Anda di halaman 1dari 86

BINA KELUARGA LANSIA

KONSEP LANSIA TANGGUH DENGAN 7 DIMENSI


Konsep Lansia Tangguh
(BKKBN 2014)

Lansia Tangguh adalah seseorang atau


kelompok Lansia yang mampu beradaptasi
terhadap proses penuaan secara positif
sehingga mencapai masa tua berkualitas dalam
lingkungan yang nyaman.

Lansia tetap sehat secara fisik, sosial dan mental


melalui siklus hidupnya, mandiri, aktif,produktif.
Ketangguhan Lansia dapat diukur melalui
indikator 7 dimensi Lansia tangguh.
Landasan Hukum
UU NO. 52 THN 2009: BANGGA KENCANA
PERPRES NO. 88 THN 2021: STRATEGI NASIONAL
KELANJUTUSIAAN
PERBAN BKKBN NO. 13 THN 2019: PENGELOLAAN
POKTAN BKL
PENGERTIAN .....
1. LANSIA
2. BKL
3. SEKOLAH LANSIA
4. KELUARGA LANSIA
5. LANSIA TANGGUH
PENGERTIAN ....

1. LANSIA LANJUT USIA



 SESEORG YG
TELAH
MENCAPAI USIA
60 THN/LEBIH
PENGERTIAN .....
 BINA KELUARGA LANJUT USIA
2. BKL  WADAH POKTAN MASY. YG TDD
KELUARGA LANSIA YG
BERTUJUAN MENINGKATKAN
PENGETAHUAN, SIKAP DAN
PERILAKU, DAN KETRAMPILAN
KELUARGA LANSIA DAN PRA
LANSIA UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS HIDUP DAN
KEHIDUPAN LANSIA DAN PRA
LANSIA (45-59 THN)
PENGERTIAN .....
3. SEKOLAH UPAYA PENDIDIKAN NON
LANSIA FORMAL YG DILAKUKAN
SEPANJANG HAYAT BAGI
LANSIA
PENGERTIAN .....
4. KELUARGA KELUARGA YG MEMILIKI SALAH
LANSIA SATU ANGGOTA KELUARGANYA
TELAH LANSIA/KELUARGA YG
TDD SUAMI-ISTRI YG TELAH
LANSIA/SUAMI ISTRI YG TELAH
LANSIA BESERTA KELUARGANYA
PENGERTIAN .....
5. LANSIA LANSIA YG SEHAT, AKTIF, MANDIRI
TANGGUH DAN PRODUKTIF SERTA
BERMARTABAT MELALUI
PENERAPAN 7 DIMENSI (SPIRITUAL,
INTELEKTUAL, FISIK, EMOSIONAL,
SOSIAL KEMASY., PROFESIONAL
VOKASIONAL DAN LINGKUNGAN
Lansia Tangguh adalah seseorang atau
kelompok Lansia yang mampu beradaptasi
terhadap proses penuaan secara positif
sehingga mencapai masa tua berkualitas dalam
lingkungan yang nyaman.
TUJUH DIMENSI LANSIA
TANGGUH
( ICAA, 2013)
BELAJAR 7 DIMENSI
SEKOLAH LANJUT USIA
1. DIMENSI SPIRITUAL
Kecemasan Hidup Dihadapi Lansia
Salah satu sikap dan perilaku lansia
umumnya suka bercerita panjang dan
berulang tentang kondisi masa lalunya
(bernostalgia), karena:
• dirasakan sebagai suatu kesuksesan
atau yang menyakitkan,
• merasa pantas memberikan nasehat
(kadang berlebihan),
• merasa kurang diperhatikan,
didengarkan  mengulang-ulang
Untuk mengatasi gejolak perubahan dilakukan melalui
bimbingan agama, secara perlahan Lansia melatih diri
untuk menjadi:
• pendengar yang baik,
• berbicara seperlunya,
• lebih banyak berbicara kepada Tuhannya melalui
dzikir,
• istigfar,

