Anda di halaman 1dari 9

Strategi Dakwah

Masuknya Islam
ke Nusantara
NAMA KELOMPOK

06 11 24

Azzahratussyifa Faiz Ahmad Tsaqib Nindi Dwi Cahyani


Hayeti Wirawan

27 32
Risa Ayu Valda Fujio Areza
Samizohra
Strategi Dakwah
Masuknya Islam ke
Nusantara
Strategi dakwah Islam yang paling terkenal pada awal masuknya di
Indonesia ialah perdagangan. Tetapi selain itu, masih banyak strategi
lainnya untuk menyebarkan agama Islam ke seluruh Nusantara. Sebagai
negara dengan populasi umat muslim terbesar di seluruh dunia,
sebetulnya peradaban Hindu-Buddha lebih dulu merebak di Indonesia.

Disebutkan dalam buku Sejarah Islam Nusantara tulisan Rizem Aizid,


ada sejumlah strategi yang dilakukan oleh pendakwah untuk
menyebarkan agama Islam. Untuk lebih jelasnya, simak pemaparannya
di bawah ini.
Penyebaran Islam Melalui
Perdagangan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, strategi dakwah Islam yang
paling terkenal dan banyak diketahui ialah melalui jalur
perdagangan. Mulanya, para pedagang muslim dari Arab, Persia,
dan India berdatangan untuk berniaga.

Mereka menyebarkan agama Islam kepada masyarakat sekitar


yang kala itu mayoritas menganut agama Hindu dan Buddha,
oleh karenanya pedagang berperan penting dalam upaya
penyebaran Islam.
Penyebaran Islam Melalui Pendidikan
Selain perdagangan, Islam juga disiarkan melalui strategi pendidikan. Artinya,
para pendakwah membangun pondok pesantren dan masjid-masjid sebagai
tempat berkumpul untuk mempelajari agama Islam.
Para murid diajarkan berbagai ilmu hingga berujung menjadi ahli dalam bidang
agama Islam. Setelahnya, mereka menyiarkan Islam ke masyarakat pribumi
lainnya hingga meluas ke seluruh penjuru Nusantara.
Penyebaran Islam
Melalui
Perkawinan
Perkawinan juga tak kalah penting yang termasuk ke dalam salah
satu strategi dakwah Islam di Nusantara. Para pedagang muslim
yang mulanya singgah berujung menetap di Indonesia, jadi banyak
dari mereka yang menikah dengan putri bangsawan dari kerajaan-
kerajaan di Nusantara.

Tentunya, perkawinan diselenggarakan secara islami. Banyak


keturunan dari pernikahan tersebut yang menjadi ulama dan
penyebar Islam di Nusantara, seperti Sunan Giri.

Sunan Giri merupakan anak dari hasil perkawinan antara Maulana


Ishaq dan putri Raja Blambangan. Dengan demikian, melalui
strategi perkawinan ini ajaran Islam semakin meluas dan dikenal
oleh masyarakat Indonesia.
Penyebaran Islam Melalui Kesenian dan
Kebudayaan
Selanjutnya adalah strategi kesenian dan kebudayaan. Cara ini dilakukan oleh wali songo
dalam menyebarkan agama Islam di kawasan Pulau Jawa.

Wali songo menyelenggarakan pertunjukan seni dan budaya untuk menyebarluaskan


ajaran agama islam, oleh karenanya masyarakat lebih mudah menerima dan menyukainya.

Sebagai contoh, Sunan Kalijaga memperkenalkan dan mengislamkan masyarakat Jawa


melalui pertunjukan wayang. Ia dikenal sebagai orang yang sangat mahir dalam
memainkan wayang dan memasukkan unsur serta nilai-nilai keislaman dalam cerita
pewayangan.
Penyebaran Islam Melalui Tingkatan Sosial

Ada juga strategi tingkatan sosial dalam menyebarluaskan agama Islam di Indonesia. Cara
itu dilakukan dengan mengislamkan para raja dan bangsawan yang memiliki tingkatan
sosial tinggi.

Dari situlah banyak penduduk kerajaan yang tingkatannya rendah atau berada di bawah
mereka mengikuti raja yang memeluk agama Islam. Strategi ini menjadi salah satu yang
paling efektif dalam meluaskan syiar Islam di Nusantara
Penyebaran Islam Melalui Tasawuf
Salah satu saluran Islamisasi yang dinilai memiliki peran yang signifikan dalam
penyebaran ajaran Islam adalah tasawuf.Dalam konteks penyebaran ajaran
Islam di Nusantara, para pengajar tasawuf atau para sufi, mengajarkan teosofi
yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh
masyarakat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai