat hubungan kerja dengan PENGGUGAT masih
termasuk Perjanjian Kerja Bersama BRI 2009-2011, yaitu mempunyai kewajiban-kewajiban kepada PENGGUGAT
sbb : maupun pihak ketiga lainnya yaitu berupa :
a Penggantian hak sebesar Rp. 14.323.320,00 (empat belas a Pinjaman tunggal yang pada posisi bulan Mei 2011
juta tiga ratus dua puluh tiga ribu tiga ratus dua puluh Rupiah) ; adalah sebesar Rp. 70.451.999,00 (tujuh puluh juta empat ratus
b Uang Pisah = Rp. 1.000,00; lima puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan
26 Bahwa hak-hak TERGUGAT tersebut di atas, akan Rupiah) ;
PENGGUGAT berikan kepada TERGUGAT sesuai ketentuan b Pinjaman Koperasi yang dikelola PENGGUGAT sebesar
yang berlaku, namun demikian mengingat TERGUGAT tidak Rp. 1.033.400,00 (satu juta tiga puluh tiga ribu empat ratus
pernah lagi memberikan kontribusi kepada perusahaan Rupiah) ;
PENGGUGAT akan menghentikan pembayaran gaji/upahnya c Pemakaian uang nasabah sebesar Rp. 294.500.000,00
setelah putusan Pengadilan PHI Tingkat Pertama ini dijatuhkan ; (dua ratus sembilan puluh empat juta lima ratus ribu Rupiah) ;
27 Bahwa disamping hak-hak dari PENGGUGAT, TERGUGAT 29 Bahwa dari sisi keadilan dan kepastian hukum, serta
akan menerima hak- hak dari pihak ketiga dalam kaitannya dengan memperhatikan proses hukuman jabatan yang berjalan
selama TERGUGAT menjadi pekerja pada perusahaan sesuai ketentuan dan bukti-bukti hukum, maka selayaknya
PENGGUGAT yaitu : TERGUGAT menerima hukuman PHK ;

102 103
98 99
30 Bahwa selanjutnya, agar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diterima TERGUGAT dari PENGGUGAT maupun pihak
dapat dikenakan kepada TERGUGAT ; lainnya akibat PHK yaitu :
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, PENGGUGAT mohon a Uang Manfaat Pensiun/Pengembalian Iuran Pensiun dari
dengan hormat agar Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) yang ditetapkan dan
Pengadilan Negeri Kendari berkenan memutuskan dengan dibayarkan oleh Dana Pensiun BRI ;
keputusan yang dapat dijalankan lebih dahulu : b Uang Manfaat Pensiun/Pengembalian Iuran Pensiun dan
1 Menyatakan PENGGUGAT adalah PENGGUGAT Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang ditetapkan dan
yang benar dan sah serta beritikad baik ; dibayarkan oleh DPIK Pengelola Pensiun yang ditunjuk BRI ;
2 Menyatakan demi hukum bahwa PENGGUGAT c Uang Manfaat Tunjangan Hari Tua (THT)
memiliki kewenangan untuk mengenakan Pemutusan Hubungan Rampung/Pengembalian Iuran THT beban Tergugat yang
Kerja (PHK) kepada TERGUGAT oleh sebab TERGUGAT telah bersangkutan yang akan dltetapkan dan dibayarkan oleh Yayasan
melakukan Pelanggaran Disiplin dan PHK berlaku terhilung Kesejahteraan Pegawai (YKP) BRI ;
mulai tanggal 30 Juni 2011 ; d Uang Jaminan Hari Tua yang ditetapkan dan dibayarkan oleh
3 Mengabulkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada Jamsostek ;
TERGUGAT karena Pelanggaran Disiplin ; e Uang Pengembalian Premi Prospens yang akan ditetapkan dan
dibayarkan oleh Pengelolo Prospens yang ditunjuk BRI ;
4 Menyatakan demi hukum bahwa PENGGUGAT 6 Menyatakan demi hukum bahwa PENGGUGAT
memiliki kewenangan untuk membayarkan segala hak yang memiliki kewenangan untuk memperhitungkan segala hak yang
akan diterima oleh TERGUGAT dari PENGGUGAT sesuai akan diterima TERGUGAT akibat PHK, baik hak yang akan
dengan ketentuan yang berlaku pada PENGGUGAT dan sesuai diterima TERGUGAT dari PENGGUGAT maupun pihak lainnya,
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang dengan segala kewajiban TERGUGAT kepada PENGGUGAT
ketenagakerjaan setelah Surat Keputusan PHK dlterbitkan oleh maupun pihak ketiga/nasabah ;
PENGGUGAT. 7 Menghukum TERGUGAT untuk tunduk pada putusan ini ;
yaitu : 8 Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara ini
a Uang Penggantian Hak sebesar Rp. 14.323.320,00 (empat ;
belas juta tiga ratus dua puluh tiga ribu tiga ratus dua puluh Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan
Rupiah) ; Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kendari telah
b Uang Pisah sebesar Rp. 1.000,00 (seribu Rupiah) ; mengambil putusan yaitu putusan No. 06/G/2011/ PHI.KDI.,
5 Menyatakan demi hukum bahwa PENGGUGAT tanggal 19 Agustus 2011 yang amarnya sebagai berikut :
memiliki kewenangan untuk menerima segala hak yang akan 1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
diterima oleh TERGUGAT akibat PHK, baik hak yang akan

104 105
100 101
2 Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang
yang bertentangan dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu
Jo. Kepmenaker No. 150 Tahun 2000 Jo. Perjanjian Kerja permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
Bersama Bank Rakyat Indonesia periode 2009-2011; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
3 Menyatakan telah putus hubungan kerja antara Penggugat dan Kasasi/ Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada
Tergugat sejak tanggal 19 Agustus 2011; pokoknya ialah :
4 Menghukum Penggugat untuk membayar hak-hak Tergugat 1 Bahwa keliru sekali Pengadilan Hubungan Industrial
yaitu : pada Pengadilan Negeri Kendari menerima dan memutus
a Uang Penggantian Hak sebesar Rp. 14.323.320,00; gugatan PENGGUGAT/TERMOHON KASASI/ TERMOHON,
b Uang Pisah sebesar Rp. 1.000,00; karena:
Total (a + b) = Rp. 14.324.320,00 (empat belas juta tiga ratus dua a Surat gugatan diajukan oleh TERMOHON kepada siapa ???
puluh empat ribu tiga ratus dua puluh Rupiah) ;
5 Membebankan biaya perkara kepada Negara ; Menolak b Surat gugatan TERMOHON itu tidak ditujukan kepada
gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ; pengadilan manapun yang ada di seluruh dunia ini;
Menimbang, bahwa pada saat putusan tersebut diucapkan yaitu c Surat gugatan TERMOHON merupakan PENGUMUMAN
pada tanggal 19 Agustus 20011, Penggugat hadir di saja.
persidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir di persidangan, Oleh karena itu untuk menentukan kewenangan absolut maupun
kemudian terhadap putusan tersebut oleh Tergugat diajukan kewenangan relatif dari pengadilan tidak jelas dan kabur (obscuur
permohonan kasasi pada tanggal 14 September 2011 libel).
sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Permohonan 2 Bahwa Surat Gugatan PENGGUGAT/TERMOHON tanpa
Kasasi No. 06/Kas/G/ 2011/PHI.Kendari, yang dibuat oleh judul, sehingga para pembaca, yaitu Panitera Muda, Majelis
Plt.Panitera Muda Pengadilan Hubungan Industrial pada Hakim, TERMOHON maupun pihak lain akan kesulitan untuk
Pengadilan Negeri Kendari, permohonan tersebut disertai dengan memahami isi sekilas dari Surat Gugatan tersebut. Paling tidak,
memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan akan membantu Panitera Muda untuk meregister/mendaftar surat
Hubungan Industrial tersebut pada tanggal 14 September 2011 ; gugatan, sebab dalam buku besar (legger), selain dicatat tentang
Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Termohon Kasasi yang nomor perkara dan pihak- pihaknya, juga dicatat secara singkat isi
pada tanggal 19 September 2011 telah diberitahu tentang dari surat gugatan. Hal ini untuk menentukan judul surat gugatan
memori kasasi dari Tergugat/ Pemohon Kasasi, diajukan kontra apakah sesuai dengan isi surat gugatan (posita) atau tidak. Oleh
memori kasasi yang diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri karena itu, Surat Gugatan TERMOHON semakin menjadi sangat
tersebut pada tanggal 3 Oktober 2011; tidak jelas dan kabur (obscuur libel).
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan- 3 Bahwa Kuasa Hukum PENGGUGAT/TERMOHON
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan (JONET KERTAPATI, MUH. AULIA NUR PUTRA,

106 107
102 103
SULU PALADUK, dan PUJI UTOMO) menyatakan Surat Nomor 41 tersebut dibuat pada tanggal 12 Juni 2002 (vide:
Kuasa Khususnya merupakan substitusi dari Surat Kuasa halaman 1 Gugatan dan Buku Register), kemudian pada saat itu
Khusus Direksi kepada Pemimpin Cabang PT. BANK RAKYAT PENGGUGAT/ TERMOHON meramalkan dengan cara
INDONESIA (Persero) Tbk. di Kendari (vide: halaman 1 mencari kesalahan-kesalahan TERGUGAT/PEMOHON agar
Gugatan). Surat Kuasa Substitusi para pegawai kelak nanti, yaitu 9 (sembilan) tahun yang akan datang (23 Juni
PENGGUGAT/TERMOHON yang mengaku menjadi Kuasa 2011), TERGUGAT/PEMOHON dapat diputus hubungan
Hukum PENGGUGAT/TERMOHON tersebut tidak jelas, kabur kerjanya dengan PENGGUGAT/TERMOHON melalui gugatan
(obscuur libel) dan mengada-ada, karena: PENGGUGAT/ TERMOHON. Oleh karena itu, ramalan
a Surat Kuasa Khusus Direksi PT. BANK RAKYAT PENGGUGAT/TERMOHON tersebut bertentangan dengan
INDONESIA (Persero) Tbk. Nomor 41 tanggal 12 Juni 2002 Logika hukum;
kepada Pemimpin Cabang PT. BANK RAKYAT INDONESIA b Surat Kuasa Khusus Direksi PT. BANK RAKYAT
(Persero) Tbk. di Kendari, tidak jelas Tergugat maupun INDONESIA (Persero) Tbk. kepada Pemimpin Cabang PT.
Objeknya. Siapa Tergugatnya dan apa Objeknya ? BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. di Kendari
TERGUGAT/ TERMOHON (HARLINA) bukanlah Nomor 41 tersebut dibuat pada tanggal 12 Juni 2002 (vide:
sebagai TERGUGAT dalam perkara a quo (vide : isi halaman 1 Gugatan dan Buku Register), sedangkan Undang-
Surat Kuasa Khusus Direksi kepada Pemimpin Cabang PT. BRI Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
di Kendari Nomor 41 tanggal 12 Juni 2002); Hubungan Industrial lahir pada tanggal 14 Januari 2004. Jadi
Surat Kuasa Khusus Direksi sudah dibuat oleh PENGGUGAT/
b Surat Kuasa Khusus Direksi PT. BANK RAKYAT TERMOHON (12 Juni 2002), tetapi Pengadilan Hubungan
INDONESIA (Persero) Tbk. Industrial belum terbentuk. Pengadilan Hubungan Industrial
Nomor 41 kepada Pemimpin Cabang PT. BANK RAKYAT terbentuk pada tanggal 14 Januari 2004. Mana mungkin Surat
INDONESIA (Persero) Tbk. di Kendari dibuat pada tanggal Kuasa Khusus Direksi tersebut sudah dibuat oleh
12 Juni 2002, kemudian baru diajukannya dalam perkara a quo PENGGUGAT/TERMOHON, tetapi belum ada Pengadilan
pada tanggal 23 Juni 2011 (vide: halaman 1 Gugatan dan Buku Hubungan Industrial??? Hal ini sangat jelas, bahwa
Register), yaitu sudah 9 (sembilan) tahun yang lalu lamanya, PENGGUGAT/TERMOHON hanya mengada-ada. Oleh karena
sehingga Surat Kuasa Direksi tersebut sudah tidak layak; itu, Surat Kuasa Khusus Direksi tersebut bertentangan dengan
4 Bahwa PENGGUGAT/TERMOHON tidak menggunakan logika hukum;
logika hukum. Artinya: c Surat Kuasa Substitusi Kuasa Hukum
PENGGUGAT/ TERMOHON dari Pemimpin Cabang PT.
a Surat Kuasa Khusus Direksi PT. BANK RAKYAT BANK RAKYAT Indonesia (Persero) Tbk. di Kendari tertanggal
INDONESIA (Persero) Tbk. kepada Pemimpin Cabang PT. 22 Juni 2011 tersebut semakin mengada-ada, sehingga cacat
BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. di Kendari

108 109
104 105
hukum atau Surat Kuasa Substitusi tersebut dianggap tidak diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun, karena yang dapat
pernah ada. menjadi Kuasa Hukum hanyalah Advokat, kecuali Kuasa Hukum
5 Bahwa PENGGUGAT/TERMOHON (PT. BANK Pekerja.
RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk.) adalah Perseroan Pasal 31 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Terbatas (PT) atau disebut dengan Perseroan. Salah satu Organ Advokat menentukan bahwa:
Perseroan adalah Direksi, sehingga Direksi PT. BANK Setiap orang yang dengan sengaja menjalankan pekerjaan
RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk.-lah yang harus mewakili profesi Advokat dan bertindak seolah-olah sebagai Advokat
Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagaimana tetapi bukan Advokat sebagaimana diatur dalam undang-
ditentukan oleh Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 40 undang ini, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. tahun dan denda paling banyak Rp.
Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang 50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah);
Perseroan Terbatas menentukan bahwa: Oleh karena itu, Kuasa Hukum PENGGUGAT/TERMOHON
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan yang dengan sengaja menjalankan pekerjaan profesi Advokat dan
bertanggungjawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk bertindak seolah-olah sebagai Advokat tetapi bukan Advokat,
kepentingan Perseroan, sesuai maksud dan tujuan Perseroan serta yaitu JONET KERTAPATI, MUH. AULIA NUR PUTRA,
mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan SULU PALADUK, dan PUJI UTOMO yang melakukan
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar ; pelanggaran hukum tersebut dapat diancam pidana penjara 5
Oleh karena itu, para pegawai PENGGUGAT/TERMOHON (lima) tahun dan denda Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta
yang bukan Direksi tersebut, yaitu JONET KERTAPATI, Rupiah) sebagaimana ditentukan Pasal 31 Undang-Undang
MUH. AULIA NUR PUTRA, SULU PALADUK, dan PUJI Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat tersebut.
UTOMO yang tidak layak dan mengaku bahwa mereka bertindak 7 Bahwa amar putusan pada Nomor 2 (halaman 17 Putusan)
dalam jabatan mereka untuk mewakili PT. BANK RAKYAT menyebutkan:
INDONESIA (Persero) Tbk. (vide: halaman 1 Gugatan) Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan perbuatan
merupakan tindakan melanggar hukum (vide: Pasal 1 angka 5 yang bertentangan dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 di atas). jo. Kepmenaker No. 150 Tahun 2000 jo. Perjanjian Kerja
6 Bahwa dahulu, kuasa hukum tidak harus Advokat, tetapi Bersama Bank Rakyat Indonesia periode 2009-2011;
boleh siapa saja selain Advokat, asal dapat menunjukkan izin Amar putusan pada Nomor 2 tersebut tidak diminta oleh
khusus yang diberikan oleh ketua pengadilan setempat. Izin PENGGUGAT/ TERMOHON, karena:
tersebut dikeluarkan atas dasar, bahwa Pemberi Kuasa dengan a Tidak ada satupun dalam Petitum
Penerima Kuasa ada hubungan pekerjaan. Namun, sejak PENGGUGAT/TERMOHON (halaman 8 dan 9 Surat Gugatan)
berlakunya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang yang meminta sesuai dengan amar putusan pada Nomor 2;
Advokat, izin khusus dengan sendirinya dilarang, bahkan

110 111
106 107
b PENGGUGAT hanya meminta: c PENGGUGAT/TERMOHON tidak meminta: Kewenangan
Majelis Hakim untuk memutus hubungan kerja antara
PENGGUGAT/TERMOHON dan TERGUGAT/PEMOHON
1 PENGGUGAT/TERMOHON memiliki kewenangan sejak tanggal 19 Agustsus 2011;
untuk mengenakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) d Tidak ada ex aequo et bono dalam Petitum
kepada TERGUGAT/PEMOHON (Petitum 2); PENGGUGAT/TERMOHON.
2 TERGUGAT/PEMOHON telah melakukan pelanggaran 9 Bahwa amar putusan pada Nomor 4 (halaman 17 Putusan)
disiplin saja (Petitum 3); menyebutkan:
c PENGGUGAT/TERMOHON tidak meminta:
TERGUGAT/PEMOHON telah melakukan perbuatan yang Menghukum PENGGUGAT untuk membayar hak-hak
bertentangan dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 jo. TERGUGAT yaitu:
Kepmenaker No. 150 Tahun 2000 jo. Perjanjian Kerja Bersama
Bank Rakyat Indonesia periode 2009-2011; a Uang Penggantian Hak sebesar Rp. 14.323.320,00 b Uang
d Tidak ada ex aequo et bono dalam Petitum Pisah sebesar Rp. 1.000,00
PENGGUGAT/TERMOHON. Total (a + b) = Rp. 14.324.320,00 (empat belas juta tiga ratus dua
8 Bahwa amar putusan pada Nomor 3 (halaman 17 Putusan) puluh empat ribu tiga ratus dua puluh Rupiah);
menyebutkan:
Menyatakan telah putus hubungan kerja antara PENGGUGAT Amar putusan pada Nomor 4 tersebut tidak diminta oleh
dan TERGUGAT sejak tanggal 19 Agustsus 2011; PENGGUGAT/ TERMOHON, karena:
Amar putusan pada Nomor 3 tersebut tidak diminta a Tidak ada satupun dalam Petitum
oleh PENGGUGAT/ TERMOHON, karena: PENGGUGAT/TERMOHON (halaman 8 dan 9 Surat Gugatan)
a Tidak ada satupun dalam Petitum yang meminta sesuai dengan amar putusan pada Nomor 4;
PENGGUGAT/TERMOHON (halaman 8 dan 9 Surat Gugatan) b PENGGUGAT/TERMOHON hanya meminta:
yang meminta sesuai dengan amar putusan pada Nomor 3; Memiliki kewenangan untuk membayarkan segala hak yang akan
b PENGGUGAT/TERMOHON hanya meminta: diterima oleh TERGUGAT/PEMOHON dari
1 Kewenangannya untuk mengenakan Pemutusan Hubungan PENGGUGAT/TERMOHON sesuai dengan ketentuan
Kerja (PHK) kepada TERGUGAT/PEMOHON terhitung mulai perundang-undangan yang berlaku (Petitum 4);
berlaku pada tanggal 30 Juni 2011 (Petitum 2); c PENGGUGAT/TERMOHON tidak meminta:
2 Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada TERGUGAT/ Menghukum PENGGUGAT/TERMOHON untuk membayar hak-
PEMOHON karena pelanggaran disiplin saja yang tanpa hak TERGUGAT;
menyebutkan kapan tanggal dimulainya PHK tersebut (Petitum d Tidak ada ex aequo et bono dalam Petitum
3); PENGGUGAT/TERMOHON.