membaca ayat-ayat kitab suci,

selalu mengingat perintah Tuhan, dan
berusaha meminta ampunan Tuhan Yang Maha Kuasa.
2. DIMENSI INTELEKTUAL
KONDISI INTELEKTUAL LANSIA
Pengertian Intelektual pada Lansia adalah:
 kemampuan lansia dalam menerima informasi,
memahaminya, menyimpan informasi tersebut, serta
kemampuan mengamalkan dalam kehidupan sehari-
hari
 Fungsi intelektual menurun seiring proses penuaan,
diikuti oleh berbagai macam masalah :
Gangguan Persepsi (mudah sedih, mudah marah,
mudah tersinggung, mengeluh)
penurunan konsentrasi memusatkan
( kesulitan perhatian)
gangguan bahasa dan komunikasi (lupa kosa kata,
penurunan daya ingat (peristiwa, nama
dll)
orang, meletakkan sesuatu, dll)
PENTINGNYA STIMULASI/RANGSANGAN OTAK

 Untuk mengantisipasi melambatnya


kerja otak, maka diperlukan usaha
untuk terus menerus dalam melatih
otak.
 Mengaktivasi kerja otak dengan berbagai
macam aktivitas dapat memacu
tumbuhnya/terbentuknya sel-sel baru,
serta memperkuat jaringan sinaps pada
otak
JENIS-JENIS AKTIVITAS STIMULASI OTAK
 Membaca, menulis, mengarang, asah otak/TTS
 Bercerita atau mendongeng kepada anak-anak Balita
 Membuat dan mewarnai gambar
 Melakukan permainan-permainan (catur, halma,
congklak, ular tangga, dll )
 Menyanyi, menari, bermain alat musik, drama,
 dll.
Meningkatkan hubungan silaturahim, bertemu
teman, mengobrol, rekreasi bersama keluarga.

Meningkatkan kualitas spiritual, ikut perkumpulan
mengaji, kegiatan di gereja, dll

Berkebun, menjahit, menyulam

Senam otak (Brain exercise)
SENAM
OTAK
Tujuan melakukan Senam
adalah :
mengaktifkan aliran darah yang akan memberikan
suplai
oksigen ke otak, agar otak dapat berfungsi optimal.
Senam otak adalah :
 Jenis senam dimana gerakan2 yang bertujuan
memicu
otak, baik otak kiri maupun otak kanan
agar

memperlambat penurunan fungsi
intelektual.
Senam otak merupakan gerakan-gerakan yang
harmonis antara anggota tubuh bagian kanan
dan bagian kiri. Gerakan semacam ini akan
MANFAAT BERSENAM
OTAK
Senam otak sangat baik dan sangat bermanfaat,
karena
 :
Gerakannya yang menyilang dapat
mengharmonisasikan kinerja otak kiri dan otak
kanan

 Memperlancar aliran darah dan oksigen menuju
otak,

Mempengaruhi otak untuk bekerja maksimal,
Memicu otak agar tidak kehilangan daya
intelektual,
 fungsi memori, kreatifitas, sekaligus
 meningkatkan
kesehatan fisik
Mengurangi stres
Meningkatkan kepercayaan diri
Langkah-langkah Senam Otak
1. Tahap persiapan

Terlebih dahulu meminum segelas air putih.


Manfaat air putih:
mengandung mineral
memperlancar peredaran darah dan oksigen
ke seluruh tubuh

Kekurangan air membuat otot menegang


sehingga tubuh tidak nyaman
Langkah-langkah...
(Lanjutan)

2. Tahap pelaksanaan

 membuat angka 8 tidur (lazy 8’s for eyes)


 menekan saklar otak (brain buttons)
 membuat tombol bumi (earth buttons)
 memijat tombol imbang (balance buttons)
 memijat tombol angkasa (Space buttons)
 menguap berenergi (energy yawn)
 gerakan silang (cross crawl)
PELAKSANAAN GERAKAN SENAM OTAK
Senam Otak I : (dilakukan sambil
duduk)
1.Buat/tulis
Membuat angka
angka8 Tidur (lazy 8’s
delapan for dengan
tidur eyes) tangan kiri
sebanyak 3 kali, lalu buat angka delapan tidur dengan
tangan kanan sebanyak 3 kali, selanjutnya buat angka
delapan tidur sebanyak 3 kali dengan menggunakan
kedua tangan.
2. Menekan saklar otak (brain buttons)
Letakkan 2 jari tangan kanan di bagian kanan dan kiri
tulang tengah (sternum) lalu letakkan 2 jari tangan kiri di
atas pusar, lalu tekan dan lakukan pemijatan secara
bersamaan sebanyak 2x10 gerakan (bergantian tangan),.
PELAKSANAAN GERAKAN SENAM OTAK

3. Membuat tombol bumi (earth buttons)


Ujung dua jari salah satu tangan menyentuh bawah
bibir, ujung jari lainnya di pusar dengan jari
menunjuk ke bawah. Di sentuh dan digerakkan
secara bersamaan selama 2x10 kali hitungan
(bergantian tangan).
4. Memijat tombol imbang (balance buttons)
Sentuhkan dua jari ke belakang telinga, pada
lekukan di belakang telinga sementara tangan
satunya lagi menyentuh pusar, lakukan secara
bersamaan. pemijatan selama kurang lebih 2x10
kali.
PELAKSANAAN GERAKAN SENAM OTAK
5. Memijat tombol angkasa (Space buttons)
Sentuhkan dua jari ke atas bibir sementara dua
jari tangan satunya lagi menyentuh tulang ekor, lakukan
pemijatan secara bersamaan selama kurang lebih 2x10
gerakan.
6. Menguap berenergi (energy yawn)
Bukalah mulut seperti hendak menguap lalu pijatlah otot-otot
di sekitar persendian rahang. Lalu menguaplah dengan
bersuara untuk melemaskan otot-otot tersebut.
7. Gerakan silang (cross crawl)
Kaki dan tangan digerakkan secara berlawanan. Bisa ke
depan, samping, atau belakang. agar lebih ceria Anda bisa
menyelaraskan gerakan dengan irama musik.
PELAKSANAAN GERAKAN SENAM OTAK

Senam Otak 2: (dilakukan sambil berdiri ataupun


duduk – sesuai kemampuan Lansia)
1. Ambil nafas dalam dan keluarkan pelan melalui
mulut sambil menggerakkan kedua tangan ke
atas untuk kemudian mendorongnya ke depan.
2. Regangkan kedua tangan lurus ke atas dengan
telapak tangan menghadap ke atas dan jari saling
terkait. Pertahankan 4 hitungan sebelum dibawa
condong ke kiri 4 hitungan. Kembali regang ke
atas 4 hitungan dan ganti dibawa ke kanan 4
hitungan.
PELAKSANAAN GERAKAN SENAM OTAK

3. Regangkan kedua tangan ke depan dengan jari


tetap saling terkait. Pertahankan 4 hitungan
sebelum dibawa ke samping kiri sambil memutar
tubuh. Kembali regang ke depan dan bawa ke
samping kanan sambil memutar tubuh.
4. Bungkuk dan regang tangan ke bawah 4 hitungan
untuk kemudian kembalikan ke atas belakang
juga dalam 4 hitungan
5. Silangkan kaki kanan ke depan kaki kiri dengan
menjulurkan kedua tangan ke samping kanan,
ganti dengan tangan dan kaki yang lain
PELAKSANAAN GERAKAN SENAM OTAK

6. Menepuk paha: 2x paha sendiri, 2x paha teman


disebelah kanan, 2x paha teman disebelah kiri,
sambil bernyanyi lagu “Menanam Jagung”
7. Memukul balon menggunakan karton keras,
saling
mengoper dengan teman jangan sampai balon
terjatuh.
8. Menggambar menggunakan kedua tangan,
masing2 menggenggam sebuah spidol, dengan
bentuk gambar yang sama, misalnya, bentuk
lingkaran, pohon, bentuk persegi, dll
LAGU (MENANAM JAGUNG) -- SENAM OTAK

