Anda di halaman 1dari 36

Pendidikan Seumur

Hidup
Konsep, dasar, karakteristik dan implikasi
Disusun
1. Efsya Sariningtyas
oleh: 2. Fariz Desrya Pasha
3. Maulida Fitriatusyifa
4. Nadila Widiansyah
5. Naili Putri Arsyid

Bahasa dan Sastra Indonesia – 1A


Cakupan Materi
01 A. Konsep Pendidikan Seumur
Hidup 05 E. Karakteristik Pendidikan Seumur
Hidup

02 B. Dasar Pendidikan Seumur


Hidup 06 F. Sasaran Pendidikan Seumur
Hidup

C. Urgensi Pendidikan Seumur


03 Hidup 07 G. Implikasi Konsep
Pendidikan Seumur Hidup

04 D. Tujuan Pendidikan Seumur Hidup


01
Konsep Pendidikan
Seumur Hidup
Pengertian Pendidikan
Seumur Hidup
Pendidikan adalah peristiwa atau kegiatan yang
terjadi dan dilakukan dalam kehidupan manusia.

Dilihat dari keterlibatan orang dalam pendidikan


ada pelaku yang melakukan praktik pendidikan
dan ada yang yang melakukan studi atau
mempelajari pendidikan.
Pengertian Pendidikan
Seumur Hidup
Alasan pendidikan seumur hidup yaitu keyakinan
bahwa proses pendidikan berlangsung selama
manusia hidup dan pendidikan adalah modal
utama manusia untuk mengembangkan
potensi dan SDM.

Pendidikan seumur hidup ialah konsep yang


menerangkan peristiwa dan pembelajaran
dalam proses pembinaan kepribadian yang
berlangsung kontinyu.
Pendidikan Seumur Hidup
Menurut Ahli
1. Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala
pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala
lingkungan hidup dan sepanjang hidup (Mudyahardjo
R, 2014, hal. 3).

2. Dalam pengertiannya yang luas, pendidikan dapat


meliputi seluruh pengalaman yang mendidik yang
dialami oleh orang-orang dalam seluruh kehidupan
mereka (Duke dalam Rahmat JP, 2013, hal. 41).
Pendidikan Seumur Hidup
Menurut Ahli
3. Proses pendidikan dalam pengertian yang sangat luas
dapat didefinisikan sebagai perubahan manusia dalam
memahami dunia luar, dirinya sendiri dan hubungan
dirinya dengan orang lain serta objek-objek yang ada di
lingkungannya (Blakely).

4. Pendidikan adalah belajar dalam arti luas, tanpa


melihat di mana, kapan dan bagaimana berlangsung
(Coombs dan Ahmed).
Makna Pendidikan Seumur
Hidup
● Perspektif Filosofis

● Perspektif Perspektif Potensialitas-Idealitas

● Perspektif Ekonomi

● Perspektif Sosiologis

● Perspektif Teknololgis

● Perspektif Pedagogis
02
Dasar Pendidikan
Seumur Hidup
Dasar Teoritis Comenius mencetuskan konsep bahwa
Pendidikan adalah untuk membuat
persiapan yang lebih berguna hari akhir.

Pendidikan dilangsungkan
seumur hidup dan dilakukan Dasar Yuridis
dalam keluarga, sekolah, dan
masyarakat
03
Urgensi Pendidikan
Seumur Hidup
Tiga faktor yang mendorong perlunya dilaksanakan pendidikan seumur
hidup

Keterbatasan Perubahan Pendayagunaan


Kemampuan Masyarakat dan Sumber yang Masih
Pendidikan Sekolah Peranan Sosial Belum Optimal
1. Keterbatasan Kemampuan Pendidikan Sekolah
Keterbatasan kemampuan sekolah (Reja M,
2014 : 172) antara lain terlihat pada :

Daya serap rata-rata


lulusan sekolah masih Belum efisiennya
rendah. pelaksanaan pembelajaran di
sekolah, sehingga terjadi
Lulusan Pendidikan penghamburan Pendidikan
yang tidak terserap seperti mengulang kelas.
dunia kerja.
Keterbatasan ini mendorong upaya
memperbaiki sekolah untuk memperbaiki,
melengkapi, dan memadukan pendidikan dengan
pendidikan luar sekolah yang saling menunjang.
2. Perubahan Masyarakat dan Peranan Sosial

Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dua


hal yang senantiasa berkembang dalam
kehidupan masyarakat.

Hasil perkembangan tersebut menyebabkan


perubahan pada masyarakat yang selanjutnya
menyebabkan perubahan peranan sosial.
Untuk itu, masyarakat dituntut supaya
menyesuaikan dirinya dengan peranan-
peranan tersebut.

Salah satunya melalui pendidikan.


3. Pendayagunaan Sumber yang Masih Belum Optimal
Masalah yang kini kita hadapi adalah kelangkaan
sumber yang mendukung pelaksanaan
Pendidikan.

Hal ini akhirnya menimbulkan dua makna :

1. Mengoptimalkan penggunaan sumber


yang telah tersedia bagi pendidikan
2. Menggali sumber-sumber baru yang
masih terpendam dalam masyarakat
04
Tujuan Pendidikan Seumur
Hidup
Tujuan :
• Mengembangkan potensi kepribadian
manusia sesuai dengan kodrat dan
hakikatnya.
• Meningkatkan kualitas hidupnya sesuai
perannya dalam kehidupan.