112 113
108 109
10 Bahwa ketika Sidang V pada tanggal 12 Agustus 2011,
TERGUGAT tidak hadir. Namun, tahu-tahu ada sidang putusan Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut
(Sidang VI) pada tanggal 19 Agustus 2011 tanpa dihadiri Mahkamah Agung berpendapat :
TERGUGAT/PEMOHON. TERGUGAT/ PEMOHON tidak hadir Bahwa alasan-alasan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan,
dalam sidang putusan ini, karena dalam jangka waktu antara Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, pertimbangannya
tanggal 13 Agustus 2011 sampai dengan 18 Agustus 2011 sudah tepat dan benar;
tidak diberi surat panggilan sidang, sehingga Menimbang, bahwa namun demikian Pembaca II nama:
TERGUGAT/PEMOHON tidak mengetahui kalau ada sidang ARSYAD, SH, MH, berbeda pendapat (dissenting opinion)
putusan tersebut. dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:
Menurut Pasal 89 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Bahwa terlepas dari keberatan-keberatan atau alasan-
Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan alasan kasasi a quo, Judex Facti telah salah menerapkan hukum
Industrial: atau telah melanggar hukum yang berlaku dengan memutus
Pemanggilan untuk datang ke sidang dilakukan secara sah perkara a quo khususnya mengenai kompensasi PHK
apabila disampaikan dengan surat panggilan kepada para pihak di sebagaimana tertuang pada amar putusan Judex Facti pada angka
alamat tempat tinggalnya atau apabila tempat tinggalnya tidak 4, dengan pertimbangan sebagai berikut:
diketahui disampaikan di tempat kediaman terakhir a Bahwa meskipun dengan pertimbangan hukum lain
11 Bahwa putusan diberitahukan kepada yakni berdasarkan asas harmonisasi hubungan kerja bilamana
TERGUGAT/PEMOHON 14 hari kerja setelah putusan Majelis telah terjadi perselisihan hubungan industrial sebagaimana
Hakim dibacakan. Putusan tersebut dibacakan pada tanggal 19 tertuang dalam Penjelasan Umum Undang-Undang No. 2 Tahun
Agustus 2011, sedangkan TERGUGAT/ PEMOHON 2004 pada alinea IV yang berbunyi sebagai berikut: Dalam hal
diberitahukan pada tanggal 12 September 2011. Pemberitahuan salah satu pihak tidak menghendaki lagi untuk terikat dalam
putusan kepada TERGUGAT/ PEMOHON ini bertentangan hubungan kerja tersebut, maka sulit bagi para pihak untuk tetap
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang melanjutkan hubungan kerja yang harmonis. Oleh karena itu perlu
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang menentukan dicari jalan keluar yang terbaik bagi kedua belah pihak untuk
7 (tujuh) hari kerja; menentukan bentuk penyelesaian, sehingga PHI yang dibentuk
Menurut Pasal 105 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 dengan undang-undang ini dapat menyelesaikan kasus-kasus
tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial: PHK yang tidak diterima oleh salah satu pihak, putusan Judex
Panitera Pengganti Pengadilan Hubungan Industrial paling lama Facti yang mengakhiri hubungan kerja antara Penggugat dan
7 (tujuh) hari kerja setelah putusan Majelis Hakim dibacakan, Tergugat dapat dibenarkan;
harus sudah menyampaikan pemberitahuan putusan kepada pihak b Bahwa namun demikian dalam hal terjadinya PHK
yang tidak hadir dalam sidang sebagaimana dimaksud dalam dengan alasan adanya pelanggaran/kesalahan oleh pihak Pekerja
Pasal 101 ayat (2); yang demikian, ketentuan kompensasi PHK dalam PKB yang

114 115
110 111
lebih rendah dari ketentuan peraturan perundang-undangan 3 Uang Penggantian Hak atas Penggantian Perumahan:
berdasarkan ketentuan Pasal 124 ayat (2) dan ayat (3) Undang-
Undang No. 13 Tahun 2003 adalah batal demi hukum dan yang 15% x (Rp. 44.431.767,00 + Rp. 24.684.315,00) = Rp.
berlaku adalah ketentuan peraturan perundang-undangan yang 10.367.412,30
berlaku;
c Bahwa selanjutnya mengenai besarnya kompensasi atas PHK Jumlah = Rp. 79.483.494,30
a quo secara imperatif diterapkan ketentuan Pasal 161 ayat (3)
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, dengan ketentuan Tergugat (Tujuh puluh sembilan juta empat ratus delapan puluh tiga
berhak atas Uang Pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan, Uang ribu empat ratus sembilan puluh empat rupiah tiga puluh sen );
Penghargaan Masa Kerja, dan Uang Penggantian Hak e Bahwa karena pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat
sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 156 Undang- a quo pada pokoknya adalah pelanggaran terhadap ketentuan
Undang No. 13 Tahun 2003; dalam PKB, maka amar putusan Judex Facti pada angka 2 cukup
d Bahwa dengan tidak mengurangi hak-hak Tergugat dinyatakan bahwa Tergugat melanggar ketentuan PKB;
lainnya yang berkenan dengan pengakhiran hubungan kerja selain Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut Pembaca
yang dapat diperhitungkan dengan kompensasi PHK yang akan II berpendapat bahwa permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi
diputuskan dalam putusan ini, karena terhitung sejak tanggal 18 harus dikabulkan ;
September 1996 sampai dengan putusan Judex Facti tanggal 19
Agustus 2011 Tergugat mempunyai masa kerja 14 (empat belas) Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat dalam
tahun lebih dan menerima upah terakhir sebesar Rp. 4.936.863,00 majelis dan telah diusahakan dengan sungguh-sungguh, tetapi
(empat juta sembilan ratus tiga puluh enam ribu delapan ratus tidak tercapai permufakatan, maka sesuai pasal 30 ayat (3) UU
enam puluh tiga Rupiah) sebulan (Bukti P-16), maka Tergugat No. 5 Tahun 2004, tentang perubahan atas Undang-Undang No.
berhak atas Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, dan 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung dan perubahan kedua
Uang Penggantian Hak Atas Penggantian Perumahan serta dengan Undang- Undang No. 3 Tahun 2009, Majelis Hakim
pengobatan dan perawatan dengan perhitungan sebagai berikut: setelah bermusyawarah, diambil putusan dengan suara terbanyak
1 Uang Pesangon: yaitu menolak permohonanan kasasi dari Pemohon Kasasi;

9 x Rp. 4.936.863,00 = Rp. 44.431.767,00 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka
permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi:
2 Uang Penghargaan Masa Kerja: HARLINA tersebut harus ditolak;

5 x Rp. 4.936.863,00 = Rp. 24.684.315,00 Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari
Pemohon Kasasi ditolak dan nilai gugatan dalam perkara ini Rp

116 117
112 113
150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) ke bawah, maka Kaidah Hukum:
berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-Undang No. 2 Tahun
2004 biaya perkara dibebankan kepada Negara; Bahwa terbukti Tegugat melakukan kesalahan berat oleh karena
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 13 Tahun itu harus di PHK ;
2003, Undang- Undang No. 2 Tahun 2004, Undang-Undang No.
48 Tahun 2009 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5
Tahun
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun PUTUSAN
2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan Nomor 212 K/Pdt.Sus-PHI/2014
; DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA
MENGADILI: M A H K A M A H A G U N G9

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: HARLINA memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan
tersebut ; Membebankan biaya perkara kepada Negara; industrial pada tingkat kasasi memutuskan sebagai
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan berikut dalam perkara antara:
Majelis Hakim pada Mahkamah Agung, pada hari
Selasa, tanggal 31 Juli 2012 oleh Dr. H. Imam THOMAS LESOMAR, beralamat di Jalan Megantara, depan
Soebechi, SH, MH, Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua SD Yapis, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Kabupaten
Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Bernard, SH, MM Mimika, Propinsi Papua, dan Komplek Bandar Udara Mozes
dan Arsyad, SH, MH, Hakim Ad Hoc PHI pada Mahkamah Kilangin, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru,
Agung sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam Kabupaten Mimika, Propinsi Papua, sebagai Pemohon Kasasi
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dahulu Tergugat ;
beserta Hakim Anggota tersebut dan oleh Barita Sinaga, SH,
MH, Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; melawan

PT AIRFAST AVIATION FACILITIES COMPANY,


beralamat di Bandar Udara Mozes Kilangin, Kelurahan Kwamki,
Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Prpopinsi Papua,

9
Sumber:mahkamahagung.go.id
118 119
114 115
dalam hal ini memberi kuasa kepada Eus Tagius Berkasa, SH., 4. Bahwa berdasarkan Laporan Dugaan Pelanggaran pada
Advokat dan Konsultan Hukum pada Eus Tagius Berkasa Law tanggal 30 Januari 2012, dilaporkan bahwa pada tanggal 29
Office, beralamat di Jalan Budi Utomo No.143 Timika, Januari 2012 Tergugat telah melakukan pelanggaran kerja yakni
Kabupaten Mimika, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 mengancam dan atau mengintimidasi secara fisik dan non
Juli 2013 sebagai Termohon Kasasi dahulu Penggugat ; fisik teman sekerja di area di lingkungan Perusahaan ;
Mahkamah Agung tersebut; 5. Bahwa pelanggaran kerja yang dilakukan oleh
Tergugat tersebut merupakan Pelanggaran Keamanan dan
Membaca surat-surat yang bersangkutan; Ketertiban yang dikategorikan sebagai Pelanggaran berat
dengan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagaimana
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa diatur dalam ketentuan Pasal 19.20, dan Pasal 19.19
sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah Pedoman Hubungan Industrial (BPHI) PT Airfast Aviation
mengajukan gugatan terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Facilities Company Edisi III Tahun 2011 - 2013 yang mengatur
Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan Industrial bahwa :
pada Pengadilan Negeri kelas 1A Jayapura, pada pokoknya Pasal 19.20 BPHI mengatur bahwa :
sebagai berikut : "Mengancam dan atau mengintimidasi secara fisik teman sekerja
1. Bahwa Tergugat adalah Karyawan/Pekerja yang bekerja pada atau orang lain di Iingkungan Perusahaan, sanksinya adalah
Penggugat berdasarkan Perjanjian Kerja Nomor 0076/NS- Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)" ;
AVCO/X/96, tertanggal 01 Oktober 1996 ; Pasal 19.19 BPHI mengatur bahwa :
2. Bahwa Jabatan terakhir Tergugat adalah sebagai Fireman "Mengancam dan atau mengintimidasi secara non fisik teman
Crew dengan upah pokok setiap bulannya sebesar Rp sekerja atau orang lain dilingkungan Perusahaan, sanksinya
6.224.200,00 (enam juta dua ratus dua puluh empat ribu dua ratus adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)" ;
rupiah) ; 6. Bahwa sebelumnya Tergugat pernah beberapa kali
3. Bahwa antara Penggugat dan para pekerja pada Penggugat melakukan pelanggaran kerja, dan untuk itu Penggugat
termasuk juga Tergugat telah menyetujui dan sudah beberapa kali memberikan tindakan pembinaan kepada
menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Edisi IX Tergugat yakni :
Tahun 2011 - 2013 dan Pedoman Hubungan Industrial (PHI) No Tanggal, Bulan & Tahun
Edisi Tahun 2011-2013 P'T Airfast Aviation Facilities Company, T erjadinya Pelanggaran Jenis Pelanggaran Tindakan
dengan demikian sesuai ketentuan Pasal 8 Ayat (1) Perjanjian Disiplin
Kerja Bersama (PKB) tersebut, diatur bahwa Perusahaan, 1 19 November 2007 Pelanggaran Tata Tertib Kerja
Serikat Pekerja dan Pakerja wajib melaksanakan ketentuan Surat Peringatan I
yang ada dalam PKB ; 2 11 Agustus 2009 Pelanggaran Keselamtan Kerja
Surat Peringatan III

120 121
116 117
3 24 Februari 2011 Pelanggaran Absensi/Tata Tertib "Pekeja dapat dibebas-tugaskan sementara untuk kasus
Kerja Surat Peringatan III Pelanggaran yang memerlukan Investigasi" ;
7. Bahwa terhadap pelaunggaran kerja yang dilakukan oleh 10. Bahwa oleh karena Tergugat telah melakukan pelanggaran
Tergugat pada tanggal 24 Februari 2011 atas Pelanggaran kerja yang masuk dalam kategori pelanggaran berat dan
Absensi/Tata Tertib Kerja, selain memberikan surat Peringatan memerlukan proses pemeriksaan (Investigasi), sehingga pada
III, Penggugat juga melakukan Skorsing atau Pembebas- tanggal 30 Januari 2012
tugasan sementara terhadap Tergugat, namun Penggugat masih Penggugat telah melakukan Scorsing atau pembebas-tugasan
tetap memberi kesempatan kepada Tergugat untuk Tergugat untuk sementara waktu terhitung sejak tanggal 30
memperbaiki sikapnya dengan mempekerjakan kembali Tergugat Januari 2012 sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut
karena Tergugat telah membuat Surat Pernyataan tertanggal 24 dari Penggugat, dengan tetap membayar hak - hak Tergugat ;
Februari 2011 yang pada pokoknya Tergugat mengakui telah 11. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melakukan
melakukan pelanggaran kerja tersebut dan berjanji tidak akan Perundingan secara Bipartit pada tanggal 26 April 2012 dan
melakukan pelanggaran kerja dikemudian hari. Apalagi Tergugat tanggal 22 Mei 2012, namun dalam Perundingan Bipartit
kembali lagi melakukan pelanggaran kerja, maka Tergugat tersebut antara Penggugat dan Tergugat tidak tercapai
bersedia untuk diputuskan Hubungan Kerjanya sesuai kesepakatan, sehingga pada tanggal 22 Juni 2012,
peraturan yang berlaku ; Penggugat telah mencatatkan Perselisihan tersebut ke Dinas
8. Bahwa walaupun Penggugat sudah berkali-kali Tenaga Kerja Kabupaten Mimika untuk dilakukan upaya
memberikan tindakan pembinaan kepada Tergugat sebagai penyelesaian perselisihan secara Tripartit melalui Mediasi
bentuk pembinaan dengan harapan agar Tergugat dapat sebagaimana Surat Penggugat Nomor 076/AVCON1I2012,
memperbaiki sikap, perilaku serta kinerjanya supaya lebih baik tertanggal 22 Juni 2012 ;
lagi, namun Tergugat tidak juga memperbaikinya hingga 12. Bahwa Mediator pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Tergugat kembali lagi melakukan pelanggaran kerja pada Mimika telah melakukan upaya Mediasi diantara Penggugat
tanggal 29 Januari 2012, dimana Tergugat telah melakukan dan Tergugat pada tanggal 10 September 2012 dan tanggal
pelanggaran kerja yakni mengancam dan atau mengintimidasi 20 September 2012, namun Mediasi tersebut gagal karena
secara fisik dan non fisik teman sekerja di lingkungan tidak tercapai kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat,
Perusahaan yang ancaman sanksinya adalah Pemutusan sehingga Mediator kemudian mengeluarkan Anjuran sesuai
Hubungan Kerja (PHK) ; surat No. 565/21/ANJIXI2012 tanggal 2 Oktober 2012 yang
pada pokoknya menganjurkan agar Penggugat mempekerjakan
9. Bahwa ketentuan Pasal 25 ayat (1) Pedoman Hubungan kembali Tergugat dengan diberikan Surat Peringatan (Warning)
Industrial (PHI) PT Airfast Aviation Facilities Company Edisi III dan surat pernyataan untuk tidak melakukan pelanggaran
III Tahun 2011 - 2013 mengatur bahwa ; kerja ;

122 123
118 119
13. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 13 ayat (2) c Kerja terhadap Tergugat, maka besarnya Sisa upah dan hak-
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian hak yang akan diterima oleh Tergugat adalah sebesar Rp
Perselisihan Hubungan Industrial, Penggugat memberikan 12.033.453,00 (dua belas juta tiga puluh tiga ribu empat ratus
Jawaban secara tertulis sebagaimana Surat lima puluh tiga rupiah) sebelum dipotong pajak, dengan
No.131/AVCO/X/2012, tertanggal 15 Oktober 2012, rincian sebagai berikut ;
Perihal Penolakan Anjuran, yang pada pokoknya menyatakan
menolak Anjuran Mediator tersebut dengan alasan karena No Rincian Nilai
Tergugat sudah pernah beberapa kali diberikan surat peringatan 1 Uang Pisah Rp 6.224.200,00
atas sejumlah pelanggaran kerja yang dilakukannya, dan 2 Sisa hak-hak Rp 5.809.253,00
Tergugat telah membuat surat pernyataan yang pada pokoknya Nilai keseluruhan hak sebelum dipotong pajak Rp
Tergugat mengakui telah melakukan pelanggaran kerja tersebut 12.033.453,00
dan berjanji tidak akan melakukan pelanggaran kerja
dikemudian hari. Apabila Tergugat kembali lagi melakukan 17. Bahwa mengingat nilai gugatan a quo yakni nilai hak
pelanggaran kerja, maka Tergugat bersedia untuk Tergugat yang akan dibayarkan oleh Penggugat nilainya
diputuskan Hubungan Kerjanya sesuai Peraturan yang dibawah Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah
berlaku ; ), maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan
14. Bahwa dengan tidak tercapainya kesepakatan penyelesaian kepada Negara berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-
perselisihan hubungan industrial antara Penggugat dan Undang No. 02 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Tergugat baik pada tahap Bipartit maupun Mediasi, maka Hubungan lndustrial ;
perselisihan a quo Penggugat lanjutkan ke tingkat Pengadilan Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas 1A Jayapura kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
berdasarkan ketentuan Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undanh No.2 Negeri kelas 1A Jayapura agar memberikan putusan sebagai
Tahun 2004 Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ; berikut:
15. Bahwa mengingat Penggugat pernah memberikan 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
pembinaan sebagai bagian dari tindakan disiplin kepada 2. Menyatakan Pengadilan hubungan Industrial pada
Tergugat, namun Tergugat telah nyata-nyata terbukti kembali Pengadilan Negeri Kelas 1A Jayapura berwenang untuk
lagi melakukan Pelanggaran Keamanan dan Ketertiban yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini ;
dikategorikan sebagai pelanggaran berat, sehingga adalah sah 3. Menyatakan Tergugat telah melakukan pelanggaran
dan berdasar hukum bagi Penggugat untuk melakukan kerja, yakni mengancam dan atau mengintimidasi secara fisik
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Tergugat ; dan non fisik ternan sekerja atau orang lain di Lingkungan
16. Bahwa apabila Majelis Hakim yang terhormat Perusahaan ;
mengijinkan Penggugat untuk rnelakukan Pemutusan Hubungan

124 125
120 121
4. Menyatakan Tergugat telah melanggar ketentuan Pasal 19.20, non fisik ternan sekerja atau orang lain di Lingkungan
dan Pasal 19.19 Pedoman Hubungan Industrial (PHI) PT Perusahaan ;
Airfast Aviation Facilities 4. Menyatakan Tergugat telah melanggar ketentuan Pasal 19.20,
5. Mengijinkan Penggugat untuk melakukan Pemutusan dan Pasal 19.19 Pedoman Hubungan Industrial (PHI) PT
Hubungan Kerja (PHK) terhadap Tergugat sehubungan dengan Airfast Aviation Facilities Company Edisi III Tahun 2011 - 2013
pelanggaran kerja yang dilakukan oleh Tergugat tersebut ; ;
6. Mengijinkan Penggugat untuk membayar sisa upah 5. Mengijinkan Penggugat untuk melakukan Pemutusan
dan hak-hak Tergugat yang masih ada pada Penggugat Hubungan Kerja (PHK) terhadap Tergugat sehubungan
yaitu sebesar Rp dengan pelanggaran kerja yang dilakukan oleh Tergugat
12.033.453,00 (dua belas juta tiga puluh tiga ribu empat ratus tersebut ;
lima puluh tiga rupiah) sebelum dipotong pajak, dengan rincian 6. Menghukum Penggugat untuk membayar sisa upah dan
sebagai berikut : hak-hak Tergugat yang masih ada pada Penggugat
No Rincian Nilai yaitu sebesar Rp 12.033.453,00 (dua belas juta tiga puluh tiga
1 Uang Pisah Rp 6.224.200,00 ribu empat ratus lima puluh tiga rupiah) sebelum dipotong pajak,
2 Sisa hak-hak Rp 5.809.253,00 dengan rincian sebagai berikut :
Nilai keseluruhan hak sebelum dipotong pajak Rp No Rincian Nilai
12.033.453,00 1 Uang Pisah Rp 6.224.200,00
7. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini 2 Sisa hak-hak Rp 5.809.253,00
kepada Negara ; Nilai keseluruhan hak sebelum dipotong pajak Rp
Atau ; 12.033.453,00
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, Penggugat mohon 7. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini
putusan yang seadil-adilnya menurut hukum (ex aequo et bono) ; kepada Negara ;
Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri kelas 1A Jayapura telah Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan
memberikan putusan Nomor 02/ G/2013/PHI.JPR. tanggal 3 Industrial pada Pengadilan Negeri kelas 1A Jayapura tersebut
April 2013 yang amarnya sebagai berikut : telah diberitahukan (diucapkan dengan hadirnya kuasa
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; Penggugat dan Tergugat) pada tanggal 22 Mei 2013, terhadap
2. Menyatakan Pengadilan hubungan Industrial pada putusan tersebut, Tergugat mengajukan permohonan kasasi
Pengadilan Negeri Kelas IA Jayapura berwenang untuk pada tanggal 24 Mei 2013, sebagaimana ternyata dari Akta
memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini ; Permohonan Kasasi Nomor 02/G/2013/PHI-JPR. yang
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan pelanggaran kerja, dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Hubungan Industrial
yakni meng-ancam dan atau mengintimidasi secara fisik dan pada Pengadilan Negeri kelas 1A, permohonan tersebut