Mari kita bersenam otak


Kanan dan kiri harus serasi
Ayo gerakkan, tangan dan kaki
Bersenam otak sangat manfaat

Ayo ayo ayo semangat


Bersenam otak sangat
manfaat
Ayo ayo ayo semangat
Bersenam otak sangat
manfaat
2. BERCERITA/MENDONGENG

Manfaat bagi lansia


Membina hubungan dengan anak2. Anak dan
Lansia sama2 senang, hubungan timbal balik.
Memelihara kemampuan berbahasa.
Memberdayakan Lansia dalam kegiatan
pembelajaran bahasa pada anak
Meningkatkan hubungan emosional para Lansia
terhadap anak-anak
Melatih kesabaran Lansia
3. DIMENSI FISIK
KONDISI FISIK LANSIA

Dimensi fisik pada Lansia meliputi pemahaman


terhadap beberapa hal :
 proses penuaan secara alamiah ,

 berbagai penyakit kronik yang diderita Lansia,


 perilaku hidup sehat untuk mencegah dan
memperlambat timbulnya gejala-gejala penyakit,
 perawatan diri,

 memperlambat proses ketergantungan Lansia


pada bantuan pengasuhan orang lain.
Kondisi Fisik ... (lanjutan)
Perubahan Fisik
 Penurunan aktivitas fisik
 Mudah lelah
 Pendengaran, penglihatan berkurang
 Rambut memutih
 Kulit kering dan berkeriput
 Gigi geligi mulai tanggal dan gusi meradang
 Kemampuan berjalan melambat dan keseimbangan badan
terganggu
 Gairah seksual menurun
 Obesitas : Obesitas sentral LP laki-laki > 90 cm; LP
perempuan > 80 cm (WHO, Asia Pacific 2005)
Obesitas Lansia paling tinggi pada kelompok umur 55

64 tahun
Kondisi...(lanjutan)

Perubahan mental :
 Sulit tidur,
 kegelisahan,
 mudah
tersinggung.
 Depresi,
 demensia.
Perubahan Sosial
 Menyendiri
 Tidak ada gairah untuk bersosialisasi
hidup
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA

Menopause
Bila kondisi kesehatan masih baik dan Lansia masih
hidup berpasangan, maka :
 Kehidupan seksual dapat diupayakan sampai
masa
usia lanjut
 Hubungan seksual secara teratur
membantu
mempertahankan kemampuan seksual
 Bila kemampuan berkurang pada usia
lanjut, jangan
cemas akan hal itu karena merupakan
Andropause
 Perubahan seksual pada laki-lakidikenal sebagai keadaan
andropause, ditandai dengan menurunnya hormon laki-laki
yang menyebabkan turunnya kemampuan otot & menurunnya
gairah seksual
Penurunan fungsi hormon pada laki-laki di usia >50 tahun,
terkait dgn beberapa gejala seperti:
 libido menurun

 kurang tenaga

 penurunan kekuatan otot

 semangat menurun

 sedih dan marah tanpa sebab yang jelas


 mudah mengantuk
 disfungsi ereksi
Hal lain yang disarankan

• Manfaatkan sinar matahari pagi antara jam


07.30-08.30 serta sore hari jam 16.30-17.30

• Sinar matahari pagi dan sore mengandung


ultraviolet yang dapat meningkatkan formasi
tulang dan mempertahankan modeling tulang
agar tepat sehat

I
4. DIMENSI EMOSIONAL
JENIS-JENIS EMOSI
EMOSI POSITIF EMOSI NEGATIF
(Emosi yang (Emosi yang tdk
menyenangkan) menyenangkan)
Contoh : Contoh :
• Bahagia (rasa diterima, • Sedih
rasa dihormati, rasa • Kecewa
diakui, rasa dicintai, rasa • Tertekan
diterima, rasa dilindungi, rasa
• Kesepian
dicintai, dll)
Gembira, semangat • Patah hati

