Anda di halaman 1dari 19

PENINDAKAN

  Bestuurdwang  Gub.  Bupati/Walikota  Perda.


utk:
  Cegah & akhiri terjadinya pelanggaran;
  tanggulangi akibat yg ditimbulkan;
  laksanakan tindk : penyelamatan, penanggulangan
&/ pemulihan atas beban biaya penanggungjawab
kecuali ditentukan lain oleh UU
  Pencabutan Izin
  Audit Lingkungan (Ps 28/29)  kinerja  penaatan
Perat.
Pembekuan izin ,
1. Teguran pencabutan izin ,
2. Paksaan Pemerintah denda keterlambatan
3. Pembekuan izin ,dijatuhkan apabila
4. Pencabutan izin
paksaan pemerintah
tidak dilaksanakan

1. Menteri Second Line Enforcement


2. Gubernur Menteri dapat menerapkan sanksi adm, jika pemerintah
3. Bupati/walikota menganggap Pemda secara sengaja tdk menerapkan
Sesuai kewenangannya sanksi adm thd pelanggaran yang serius
Dijatuhkan tanpa didahului
teguran apabila pelanggaran
menimbulkan:

•Ancaman yg sangat serius


1. PENGHENTIAN SEMENTARA bagi manusia & LH
KEGIATAN PRODUKSI
2. PEMINDAHAN SRANA •Dampak yg lebih besar &
PRODUKSI lebih luas
3. PENUTUPAN SALURAN
PEMBUANGAN AIR LIMBAH •Kerugian yg lebih besar
ATAU EMISI bagi LH
4. PEMBONGKARAN
5. PENYITAAN
6. PENGHENTIAN SEMENTARA
SELURUH KEGIATAN
7. TINDAKAN LAIN UNTUK
MENGHENTIKAN
PELANGGARAN DAN
PEMULIHAN.

Deputi
Deputi Penaatan
Penaatan Lingkungan,
Lingkungan,
Kementerian
Kementerian Negara
Negara Lingkungan
Lingkungan Hidup
Hidup
MEMAKSA UNTUK MELAKUKAN PEMULIHAN
LINGKUNGAN AKIBAT PENCEMARAN ATAU KERUSAKAN

MENTERI,
GUBERNUR,
BUPATI/WALIKOTA
(Pasal 82)

DAPAT MENUNJUK PIHAK KETIGA UNTUK MELAKUKAN


PEMULIHAN ATAS BIAYA PENANGGUNG JAWAB
USAHA/KEGIATAN
GUGATAN ADMINISTRATIF

PEJABAT TUN MENERBITKAN IZIN


SETIAP ORANG LINGKUNGAN TANPA AMDAL DAN/ATAU
DAPAT UKL/UPL
MENGAJUKAN
GUGATAN
KEPUTUSAN TUN
PEJABAT TUN MENERBITKAN IZIN USAHA
TANPA IZIN LINGKUNGAN
DILUAR PENGADILAN
MELALUI PENGADILAN
Kedaluarsa Secara sukarela utk
ajukan gugatan: Gugatan Perbuatan melawan mencapai kesepakatan
sejak
diketahuinya
Hukum
penc/kerusak
Tdk berlaku utk Legal Standing LSM – telah
Mediasi, negosiasi,
B3/LB3 melaksanakan kegiatan nyata 2 thn arbitrase

Legal standing Pem & Pemda Pemerintah menfasilitasi


pembentukan Lembaga
Class actions Penyedia Jasa
Strict liability – tanpa pengecualian
Penyelesaian sengketa
Adequacy of
Numerosity Commonality Typicality Representation

Jumlah orang yg Kesamaan fakta Kesamaan Class Rep


ajukan gugatan antara class re- tuntutan antara harus kredibel
banyak (korban) presentatives dg class rep. dg dan responsible
(cass Members) class members Class members
Bagi Pengadilan Bagi Tergugat Bagi Penggugat

Prosedur CA akan Menghindari terjadi Pembiayaan perkara


menghindari terjadinya nya pembiayaan yang lebih ekonomis karena
pengulangan gugatan tinggi untuk melayani ditanggung bersama.
serupa. proses gugatan
Lebih ekonomis
Untuk dan atas nama objek alam
yang berada di bawah perwaliannya
dapat mengajukan gugatan untuk
upayakan pemulihan lingkungan