126 127
122 123
disertai/diikuti dengan memori kasasi yang diterima di membuktikan dalil Tergugat .........", jelas tersirat Judex Facti
Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan memberikan beban pembuktian hanya kepada Pemohon Kasasi
Negeri kelas 1A Jayapura pada tanggal 31 Mei 2013 ; dahulu Tergugat perkara a quo, seakan-akan Pemohon
Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Kasasi dahulu Penggugat, seharusnya Judex Facti memberikan
(Tergugat/Penggugat) pada tanggal 10 Juli 2013, kemudian beban pembuktian kepada Termohon Kasasi dimana dahulu
Penggugat mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di selaku Penggugat perkara a quo ;
Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan - Bahwa tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu dalil-
Negeri kelas 1A Jayapura pada tanggal 23 Juli 2013 ; dalil Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi, Judex Facti serta
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta merta langsung memberikan pertimbangan hukum dengan
keberatan-keberatannya telah diberitahukan kepada pihak menyatakan " ......... bukti-bukti Penggugat yang diberi
lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan tanda T-1 sampai dengan T-7 tidak cukup kuat atau tidak dapat
dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga membuktikan dalil Tergugat tersebut, sehingga oleh karena alasan
permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Tergugat tidak berdasar hukum maka patut untuk ditolak ........" ;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang - Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti pada halaman 15
diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah: sampai dengan 16 tidak objektif mempertimbangkan hanya pada
dalil-dalil Termohon kasasi tanpa sama sekali
KEBERATAN 1 (SATU) : mempertimbangkan dalil-dalil Pemohon Kasasi:
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas telah nyata
Bahwa Pemohon kasasi keberatan atas pertimbangan hukum Judex Facti dalam memberikan pertimbangan hukum tidak
judex Factie pada halaman 15, yang berbunyi : memakai kontruksi sesuai ketentuan hukum, maka beralasan
Menimbang, bahwa ternyata dari bukti-bukti Penggugat yang dan berdasarkan hukum untuk dikesampingkan dan tidak
diberi tanda T-1 sampai dengan T-7 tidak cukup kuat atau dipergunakan sebagai pertimbangan hukum perkara a quo ;
tidak dapat membuktikan dalil Tergugat tersebut, sehingga oleh KEBERATAN 2 (DUA) :
karena alasan Tergugat tidak berdasar hukum maka patut untuk Bahwa Pemohon Kasasi keberatan atas pertimbangan hukum
ditolak; Judex Facti pada halaman 15, yang berbunyi :
ALASAN KEBERATAN 1 (SATU) : Menimbang, bahwa berdasarkan laporan pelanggaran pada
Bahwa Judex factie dalam memberikan pertimbangan hukum tanggal 30 Januari 2012, dilaporkan bahwa pada tanggal 29
tidak memakai kontruksi sesuai ketentuan hukum, dengan fakta- Januari 2013 Tergugat telah melakukan pelanggaran kerja yakni
fakta : mengancam, mengintimidasi teman sekerja di lingkungan
- Bahwa pertimbangan hukum tersebut diatas pada kalimat " perusahaan (Bukti P-6) ;
......... bahwa ternyata dari bukti-bukti Penggugat yang diberi ALASAN KEBERATAN :
tanda T-1 sampai dengan T-7 tidak cukup kuat atau tidak dapat

128 129
124 125
Bahwa Judex Facti telah salah melakukan pengetikan pada lingkungan Perusahaan, sanksinya adalah Pemutusan Hubungan
kalimat "29 Januari 2013", dengan fakta-fakta : Kerja, kemudian dalam ketentuan pasal 19. 19 menyatakan
Bahwa Termohon Kasasi dahulu Penggugat telah mendalilkan bahwa mengancam dan atau mengintimidasi secara non fisik
tersebut dalam Putusan Judex Facti halaman 2 (dua), tentang teman sekerja atau orang lain di lingkungan Perusahaan,
duduk perkara point 4 (empat), yang berbunyi : sanksinya adalah Pemutusan Hubungan Kerja (Bukti P-7, P-8,
"Bahwa berdasarkan Laporan Dugaan Pelanggaran pada P-9) ;
tanggal 30 Januari 2012, dilaporkan bahwa pada tanggal ALASAN KEBERA TAN 3 (TIGA) :
29 Januari 2012 Tergugat telah melakukan pelanggaran Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti tersebut
kerja yakni mengancam dan atau mengintimidasi secara diatas melampaui kewenangan Judex Facti dan didasarkan
fisik dan non fisik teman sekerja di area di lingkungan pada peristiwa hukum yang masih premature, dengan fakta-
Perusahaan ; Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas fakta :
telah nyata Judex Facti telah salah melakukan pengetikan pada MELAMPAUI KEWENANGAN JUDEX FACTI :
kalimat "29 Januari 2013",maka beralasan dan berdasarkan
hukum untuk dikesampingkan dan tidak dipergunakan sebagai Bahwa tanpa melalui ketentuan KUHAPidana Judex Facti
pertimbangan hukum perkara a quo ; telah menyatakan Pemohon Kasasi telah melakukan pelanggaran
KEBERATAN 3 (TIGA) : "mengancam, mengintimidasi", seakan-akan Judex Facti
Bahwa Pemohon Kasasi keberatan atas pertimbangan hukum mempunyai kewenangan memeriksa dan dengan tanpa
Judex Facti pada halaman 15, yang berbunyi : mengindakan asas praduga tak bersalah ;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan pelanggaran pada Bahwa Judex Facti perkara a quo bukan merupakan Judex
tanggal 30 Januari 2012, dilaporkan bahwa pada tanggal 29 Facti sesuai ketentuan KUHAPidana, akan tetapi kewenangan
Januari 2013 Tergugat telah melakukan pelanggaran kerja yakni Judex Facti perkara a quo telah diatur dalam ketentuan pasal 2
mengancam, mengintimidasi teman sekerja di lingkungan Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
perusahaan (Bukti P -6) ; Perselisihan Hubungan Industrial, hanya berwenang memeriksa
Menimbang, bahwa pelanggaran kerja yang dilakukan perkara "perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan
Tergugat merupakan pelanggaran Keamanan dan Ketertiban pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat
yang dikatagorikan sebagai pelanggaran berat dengan sanksi pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan" ;
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagaimana diatur dalam Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas telah nyata
ketentuan Pasal 19.20 dan Pasal 19.19 Pedoman Hubungan pertimbangan hukum Judex Facti tersebut diatas didasarkan
Industrial (PHI) PT. Airfast Aviation Facilites Company Edisi III pada peristiwa hukum yang masih premature dan melampaui
Tahun 2011 - 2013, dalam ketentuan pasal 19.20 kewenangan Judex Facti maka beralasan dan berdasarkan hukum
tersebut menyatakan bahwa mengancam dan atau untuk dikesampingkan dan tidak dipergunakan sebagai
mengintimidasi secara fisik teman sekerja atau orang lain di pertimbangan hukum perkara a quo ;

130 131
126 127
PERISTIWA HUKUM MASIH PREMATURE :
Bahwa Judex Facti telah mengakui pelanggaran kerja Bahwa Pemohon kasasi keberatan atas pertimbangan hukum
perkara a quo, "mengancam, mengintimidasi", masih dalam Judex Facti pada halaman 15, yang berbunyi :
tahap laporan, sebagaimana disebutkan dalam pertimbangan Menimbang, bahwa dalam surat pernyataan Tergugat
hukum Judex Facti diatas, yang berbunyi : "Menimbang, bahwa tertanggal 24 Februari 2011, Tergugat telah menyatakan dan
berdasarkan laporan pelanggaran pada tanggal 30 Januari 2012, hal mana atas surat pernyataan tersebut telah dibenarkan dan
dilaporkan bahwa pada tanggal 29 Januari 2013 Tergugat tidak dibantah oleh Tergugat sehingga mempunyai
telah melakukan pelanggaran kerja yakni mengancam, kekuatan yang mengikat terhadap Tergugat serta memilik
mengintimidasi teman sekerja di lingkungan perusahaan (Bukti P- pembuktian yang sempurna , maka dengan pengakuan Tergugat
6) ; dihubungkan dengan bukti surat Penggugat yang bertanda
Bahwa laporan pelanggaran yang dimaksud Judex Facti P-22 sampai dengan P-26 telah dapat membuktikan
tersebut diatas merupakan bukti Termohon Kasasi yang bahwa benar Tergugat telah melakukan perbuatan
diberi tanda (P-6), adalah laporan investigasi sepihak internal sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat ;
perusahaan Termohon Kasasi bukan merupakan laporan pidana ALASAN KEBERATAN 4 (EMPAT) :
sesuai ketentuan KUHAPidana ; Bahwa surat pernyatan yang dimaksud Judex Facti tersebut
Bahwa Judex Facti pada pertimbangan hukum alinea berikutnya diatas tidak ada korelasi dengan perkara a quo, dengan fakta-fakta
pada halaman yang sarna, "putusan halaman 15", tanpa :
mengindakan asas praduga tak bersalah dengan serta merta Bahwa surat pernyataan Pemohon Kasasi tertanggal 24
pada pokoknya menyatakan Pemohon telah terbukti melakukan Februari 2011 yang dimaksud Judex Facti tersebut diatas
pelanggaran kerja yakni, "mengancam, mengintimidasi", mengenahi absensi, sedangkan pokok permasalahan perkara a
tersirat pada pertimbangan hukum Judex Facti pada kalimat " quo telah jelas disebutkan dalam pertimbangan hukum Judex
...... bahwa pelanggaran kerja yang dilakukan Tergugat Facti pada halaman 13 "mengancam dan atau mengintimidasi",
merupakan pelanggaran Keamanan dan Ketertiban yang sebagai berikut :
dikatagorikan sebagai pelanggaran berat ........ " ; Menimbang, Bahwa pokok perrnasalahan yang digugat
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas telah nyata Penggugat adalah Pemutusan Hubungan Kerja karena
pertimbangan hukum Judex Facti tersebut diatas didasarkan Tergugat telah melakukan pelanggaran kerja yakni
pada peristiwa hukum yang masih premature maka mengancam dan atau mengintimidasi secara fisik dan non fisik
beralasan dan berdasarkan hukum untuk dikesampingkan dan teman sekerja di area Iingkungan Perusahaan ;
tidak dipergunakan sebagai pertimbangan hukum perkara a Bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas telah nyata surat
quo ; pernyatan yang dimaksud Judex Facti tersebut diatas tidak ada
KEBERATAN 4 (EMPAT) : korelasi dengan perkara a quo, maka beralasan dan
berdasarkan hukum pertimbangan hukum Judex Facti

132 133
128 129
tersebut diatas untuk dikesampingkan dan tidak dipergunakan Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti yang dimaksud diatas
sebagai pertimbangan hukum perkara a quo ; berbunyi sebagai berikut :
KEBERATAN 5 (LIMA) :
Bahwa Pemohon Kasasi keberatan atas pertimbangan hukum Menimbang, bahwa pada saat Tergugat melakukan pelanggaran
Judex Facti pada halaman 16, yang berbunyi : kerja yang terakhir pada tanggal 30 Jenueri 2012 berdasarkan
Menimbang, bahwa pada saat Tergugat melakukan pelanggaran bukti P-11 sampai dengan P-14, atas pelanggaran absensiltata
kerja yang terakhir pada tanggal 30 Januari 2012 berdasarkan tertib kerja, dan selain Penggugat memberikan surat
bukti P-11 sampai dengan P-14, atas pelanggaran absensi/tata peringatan ke 3 (tiga), Penggugat juga melakukan scorsing
tertib kerja, dan selain Penggugat memberikan surat peringatan terhadap Tergugat, Penggugat masih memberi kesempatan
ke 3 (tiga), Penggugat juga melakukan scorsing terhadap kepada Tergugat untuk memperbaiki sikapnya dengan
Tergugat, Penggugat masih memberi kesempatan kepada mepekerjakan kembali Tergugat dengan syarat Tergugat
Tergugat untuk memperbaiki sikapnya dengan mepekerjakan membuat surat pemyataan tertanggal 24 Februeri 2011, yang
kembali Tergugat dengan syarat Tergugat membuat surat pada pokoknya Tergugat telah melakukan pelanggaran kerja
pemyataan tertanggal 24 Februari 2011, yang pada pokoknya dan berjanji tidak akan melakukan pelanggaran kerja
Tergugat telah melakukan pelanggaran kerja dan berjanji dikemudian hari, apabila Tergugat dikemudian hari
tidak akan melakukan pelanggaran kerja dikemudian hari, melakukan pelanggaran kerja maka Tergugat bersedia diputus
apabila Tergugat dikemudian melakukan pelanggaran kerja hubungan kerja ;
maka Tergugat bersedia diputus hubungan kerja ; Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut diatas terbagi
Menimbang, bahwa walaupun Penggugat telah berkali-kali menjadi dua bagian peristiwa hukum, sebagai berikut :
memberi tindakan pembinaan kepada Tergugat sebagai bentuk 1. Bahwa peristiwa hukum ke 1 (satu) pada kalimat yang
pembinaan dengan harapan Tergugat dapat memperbaiki sikap, berbunyi :
perilaku serta kinerjanya supaya lebih baik namun Tergugat Menimbang, bahwa pada saat Tergugat melakukan
tidak memperbaikinya, hinggah Tergugat kembali melakukan pelanggaran kerja yang terakhir pada tanggal 30 Januari 2012
pelanggaran kerja mengancam teman sekerja dilingkungan berdasarkan bukti P-11 sampai dengan P-14 ............ " ;
Perusahaan yang sanksinya PHK; Bahwa kalimat dalam pertimbangan hukum Judex Facti
ALASAN KEBERATAN 5 (LIMA) : tersebut diatasmasih ada korelasi dengan pokok perkara
Bahwa Judex Factie telah menyatukan dua peristiwa hukum meskipun Judex Facti salah dalam menafsirkan mengenai
yang tidak saling berkaitan disusun menjadi satu alinea tanpa ada peristiwa hukum pada tanggal 30 januari 2012 dengan
penjelasan lebih lanjut menimbulkan kesan seakan- akan dua menyatakan ...... Tergugat melakukan pelanggaran kerja
peristiwa tersebut terjadi dalam satu rangkaian menyebabkan yang terakhir pada tanggal 30 Januari 2012 ;
pokok perkara menjadi bias, dengan fakta-fakta : Bahwa yang sebenarnya tanggal 30 Januari 2012
merupakan tangal dibuatnya laporan dugaan pelanggaran oleh

134 135
130 131
Termohon Kasasi, sebagaimana dalil Termohon Kasasi tersebut mengintimidasi secar fisik dan non fisik teman sekerja diarea
dalam putusan Termohon halaman 2, point 4, berbunyi : dilingkungan Perusahaan ;

Bahwa berdasarkan Laporan Dugaan Pelanggaran pada tanggal Bahwa pembinaan atas pelanggaran absensi sebagaimana
30 Januari 2012 dilaporkan bahwa pada tanggal 29 Januari tersebut dalam pertimbangan hukum Judex Facti berlaku mulai
2012 Tergugat tlah melakukan pelanggaran kerja yakni tanggal 24 Februari 2011, sedangkan pokok perkara a quo timbul
mengancam dan atau mengintimidasi secara fisik dan non fisik pada tanggal 29 Januari 2012, maka antara tanggal 24 Februari
teman sekerja diarea dilingkungan Perusahaan ; 2011 sampai dengan 29 Januari 2012 terdapat interval waktu
2. Bahwa peristiwa hukum ke 2 (dua) pada kalimat yang kurang lebih ;
berbunyi : Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut,
.......... ataas pelanggaran apsensi/tata tertib kerja, dan selain Mahkamah Agung berpendapat: mengenai keberatan ke 1, 2, 3, 4
Penggugat memberikan surat peringatan ke 3 (tiga), dan 5 :
Penggugat juga melakukan scdorsing terhadap Tergugat, Bahwa keberatan-keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh
Penggguat masih memberi kesempatan kepada Tergugat karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 27
untuk memperbaiki sikapnya dengan mempekerjakan kembali Mei 2013 dan kontra memori kasasi tanggal 20 Juli 2013
Trgugat dengan syarat Tergugat membuat surat dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini
pernyataan tertanggal 24 Februari 2011, yang pada pokoknya Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Tergugat telah melakukan pelanggaran kerja dan berjanji tidak Jayapura tidak salah menerapkan hukum dengan
akan melakukan pelanggaran kerja dikemudian hari, apabila pertimbangan sebagai berikut:
Terguat dikemudian hari melakukan pelanggaran kerja maka
Tergugat bersedia diputus hubungan kerja .... ; Bahwa terbukti Tegugat melakukan kesalahan berat oleh karena
Bahwa kalimat dalam pertimbangan hukum Judex Facti tersebut itu harus di PHK ;
diatas tidak ada korelasi dengan pokok perkara terlihat pada
kalaimat ..... atas pelanggaran absensi/tata tertib kerja ..... , Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
sedangkan yang menjadi pokok perkara mengenai ternyata bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial
pengancaman dan atau mengintimidasi, sebagaimana tersebut pada Pengadilan Negeri Jayapura dalam perkara ini tidak
dalam putusan Judex Facti halaman 13, tentang pertimbangan bertentangan dengan hukum dan/atau undang- undang, sehingga
hukum yang berbunyi : Menimbang, bahwa pokok permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi:
permasalahan yang digugat Penggguat adalah Pemutusan THOMAS LESOMAR tersebut harus ditolak;
Hubungan Kerja karena Tergugat telah melakukan
pelanggaran kerja yaknu mengancam dan atau Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini
di bawah Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah),

136 137
132 133
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang-Undang Kaidah Hukum:
Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat
kasasi ini dibebankan kepada Negara ; Bahwa, Termohon kasasi telah melakukan kesalahan berat,
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang karena kelalaiannya mengakibatkan kerusakan barang milik
Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 pemohon kasasi (Perusahaan) sehingga pemohon kasasi
tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, mengalami kerugian yang cukup besar;
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Bahwa kesalahan berat yang dilakukan oleh termohon Kasasi
Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang adalah kesalahan tingkat terakhir (tingkat IV) karena telah
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan melakukan pelanggaran PKB 2008-2010 Pasal 29 ayat (6) huruf
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua D.a 23 mengoperasikan kendaraan tanpa izin (tanpa surat izin),
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan dan pelanggaran tingkat akhir (tingkat IV) mengakibatkan
perundang-undangan lain yang bersangkutan; Pemutusan Hubungan Kerja tanpa Pesangon);

ME N G A D I L I Bahwa, PKB merupakan kesepakatan bersama yang telah


memenuhi unsur Pasal 1320 dan Pasal 1338 KUH Perdata Jo.
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Pasal 126 ayat 1 UU No. 13 tahun 2003 tentang
THOMAS LESOMAR tersebut; Ketenagakerjaan;
Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada
Negara ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan


PUT USAN
Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Rabu, tanggal
28 Mei 2014 oleh Dr. H. Imam Soebechi, SH., MH., Ketua Muda
Nomor : 368 K / PDT.SUS / 2010
Mahkamah Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
Agung sebagai Ketua Majelis, Bernard, SH., MM., dan
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG
Buyung Marizal, SH., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-
MAHA ESA
masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam
M A H K A M A H A G U N G10
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota tersebut dan oleh
Rafmiwan Murianeti, SH., MH., Panitera Pengganti tanpa
dihadiri oleh para pihak
10
Sumber: mahkamahagung.go.id
138 139
134 135
memer i k s a pe r k a r a Per se l i s i h a n Hubungan I n t e r n y a t a bahwa seka r a ng Pemohon Kasas i dahu l u
du s t r i a l da l am t i n g k a t kasas i t e l a h mengamb i sebaga i Terguga t t e l a h mengguga t seka r a ng
l pu t u s an sebaga i be r i k u t da l am Termohon Kasas i sebaga i Pengguga t d i muka pe r s i d a
pe r k a r a : n gan Pengad i l a n Hubungan I n du s t r i a l pada
Pengad i l a n Neger i Pa l angka Raya pada pokoknya a t a s
PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA (PT. BUMA), da l i l - da l i l :
berkedudukan di Komplek Harmono Mas, Blok A/7 , 8 ,
9 , 3 6 , Ja lan Jembatan Dua Jakarta 14450 , yang da l am 1 . Bahwa Pengguga t ada l a h Karyawan PT. Buk i t
ha l ini d iwak i l i o l e h Kuasanya ANDREAS Makmur Mand i r i Utama (PT . BUMA) S i t e IMK Muro
CAHYA V.R .P SARAGIH, SH. , dan AYU PRABHA I I I Di r u n g Camp 6 Mangkahu i , Puru k Cahyu ,
PUSPITA , SH. , keduanya l e g a l dan I n du s t r i a l Kabupa t e n Murung Raya Prov i n s i Ka l iman t a n
Re la t u o n PT . Buma Head Of f i c e , be r a l ama t d Tengah dengan No. NIK 2502060 Jaba t a n
i Head Of f i c e PT . BUMA, d i Komple k Harmono Koreman Produk s i Beke r j a Te rh i t u n g se j a k
Mas , B lo k A/7 , 8 , 9 , 3 6 , Ja l a n Jemba t an Dua Tangga l 29 Ju l i 2002 sampa i Agus t u s 2009
Jaka r t a 14450 , be r da sa r k a n Sura t Kuasa Khusus , dengan masa ke r j a 7 t a hun 1 bu l a n dengan ga j i t
t a ngga l 16 e r a k h i r Rp 4 . 700 . 0 0 0 , 0 0 / b u l a n ;
November 2009 ;
2 . Bahwa pada t a ngga l 26 Agus t u s 2009 , Te
Pemohon Kasas i dahu l u Te rguga t ; rguga t menge l u a r k a n Pemutusan Hubungan Ker j a
(PHK) kepada Pengguga t t a npa d i b e r i pesangon ;
MELAWAN :
3 . Bahwa bena r pada t a ngga l 23 Agus t u s 2009
JISLER NAHULAE, be r a l ama t di Perumahan saa t Over sh i f f malam ke sh i f f s i a ng a l a t be r a t
Papan Les t a r i / A s r i B lo k F No. 34 , RT. 81 , Ke l A2B GD 705 - 11 , Komatsu da l am pos i s i t i d a k
u r a h an Sep i n ggan Baru Kot a Ba l i k p a p an Ka l aman seh i n g ga Pengguga t sebaga i f o r eman / p
ima t a n T imu r ; engawas merasa be r t a n gg ung j awab da l am
pengamanan asse t pe r u s ahaan seh i n g ga dengan i
Te rmohon Kasas i dahu l u Pengguga t ; Mahkamah Agung t nisiatif send i r i Pengguga t memindahkan un i t a l
ersebut ; a t be r a t A2B GD 705 - 11 , Komatsu ke t empa t
yang l e b i h aman ka r e na t empa t pa r k i r g r ade
Membaca su r a t - su r a t yang be r s ang ku t a n ; r tidak aman dan se r i n g t e r j a d i pencu r i a n
Menimbang , bahwa da r i su r a t - su r a t t e r s e b u t seh i n g g a A2B GD 705 - 11 , Komatsu Pengguga t p i n

140 141
136 137
dah kan sek i t a r 5 Km, pada saa t pemindahan 7 . Bahwa pada t a ngga l 28 Agus t u s 2009
A2B GD 705 - 11 , Komatsu t e r j a d i kece l a k a an Pengguga t mendapa t k a n Sura t Pemutusan Hubungan
ringan d imana bau t pin steringtersebu Ker j a (PHK) Nomor : 262 /SK - PHK/SDM/BM- IMK /V I
t pa t ah ha l i t u d i s e babkan ka r ena bau t t e r s e l l - 2009 da r i PT . BUMA mela l u i Sauda r a
b u t sudah bekas dan sambungan ; Mabru r i (PGA) dengan ka t e g o r i melakukan kesa l
a h an be r a t seh i n g ga a t a s pe r t i m bangan
4 . Bahwa se t e l a h d i l a k u k a n pemer i k s a a n ke r u s melakukan kesa l a h an be r a t t e r s e b u t l a l u Sura t
a k an A2B GD 705 - 11 , Komatsu PHK d i k e l u a r k a n t a n pa member i k a n uang
ternyata ha r ga / ( s a t u ) biji bau t hanya pesangon dan Terguga t hanya member i biaya
Rp 50 . 0 00 , 0 0 ( l i m a pu l u h r i b u Rup i a h ) ; pemu langan sebesa r Rp 740 . 0 00 , 0 0 ( t u j u h r a t
u s empa t pu l u h r i b u Rup i a h ) ;
5 . Bahwa ak i b a t ke r u s a k an a l a t be r a t A2B GD
705 - 11 , Komat su t e r s e b u t pada t a ngga l 26 8 . Bahwa alasan Te rguga t menge l u a r k a n
Agus t u s 2009 Unsu r P imp i n an PT . Buk i t PHK be r da sa r k a n PKB PT . BUMA S i t e IMK t a hun
Makmur Mand i r i Utama (PT . BUMA) melakukan i n v 2008 2010 Pasa l 29 bag i a n D.23 dan has i l i n v e s t i
e s t i g a s i kepada Pengguga t t e t a p i pada saa t i n v gasi ;
e s t i g a s i d i l a k u k a n P imp i n an PT. BUMA t i
dak mel i b a t k a n Ser i k a t Peke r j a /Se r i k a t 9 . Bahwa se t e l a h membaca PKB PT. BUMA S i t e IMK
Buruh sebaga imana d i amana t k a n da l am PKB PT. t a hun 2008 - 2010 yang men jad i dasa r PHK t emya t
BUMA S i t e IMK t a hun 2008 - 2010 pada Pasa l 29 a pada ka l i ma t "Memutus k an " mene tapkan bag i
bu t i r ( 4 ) ; an kedua Angka 2 be r bun y i Pasa l 74 Aya t ( 4 )
dan Pasa l 29 Aya t ( 5 ) hu r u f D t e n t a n g PHK t a
6 . Bahwa se t e l a h investigasi dilakuka npa Pesangon da l am PKB t i d a k sesua i dengan
n unsu r p imp i n a n PT. BUMA, Undang - Undang No . 1 3 Tahun 2003 dan Paska Put u
menyu ruh Pengguga t menunggu has i l investigasi san Mahkamah Kons t i t u si No.012 / PUU- I / 2 0 0 3 ;
te rs e b u t, t e ta p i Pengguga t d i la r a ng
melakukan ak t i f i t a s sebaga i ka r y awan t a npa d i s e 10 . Bahwa dengan d i k e l u a r k a n n y a PHK t e r s e b u
r t a i su r a t sko r s i n g , akan t e t a p i ka r ena Te t kepada Pengguga t , pada t a n gga l 2 Sep t embe r
rguga t t i d a k menye r t a k a n su r a t sko r s i n g t e r 2009 t e l a h d i l a k u k a n penye l e s a i a n seca r a B
s e b u t seh i n g ga Pengguga t t e t a p melaku kan ak t i f i ipa r t i t dengan Te rguga t namun has i l n y a t i d a k
t a s sepe r t i b i a s a ; mempero l e h ka t a sepaka t ;

142 143
138 139
11 . Bahwa kemud i a n pada t a ngga l 14 Sep t embe r hu r u f D t e n t a n g PHK t a npa pesangon da l am PKB ka
2009 Pengguga t dengan Terguga t t e l a h melaku kan s i r ena t i d a k sesua i dengan UU No. 13 Tahun
d a ng Tr i p a r t i t d i Kan t o r Dinso snake r t r a n s d i
Kabupa t e n Murung Raya namun t i d a k menghas i 2003 dan Paska Putusan Mahkamah Kons t i t u s i No.
lkan ka t a sepaka t , akan t e t a p i ka r ena t i d a k 0121PUU- I / 2 0 0 3 seh i n g ga wa ja r dan pan t a s
ada n i a t ka t a sepaka t an t a r a Pengguga t dengan apab i l a Pengguga t menga j u k an guga t a n ke
Te rguga t l a l u has i l kes impu l a n s i d an g d i s e pa k Pengad i l a n Hubungan I n du s t r i a l d i Pengad i l a n
a t i aga r d i l a k u k a n penye l e s a i a n mela l u i Med i Nege r i Pa l ang ka Raya un t u k menun t u t hak - hak
a t o r hubungan i n d u s t r i a l d i Kan t o r Dinso snake Pengguga t sebaga i be r i k u t :
r t r a n s Prov i n s i Ka l iman t a nTengah ; - Uang pesangon 2 x 8 = 16 x Rp 75 . 2 00 . 0 0
- UPMK I x 3 bu l a n ga j i = 3 x Rp 14 . 1 00 . 0 0
12 . Bahwa pada t a ngga l 13 Oktobe r 2009 Med ia - Cut i t a hunan 12 ha r i Rp 2 . 256 . 0
t o r menge l u a r k a n an j u r a n dengan - Cut i Per i o d i k Rp 1 . 600 . 0
No. 565 / 3 148 / HL03 / X / Na ke r t r a n s dan pada t a n - Uang makan Cut i Per i o d i k Rp 150 .
gga l 19 Oktobe r 2009 Pengguga t dengan Terguga t - Uang Penggan t i Hak 15 % Rp 13 . 3 95 . 0 0
mener ima su r a t an j u r a n d imaksud seh i n g ga pada - B ia y a Pemulangan ke POH Rp 740 . 000 , 0 0
t a ngga l 21 Oktobe r 2009 Pengguga t membuat su r a t - Cla im Pengoba t a n yang be l um Rp
pe r n y a t a a n be r s e d i a mener ima an j u r a n t e r s e b
u t yang d i t u j u k a n kepada Bapak Untung Mar t i n TOTAL Rp 108 . 4 57 . 1 0 0
dan Bapak Rina l , SE. , akan tetapi pada ta
ngga l 25 Oktobe r 2009 Pengguga t mener ima su r - Gaj i Pengguga t Rp 4 . 7 00 . 0 0 0 , 0 0 / b u l a n t e
a t peno l a k a n an j u r a n dari Te rguga t t a npa a l a s r h i t u n g da r i bu l a n Agus t u s 2009 sampa i dengan
a n yang j e l a s ; Perka r a i n i be r k e k ua t a n Hukum t e t a p ;
- Uang makan Rp 40 . 000 , 0 0 x 1 makan x 3 makan da l
13 . Bahwa t i n d a k a n Terguga t menge l ua r k a n SK am seha r i Rp 120 . 0 00 , 0 0 t e r h i t u n g se j a k da r
PHK No. 262 /SK - PHK/SDM/BM-IMK /V l l I - 2009 t e r h i 27 Agus t u s 2009 sampa i dengan pe r k a r a i n i
a d ap Pengguga t ada l a h t i n d a k an melawan be r k e k ua t a n Hukum t e t a p ;
Hukum ka r ena menggunakan Pasa l 74 Aya t - Uang Perumahan Rp 400 . 0 00 / b u l a n t e r h i t u n g se
( 4 ) dan Pasa l 29 Aya t ( 5 ) d imana Pasa l ters j a k Agus t u s 2009 sampa I
ebut telah d i n y a t a k a n be r t e n t a n g an dengan pe r k a r a i n i be r k e k ua t a n Hukum t e t a p ;
dengan Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 be r t e n t
a n g a n Pasa l 74 Aya t ( 4 ) dan Pasa l 29 Aya t ( 5 )

144 145
140 141
14 . Bahwa j um l a h tuntutan Pengguga t yang 16 . Bahwa aga r Terguga t mau melak sanakan pu t u
ha r u s d i b a y a r Terguga t ha l i t u t e l a h sesua i s an da l am pe r k a r a i n i mohon aga r Terguga t d
dengan ke t e n t u a n yang be r l a k u an t a r a l a i n : i h u k um membayar uang paksa kepada Pengguga t
- Masa ke r j a : 7 ( t u j u h ) t a hun 1 ( s sebesa r Rp
a t u ) bu l a n ; 200 . 0 00 , 0 0 seha r i , se t i a p i a l a l a i memenuh i
- Gaj i t e r a k h i r : Rp 4 . 700 . 0 0 , 0 0 ; i s i pu t u s an i n i t e r h i t u n g se j a k pu t u s an
d i u c ap k an h i n gga d i l a k s a n a k an ;
- Cut i t a hunan : 12 ha r i ; Bahwa be r da s a r k a n u r a i a n Guga t an Pengguga t t e
r s e b u t d i a t a s mohon k i r a n y a Bapak Ke t ua Maje
- Uang pesangon : Berdasa r k a n ke t e n t u a n l i s Hak im Pengad i l a n Hubungan I n du s t r i a l be r k
Pasa l 156 ( 2 ) Undang - Undang No.13 Tahun 2003 ; enan member i k a n pu t u s a n sebaga i be r i k u t :
1 . Mengabu l k a n guga t a n Pengguga t se l u r
- UPMK : Berdasa r k a n ke t e n t u uhnya ;
a n Pasa l 156 ( 3 ) Undang - 2 . Menghukum Te rguag t membaya r kewa j
Undang No.13 Tahun 2003 ; i b a n n y a kepada Pengguga t sebesa r Rp 108 . 4 6 7 . 1
0 0 , 0 0 ( s e r a t u s de l a pan j u t a empa t ratus
- Uang Penggan t i Hak : Berdasa r k a n ke t e n t u a n enam pu l u h tujuh t i b u se r a t u s Rup i ah ) ;
Pasa l 156 ( 4 ) Undang - - Uang pesangon 2 x 8 = 16 x Rp 75 . 2 00 . 0 0
Undang No.13 Tahun 2003 ; - UPMK I x 3 bu l a n ga j i = 3 x Rp Rp 14 . 1 00 . 0
0
- PKB PT. BUMA : PKB PT. BUMA Tahun 2008 - - Cut i t a hunan 12 ha r i Rp 2 . 256 . 0
- Cut i Per i o d i k Rp 1 . 600 . 0
2010 ; - Uang makan Cut i Per i o d i k Rp 150 .
- Uang Penggan t i Hak 15 % Rp 13 . 3 95 . 0 0
15 . Bahwa un t u k menj am i n t e r p e n uh i n y a semua t - B ia y a Pemulangan ke POH Rp 740 . 0
u n t u t a n Pengguga t , Pengguga t mohon kepada Ket ua 00 , 0 0
Maje l i s Hak im Pengad i l a n Hubungan I n du s t r - Cla im Pengoba t a n yang be l um Rp
ial pada Pengad i l a n Nege r i Pa l a ng ka
Raya be r k e nan mele t a k a n sita j am i n an ter TOTAL Rp 108 . 4 57 . 1 0 0
h a d ap ha r t a benda be r ge r a k maupun t i d a k be r Di t ambah dengan
ge r a k mi l i k Terguga t ;

146 147
142 143
- Gaj i Pengguga t Rp 4 . 7 00 . 0 0 0 , 0 0 / b u l a n t e 6 . Menya t a k an pu t u s an ini se r t a mer t a d i
r h i t u n g da r i bu l a n Agus t u s 2009 sampa i dengan jalankan wa l aupun ada ve r z e t dan kasas i da
pe r k a r a i n i be r k e k ua t a n Hukum t e t a p ; r i Te rguga t ;
- Uang makan Rp 40 . 000 , 0 0 x 1 makan x 3 makan da l
am seha r i Rp 120 . 0 00 , 0 0 t e r h i t u n g da r i t a 7 . Menghukum Te rguga t membaya r b i a y a pe r k
ngga l 27 Agus t u s 2009 sampa i dengan pe r k a r a i n i ara ;
be r k e k ua t a n Hukum t e t a p ; Apab i l a Maje l i s Hak im be r pendapa t lain mohon
- Uang pe r umahan Rp 400 . 0 0 0 , 0 0 / b u l a n terh pu t u s an yang sead i l - ad i l n y a ;
itung se j a k
Agus t u s 2009 sampa i dengan pe r k a r a i n i be r k e k Menimbang , bahwa a t a s guga t a n Pengguga t t
ua t a n Hukum t e t a p ; e r s e b u t , Te rguga t telah menga j u k a n Ekseps
i dan guga t a n ba l i k (Rekonvens i ) yang pada
3 . Menya t a k an Terguga t melaku kan pe r bua t a n pokoknya mengemukakan ha l - ha l sebaga i be r i k u t :
melawan Hukum menggu nakan Pasa l 29 Aya t ( 5 ) hu r u Dalam Ekseps i :
f D t e n t a n g PHK t a npa pesangon da l am PKB ka r
e na t i d a k sesua i dengan Bahwa guga t a n Pengguga t kabu r ( obscuu r l i e b e l )
Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Paskan , hubungan ka l i ma t yang sa t u dengan ka l i m a t
Put u san Mahkamah Kons t i t u s i Nomor . 012 /PUU- I yang l a i n t i d a k j e l a s dan b i a s , bahkan t e r j a d
/2003 ; i pencampu raduk kan an t a r a pos i t a dengan pe t i t um
4 . Menya t a k an sah dan be r ha r g a sita ;

j am i n a n t e r h a d ap ha r t a benda be r ge r a k Bahwa da l am pe t i t umnya , Pengguga t memin t a


maupun t i d a k be r ge r a k mi l i k Te rguga t ; ha l - ha l yang t i d a k d i a t u r dan bukan merupakan
5 . Menghukum Te rguga t membaya r uang paksa kepada r anah Pengad i l a n Hubungan I n du s t r i a l be r da sa r
Pengguga t sebesa r Rp k a n Undang - Undang Nomor 2 Tahun 2004 Ten t ang
200 . 0 00 , 0 0 / s e h a r i , se t i a p ia lalai Penye l e s a i an Perse l i s i h a n Hubungan Industri
memenuh i isi pu t u s an ini t e r h i t u n g se j a a l (PH I ) , bahwa dengan pe r t i m bangan Hukum t e r s
k pu t u s an ditetapkan h i n gga d i l a k s a e b u t d i a t a s , maka guga t a n Pengguga t t e l a h nya
n a k an ; t a t i d a k memenuh i ke t e n t u a n f o rm i l yang be r l a
ku ;
Dalam Rekonvens i :

148 149
144 145
1 . Bahwa Pengguga t asa l / T e r g u g a t ra t e r u s - menerus dengan r e s i k o ke r j a yang t i n
Rekonvens i ada l a h eks ka r y awan / T e r g u ga t asa l / P g g i , ka r ena spes i f i k ke t e n t u a n - ke t e n t u a n i n
e ngguga t Rekonvens i sebaga i be r i k u t : i , maka t i d a k dapa t d i t u a n g k an da l am ke t e n t
Nama : J i s l e r Nahu l a e ; u a n a t u r a n yang be r l a k u seca r a umum ;

Peke r j a a n : Eks ka r y awan PT. BUMA ; Jen 4 . Bahwa se t i a p industri mempunya i ka r


i s ke l am i n : Lak i - l a k i ; akteristiknya send i r i - send i r i , d imana d
A lama t : Pada saa t pe r iantara yang sa t u dan yang l a i n n y a be r beda
und i n g a n b i p a r t i t mengaku Sep i ng gan As r i RTF - beda dan t i d a k dapa t d i s ama ra t a k a n , ka r a
, Ba l i k p a p an , Ka l iman t a n T imu r , da l am kreristik yang be r beda ini tentunya
guga t a n mengaku a l ama t seka r a ng d I B lo k F men imbu l k a n penga t u r a n dan pe r a t u r a n yang
No. 34 , Sep i ng gan Baru , Ko ta Ka l iman t a n T be r beda pu l a , con t o hn y a di sek t o r indust
imu r ; Perum Papan Les t a r i / As r I RT . 81 rItransportasi bisa diperbolehkan
, Ke l u r a h an Ba l i k p a p an , Prov i n s i ka r y awannya merokok dilokasi ke r j a , namun
Agama : Kat ho l i k ; Tangga l t i d a k demi k i a n ha l n y a d i sek t o r i n d u s t r i
mula i beke r j a : 29 Ju l i 2002 ; Upah t e r a k h i r minyak dan gas , d imana ka r ena f a k t o r resiko
: Rp 4 . 700 . 0 0 0 , 0 0 ; meledak yang sanga t t i n g g i , maka merokok d
i l i n g k u n gan ke r j a ada l a h dilarang ke
2 . Bahwa sebaga i pe r u sahaan yang be r ge r a k d i b i d ras dan be r a k i b a t Pemutusan Hubungan Ker j
ang kon t r a k t o r t ambang , maka Te rguga t a , demi k i a n pu l a di sek t o r i n d u s t r i pe r
asa l / P e n gguga t Rekonvens i wa j i b memenuh i t ambangan un t u k dapa t mengope r a s i k a n pe r a l a t a n
s t a nda r t se t i n g g i - t i n g g i n y a yang t e l a h t ambang , t e rmasuk d i da l amnya a l a t be r a t ,
d i t e t a p k a n o l e h Pemer i n t a h Repub l i k In membutuhkan su r a t izintersendiri, tidak
dones i a bag i kese l ama t a n dan keseha t a n ke r j a , cukup hanya Sura t I z i n Mengemud i yang
ba i k da l am aspek l i n g k u n g an , pe r a l a t a n d i t e r b i t k a n Kepo l i s i a n sebaga imana be r l a k u
maupun sumbe r daya manus i a / k a r y awan un t u k d i sek t o r i n d u s t r i transportasi, ha l i n i d
memin ima l i s i r r e s i k o ke r j a yang sanga t t i n g i k a r e n a k an f a k t o r r e s i k o yang t i n g g i dan
g i yang t e r d a p a t d i sek t o r pe r t ambangan ; pe r a t u r a n l a l u l i n t a s t ambang se r t a kond i s i a
3 . Bahwa ke t e n t u a n - ke t e n t u a n yang be r l a k u d l a t yang be r beda ;
i l i n g k u n gan pe r t ambangan ada l a h be r s i f a
t spes i f i k menyesua i k a n dengan ka r a k t e r i s t i k 5 . Bahwa t e r k a i t dengan ha l - ha l t e r s e b u t d i
industri pe r t ambangan yang be r ope r a s i seca atas, Terguga t Asa l / P e ngguga t Rekonvens i t e

150 151
146 147
l a h membuat be r baga i macam s t a nda r t p ro sedu r be r l a k u dan meng i k a t kedua be l a h p ihak t e
ope r a s i o n a l dan ke t e n t u a n l a i n n y a se r t a rmasuk Pengguga t Asa l / T e r g u g a t Rekonvens
sa r ana - sa r ana penun j a n g , d imana t e rmasuk d i da l i ;
amnya ada l a h s t a nda r pengope r a s i a n pe r a l a t a n
dan u j i a n pe r o l e h a n i z i n pengope r a s i a n pe r a l 8 . Bahwa PKB 2008 - 2010 PT. BUMA sebaga I sua t u
atan, yang da l am l i n g k u n g an pe r t p roduk imp l emen t a s i hubungan i n d u s t r i a l
ambangan b i a s a d i s e b u t dengan su r a t i z i n yang ha rmon i s d i PT. BUMA j u g a merupakan ke
mengope r a s i k a n pe r a l a t a n (S IMPER) , sasa r a n t e n t u a n yang be r s i f a t R, d imana da l am PKB
ke t e n t u a n ini ada l a h un t u k mengurang i i ini be r u s aha mengakomod i r dan menga t u r seca r a
nsiden yang be r a k i b a t ka r y awan cede r a , ke khusus ke t e n t u a n dan sya r a t ke r j a se r t a hak
r u s a k an ha r t a benda , dan ke r ug i a n lainnya dan kewa j i b a n ka r y awan dan pe r u sahaan , ka r ena
yang d i s e babkan ka r ena ku r angnya ke t e r amp i l a n spes i f i k n y a kond i s i ke r j a d I l i n g k u n gan
ka r y awan ope r a t o r / d r i v e r da l am mengope r a s i pe r t ambangan dan tidakdiatur da l am
k a n pe r a l a t a n ; Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ket enagake r j a a n d i a t u r da l am PKB ini,
6 . Bahwa ka r y awan yang mempunya i wewenang dan d t e rmasuk ke t e n t u a n da l am bag i a n pe l a n gga r a n
i p e r b o l e h k a n un t u k mengope r a s i k a n pe r a l a t a dan sanks i t e r h a d ap ka r y awan yang
n ada l a h ka r y awan yang t e l a h mempunya i mengope r a s i k a n a l a t / u n i t t a npa memi l i k i
SIMPER sesua i kua l i f i k a s i pe r a l a t a n n y a SIMPER ;
sebaga i t a nda ka r y awan be r s a ng ku t a n telah 9 . Bahwa buku PKB 2008 - 2010 PT BUMA t e l a h
kompe t en un t u k mengope r a s i k a n pe r a l a t a n ; d i b ag i k a n kepada se l u r u h ka r y awan ,
t e rmasuk Pengguga t Asa l / T e r g u ga t
7 . Bahwa d i Perusahaan Terguga t Asa l / Pengguga Rekonvens i seh i n g ga Pengguga t Asa l / T e r g u g
t Rekonvens i telah ada Per j a n j i a n Ker at Rekonvens i dapa t menge t ahu i dan mernaha r n i
ja Bersama (PKB) yang t e l a h d i d a f t a r k a n d i se l u r u h hak dan kewa j i b a n Te rguga t Asa l /
Depa r t emen Tenaga Ker j a dan Transm i g r a s i Pengguga t Rekonvens i , t e rmasuk da l amnya ke t e n t u a
Repub l i k n - ke t e n t u a n mengena i pe l a n gga r a n
I n dones i a , PKB i n i d i b u a t be r s ama - sama o l e h dan sanks i ;
pihak pe r u sahaan (Te r g u ga t Asa l / P e ngguga t 10 . Bahwa s t a n da r t p ro s edu r ope r a s i o n a l i z
Rekonvens i ) dengan se r i k a t peke r j a sebaga i in pengope r a s i a n un i t telahdisosia
r ep r e s e n t a s i da r i se l u r u h peke r j a yang lisasikan pada ka r y awan , t e rmasuk d i
ada d i pe r u s ahaan , seh i n g g a o l e h ka r enanya sah da l amnya ada l a h Pengguga t Asa l / T e r g u ga t

152 153
148 149
Rekonvens i , sos i a l i s a s i d i l a k u k a n mela l u i f i k a n i z i n un t u k mengope ra s i k a n l i g h t veh i c l e
o r um - f o r um sa f e t y t a l k dan pe r c a k apan l i m dan excava t o r ;
a men i t (P5M) , f o r um sa f e t y t a l k dan P5M ada 14 . Bahwa Pengguga t Asa l / T e r g u ga t
l a h f o r um yang d i g unakan un t u k penyampa i a n i Rekonvens i be r ada pada pos i s i j a b a t a n Fo reman
s u - i s u sa f e t y t ambang dan penga t u r a n d i awa l , d imana Fo reman ada l a h pengawas l a p angan yang
ke r j a , da l am p ro s edu r ope r a s i o n a l i z i n be r t u g a s un t u k menga t u r ope r a s i o n a l lap
pengope r a s i a n un i t ini telahd iatur angan dan penegakan a t u r a n dan d i s i p l i n t e r
bahwa ka r y awan yang t i d a k mempunya i h a d ap ka r y awan l a i n yang men jad i bawahannya
wewenang SIMPER, t i d a k mengope r a s i k a n un i t , namun da l am kenya t a a nn y a Pengguga
kenda r aan apapun ; t Asa l / T e r g u ga t Rekonvens i tidak
melaku kan ha l t e r s e b u t , bahkan malah member i k
11 . Bahwa pada t a ngga l 23 Agus t u s 2009 , a n con t o h yang t i d a k ba i k bag i bawahannya , ha
Pengguga t Asa l / T e r g u g a t Rekonvens i mengope r a s i l ini tentunya sanga t mengganggu p ro s e s
k a n un i t a l a t be r a t g rade r dengan nomor se r i penegakan d i s i p l i n dan p r o se s pengembangan keka r
705 - 11 i n s i d e n d imana un i t g rade r yang d i o pe r a y awanan d i pe r u s ahaan Te rguga t Asa l / P e
sikannya t i d a k dapa t d i k e nda l i k a n dan ngguga t Rekonvens i ;
menabrak t a n ggu l;
15 . Bahwa apa yang d i l a k u k a n Pengguga t Asa l /
12 . Bahwa Pengguga t Asa l / T e r g u ga t T e r g u ga t Rekonvens i , mengope r a s i
Rekonvens i sudah mengaku i pe r bua t a n n y a da l am k a n un i t a l a t be r a t g rade r dengan nomor se r i
ke t e r a n g an saks i insidentertanggal 705 - 11 t a npa memi l i k i SIMPER un t u k mengope
23 Agus t u s 2009 dan i n v e s t i g a s i yang d i l rasikan alat
a k u k a n d i i n t e r n a l pe r u s ahaan ; t e r s e b u t , ada l a h pe l a ngga r a n PKB 2008 -2010
PT BUMA Pasa l 29 aya t ( 6 ) hu r u f D.a po i n t
13 . Bahwa Pengguga t Asa l / T e r g u ga t 23 yang be r buny i Mengope r a s i k a n kenda r a
Rekonvens i tidak mempunya i kemampuan dan t an t a npa i z i n ( t i d a k memi l i k i su r a t izi
idak mempunya i izin un t u k mengope r a s i k n) a t a u menugaskan seseo r a ng yang tida
an alat ope r a s i o n a l kenda r a an apapun k memi l i k i izin un t u k mengope r a s i k a n
se l a i n un i t mob i l kec i l (light veh i c l e ) kenda r a an / p e r a l a t a n ;
dan excava t o r , ha l t e r s e b u t dapa t d i l i h a t
pada SIMPER yang be r s a ng ku t a n yang hanya d i b e r 16 . Bahwa pe l a ngga r a n pasa l t e r s e b u t pada po i
n 16 d i a t a s merupakan pe l a ngga r a nt i n g k a t

154 155
150 151
IV ( empa t ) d imana t i n g k a t i n i ada l a h yang t rguga t Asa l / P e ngguga t Rekonvens i , adapun pe
erakhir dan be r a k i b a t Pemutusan Hubungan rhitungan hak Pengguga t Asa l / T e r g u ga t
Ker j a (PHK) t a n pa pesangon ; Rekonvens i yang akan d i b e r i k a n o l e h Terguga t
Asa l / P e ngguga t Rekonvens i sebaga i be r i k u t :
17 . Bahwa PKB 2008 - 2010 PT . BUMA sah dan t e l a h Cuti t ahunan yang be lum diambil dan belum gugur ( 12 ha r
terdaftar d i Depar t emen Tenaga Ker j a dan i ) Rp 2.256.000,00
Transm i g r a s i Repub l i k I n dones i a be r da sa r
ka n Kepu t u s a n Di r e k t u r Jende r a l Biaya ongkos pulang ke daerah penerimaan Rp 740.000,00
Pembinaan Hubungan I n du s t r i a l dan Jaminan Sos i
al Tenaga Ker j a No. KEP 48 /PH I JSK Tunjangan Hari Raya Rp 4.700.000,00
/PKKAD/2008 Ten t ang Penda f t a r a n PKB dengan se r i
k a t peke r j a , da l am kepu t u s a n i n i t i d a k ada sa TOTAL Rp7.696.000,00
tu pasa l pun yang d i n y a t a k a n d i a nu l i r
/tidak be r a k u , seh i n g ga kese l u r u h a n 19 . Bahwa pe r h i t u n g a n pada po i n d i a t a s
bag i a n da l am PKB 2008 2010 PT. BUMA t e rmasuk mengacu pada Pasa l 156 aya t ( 4 ) Undang - Undang No.
Pasa l 29 aya t 6 hu r u f D.a po i n t 23 yang men jad 13 t a h un 2003 t e n t a n g Ket enagake r j a a n
i dasa r PHK Pengguga t ada l a h be r l a k u dan menya t a k an sebaga i be r i k u t :
meng i k a t bag i Pengguga t Asa l / T e r g u ga t Uang penggan t i a n hak yang seha r u s n y a
Rekonvens i dan Te rguga t Asa l / P e ngguga d i t e r i m a sebaga imana d imaksud da l am aya t ( 1 ) mel i
t Rekonvens i ; puti :
a . Cut i t a hunan yang be l um d i amb i l dan be
18 . Bahwa t e l a h j e l a s l a h menuru t hukumnya l um gugu r ;
Pengguga t Asa l / T e r g u g a t Rekonvens i dapa t b . B ia y a a t au ongkos pu l a n g un t u k peke r j a / b u r
d i k e na kan sanks i PHK, seh i n g ga pada t a n gga l u h dan ke l u a r g a n y a ke t empa t d imana peke
26 Agus t u s 2009 , Te rguga t Asa l / P e ngguga t r j a / b u r u h d i t e r i m a beke r j a ;
Rekonvens i menge l u a r k a n Sura t Kepu t u s a n No. c . Penggan t i a n pe r umahan se r t a pengoba t a n
262 /SK - PHK/SDMBM- IMK /V I I I - 2009 tentang dan pe r awa t a n d i t e t a p k a n 15% ( l i m a be l a s pe r
PHK kepada Pengguga t Asa l / T e r g u ga t s e r a t u s ) da r i uang pesangon dan / a t a u uang
Rekonvens i , Pengguga t Asa l / T e r g u g a t pengha r g aan masa ke r j a bag i yang memenuh i sya r a t
Rekonvens i menya- t a k an dapa t mener ima SK ;
PHK, namun t i d a k dapa t mener ima pe r h i t u n g a n
hak no rma t i f yang diberikan o l e h Te

156 157
152 153
d . Ha l - ha l l a i n yang d i t e t a p k a n da l am pe r j n t i n y a menyetujui PI - 1K t er hadap
a n j i a n ke r j a , pe r a t u r a n pe r u s ahaan a t au Pengguga t Asa l / T e r g u ga t Rekonvens i , namun
pe r j a n j i a n ke r j a be r s ama ; dengan pe r h i t u n g a n hak - hak yang be r beda ,
sebaga i be r i k u t :
20 . Bahwa t a ngga l 28 Agus t u s 2009 dan 2 Sep t
embe r 2009 , Pengguga t Asa l / T e r g u g a t - Uang pesangon 2 x 8 = 16 x Rp 75 . 2 00 . 0 0
Rekonvens i dan Te rguga t Asa l / P e ngguga t - UPMK I x 3 bu l a n ga j i Rp 14 . 1 00 . 0 0
Rekonvensi mengadakan pe r und i n g an bipartite - Cut i t a hunan 12 ha r i Rp 2 . 256 . 0
guna penye l e s a i a n pe r s e l i s i h a n PHK - Cut i Per i o d i k Rp 1 . 600 . 0
Pengguga t Asa l / T e r g u ga t Rekonvens i ; - Uang makan Cut i Per i o d i k Rp 150 .
- Uang Penggan t i Hak 15 % Rp 13 . 3 95 . 0 0
21 . Bahwa Pengguga t Asa l / T e r g u ga t Rekonvens i - B ia y a Pemulangan Rp 740 . 000 , 0 0
pada kesua pe r und i n g a n b i p a r t i t e tersebut - Gaj i Bu l an Agus t u s , Sep t embe r , Rp 14 . 1 00 . 0 0
di atastelah menya t a k an dapa t mener ima
SK PHK No. 262 /SK /PHK /SDM/BM- IMK /V I I I - 2009 2009
yang men jad i pokok masa l a h pe r s e l i s i h a n - Cla im Pengoba t a n yang be l um Rp
hubungan i n d u s t r i a l i n i ;
TOTAL Rp 122 . 5 57 . 0 0 0
22 . Bahwa wa laupun se t u j u dengan SK
PHKnya , Pengguga t Asa l / T e r g u g a t Rekonvens i t i d 24 . Bahwa Te rguga t Asa l / P e ngguga t Rekonvens
a k se t u j u dengan pe r h i t u n g a n hak - haknya i t i d a k sependapa t dengan an j u r a n Med ia t o r ,
yang akan d i b e r i k a n Te rguga t Asa l / P e ngguga ka r e na Med ia t o r t i d a k mempergunakan dasa r
t Rekonvens i , seh i n g ga kemud i an un t u k hukum yang j e l a s dengan pe r t i m bangan - pe r t i m b
penye l e - sa i a n pe r s e l i s i h a n hak - hak angan dan l o g i k a hukum yang t i d a k j e l a s pu l a ,
PHK Pengguga t Asa l / R e k on v ens i i n i , pa r a p Med ia t o r juga tidak memper t i mbangkan f a k t
i h a k meny a t a k a n akan mel impahkan ke Med ia o r kekhususan sek t o r i n d u s t r i pe r t ambangan
tor pada i n s t a n s i Ke t enaga ke r - j a a n se t yang memer l u k a n penga t u r a n - penga t u r a n yang be
empa t ; rsifat khusus pada ope r a s i o n a l pe r t ambangan ,
semen t a r a disisi l a i n , pemer i n t a h pun
23 . Bahwa t a n gga l 13 Oktobe r 2009 , Med ia t o r mengaku i dan mengakomod i r kekhususan sek t o r i n
pada Disnake r t r a n s Prov i n s i Ka l iman t a n dustri pe r t ambangan i n i , con t o hn ya ada l a h
Tengah menerb i t k a n an j u r a n yang pada i penga t u r a n wak t u ke r j a dan i s t r i r a h a t bag