• Marah
• Bangga (rasa mampu diri,
rasa dihargai, rasa • Takut
memiliki, dll) • Cemas, gugup
• Nyaman • gelisah,
• Dll Dll
LIMA TIPE KEPRIBADIAN LANSIA

1. Kepribadian konstrutif : realistis, menerima


kenyataan, percaya diri, objektif, sabar, bersyukur, tenang.
2. Kepribadian mandiri : terpengaruh oleh kejayaan masa lalu,
mengalami tekanan tidak memiliki otonomi (post power
syndrom), ingin menonjolkan diri.
3. Kepribadian tergantung : kurang percaya diri, pasif, ragu,
rentan merasa cemas bila ditinggal orang dekat, sulit
mengambil keputusan, cenderung menarik diri.
TIPE...(LANJUTAN)

4. Kepribadian bermusuhan : menyalahkan


orang lain, tidak terima disalahkan, agresif, merasa
tidak puas, kurang bersyukur, suka mengatur,
mudah tersinggung
5. Kepribadian kritik diri (Self Hate Personality) :
pesimis, kurang bersemangat, sulit menerima
bantuan orang lain, merasa tidak berguna, merasa
menyusahkan orang lain, merasa tidak disayang,
merasa diri tidak pantas, mudah sedih.
5. DIMENSI SOSIAL
KEMASYARAKATAN
KEPEDULIAN KEPADA LANSIA

• MEMBERIKAN SANTUNAN
KEPEDULIAN KEPADA LANSIA
• MELAKUKAN SILATURAHIM
KEPEDULIAN SESAMA LANSIA

• MENGUNJUNGI LANSIA YANG SAKIT


KEPEDULIAN SESAMA LANSIA
• MELAYAT LANSIA YANG MENINGGAL
PERLINDUNGAN BAGI LANSIA
• Menghormati lansia
PERLINDUNGAN BAGI LANSIA
• Memperhatikan kebutuhan dasar lansia yang
meliputi kebutuhan sandang, pangan dan
perumahan
PERLINDUNGAN BAGI LANSIA
• Memberikan pelayanan sosial di dalam keluarga
PERLINDUNGAN BAGI LANSIA
• Pemberian bantuan/santunan bagi lansia miskin
PERLINDUNGAN BAGI LANSIA
Masyarakat memberikan advokasi dan
perlindungan
hukum bagi lansia yang diperlakukan sewenang-
wenang
PERLINDUNGAN BAGI LANSIA
• Pemberdayaan, Bantuan Usaha Ekonomi Produktif bagi Lanjut
Usia
KEGIATAN SOSIAL
KEMASYARAKATAN
BAGI LANSIA
• Kegiatan spiritual di bidang keagamaan
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
BAGI LANSIA
• Ikut serta dalam kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional.
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
BAGI LANSIA
• Kegiatan gotong royong untuk memupuk kebersamaan
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
BAGI LANSIA
• Kegiatan bakti sosial maupun kerja bakti sekitar
lingkungan kelompok BKL
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
BAGI LANSIA
• Kegiatan ekonomi produktif bagi lansia yang ingin
dan berminat untuk menambah penghasilan melalui
kewirausahaan
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
BAGI LANSIA
• Kegiatan penyaluran hobi dan bakat
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
BAGI LANSIA
• Lansia diikutsertakan dalam kelompok kelompok diskusi
isu- isu kemasyarakatan, kesenian, sosial budaya, dan
memanfaatkan teknologi informasi
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
BAGI LANSIA
• Menjadi “guru tamu” dan/atau Mentor (berbagi pengalaman)
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
BAGI LANSIA
• Menjadi pendamping kegiatan sosial
kemasyarakatan bagi lansia yang mempunyai
keahlian tertentu