Tujuan akhir :
Mencapai kualitas hidup pribadi, sosial, dan
profesional seoptimal mungkin.
05
Karakteristik Pendidikan
Seumur Hidup
Keterpaduan Vertikal
(Dimensi Waktu)

Konsep ini bermakna bahwa pendidikan


berlangsung seumur hidup, terus berlangsung
dalam setiap tahap perkembangan, dari lahir
sampai mati, dengan satu tahap menjadi tahap
selanjutnya sehingga tercapai kualitas hidup
personal, sosial, dan profesional yang optimal.

Dengan kata lain, konsep ini mengatakan bahwa


pendidikan tidak berakhir di sekolah, kuliah,
atau pekerjaan, melainkan seluruh pengalaman
seumur hidup itu adalah pembelajaran.
Keterpaduan Horisontal
(Dimensi Isi/Konten)

Konsep ini menjelaskan bahwa pendidikan yang


mengembangkan harus melingkupi semua
aspek kehidupan: fisik, intelektual, afektif, dan
spiritual.
Keterpaduan Ekologis
(Dimensi Tempat/Lingkungan)
Konsep ini bermakna bahwa pendidikan dapat terjadi
dimana saja dan tidak dibatasi di lingkungan
pembelajaran saja.

Konsep ini juga menjelaskan bahwa pendidikan yang


telah diaplikasikan di lingkungan luar pembelajaran
menjadi bukti terbaik pemahaman yang telah
dipelajari.
Keragaman dan Kelugasan Program dalam
Pendidikan
Konsep ini menjelaskan bahwa pendidikan tidak hanya
memiliki satu jalur (monolitik), tetapi memiliki berbagai
jalur spesifik yang sesuai dengan kebutuhan
individual/kelompok yang berharap untuk meminatinya.

Konsep ini juga menjelaskan bahwa pendidikan itu dinamis


(terus berganti dan berkembang) seiring waktu sehingga
selalu ada pergantian informasi/fakta dan dengan
mempelajarinya akan memudahkan untuk menyesuaikan
diri pada perubahan dan perkembangan.
Pendidikan bersifat universal dan bukan hak untuk
kelompok tertentu. Semua manusia memiliki hak untuk
belajar dan tidak boleh dilarang untuk melakukannya.

Tiga pokok pendidikan seumur hidup, yaitu :

1. Kesempatan dan tekad yang memadai


2. Dorongan dan dukungan yang tulus
3. Ketersediaan memanen hasil dari kesempatan yang
telah diambil
Ciri-ciri pendidikan seumur hidup menurut Umar T
Raharja, yaitu :

1. Tidak ada tembok pemisah antara pendidikan sekolah


dengan lingkungan nyata di luar.
2. Belajar ditempatkan sebagai bagian integral dalam
hidup.
3. Pengutamaan pembekalan hidup dan metode
daripada isi pendidikan.
4. Pengutamaan peserta didik sebagai individu pelaku
utama di dalam proses pendidikan.
06
Sasaran Pendidikan
Seumur Hidup
Bagi Orang Dewasa
Pendidikan sasarannya diarahkan dalam
rangka pemenuhan self interest yang
merupakan tuntunan hidup mereka
sepanjang masa.

Bagi Anak/Remaja
Pendidikan seumur hidup bagi anak dan remaja,
merupakan sisi lain yang perlu memperoleh
perhatian dan pemenuhan oleh karena anak
akan menjadi “tempat awal” bagi orang dewasa
nantinya dengan segala kelebihan dan
kekurangannya.
07
Implikasi Pendidikan
Seumur Hidup
Implikasi pada Program-Program Pendidikan

Pendidikan Baca Tulis Fungsional


Program ini tidak saja penting bagi Pendidikan seumur hidup karena
relevansinya dengan kondisi yang ada pada negara-negara berkembang
karena masih banyak nya penduduk yang buta huruf.

Pendidikan Vokasional
Pendidikan vokasional pada era industrialisasi
membantu membangun negara berkembang seperti
Indonesia.

Pendidikan Profesional
Mereka berusaha keras terus menerus dan bergerak cepat
agar tidak ditinggalkan kemajuan dalam perlengkapan,
teknologi, dan sikap profesionalnya.
Pendidikan Kearah Perubahan
dan Pembangunanan
Pendidikan bagi anggota masyarakat dari berbagai golongan usia
agar mereka mampu mengikuti perubahan sosial.

Pendidikan Kewargaan negara


dan Kedewasaan politik
Tidak saja bagi warga negara biasa, melainkan para pemimpin sangat
membutuhkan Pendidikan kewargaan negara dan kedewasaan politik
itu.

Pendidikan Kultural dan


Pengisian Waktu Luang
Seorang yang disebut educated man harus memahami dan
menghargai sejarah, kesusastraaan, agama, filsafat hidup, seni, dan
musik filsafat sendiri.
Implikasi Pendidikan Sekolah
a. Fungsi dan Tujuan Sekolah. Pendidikan untuk
mengembangkan semua aspek kepribadian baik
kognitif, efektif, dan keterampilan dengan tujuan
tidak hanya menguasai bahan pembelajaran
tapi dapat menggunakannya dalam kehidupan
sehari hari.

b. Program Pendidikan Sekolah. Program kegiatan


Pendidikan terdiri atas kegiatan kurikuler, ko
kurikuler, dan ekstrakulikuler, serta metode
belajar yang bervariasi.
Terimakasih !
Ehh ... kenapa? Mau bertanya?
Emm ... boleh nggak yaaaa?
Sesi Diskusi!!
Kepada kawan-kawan yang punya pertanyaan harap segera
ditanyakan, tapi kalau punya perasaan jangan ditanyakan, lebih baik
langsung dinyatakan ... eaa!
Yeay beres ...

Terimakasih Lagi !
Semoga hari kawan-kawan selalu menyenangkan!!

Anda mungkin juga menyukai