158 159
154 155
i sek t o r pe r t ambangan se r t a pengupahan 27 . Bahwa Pengguga t Asa l / T e r g g ug a t Rekonvens i
min ima l sec t o r pe r t ambangan yang be r beda da r i pada po i n 1 san 2 pos i t a guga t a n n ya t e l a h
sek t o r - sek t o r i n d u s t r i mengaku i be r a k h i r n y a hubugan ke r j a an t a r
lainnya ; a Pengguga t Asa l / T e r g u g a t Rekonvens i
dengan Terguga t Asa l / P e ngguga t Rekonvens i se j a k
25 . Bahwa Med ia t o r t e l a h mena f s i r k a n kebe r a bu l a n Agus t u s 2009 , pe r n ya t a a n Pengguga
daan PKB 2008 -2010 PT . BUMAA, padaha l kebe r a t Asa l / T e r g u ga t Rekonvens i i n i memperkua t pe r
daan PKB 2008 - 2010 i n i ada l a h merupakan has i l n y a t a a n n y a pada pe r und i n g a n b i p a r t i t yang
da r i pe r und i n g a n an t a r a Te rguga t Asa l / P e t e l a h d i s e l e n g ga r a k a n
ngguga t Rekonvens i sebaga i pengusaha dengan Ser i k t a ngga l 28 Agus t u s 2009 dan 2 Sep t embe r 2009
a t Peke r j a yang ada d i se l u r u h wi l a y a h ope r d imana nya t a - nya t a Pengguga t Asa l / T e r g u g a t
asional pe r u sahaan Terguga t Asa l / P e n Rekonvens i dapa t mener ima SK P l I K No. 262 /SK
gguga t Rekonvens i dan t e l a h d i d a f t a r k a n pu l a PHK /S I )M / F 3M IMK/V I I I - 2009 yang pokok masa l a
d i Depa r t emen Tenaga Ker j a dan Transm i g r a s i h pe r s e l i s i h a n hubungan i n d u s t r i a l i n i ,
Repub l i k I n done s i a d i Jaka r t a , seh i n g ga o l e h Pengguga t Asa l / T e r g u g a t Rekonvens i pun t i d
ka r e nanya PKF3 2008 - 2010 i n i menj ad i pe r a t u r a a k pe r nah lagi menj a l a n k a n kewa j i b a n
n yang be r s i f a t o t o nom dan ha r u s d i p a t u h i sepe r t i yang b i a s an ya d i l a k u k a n ;
o l e h Pengguga t Asa l / T e r g u ga t Rekonvens i dan
Te rguga t Asa l / P e ngguga t Rekonvens i ; Berdasa r k a n Ekseps i , j awaban dan Rekonvens i t e
r s e b u t d i a t a s , maka mohon kepada Ke t ua dan
26 . Bahwa t i d a k j e l a s n y a pe r t i m b angan hukum Anggo t a Maje l i s Hak im Yang Te rho rma t be r k enan
yang d i g una kan o l e h Med ia t o r semak i n t e r l i h a t memer i k s a dan memutuskan sebaga i hukum ;
pada pene t a pan hak - hak Pengguga t Asa l / T e r g u ga t I. Da lam Ekseps i ;
Rekonvens i sepe r t i pada po i n 22 d i a t a s , se l a i
n i t u , Med ia t o r j u g a member i k a n ha l yang d i 1 . Mener ima Ekseps i Terguga t un t u k se l u r u h n y a ;
a nggap sebaga i hak Pengguga t Asa l / T e r g u g a t
Rekonvens i , padaha l t i d a k d i a t u r sama seka l i ke 2 . Menya t a k an meno l a k guga t a n Pengguga t at
t e n t u a n ke t e n aga ke r j a a n yang be r l a k u , ba i k au se t i d a k -
d i Undang - Undang No. 13 Tahun maupun d i PKB 2008 -
2010 PT. BUMA ; t i d a k n y a menya t a k an guga t a n Pengguga t tid
a k dapa t d i t e r i m a ;
II. Da lam Rekonvens i ;

160 161
156 157
1 . Menya t a k an sah demi hukum SK PHK No. 262 /SK - Pa l ang ka Raya dapa t member i k a n pu t u s an yang
PHK/SDMBM- IMK /V I I / 2 0 0 9 tentang PHK sead i l - ad i l n y a ;
yang dib erikan Te rguga t Asa l / P e ngguga t
Rekonvens i t e r h a d ap Pengguga t Asa l / T e r g u Bahwa t e r h a dap guga t a n t e r s e b u t Pengad i l a n
ga t Rekonvens i t e r t a n g g a l 26 Agus t u s 2009 Hubungan I n du s t r i a l Pengad i l a n Nege r i Pa l a ng
ka r ena Pengguga t Asa l / T e r g u g a t Rekonvens i ka Raya t e l a h mengamb i l pu t u s an , ya i t u pu t u s
t e l a h melangga r PKB 2008 - 2010 PT. BUMA Pasa l an No. 02 /G / 2 009 / PH I . PN . PL .R . , t a ngga l
29 aya t ( 6 ) hu r u f D.a po i n 23 , seh i n g ga pada 2 Feb r ua r i 2010 y ang amarnya sebaga i be r i k u t :
t a ngga l 26 Agus t u s2009 hubungan ke r j a an t a r a Da lam Konpens i :
Pengguga t Asa l / T e r g u g a t Rekonvens i dan Da lam Ekseps i :
Terguga t Asa l / P e n gguga t Rekonvens i pu t u s demi
hukum dengan pe r h i t u n g a n hak - hak Pengguga t Asa l / - Meno l a k Ekseps i Te rguga t ; Da lam Pokok Per ka r a
T e r g u ga t Rekonvens i sebaga i be r i k u t : :
Cut i tahunan yang be l um d i amb i l be l um gugu r ( 12 ha 1 . Mengabu l k a n guga t a n Pengguga t un t u k sebag i a
r i )Rp 2 . 256 . 0 0 0 , 0 0 n ;

B ia y a ongkos pu l a ng ke dae r ah pene r imaan 2 . Menya t a k an Sura t Kepu t u s an Pemutusan


Rp 740 . 0 00 , 0 0 Hubungan Ker j a Nomor : 262 /SK - PHJ /SDM/BM-
IMK /V I I I - 2009 t a ngga l 26 Agus t u s 2009 yang
Tun j a ngan Har i Raya Rp 4 . 7 0 0 . 0 0 0 , 0 0 d i l a k u k a n o l e h Terguga t t e r h a d ap Pengguga t
t a n pa adanya pene t a pan da r i Lembaga Penye
TOTAL Rp 7 . 696 . 0 0 0 , 0 0 l e s a i a n Per se l i s i h a n Hubungan I n du s t r i a l
ada l a h caca t dan ba t a l demi hukum ;
2 . Menj a l a n k a n pu t u s an l e b i h dahu l u wa 3 . Menya t a k an su r a t kepu t u s a n Pemutusan
laupun ada upaya hukum kasas i ( u i t v o e b aa r b i j Hubungan Ker j a Nomor : 262 /SK - PHJ /SDM/BM-
voo r r a a d ) ; IMK /V I I I - 2009 t a ngga l 26 Agus t u s 2009
yang dilakukan Te rguga t t e r h a d ap Pengguga
Subs i d a i r ; t ada l a h t i d a k sah dan d i c a bu t ;

Mohon aga r Maje l i s Hak im Pengad i l a n 4 . Menya t a k an Hubungan Ker j a an t a r a


Hubungan I n du s t r i a l pasa Pengad i l a n Nege r i Pengguga t dengan Te rguga t diputuskan se j a k

162
163
158 159
pu t u s an ini mempunya I kekua t a n hukum yang t e t 6 x Rp 4 . 700 . 0 0 0 , 0 0 = Rp32 . 900.000 ,00
ap ;
TOTAL = Rp 94 . 9 75 . 0 0 0 , 0 0
5 . Menghukum Te rguga t un t u k membaya r kepada
Pengguga t be r upa ga j i / u p a h bese r t a hak - hak l a i ( s embi l a n pu l u h empa t j u t a s embi l a n ratus
n n y a yang b i a s a d i t e r i m a Pengguga t sebagaga i t u j u h pu l u h l i m a j u t a Rup i ah ) ;
peke r j a da r i bu l a n Agus t u s 2009 sampa i
dengan Feb r ua r i 2010 dengan pe r i n c i a n Rp 4 . 7 . Meno l a k guga t a n Pengguga t un t u k se l e b i h n y a
700 . 0 0 0 , 0 0 x 7 = Rp 32 . 9 00 . 0 0 0 , 0 0 ( t i g a pu l u ;
h dua j u t a s emb i l a n r a t u s j u t a Rup i ah ) ;
8 . Membebankan b i a y a pe r k a r a sebesa r Rp 786 . 0 00
6 . Menghukum Te rguga t un t u k membaya r uang , 0 0 ( t u j u h r a t u s de l a p an pu l u h enam r i b u Rup i
pesangon , uang pengha r g aan masa ke r j a se r t a ah ) ; Da lam Rekonvens i :
uang penggan t i a n hak be r upa cu t i t a hunan Meno l a k guga t a n Pengguga t Rekonvens i un t u k se l
yang be l um d i amb i l , uang pe r umahan , uruhnya
pengoba t a n dan pe r awa t a n , b i a y a / o n g k o s pu
l a n g Pengguga t ke t empa t d imana Pengguga t d i t e Menimbang , bahwa sesudah pu t u s an t e r a k h i r i n i d
r i m a beke r j a , dengan r i n c i a n sebaga i be r i k u t : i j a t u h k a n dengan d i h ad i r i Te rguga t pada t a
Uang Pesangon 8 x Rp 4 . 700 . 0 0 0 , 0 0 = ngga l 2 Feb r ua r i 2010 , kemud i an t e r h a d apnya
Rp 37 . 6 00 . 0 0 0 , 0 0 oleh Te rguga t dengan pe r an t a r a a n kuasanya ,
be r da s a r k a n su r a t kuasa khusus 16 November
Uang Pengha r gaan Masa Ker j a 3xRp 4 . 700 . 0 0 0 , 0 0 = 2009 , d i a j u k a n pe rmohonan kasas i seca r a l i s a n
Rp 14 . 1 00 . 0 0 0 , 0 0 pada t a ngga l 12 Feb r ua r i 2010 sebaga imana t e r
n y a t a da r i ak t e pe rmohonan kasas i No. 02 /G /
Uang Penggan t i a n Hak be r upaUang Cut i Tahunan 12 / 3 2 009 / PH I / . P L . R . , yang d i b ua t o l e h Pan i t e r a
0 x Rp 4.700.000 , 00 = Rp 1 . 880 . 0 0 0 , 0 0 Pengad i l a n Hubungan Industrial pada
Uang Perumahan , Pengoba t a n & Perawa t a n Pengad i l a n Nege r i Pa l ang ka Raya , pe rmohonan t
15% x Rp 51 . 7 00 . 0 0 0 , 0 0 = Rp 7 . 755 . 0 0 0 , 0 0 B ia y ersebut diikuti dengan memor i kasas i yang
a /Ongko s Pemulangan = Rp 740 . 0 00 , 0 0 memuat alasan-alasan yang diterima di
Kepan i t e r a a n Pengad i l a n Hubungan I n du s t r i a l
Gaj i / U a ng Tunggu Se l ama Proses pada Pengad i l a n Neger i t e r s e b u t pada t a ngga l 23
Feb rua r i 2010 ;

164 165
160 161
Bahwa se t e l a h i t u o l e h Terguga t yang pada t a Bahwa kedua saks i yang d i a j u k a n Termohon Kasas i
ngga l 25 Feb r ua r i 2010 t e l a h d i b e r i t a h u t e n , ya i t u saks i Sunyo t o dan saks i Muhammad F i h i r
tang memor i kasas i da r I Pengguga t d i a j u k an j t i d a k ada yang menge t ahu i seca r a l a n g
awaban memor i kasas i pada t a ngga l 5 Mare t 2010 ; s ung pe r i h a l kece l a k a an ak i b a t pe l a ngga r a n
yang d i l a k u k a nTe rmohon Kasas i , seh i n g ga
Menimbang , bahwa pe rmohonan kasas i a quo bese r t a a keduanya hanya menga t a k an pendapa t - pendapa t p r i b
l a s an - a l a s ann ya telah diberitahukan a d i n y a sa j a , ha l i n i t e n t u n y a t i d a k sesua i
kepada p i h a k l awan dengan saksama , d i a j u k a n dengan kebe r a daan mereka yang d i a j u k a n sebaga i saks
da l am t e nggang wak t u dan dengan ca r a yang d i t e n t i f a k t a o l e h Termohon Kasas i ;
ukan da l am Undang - Undang , maka o l e h ka r
e na i t u pe rmohonan kasas i t e r s e b u t f o rma l dapa t Bahwa saks i Sunyo t o merupakan l awan Pemohon
diterima ; Kasas i , ya i t u sebaga I Te rguga t
da l am pe r k a r a No. 03 /G / 2 009 / PH I . PN . PL
Menimbang , bahwa a l a s an - a l a s an yang d i a j u .R Pengad i l a n Hubungan I n d u s t r i a l pada Pengad i
kan o l e h Pemohon Kasas i / T e r g u g a t da l am lan Neger i Pa l ang ka r a y a , seh i n g g a saks i
memor i kasas i n y a t e r s e b u t pada pokoknya i a l a h : Sunyo t o tidak mampu be r s i k a p obyek t i f da l
Da lam Pokok Per ka r a ; am member i k a n ke t e r a n gan , bahkan be r t i n d a k
subyek t i f da l am membe la r e k ann ya , ya i t u Te
I. Da lam Konpens i ; rmohon Kasas i , sebaga i wu jud pe r l awanannya t e r
h a d ap Pemohon Kasas i , subyek t i f i t a s saks i Sunyo
Bahwa Maje l i s Hak im t e l a h ke l i r u dan t i d a k to ini t e l a h mengh i l a n g k a n s i k a p i n d
ce rma t da l am menerapkan hukum yang dapa t d i j e l a s k ependens i n y a ke a rah t i n d a k a n yang be r a t sebe l
a n sebaga i be r i k u t : a h memihak kepada Te rmohon Kasas i ;
1 . Bahwa Maje l i s Hak im Pengad i l a n Hubungan
I n du s t r i a l Pada Pengad i l a n Bahwa a t a s pe r t i m bangan - pe r t i m bangan hukum
Neger i Pa l ang ka r a y a t e l a h memer i k s a dua o r d i a t a s , Pemohon Kasas i t e l a h menga j u k an kebe r a
ang saks i t a n kepada Maje l i s Hak im , namun kebe r a t a n
yang d i a j u k a n Te rmohon Kasas i t a npa memperhatikan Pemohon Kasas i ini tidakdiperhatikan
kaidah syarat alat bukti ke t e r a n gan saksi yang d i a t u r oleh Maje l i s Hak im , padaha l menuru t Pasa
da lam Pasa l 145 HIR maupun Pasa l 1909 KUH Perda t a l 172 HIR , hak im be rwenang memper t i m bangkan kebe r
, ya i t u : a t a n Pemohon Kasas i , t e r u t ama mengena i

166 167
162 163
kedudukan saks i yang t i d a k cakap dan t i d a k memi l i bahwa kesa l a h an yang d i l a k u k a n Termohon
k i kompe t en s i sebaga i saks I f a k t a ; Kasas i ada l a h kesa l a h a n t i n g k a t
terakhir ka r ena melaku kan pe l a n gga r a n
2 . Bahwa Maje l i s Hak im Pengad i l a n Hubungan PKB 2008 - 2010 PT BUMA Pasa l 29 aya t ( 6 ) hu r
I n du s t r i a l pada Pengad i l a n Nege r i Pa l ang ka r a y a u f D.a . 2 3 , ya i t u mengope r a s i k a n kenda r a an pe r
da l am pe r t i m bangan hukumnya ( ha l aman 35 a l i n e a l a t a n t a n pa i z i n , saks I Muhammad F i h i r j u g
a 2 ) menya t a k an sebaga i be r i k u t : Menimbang , a merupakan ke t u a t im i n v e s t i g a s i (Buk t i T-
bahwa pe r s e l i s i h a n Pemutusan Hubungan Ker j a t e r 03 ) yang t e l a h memer i k s a dan mene l i t i pe l a n
s e b u t d i k a r e n a k an Pengguga t memindahkan a l a t gga r a n yang d i l a k u k a n Termohon Kasas i ;
be r a t ke t empa t yang aman, namun d i t e ngah pe
r j a l a n a n t e r j a d i kece l a k a an r i n g a n dan a t a s Bahwa pada pe r t i m b angan d i a t a s , Maje l i s
pe r bua t a n Pengguga t t e r s e b u t p i h a k Te rguga t Hak im da l am mengamb i l kepu t u s a n t i d a k se j a l a n
pada t a ngga l 26 Agus t u s 2009 menge l u a r k a n su r a t dengan ke t e n t u a n Pasa l 100 Undang - Undang No 2
Pemutusan Hubungan Ker j a t e r h a d ap d i r i Pengguga t Tahun 2004 t e n t a n g Penye l e s a i a n Per se l i s i h a n
; Hubungan I n du s t r i a l mengena i Pengamb i l a n Pu t
Bahwa be r da sa r k a n pe r t i m b angan t e r s e b u t , u san ;
Judex Fac t I t e l a h sa l a h menaf s i r k a n pe rbua t
an yang d i l a k u k a n Te rmohon Kasas i hanya sebaga Bahwa dengan demik i a n , Judex Fac t i telah
i pemindahan a l a t be r a t yang mengak i b a t k a n sa l a h member i k a n pe r t i m b angan atas dasa r
kece l a k a an ringan, Judex Fac t i hanya guga t a n yang d i a j u k a n , be r das a r k a n Pu t u s an
meng i k u t i da l i l Te rmohon Kasas i dan t i d a k MARl Nomor 372 K/S i p / 1 9 7 0
memperha t i k a n hukum, pe r j a n j i a n , keb i a s a an t a ngga l 1 Sep t embe r 1971 d i n y a t a k a n Pu tu san
se r t a buk t i dan f a k t a yang t e r u n g k ap d i pe r s i d Pengad i l a n yang d i d a s a r k a n a l a s pe r t i m bangan
a n g an , ya i t u : yang meny impang da r i dasa r guga t a n ha r u s l a h d i b
- Buk t i T- 03 , T- 04 , T- 05 dan T- 06 men je l a s atalkan ;
k a n t i d a k d i k e na l istilah memindahkan a l a t 3 . Bahwa Maje l i s Hak im Pengad i l a n Hubungan
be r a t , yang ada hanya l a h i s t i l a h pengope r a s i I n du s t r i a l pada Pengad i l a n Nege r i Pa l ang ka r a y a
a n a l a t be r a t , ba i k i t u pengope r a s i a n f u l l da l am pe r t i m bangan hukumnya ( h a l aman
a t a u pengope r a s i a n t e r b a t a s ; 36 alinea 8 dan ha l aman 37 a l i n e a 1
- Saks i Muhammad F i h i r da l am kesak s i a n n y dan 2 ) j u g a menya t a k an sebaga i be r i k u t :
a di muka pe r s i d a n gan menyampa i k an Menimbang , bahwa be r da sa r k a n Pasa l 154
Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 t e n t a n g Ket

168 169
164 165
enagake r j a a n menegaskan bahwa pengusaha hanya 2003 t e n t a n g Ket enagake r j a a n Terhadap Undang
dapa t memutuskan hubungan ke r j a dengan peke r j a / b -Undang Dasa r Nega ra Repub l i k I n dones i a
u r u h se t e l a h mempero l e h pene t a pan da r I l Tahun 1945 , pe l a n gga r a n yang dilakukan o
embaga penye l e s a i a n hubungan industrial, leh Te rmohon Kasas i merupakan a l a s an mendesak
kecua l i peke r j a / b u r u h men ingga l dun i a , peke r j bag i Pemohon Kasas i un t u k melaku kan pemutusan
a meneapa i us i a pens i u n , peke r j a / b u r u h menga hubungan ke r j a , h i n gga saa t i n i Pasa l 1603
j u k an pe rm i n t a a n pengundu r a n d i r i atas O bukan l a h t e rmasuk pasa l -pasa l
kemauan send i r i a t aupun peke r j a l b u r u h mas i h KUHPerda t a yang d i a nggap t i d a k be r t a k u o
da l am masa pe r c o baan ke r j a , b i l amana t e l a h d i p l e h Mahkamah Agung be r da sa r k a n Sura t Ket ua
e r s y a r a t k a n seca r a t e r t u l i s sebe l umnya ; Mahkamah Agung Nomor 1115 /P / 3 2 9 2 /M / 1 9 63 t e r t
Menimbang , bahwa su r a t kepu t u s a n Pemutusan anggal 5 Sep t embe r 1963 pe r i h a l Gagasan
Hubungan Ker j a t a ngga l 26 Agus t u s 2009 yang d i t Menganggap Burge l i j k Wetboek t i d a k sebaga i
e r b i t k a n o l e h Te rguga t kepada d i r i Pengguga t Undang - Undang , se l a i n i t u ke t e n t u a n yang ada
( bu k t i su r a t P- 9 ) t i d a k memenuh i ke t e n t u a n da l am Pasa l 1603 O, t i d a k l a h be r t e n t a n g a n
Pasa l 154 Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 t e n dengan Undang - Undang No. 12 Tahun 1964 j i k a p i h a k
t a n g Ket enagake r j a a n Nomor 2621SK- PHK/SDM/BM- pengusaha menga j u k an pe rmohonan
IMK / VI I I pemutusan hubungan ke r j a , o l e h ka r enan ya se t e l a
; h adanya Pu t u s an Mahkamah Kons t i t u s i pe r k a r a
No. 012 /PUU- 1 / 2003 t a ngga l28 Oktobe r
Menimbang , bahwa t e r n y a t a Pemutusan Hubungan Ker j 2004 , a l a s an mendesak yang d i a t u r da l
a seca r a sep i h a k o l e h p i h a k Terguga t t a n pa am pasa l 1603 O t e t a p sah sebaga i dasa r hukum;
mempero l e h pene t a pan da r i l embaga yang be rwenang
un t u k i t u , dan o l e h ka r enan ya be r da sa r k a n Pasa Bahwa se l a i n i t u , sanks i a t a s pe l a n gga r a n yang
l 155 Aya t 1 Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 t e dilakukanoleh Te rmohon
n t a n g Ke t enagake r j a a n , maka Pemutusan Kasas i t e l a h t e ga s d i a t u r da l am Pasa l 29 Aya t
Hubungan Ker j a t e r s e b u t ba t a l demi hukum ; ( 6 ) hu r u f D.a . 2 3 Per j a n j i a n Ker j a Ber sama
(PKB) 2008 - 2010 PT Buk i t Makmur Mand i r i Utama
Bahwa be r da s a r k a n Pasa l 1603 o KUHPERDATA (BUMA) , yang menya t a k an pe l a n gga r a n yang dapa t
dan Sura t Edaran Mente r i Tenaga Ker j a dan Transm mengak i b a t k a n pemutusan hubungan ke r j a seke t i
i g r a s i RI Nomor SE- 13 /MEN/SJ - HK/ I / 2 0 0 5 te k a t a npa pesangon (T - 01 /P - 08 ) ;
ntang Pu t us an Mahkamah Kons t i t u s i A la s 4 . Bahwa Maje l i s Hak im Pengad i l a n Hubungan
Hak Uj i Mate r i i l Undang - Undang Nomor 13 Tahun I n du s t r i a l