Mengajar Memasak
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
BAGI LANSIA
• Menjadi “Bapak atau Orang tua Asuh” bagi
lansia peduli yang ingin bersedekah dengan
hartanya
CARA INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA
• Lansia diajak berdialog
CARA INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA
• Mendengarkan lebih banyak lebih baik daripada kita
yang banyak bicara
CARA INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA
• Ketika lansia bertanya berulang-ulang, tidak jelas apa
yang dimaksudkan atau berkata tidak tentu arah, maka hal
utama yang perlu diperhatikan adalah kita tanggapi saja
dengan positip, jangan merasa jenuh dan kemudian kita
berbicara keras.
CARA INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA
• Waktu terbaik untuk melakukan interaksi adalah ketika
lansia dalam suasana santai
6. DIMENSI PROFESIONAL
VOKASIONAL
Lansia
profesional
Merupakan seseorang yang handal
di
bidangnya, berpengalaman,
lebih
dipercaya, lebih teliti dan
disiplin
PENGEMBANGAN VOKASIONAL LANSIA

Mengembangkan kemampuan dalam kesenian


dan hobi untuk pengembangan ekonomi kreatif
dan kewirausahaan. misalnya hobi melukis yang
dapat dipamerkan dan merupakan sumber
penghasilan Lansia tersebut.
USAHA EKONOMI PRODUKTIF
BAGI DAN OLEH LANSIA
1. Bidang usaha pertanian: peternakan, pertanian,
perikanan, tanaman hias, tanaman pangan
2. Bidang industri kecil dan industri rumah tangga:
kerajinan, anyaman, mebel, produk kreatif,
makanan kecil, kesenian dan budaya
3. Bidang perdagangan dan jasa: warung makanan,
kios sembako, bensin, warung pos, kios pulsa
telepon, kios kerajinan tangan, warung internet,
warung gizi sehat Lansia
7. DIMENSI LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
BERSIH DAN SEHAT
Lingkungan bersih dan hidup sehat adalah lingkungan
untuk Lansia yang tidak menimbulkan penyakit.
Lingkungan yang ditempati Lansia diharapkan akan
memberikan pengaruh positif bagi kesehatan Lansia.

1. Lingkungan di sekitar rumah.


2. Lantai bersih dan aman.
3. Genangan air dan
sampah.
4. Sirkulasi udara.
5. Cahaya.
6. Keamanan barang.
LINGKUNGAN
ALAM SEKITAR
• Lingkungan alam sekitar terdiri dari 2 jenis
yaitu : jenis benda mati (seperti : air, tanah,
udara, cuaca, dan suhu) dan jenis benda
hidup (seperti : hewan, tumbuhan, dan
manusia).
• Selain lingkungan alam sekitar seperti
kedua jenis tersebut di atas, ternyata
masih ada jenis lain yaitu suara.
• Tanaman yang tumbuh subur dan terawat
di sekitar tempat Lansia.
LINGKUNGAN
MENTAL SPIRITUAL
• Lansia memerlukan lingkungan mental spiritual
yang mendukung. Lingkungan ini adalah suasana
batin berupa keadaan tenang, aman dan tenteram.
• Beberapa cara agar Lansia terhindar dari gangguan
kesehatan mental spiritual:
a. Tetap aktif.
b. Makan makanan sehat
c. Rileks.
d. Partisipasi aktif.
e. Penerapan nilai keagamaan.
LINGKUNGAN
SOSIAL BUDAYA
• Lansia sebagai manusia atau makhluk sosial
bertempat tinggal atau hidup
berdampingan dengan manusia lainnya.

• Lingkungan sosial budaya senantiasa akan


berubah terus sepanjang waktu.

• Perbedaan sosial budaya di wilayah


Indonesia adalah kekayaan bangsa yang
tidak ternilai.
LANSIA SEDANG MELAKUKAN OLAHRAGA
Kegiatan Antar Lansia
Pemberdayaan Lansia sebagai
Narasumber dan Penasihat di
Sekolah
( CAS UI, 2013)
PEMBERDAYAAN LANSIA DI BIDANG PERTANIAN
Berkarya di sektor ekonomi
Pembinaan Usaha Ekonomi Produktif
Contoh Lingkungan Ramah Lansia di
Kota Surabaya dan Magelang

Anda mungkin juga menyukai