Anda di halaman 1dari 12

AUDIT KASUS STUNTING

(AKS)
KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Pakpak Bharat, 06 Oktober 2022

SATGAS PPS KABUPATEN DAIRI/PAKPAK BHARAT


AUDIT STUNTING
Merupakan upaya
identifikasi risiko dan
penyebab risiko pada
kelompok sasaran
berbasis surveilans rutin
atau sumber data lainnya.
TUJUAN AUDIT STUNTING
1. Mengidentifikasi resiko terjadinya stunting pada
kelompok sasaran;
2. Mengetahui Penyebab resiko terjadinya stunting
pada kelompok sasaran sebagai upaya pencegahan
dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa;
3. Menganalisis faktor resiko terjadinya stunting pada
baduta/balitastunting sebagai upaya pencegahan,
penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus
yang serupa;
4. Memberikan rekomendasi penanganan dan
perbaikan tata laksana kasus serta upaya upaya
penceahan yang harus dilakukan
SASARAN AUDIT
Sasaran Pelaksana Kegiatan Sasaran Audit
• OPDKB • Calon pengantin/calon PUS
• Dinas Kesehatan • Ibu Hamil
• RSUD • Ibu nifas
• Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) • Baduta dan Balita
• Camat,
• Kepala Puskesmas
• Dokter Puskesmas
• Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB
• PKK Kecamatan
• Ahli Gizi Puskesmas
• Bidan Puskesmas,
• Tim Pendamping Keluarga (TPK),
• PKK Desa, T
• PPS Desa serta
• Tim Pakar
LANGKAH AUDIT KASUS STUNTING

Evaluasi Rencana
Pembentukan Pelaksanaan audit
Diseminasi Audit Tindak Lanjut
Tim Audit Kasus & manajemen
Kasus Stunting Audit Kasus
Stunting pendampingan
Stunting

• SK TIM AKS • Identifikasi potensi • Penyampaikan hasil • Terselenggaranya


• Surat pernyataan dan seleksi kasus audit kajian kasus audit rencana tindak lanjut
• Kajian dan Rencana oleh Tim Pakar sesuai
komitmen • RTL penanggungjawab;
Tindak Lanjut
• Pelaporan • Perubahan status
risiko kasus audit
stunting
Tim Audit Kasus Stunting
PENANGGUNG JAWAB

Wakil Bupati/Ketua TPPS


STRUKTUR ORGANISASI
TIM AUDIT KASUS STUNTING KETUA

KABUPATEN PAKPAK BHARAT Kepala Dinas PMDP2AKB

WAKIL KETUA

Kepala Dinas Kesehatan

TIM TEKNIS TIM PAKAR


 Camat se-Kabupaten Pakpak Bharat  Dokter Spesialisa Anak
 Kepala UPT RSUD Salak  Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Rudy Setiawan Harahap,
 Kepala Puskesmas se-Kabupaten Pakpak Bharat Sp.OG)
 Dokter Puskesmas se-Kabupaten Pakpak Bharat  Dokter Psikologi (Evi Berlian, M.Psi)
  Ahli Gizi (Efendi S. Nainggolan, SKM, M. Kes)
Bidan Koordinator se-Kabupaten Pakpak Bharat
 Tenaga Gizi Puskesmas se-Kabupaten Pakpak Bharat
 Tenaga Gizi pada UPT RSUD Salak
 Kabid Kependudukan dan KB
 Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes
 Kabid Pemerintahan Pembangunan Manusia, Penelitian
Bappelitbangda
 Kabid Pelayanan Medis UPT RSUD Salak
 Penyuluh KB se-Kabupaten Pakpak Bharat
 Tim Pendamping Keluarag (TPK) se-Kabupaten Pakpak Bharat
 Kader Posyandu se-Kabupaten Pakpak Bharat
STRUKTUR
No. RINCIAN TUGAS
KEANGGOTAAN TIM
1 Penanggung Jawab Menjamin terlaksananya audit kasus stunting dan rencana tindak lanjutnya.
Mengkoordinasikan dan memastikan pelaksanaan audit kasus stunting berjalan lancar sesuai
2 Ketua
dengan tujuan, pedoman dan target waktu yang telah ditetapkan.
Mengkoordinasikan dan memastikan pelaksanaan audit kasus stunting dengan para pihak
3 Wakil Ketua
terkait, seperti RS jejaring, RSUD, Puskesmas, Posyandu, Poskesdes, Polindes dan lain-lain.
a. Melakukan persiapan pelaksanaan audit kasus stunting, antara lain menyusun konsep SK
Tim Audit Kasus Stunting dan menyusun jadwal pelaksanaan.
b. Melaksanakan dan mengkoordinasikan audit kasus stunting khususnya dengan tim pakar.
Dalam hal ini tim teknis melakukan antara lain:
1. Penyiapan data dan informasi dibutuhkan untuk pelaksanaan audit;
4 Tim Teknis 2. Telekonsultasi untuk pencegahan dan penanganan kasus yang dapat ditindak lanjuti oleh
tim teknis;
3. Melakukan kunjungan lapangan untuk konfirmasî, koordinasi dan verifikasi terhadap
kelompok sasaran audit secara selektif; dan
4. Penyusunan laporan pelaksanaan audit kasus strtnting secara berkala.
c. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi rencana tindak lanjut.
a. Melaksanakan kajian kasus yang dituangkan ke dalam kertas kerja audit;
b. Memberikan layanan telekonsultasi serta memberikan rekomendasi atas kasus yang diaııdit;
c. Melakukan kunjungan lapangan untuk konfirinasi, koordinasi dan verifıkasi agar dapat
5 Tim Pakar melakukan penilaian langsung kelompok sasaran audit (jika diperlukan dan
memungkirikan};
d. Mendiseminasikan hasil audit kasus stunting; dan
e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi rencana tindak lanjut.
Pelaksanaan Audit dan Manajemen Pendampingan

Identifikasi
potensi
1 dan seleksi
kasus audit

Anda mungkin juga menyukai