170 171
166 167
Pada Pengad i l a n Nege r i Pa l a ng ka r a y a da l am pe r t PKB 2008 - 2010 PT. BUMA ada l a h sah ka r ena t e
i m bangan hukumnya ( h a l aman 37 a l i n e a 3 s / d lah d i t a n d a t a n ga n i p i h a k pe r u s ahaan , se r
5 ) menya t a k an sebaga i be r i k u t : ikat peke r j a dan Di r j e n Pembinaan
Menimbang , bahwa sebaga imana yang d i u r a i k a n Hubungan I n du s t r i a l dan Jaminan Sos i a l Tenaga
Pengguga t pada guga t a nn y a angka 3 , bahwa Terguga t Ker j a ( ha l aman 32 ga r i s menda t a r 10 ) ;
t e l a h melaku kan Pemutusan Hubungan Ker j a t a npa
pesangon da l am Per j a n j i a n Ker j a Bersama 2008 - Bahwa j i k a Judex Fac t i mena f s i r k a n r eda k s i o n a
2010 ; l kesa l a h a n be r a t da l am
Menimbang , bahwa Per j a n j i a n Ker j a Bersama 2008 PKB 2008 - 2010 PT. BUMA ada l a h sama dengan i s i
- 2010 PT Buk i t Makmur Mand i r i Utama (BUMA) Pasa l 158 Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 t e n t a n g
yang t e / a h t e r d a f t a r pada Depa r t emen Tenaga Ke tenagake r j a a n , maka seyogyanya Judex Fac t i
Ker j a dan Transm i g r a s i c . q . Di r e k t o r a t mendasa r k a n pada Pasa l 1343 KUHPerda t a yang
Jende r a l Pembinaan Hubungan I n d u s t r i a l dan menya t a k an , Jika ka t a - ka t a sua t u pe r j a n j i
Jam inan Sos i a l Ke t enagake r j a a n dengan a n dapa t d i b e r i k a n be r baga i maeam pena f s i r a
Nomor 48 /Pd f . 4 / P KBN / 2008 , namun dengan ca t a t a n n , ha r u s d i p i l i h n y a menye l i d i k i maksud kedua
bahwa Pasa l 29 Aya t 6 hu ru f D t e nt a n g be l a h p i h a k yang membuat pe r j a n j i a n itu,
Pemutusan Hubungan Ker j a t a n pa pesangon t i d a k da r i p a d a d i p egang t e g uh a r t i ka t a menuru t hu r
sesua i dengan Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan uf ;
pasca Pu tu s an Mahkamah Kons t i t u s i Nomor 012 /PUU-
1 / 2003 ; Bahwa da l am po i n men imbang hu r u f a Kepu t u s a
n Di r e k t u r j e n de r a l
Menimbang , bahwa su r a t kepu t u s a n Pemutusan Pembinaan Hubungan Industrial Dan Jaminan
Hubungan Ker j a t a ngga l 26 Agus t u s 2009 yang d i t e r Sos i a l Ke t enagake r j a a n No. Kep 48 /PH I JSK
b i t k a n Terguga t kepada d i r i Pengguga t t i d a k sesua /PKKAD/2008 yang mene tap kan Per j a n j i a n Ker j a
i dengan Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Ber sama yang ada (T - 01 /P - 08 ) d i n y a t a k a n , b
pasca Pu t u san Mahkamah Kons t i t u s i Nomor 012 ahwa pe r j a n j i a n ke r j a be r s ama d imaksudkan un t u
/PUU- 1 / 2 003 , maka Meje l i s Hak im be r pendapa t k menga t u r sya r a t - sya r a t ke r j a yang merupakan
bahwa su r a t kepu t u s a n Pemutusan Hubungan Ker j a has i l pe r und i n g an dan kesepaka t a n an t a r a
t e r s e b u t t i d a k sah dan ha r u s d i c a bu t ; pengusaha dengan se r i k a t ke r j a / s e r i k a t bu r uh
d i pe r u sahaan , yang akan d i g unakan sebaga i
Bahwa saks i ah l i yang d i a j u k a n Termohon Kasas pedoman o l e h kedua be l a h p i h a k da l am pe l a k s a
i , ya i t u Asnan , S.H . t e l a h menya t a k a n bahwa naan hubungan ke r j a dan sebaga i r u j u k a n u t

172 173
168 169
ama da l am ha l terjadi pe r s e l i s i h a n pe r Pu t u san Mahkamah Kons t i t u s i Nomor
janjian ke r j a be r s ama , dengan demi k i a n 0121PUU- 1 / 2003 pe l a n gga r a n yang d i l a k u k a n
be r da sa r k a n pasa l 1338 KUHperda t a , PKB yang Termohon Kasas i t i d a k dapa t d i b e r i k a n sanks i
ada (T - 01 /P - 08 ) ada l a h Undang - Undang bag i Pemutusan Hubungan Ker j a seke t i k a t a npa pesangon ,
pa r a pihak seh i n g ga meng i k a t un t u k d i l a maka be r da sa r k a n Pu t u san Mahkamah Kons t i t u s i
k s a n a k an ( pac t a sun t se r v anda ) ; Nomor 012 /PUU- 1 / 2003 t e r s e b u t pu l a , seha r u
Bahwa Pasa l 126 Aya t ( 1 ) Undang - Undang Nomor s n y a Judex Fac t i memutuskan pe r k a r a aqua t i d
13 Tahun 2003 t e n t a n g Ke t enagake r j a a n dan a k dapa t d i t e r i m a ( n i e t on t v an k e l i j k e ve r
Pasa l 28 Aya t ( 1 ) Kepu t u s an Menake r t r a n s k l a a r d ) dan ha r u s d i p r o s e s d i pengad i l a n
Repub l i k I n done s i a Nomor Kep . 48 /MENI I V / 2 umum t e r l e b i h dahu l u , bukannya menya t a k a n su
0 0 4 t e l a h menegaskan bahwa : Pengusaha , se r i k a t r a t kepu t u s a n Pemutusan Hubungan Ker j a sebaga i
peke r j a / s e r i k a t bu r uh dan peke r j a / b u r u h t i d a k sah dan ha r u s d i c a bu t ;
wa j i b melak sanakan ke t e n t u a n yang ada da l am
pe r j a n j i a n ke r j a be r s ama ; 5 . Bahwa Maje l i s Hak im Pengad i l a n Hubungan
I n du s t r i a l Pada Pengad i l a n Nege r i Pa l a ng ka r a y a
Bahwa dengan adanya pu t u s a n Mahkamah Kons t i t da l am pe r t i m bangan hukumnya ( ha l aman 37 a l i n e a 6
usi RI pe r k a r a No. 012 /PUU- 1 / 2003 t a n gga l 28 , ha l aman 38 a l i n e a 1 s I d 6 , dan ha l aman 39 a l i
Oktobe r 2004 yang memutuskan Pasa l 158 Undang - n e a 1 s / d 3 ) menya t a k an sebaga i be r i k u t :
Undang No. 13 Tahun 2003 t i d a k mempunya i
kekua t a n hokum yang meng i k a t , t i d a k be r a r t i Menimbang , bahwa se l a n j u t n y a Maje l i s
terjadi kekosongan hukum, seh i n g g a pe l a n Hak im memper t i mbangkan pos i t a Pengguga t pada
gga r a n be r a t yang d i l a k u k a n o l e h Peke r j a angka 6 yang menda l i l k a n , bahwa se t e l a h i n v
t i d a k dapa t d i k e na i sanks I Pemutusan Hubungan estigasi yang d i l a k u k a n Te rguga t , Pengguga t
Ker j a da l am wi l a y a h hubungan i n d u s t r i a l , d i l a r a n g k an melakukan ak t i v i t a s peke r j a a n
be r da s a r k a n Pasa l 100 Undang - Undang No. 2 sebaga i ka r y awan bahkan Pengguga t tidakdib
Tahun 2004 d i n y a t a k a n da l am mengamb i l pu t u s erikan su r a t sko r s i n g , akan tetapi
a n , Maje l i s Hak im memper t i mbangkan hukum, pe Pengguga t d i p e r i n t a h k a n un t u k menunggu has i
rjanjian yang ada , keb i a s a an dan kead i l a n ; l da r i investigasItersebut ;

Bahwa apab i l a Judex Fac t i memper t i mbangkan Menimbang , bahwa da l i l - da l i l da r i Pengguga t t e


bahwa be r da sa r k a n r s e b u t d i a t a s dan sesua i dengan Pasa l 155 Aya
t 2 dan 3 Undang -Undang Nomor 13 Tahun 2003 yang

174 175
170 171
menegaskan se l ama Put u san Lembaga Penye l e s a i a n d iwa j i b k a n membaya r kepada Pengguga t be r upa upah
Perse l i s i h a n Hubungan I n d u s t r i a l be l um d i t e t bese r t a hak - hak l a i n n y a yang b i a s a d i t e r i m a o
a p k a n , ba i k pengusaha maupun peke r j a / b u r u h l e h Pengguga t ;
ha r u s tetap melak sanakan sega l a kewa j i b a n Menimbang , bahwa be r da sa r k a n buk t i su r a t
nya, yang be r s e s ua i a n dengan Kepmenake r t r a n s Pengguga t be r t a n da P- 6 dan T- 8 t e l a h t e r n y a t a
Nomor 78 /Men / 2 001 , pada Pasa l 17 Aya t 1 bahwa upah Pengguga t sebaga i peke r j a Rp 4 . 700 . 0 0 0
dan 2 (Pe r u bahan Per t ama Kepmenake r t r a n s , 0 0 ( empa t j u t a t u j u h r a t u s r i b u Rup i ah ) pe r
Nomor 150 Tahun 2000 ) ; bu l a n ;
Menimbang , bahwa be r da sa r k a n buk t i su r a t
Bahwa pada aya t 3 d i t e g a s k an bahwa Pengguga t be r t a n da P- 9 t e l a h pu l a t e r n y a t a
pengusaha dapa t melaku kan peny impangan t e r h a d ap bahwa Pengguga t t i d a k beke r j a l a g i pada Te rguga t
ke t e n t u a n d i a t a s dengan member i k a n sko r s i n g yang d i d a s a r k a n pada Pemutusan Hubungan Ker j a
kepada peke r j a / b u r u h yang sedang da l am p r o se s yang t i d a k sah t e r s e b u t se j a k bu l a n Agus t u
Pemutusan Hubungan Ker j a dengan t e t a p wa j i b s 2009 dan ha l i t u be r a r t i bahwa se j a k
membayar upah bese r t a hak - haknya yang b i a s a bu l a n Agus t u s 2009 tidak lagi mendapa t
d i t e r i m a peke r j a / b u r u h ; upah / g a j i da r i Te rguga t ;
Menimbang , bahwa dengan demik i a n kewa j i b a n
Menimbang , bahwa pada s i s i l a i n , sebaga imana d i u yang ha r u s d i b a y a r o l e h Te rguga t kepada
r a i k a n d i a t a s , Te rguga t sebaga i pengusaha t i d a k Pengguga t ada l a h se l ama 7 ( t u j u h ) bu l a n t e r h i
be r k e i n g i n a n un t u k mempeker j a k a n Pengguga t t u n g se j a k bu l a n Agus t u s 2009 sampa i pe r k a r a
kemba l i dengan menge l ua r k a n Sura t Kepu t u s an i n i d i p u t u s o l e h Pengad i l a n Hubungan I n du s t
Pemutusan Hubungan Ker j a dan dengan demi k i a n dapa r i a l pada Pengad i l a n Nege r i Pa l angka r a y a , t a
t d i s i mpu l k a n bahwa Pengguga t tidak ngga l 2 Feb rua r I 2010 ;
dapa t melak sanakan kewa j i b a n n y a beke r j a pada
Terguga t ka r ena ha l yang be r ada di luar Menimbang , bahwa dengan demik i a n maka j um l a h
kemampuannya / a t a s kehendak Te rguga t , yang da l am yang ha r u s d i t e r i m a o l e h Pengguga t sesua i dengan
s i t u a s i demi k i a n ha r u s l a h d i a nggap t e l a h ke t e n t u a n Pasa l 155 aya t 2 Undang - Undang
melak s anakan kewa j i b a n n y a ; Nomor 13 Tahun 2003 t e n t a n g Ke t enagake r j a a
n t e r s e b u t ada l a h ga j i / u p a h bese r t a hak hak l
Menimbang , bahwa be r da sa r k a n Pasa l 155 aya t 2 j o ainnya yang biasa diterima oleh
Pasa l 93 aya t 2 hu r u f F Undang - Undang Nomor 13 Pengguga t se t i a p bu l a n n ya d i k a l i k a n dengan
Tahun 2003 t e n t a n g Ke t enagake r j a a n , maka Terguga t 7 ( t u j u h ) bu l a n , yakn i Rp

176 177
172 173
4 . 700 . 0 0 0 , 0 0 x 7 = Rp 32 . 9 00 . 0 0 0 , 0 0 ( t i g a i b a n peke r j a a n Te rmohon kasas i yang t i d a k pemah
pu l u h dua j u t a semb i l a n r a t u s r i b u Rup i ah ) ; d i l a k s a n a k an ;
Menimbang , bahwa o l e h ka r e nan ya pembaya r a n Bahwa penye l e s a i a n pe r s e l i s i h a n hubungan i
t e r s e b u t ada l a h kewa j i b a n Terguga t maka sudah ndustrialtelah diberi limitatif
sepa t u t n y a Te rguga t d i h u k um un t u k membaya r wak t u be r da sa r k a n Undang - Undang No.2 Tahun 2004
kewa j i b a n n y a t e r s e b u t kepada Pengguga t sebesa ;
r rincian di atas ;
Bahwa o l e h ka r ena i t u sanga t l a h t i d a k ad i l j i k
Bahwa sko r s i n g merupakan hak Pemohon Kasas i be r a kemud i a n Pemohon Kasas i tetap d i b eban i
da s a r k a n Pasa l 155 aya t ( 3 ) Undang - Undang membaya r upah p ro s e s se l ama 7 ( t u j u h ) bu l a n
Nomor 13 Tahun 2003 t e n t a n g Ket enagake r j a a n , , l e b i h da r i ba t a s wak t u yang d i a t u r o l e h
namun sko r s i n g ini tidakdiberikan Undang - Undang ;
Pemohon kasas i t e r h a dap Te rmohon kasas i ka r e na se j 6 . Bahwa Maje l i s Hak im Pengad i l a n Hubungan
a k t e r j a d i n y a i n v e s t i g a s i pe l a n gga r a n o l I n du s t r i a l Pada Pengad i l a n
e h Te rmohon kasas i , Termohon kasas i a t a s i n i s i Neger i Pa l angka r a y a da l am pe r t i m b angan
atif send i r i sudah t i d a k pe r nah l a g i had i r hukumnya
melak sana kan kewa j i b a n n y a ; ( ha l aman 40 alinea 1
Bahwa be r da sa r k a n Pasa l 155 aya t ( 2 ) Undang - dan 2 , se r t a ha l aman 41 a l i n e a 3 ) menya t a k an
Undang Nomor 13 Tahun 2003 t e n t a n g Ke tenagake r j a sebaga i be r i k u t :
a n menya t a k an bahwa se l ama pu t u s an l embaga
penye l e s a i a n pe r s e l i s i h a n pe r bu r u h an be l um Menimbang , bahwa dengan demik i a n hak
ditetapkan, ba i k pengusaha maupun peke r j a / b Pengguga t be r da sa r k a n
u r u h ha r u s t e t a p melak s anakan kewa j i b a n n y Pasa l 156 aya t 1 , 2 , 3 , 4 Undang - Undang Nomor 13
a , maksudnya d i s i n i ada l a h se l ama peke r j a / b u Tahun 2003 t e n t a n g Ke t enagake r j a a n ;
r u h beke r j a sepe r t i b i a s a menuna i k a n kewa j i b
a n n y a , maka pengusaha pun wa j i b membaya r Menimbang , bahwa dengan demi k i a n hak
upahnya ; Pengguga t be r da sa r k a n Pasa l 156 aya t 2 , 3 , 4
Bahwa Te rmohon Kasas i t i d a k pemah menun j u k k Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 ada l a h sebaga i
an i t i k a d ba i k un t u k t e t a p melak s anakan be r i k u t :
kewa j i b a n n y a , seh i n g ga Pemohon Kasas i pun t i d
a k mungk i n melakukan pembaya r an upah a t a s kewa j - Uang Pesangon 8 x Rp 4 . 7 00 . 0 0 0 , 0 0
= Rp 37 . 6 00 . 0 0 0 , 0 0