Organisasi lingkungan hidup perlu


memiliki standing right (hak untuk
tampil sebagai penggugat

Tidak semua organisasi lingk hidup


dapat bertindak sbg penggugat

1
Pasal 38 UU Nomor 23 Tahun 1997

Tujuan Organisasi Organisasi ybs secara


benar-2 lindungi berkesinambungan menunjukkan
lingk.hidup / kepedulian secara nyata terhadap
Menjaga kelestarian lingkungan
lingk (Tertuang dlm
Konstitusi dasarnya Organisasi ybs cukup
representative.
Organisasi ybs
berbentuk badan Aspek material
hukum/yayasan
Memerlukan penilaian
Aspek formal
kualitatif

2
PENY SENGKETA
PENY SENGKETA LH
LH DI
DI LUAR
LUAR PENGADILAN
PENGADILAN
 Bergantung para pihak  Model apa yg dipilih.
 Dsr Hukum :
 Psl 65, 70, 87UUPPLH.
 UU No 30 tahun 1999 ttg PSDP (APS)
 PP No 54 Th 2000 Ttg LPJ
 Kelebihan :
 lebih murah;
 mengurangi ∑ tumpukan perkara di pengadilan;
 kenyataan atas kritik thdp pengadilan.
 Bentuknya :
 UUADR : Konsultasi, Negosiasi, Mediasi,
Konsiliasi, Penilaian Ahli & Arbitrase (Ps 1
angka 10).
 Teori : Negosiasi, Mediasi, Konsiliasi & Arbitrase.
Negosiasi :
 Berunding/Musyawarah  Upaya peny sengk pr pihak tanpa melalui
proses pengadilan dg 7-an capai kespktan bersama atas dasar
kerjasama yg harmonis dan kreatif.
 Prinsip2 bernegosiasi;
 Tahap-tahapnya;
 faktor2 yg berpengaruh.

Mediasi :
 “Mediation”  Penyelesaian sengketa dg menengahi.
 Intervensi thdp peny suatu sengketa o pihak ke-3 (Mediator) yg dpt
diterima, tdk berpihak & netral yg tdk memp kewenangan utk
mengambil keputusan.
 Penj Ps 32, Pihak ke-3 (mediator) hrs (syarat):
 disetujui para pihak;
 tdk memp hub keluarga &/ hub kerja;
 memiliki ketramp melak perundingan/penengahan;
 tdk memp kep thdp proses perundingan.
 Prinsip2 dlm Mediasi :
Peny sengketa scr sukarela;
 Intervensi atau bantuan;
 Pihak ke-3 yg tdk berpihak;
 Pengambilan kep o para pihak secara consensus;
 Adanya partisipasi aktif.
 Faktor2 yg berpengaruh :
 Keuntungan & Tahap2nya.

Konsiliasi :
 Mempertemukan keinginan para pihak yg berselisih utk mencapai
persetujuan & menyelesaikan sengketanya.
 melibatkan pihak ke-3; fungsinya :
 fasilitator; komunikasi para pihak solusi.
 mengatur waktu/tempat pertemuan;
 mengarahkan pembicaraan;
 membawa pesan para pihak.
Arbitrase :
 Cara peny satu sengketa/perkara perdata di luar
pengadilan umum yg didasarkan pada Perj. Arbitrase yg
dibuat secara tertulis oleh para pihak.
 Kelebihan :
 adanya kebebasan, kepercayaan & keamanan;
 wasit/arbiter memiliki keahlian (expertise);
 lebih cepat & hemat beaya;
 bersifat rahasia;
 bersifat non-Preseden;
 pelaks (eksekusi) putusan lebih mudah.
ALUR&
ALUR &TATACARA
TATACARAAPS
APS
Sengketa …. 14 Hari
(langsung / Negosiasi)

Gagal

Atas Kesepakatan tertulis …. 14 Hari


Penasehat ahli atau Seorang Mediator

Gagal

Para pihak dpt menghubungi :


 Lembaga Arbutrase;
 LPJ  Mediator.
 Max 7 hari hrs mulai.
30 hari setelah bertugas hrs tercapai kesepakatan tertulis &
ditandatangani.
30 hari setelah ditandatangani  didaftarkan ke Panitera PN.
30 hari sejak pendaftaran hrs sudah dilaksanakan (eksekusi).

Anda mungkin juga menyukai