178 179
174 175
t a hunan yang be l um d i amb i l , uang pe r umahan ,
- Uang Pengha r gaan Masa Ker j a 3 x Rp 4 . 700 . 0 0 0 , 0 pengoba t a n dan pe r awa t a n , se r t a
0 = Rp 14 . 1 00 . 0 0 0 , 0 0 b i a y a a t au ongkos pemu l angan ke t empa t d imana
Pengguga t d i t e r i m a beke r j a (Ba l i k p a p an , Ka l
- Uang Penggan t i a n Hak be r upa iman t a n T imu r ) ;
Bahwa be r da sa r k a n Per j a n j i a n Ker j a Ber
- Uang Cut i Tahunan 12 / 30 x Rp 4 . 7 00 . 0 0 0 , 0 0 sama (PKB) 2008 - 2010 PT Buk i t Makmur Mand i r
i Utama (BUMA) , sanks i atas pe l a n gga r a n
= Rp 1 . 8 80 . 0 0 0 , 0 0 yang d i l a k u k a no l e h Te rmohon kasas i t e l a h t
e g a s d i a t u r da l am Pasa l 29 aya t (6) hu r u
- Uang Perumahan , Pengoba t a n & Perawa t an f D.a .23, yang menya t a k an pe l a n gga r a n
yang dapa t mengak i b a t k a n pemutusan hubungan
15% x Rp 51 . 7 00 . 0 0 0 , 0 0 = Rp 7 . 755 . 0 0 0 , 0 0 ke r j a seke t i k a t a npa pesangon (T - 01 /P - 08 ) ;
Bahwa saks i ah l i yang d i a j u k a n Termohon kasas i ,
B ia y a /Ongko s Pemulangan = Rp 740 . 0 00 , 0 0 ya i t u Asnan , S.H . t e l a h
menya t a k an bahwa PKB 2008 - 2010 PT BUMA ada l a h
- Gaj i / U a n g Tunggu Se l ama Proses sah ka r e na t e l a h d i t a n d a t a n g an i p i h a k pe
r u s ahaan , se r i k a t peke r j a dan Di r j e n
7 x Rp 4 . 700 . 0 0 0 , 0 0 = Rp 32 . 9 0 0 . 0 0 0 , 0 0 Pembinaan Hubungan I n du s t r i a l dan Jaminan Sos i a
l Tenaga Ker j a ( ha l aman 32 ga r i s menda t a r 10 ) ;
TOTAL = Rp 94 . 9 75 . 0 0 0 , 0 0
Bahwa j i k a Judex Fac t i mena f s i r k a n r eda
( s embi l a n pu l u h empa t j u t a semb i l a n r a t u s k s i o n a l kesa l a h a n be r a t da l am PKB 2008 - 2010
t u j u h pu l u h l i m a r i b u Rup i ah ) ; PT . BUMA ada l a h sama dengan i s i Pasa l 158 Undang
Menimbang , bahwa o l e h ka r e na Pengguga t be r hak - Undang No. 13 Tahun 2003 t e n t a n g Ke t enagake r j a
a t a s uang pesangon , uang pengha r g aan masa an, maka seyogyanya Judex Fac t i mendasa r k a n
ke r j a dan uang penggan t i a n hak be r upa uang pada Pasa l 1343 KUHPerda t a yang menya t a k an ,
pe r umahan , pengoba t a n dan pe r awa t a n se r t a uang J i k a ka t a k a t a sua t u pe r j a n j i a n dapa t d i b e r
ongkos pemu l angan sebaga i ak i b a t PHK t e r s e b u t , i k a n be r baga i macam pena f s i r a n , ha r u s d i p i l i h
maka sudah sepa t u t n y a pu l a Terguga t d i h u k um n y a menye l i d i k i maksud kedua be l a h p i h a k
un t u k membaya r uang pesangon , uang pengha r g aan yang membuat pe r j a n j i a n itu, da r i p a d a
masa ke r j a dan uang penggan t i a n hak be r upa cu t i

180 181
176 177
memegang t e guh arti ka t a - ka t a menuru t hu r u f tentuan yang ada da l am pe r j a n j i a n ke r j a be r s
; ama ;

Bahwa da l am po i n t men imbang hu ru f a Bahwa dengan adanya pu t u s a n Mahkamah Kons t i t


Kepu t u s an Di r e k t u r j e n de r a l Pemb inaan usi RI pe r k a r a No. 012 /PUU- 1 / 2003 t a n gga l 28
Hubungan I n du s t r i a l Dan Jam inan Sos i a l Oktobe r 2004 yang memutuskan Pasa l
Ke t enagake r j a a n No. Kep 48 /PH I JSK 158 Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 t i d a k
/PKKAD/2008 yang mene t apkan Per j a n j i a n Ker j a Ber mempunya i kekua t a n hokum yang meng i k a t , t i d a k
sama yang ada (T - 01 /P - 08 ) d i n y a t a k a n , be r a r t i t e r j a d i kekosongan hukum, seh i n g ga pe l a
bahwa pe r j a n j i a n ke r j a be r s ama d imaksudkan un t n gga r a n be r a t yang d i l a k u k a n o l e h Peke r j a
u k menga t u r sya r a t - sya r a t ke r j a yang merupakan t i d a k dapa t d i k e na i sanks i Pemutusan Hubungan
has i l pe r und i n g an dan kesepaka t a n an t a r a Ker j a da l am wi l a y a h hubungan i n d u s t r i a l .
pengusaha dengan se r i k a t ke r j a / s e r i k a t bu r uh
di pe r u s ahaan , yang akan d i g unakan sebaga i Berdasa r k a n Pasa l 100 Undang - Undang No.2
pedoman o / e h kedua be l a h p i h a k da l am pe l a k s Tahun 2004 d i n y a t a k a n da l am mengamb i l pu t
a naan hubungan ke r j a dan sebaga i r u j u k a n u t ama u s an , Maje l i s Hak im memper t i mbangkan hukum,
da l am ha l t e r j a d i pe r s e l i s i h a n pe r j a n j i a n ke pe r j a n j i a n yang ada , keb i a s a an dan kead i l a n ;
r j a be r s ama dengan demi k i a n be r dasa r k a n Bahwa apab i l a Judex Fac t i memper t i mbangkan
pasa l 1338 KUHperda t a , PKB yang ada (T - 01 /P - 08 bahwa be r da sa r k a n Pu tu s an Mahkamah Kons t i t u s i
) ada l a h undang - undang bag i pa r a p i h a k seh Nomor 012 /PUU-1 / 2003 pe l a ngga r a n yang
i n g ga meng i k a t un t u k d i l a k s a n a k an ( pac t a d i l a k u k a n Termohon Kasas i t i d a k dapa l d i b e r i
sun t se r v anda ) ; k a n sanks i Pemulu san Hubungan Ker j a seke l i k a l a
n p a pesangon , maka be r da sa r k a n
Bahwa Pasa l 126 aya t ( 1 ) Undang - Undang Nomor Pu tu s an Mahkamah Kons l i t u s i Nomor 012 /PUU- 1 /
13 Tahun 2003 t e n t a n g Ke t enagake r j a a n dan 2003 t e r s e b u l pu l a , seha r u s n y a Judex f a e t i e
Pasa l 28 aya t ( 1 ) Kepu t u s an Menake r t r a n s memulus kan pe r k a r a aqua l i d a k dapa l d i t e r i
Repub l i k I n done s i a Nomor Kep . 48 /MEN/ I V / 2 m a ( n i e t on t v a n k e l i j k e ve r k l a a r d ) dan
0 0 4 t e l a h menegaskan bahwa : ha r u s diproses d i pengad i l a n umum t e r l e b
i h dahu l u , bukannya menya t a k a n su r a l kepu t u s
Pengusaha , se r i k a t peke r j a / s e r i k a t bu r an Pemutusan Hubungan Ker j a sebaga i t i d a k sah dan
uh dan peke r j a / b u r u h wa j i b melak sanakan ke ha r u s d i c a bu t ;

182 183
178 179
Bahwa dengan demik i a n , Judex Fac t i telah dengan Undang - Undang yang be r l a k u (Undang -
ke l i r u mena f s i r k a n bahwa Te rmohon Kasas i be r ha Undang Nomor 13 Tahun 2003 ) , maka pe t i t um angka
k alas uang pesangon , uang pengha r g aan masa 3 pa t u t d i k a bu l k a n ;
ke r j a dan uang penggan t i a n hak be r da sa r k a n Menimbang , bahwa be r da sa r k a n u ra i a n dan pe r
Pasa l 156 aya t 1 , 2 , 3 , 4 Undang - Undang Nomor 13 t i m b angan - pe r t i m bangan t e r s e b u t d i a t a s ,
Tahun 2003 t e n t a n g Ke tenagake r j a a n ; maka t i d a k semua pe t i t um guga t a n Pengguga t d i k
a bu l k a n dan o l e h ka r enan ya , maka guga t an
Bahwa dengan kua l i f i k a s i pe l a ngga r a n Penggugat ha r u s l a h d i n y a t a k a n d i k a bu l k a n
yang l e l a h d i l a k u k a n Te rmohon kasas i , maka un t u k sebag i a n ;
hak yang seha r u s n y a d i t e r i m a o l e h Termohon Bahwa be r da sa r k a n pe r t i m b angan - pe r t i m bangan
Kasas i ada l a h : Cut i t a hunan yang be l um d i amb i l yang Pemohon kasas i t e l a h u r a i k a n pada nomor 1
dan be l um gugu r ( 12 ha r i ) = Rp 2 . 256 sampa i dengan 6 d I a t a s , maka t e l a h j e l a s l a h
.000,00 sudah bahwa Judex Fac t i t e l a h ke l i r u mena f s i r k an
pe rmasa l a h a n dan pene r apan hukumnya seh i n g ga
B ia y a ongkos pu l a ng ke dae r ah Rp 740 . 0 00 , 0 0 menghas i l k a n pu t u s a n yang ke l i r u pu l a ;

pene r imaan Tun j a ngan ha r i r a y a Rp 4 . 7 0 0 . 0 0 0 , 0 0 II. Da lam Rekonvens i

TOTAL Rp 7 . 6 96 . 0 0 0 , 0 0 Bahwa Maje l i s Hak im Pengad i l a n Hubungan I n


du s t r i a l Pada Pengad i l a n Nege r i Pa l a ng ka r a y a
( t e r b i l a n g : t u j u h j u t a enam r a t u s semb i l a da l am pe r t i m b angan hukumnya ( ha l aman 42 a l i n e a
n pu l u h enam r i b u Rup i ah ) ; 8 ) menya t a k an sebaga i be r i k u t :
Menimbang , bahwa ka r ena pada dasamya guga t a n
7 . Bahwa Maje l i s Hak im Pengad i l a n Hubungan Rekonvens i merupakan keba l i k a n da r i guga t a n
I n du s t r i a l Pada Pengad i l a n Nege r i Pa l a ng ka r a y a Konpens i , Maje l i s Hak im be r pendapa t guga t a n t
da l am pe r t i m bangan hukumnya ( h a laman 42 a l i n e ersebut tidak relevan lagi un t u k d i p e r t
a 5 dan 6 ) menya t a k an sebaga i be r i k u t : i m b a ng kan , ka r e na i t u ha r u s d i t o l a k ;
Bahwa be r da s a r k a n Pasa l 132 HIR t e l a h d i
Menimbang , bahwa da l am pokok pe r k a r a o l e h ka r t e g a s k a n Te r guga t da l am se t i a p pe r k a r a
ena Te rguga t t e l a h memutuskan hubungan ke r j a be rha k menga j u k a n guga t a n Rekonvens i ;
dengan Pengguga t , dan t e l a h t e r b u k t i bahwa Bahwa t e r d a pa t faktor pe r t a u t a n hubungan
pemutusan hubungan ke r j a t e r s e b u t be r t e n t a n g an mengena i dasa r hukum dan ke j a d i a n yang r e l e v a n

184 185
180 181
an t a r a guga t a n Konpens i dengan guga t a n Rekonvens i ngga r a n t i n g k a t akh i r ( t i n g k a t IV ) mengak i b
; a t k a n Pemutusan Hubungan Ker j a t a npa pesangon ;
Bahwa guga t a n Rekonvens i yang Te rguga t a j u k an
t e l a h memenuh i sya r a t f o rm i l guga t a n , ya i t u : 3 . Bahwa PKB merupakan kesepaka t a n be r s ama
- Menyebu t dengan t e ga s subyek yang d i t a r i k yang t e l a h memenuh i unsu r Pasa l 1320 dan Pasa l
sebaga I Te rguga t Rekonvens i ; 1338 KUHPerda t a Jo Pasa l 26 Aya t 1 Undang -
Undang No. 13 Tahun 2003 t e n t a n g Ke tenagake r j
- Te l a h merumuskan dengan j e l a s pos i t a / d a aan ;
lil guga t a n Rekonvens i be r upa penegasan dasa r
hukum ( r e c h t s g r o n d ) dan dasa r pe r i s t i w a ( f i t j 4 . Bahwa a l a s a n - a l a s an kebe r a t a n da r i
e l j k e g r o n d ) yang melandas i guga t a n ; Pemohon kasas i t e r s e b u t dapa t d i b ena r k a n ka r
- Menyebu t dengan r i n c i pe t i t um guga t a n ; ena Judex Fac t i t e l a h sa l a h dan ke l i r u da l am
Bahwa dengan demik i a n , peno l a k a n Judex Fac t i member i k a n pe r t i m bangan dan pene r apan hukumnya
t e r h a dap guga t a n Rekonvens i ada l a h t i n d a k a n ;
pengu r a ngan hak - hak Te rguga t yang d i j am i n
oleh Undang - Undang dan peng i n g k a r a n t e r h a Menimbang , bahwa be r da sa r k a n pe r t i m bangan d
d ap Undang - Undang ; i a t a s , menuru t pendapa t Mahkamah Agung t e r d a p
Menimbang , bahwa terhadap alasan - alasan tersebut a t cukup a l a s an un t u k mengabul kan pe rmohonan
kasas i da r i Pemohon Kasas i : PT. BUKIT MAKMUR
Mahkamah Agung berpendapa t : MANDIRI UTAMA (PT . BUMA) dan membata l k a n
Pu t u san Pengad i l a n Hubungan I ndus t r i a l pada
1 . Bahwa Termohon kasas i telah melaku kan kesalahan Pengad i l a n Neger i Pa l angka Raya No. 02 /G / 2 009 /
berat , karena kelalaiannya mengakibatkan kerusakan barang PH I . PN .PL .R t a ngga l 2 Feb r ua r I 2010 se r t a
milik Pemohon kasasi sehingga Pemohon kasasi mengalami Mahkamah Agung mengad i l i send i r i pe r k a r a i
kerugian yang cukup besar ; n i denga amar pu t u s an sebaga imana yang akan d i s e bu t
k a n d i b awah i n i ;
2 . Bahwa kesalahan berat yang dilakukan oleh Termohon
kasasi adalah kesalahan Tingkat Terakhir (Tingkat IV ) Menimbang , bahwa ka r ena n i l a i guga t a n da l am
karena telah melakukan pelanggaran PKB 2008 - 2010 Pasa l pe r k a r a a quo d i bawah Rp 150 . 0 00 . 0 0 0 , 00
29 Aya t ( 6 ) hu r u f D.a 23 mengoperasikan kenda maka be r das a r k a n ke t e n t u a n Pasa l 58 Undang -
r aan t a npa i z i n ( t a n p a su r a t i z i n ) dan pe l a Undang No. 2 Tahun 2004 pa r a p i h a k d i b eba s k an da
r i b i a y a pe r k a r a , dan se l a n j u t n y a b i a y a

186 187
182 183
pe r k a r a da l am t i n g k a t kasas i i n i d i b eban kan 2 . Menghukum Pengguga t Rekonvens i / Pemohon Kasas i
kepada Nega ra ; un t u k membayar kepada Te rguga t Rekonvens i / Te
Memperha t i k a n Pasa l - Pasa l da r i Undang - Undang rmohon Kasas i dengan pe r h i t u n g a n hak - hak Te
No. 48 Tahun 2009 dan Undang - Undang No. 14 Tahun rguga t Rekonvens i / Te rmohon Kasas i sebaga i be r i
1985 sebaga imana t e l a h d i u bah dengan Undang - kut :
Undang No. 5 Tahun 2004 jo. Undang - Undang No. Cut i t a hunan yang be l um d i amb i l dan be l um
3 Tahun 2009 , Undang - Undang No. 1 3 Tahun 200 3 gugu r ( 12 ha r i ) . . . . . Rp 2 .
se r t a pe r a t u r a n pe r undang - undangan lain 256 . 0 0 0 , 0 0
yang be r s a ng ku t a n ; B ia y a ongkos pu l a ng ke dae r ah pene r
imaan Rp 740 . 000 , 00
MENGADI L I :
Tun j a ngan Har i Raya . . . . . . Rp 4 .700.000,00
Mengabu l k a n pe rmohonan kasas i da r i Pemohon Kasas
i : PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA (PT .
BUMA) t e r s e b u t ; TOTAL Rp 7 . 696 . 0 0 0 , 0 0
Membata l k a n pu t u s an Pengad i l a n Hubungan I ndus t
r i a l pada Pengad i l a n Neger i Pa langka Raya No. 02 (tujuh juta enam ratus semb i l a n pu l u h
/G / 2 009 / PH I . PN .PL .R . , t a ngga l 2 Feb r ua r i 2010 ; enam r i b u Rup i ah ) ;

MENGADLI SENDIRI : 3 . Menolak gugatan Pengguga t Rekonvens i un t u k


selebihnya
Da lam Konpens i : Da lam Ekseps i : ;
- Meno l a k Ekseps i Te rguga t ; Da lam Pokok Per ka r a Membebankan b i a y a pe r k a r a da l am semua t i n g k a t
: pe r ad i l a n kepada Nega ra ;
- Meno l a k guga t a n Pengguga t un t u k se l u r u h n y a
; Da lam Rekonvens i ; Demik i a n l a h diputuskan da l am r apa t pe
1 . Menya t a k an hubungan ke r j a an t a r a Pengguga t rmusyawa r a t a n Mahkamah Agung pada ha r i Kamis ,
Rekonvens I / Pemohon Kasas i dengan Te rguga t 28 Apr i l 2011 o l e h Dja f n i Djamal , SH. MH. ,
Rekonvens i / Te rmohon Kasas i pu t u s dengan SK Hak im Agung yang d i t e t a p k a n o l e h Ke t ua
PHK No. 262 /SK - PHK/SDMBM-IMK /V I I / 2 0 0 9 t e Mahkamah Agung sebaga i Ke tua Maje l i s , Dwi T j ahyo
rhitung mula i t a n gga l 26 Agus t u s 2009 ; Soewarsono , SH. MH. , dan Buyung Mar i z a l , SH. Hak
im - Hak im Ad .Hoc . PH I pada Mahkamah Agung RI

188 189
184 185
sebaga i Hak im - Hak im Anggo t a dan d i u c a p kan da l CATATAN TENTANG PENULIS
am s i d a ng t e r b u k a un t u k umum pada har i i t u j
uga o l e h Ke t ua Maje l i s bese r t a Hak im - Hak im Rolas Jakson Tampubolon, Kelahiran Padang, pada tanggal 8
Anggo t a t e r s e b u t dan d i b a n t u o l e h Reza Fauz i , Juni 1984, jenjang pendidikan: di mulai dari SD No. 21 Teluk
SH. CN. , Pan i t e r a Penggan t i dengan t i d a k d i h ad i Bayur Padang (1991), dilanjutkan SMP Frater Padang (1996),
r I o l e h kedua be l a h p i h a k ; kemudian dilanjutkan ke SMA Don Bosco Padang (1999), dan
menamatkan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta Padang
(2006), Lulus Pendidikan Advokat dari PERADI (2007),
Pendidikan Auditor Hukum dari Jimly Law School (2014);

Riwayat Pekerjaan: Asisten Advokat pada Ade Waldemar Law


Office, Padang (2007-2008), Asisten Advokat pada Sugeng
Teguh Santoso Law Office Jakarta (2009), Associates pada
Sugeng Teguh Santoso Law Office (2010-2011), Associates pada
Carel Ticualu Law Office Jakarta (2011), Associates Senior pada
Dr. Anda Hakim, SH., MH Law Office Jakarta (2011-2012),
Owner pada Rolas Tampubolon & Associates, Jakarta-Bekasi
(sekarang)

Beberapa terbitan buku: Perceraian Menurut Pandangan


Hukum Kristen dan Hukum Negara Disertai Beberapa Putusan
Pengadilan, 2014, Penerbit Diandra Creative, Sleman. PHK
Karena Kesalahan Berat Ditinjau Dari Beberapa Putusan
Pengadilan.

190 191
186 187
PHK KARENA KESALAHAN BERAT
DITINJAU DARI BEBERAPA PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG

Sebenarnya bagaimanakah tentang PHK karena kesalahan berat


tersebut ? dibolehkan atau tidak? Pertanyaan ini sering muncul
mana kala Perusahaan akan mem PHK pekerjanya karena suatu
kesalahan atau pelanggaran yang dipandang berat oleh
Perusahaan.

Buku ini mencoba untuk menjawab pertanyaan diatas sehingga


sangat bermanfaat bagi mahasiswa, akademisi, praktisi hukum,
pekerja, perusahaan, kelompok HRD maupun Serikat Pekerja
aatau masyarakat umum yang ingin mengetahuinya.

192
188

Anda mungkin juga menyukai