Anda di halaman 1dari 16

Modul Pendekatan Diagnosis

Asma pada Anak

Oleh : Nurina Yupi Roswanti

Supervisor :
Prof. Dr. dr. Harsoyo N, DTM&H, Sp.A(K)
dr. Wistiani, MSi.Med, Sp.A(K)
dr. Galuh Hardaningsih, MSi.Med, Sp.A (K)
Anak laki-laki 6 tahun

Asma kambuh hampir setiap hari dalam


sebulan. Saat kambuh anak selalu batuk,
pilek (-) mengi (+). Anak terakhir kambuh Batuk tengah malam hingga terbangun
1 minggu sebelumnya., diberikan seretide (+) Demam (-) Batuk berkurang (+)
rutin setiap hari. Anak tampak pucat, namun aktif. Anak
Anak saat ini sudah tidak pernah sesak
tidak tampak lemas. Seretide tidak
sejak seretide rutin.
digunakan

2minggu
● Anak laki-laki usia 6 tahun -9 bulan
● BB 22.5 kg/ TB 115 cm
● WAZ +0.01/ HAZ -0.98/ WHZ +0.92
● HR 92x/menit
● SpO2 98%
● Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
● Leher: pembesaran nnll -/thorax : simetris, retraksi -
● BJ 1 dan 2 reguler, gallop -, murmur
● Pulmo : SD vesikuler +/+ +/+, ST ronkhi -/- -/-, ST wheezing-/-
● Abdomen : supel, timpani, BU + N
● Ekstremitas akral hangat +/+ +/+ sianosis -/- -/-

Lab 18/1/22
● Hb 13.3 / Ht 40.5 / leukosit 7900 / trombosit 316000
● IgE atopi crab +
Diagnosis Asma

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
Gejala klasik  batuk, mengi, dada terasa tertekan, sesak napas

Gejala sering episodik, dicetuskan oleh berbagai faktor:


•Infeksi saluran napas atas
•Olahraga
•Paparan alergen
•Iritan saluran napas (misalnya, asap rokok)

Gejala memburuk di malam hari

Trias klasik  asma, eczema, alergi


•Riwayat personal / riwayat keluarga

Laporan dari pengasuh / orang tua


•Peningkatan usaha napas signifikan atau mengi audibel saat eksaserbasi akut

Lizzo JM, Cortes S. Pediatric Asthma. [Updated 2021 Aug 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551631/
Pemeriksaan Fisik
● Dapat tampak normal
● Saat eksaserbasi akut
○ Batuk, fase eskpiratori memanjang
○ Mengi (dapat inspiratorik/ekspiratorik)
○ Berbagai derajat takipnea/dyspnea
○ Peningkatan WOB (work of breathing)
■ Pernapasan abdominal
■ Penggunaan otot bantu napas (subkostal, interkostal, retraksi supraklavikular, nasal
flaring)
○ Posisi tripod, tidak mampu berbicara kalimat penuh, grunting
○ Obstruksi saluran napas signifikan
■ Perubahan status mental, letargik, tidak responsif, sianotik
■ Tidak terdapat wheezing
■ ”Silent chest”  impending respiratory failure
● Tanda rinitis alergi
○ Sekresi nasal, edema mukosa, polip nasal
● Dermatitis atopi pada pemeriksan kulit
Lizzo JM, Cortes S. Pediatric Asthma. [Updated 2021 Aug 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551631/
Belinchon, J. Casanueva, C. Mendez, S. (2021). New approach in the treatment of children with asthma. Pediatr integral; 25(2): 67-65.
Belinchon, J. Casanueva, C. Mendez, S. (2021). New approach in the treatment of children with asthma. Pediatr integral; 25(2): 67-65.
Diagnosis
● Diagnosis asma pada anak harus dipertimbangkan apabila terdapat salah satu dari:
○ Episode rekuren batuk, mengi, sesak napas, atau rasa tertekan pada dada
○ Gejala terjadi saat malam hari atau mengganggu tidur
○ Gejala tampaknya dipicu oleh infeksi saluran napas atas, olahraga, paparan terhadap
hewan, debu, jamur, asap rokok, aerosol, perubahan cuaca, stress, dan ekspresi emosional
● Konfirmasi diagnosis asma didasarkan pada 3 elemen kunci:
○ Demonstrasi obstruksi saluran napas yang reversibel
■ FEV1 <80%; FEV1/FVC <85%  obstruksi saluran napas
■ Peningkatan FEV1 >12% dari baseline pasca bronkodilator  reversibilitas; cutoff
8% lebih baik untuk kelompok pediatri
○ Demonstrasi limitasi expiratory airflow yang bervariasi
■ PEFR (peak expiratory flow rate) >13%  obstruksi airflow bervariasi
○ Eksklusi diagnosis lain

Lizzo JM, Cortes S. Pediatric Asthma. [Updated 2021 Aug 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551631/
Sawicki, G. Haver, K. (2022). Asthma in children younger than 12 years old. Uptodate. Available from:
https://www.uptodate.com/contents/asthma-in-children-younger-than-12-years-initial-evaluation-and-diagnosis#H28
Drake, S. M., Simpson, A., & Fowler, S. J. (2019). Asthma
Diagnosis: The Changing Face of Guidelines. Pulmonary
therapy, 5(2), 103–115. https://doi.org/10.1007/s41030-019-
0093-y
● Zeng, dang. Li, weiguo. Analysis of the immunoglobin E molecular sensitization profile in children with allergic asthma and
predictive factors for the efficacy of allergy immunotherapy. Annals of Translasional Medicine. 2020;8(21):1459
Kasus
● Gejala asma tipikal
○ Batuk rekuren, episodik, memburuk pada malam hari
○ Gejala terkontrol dengan medikasi rutin (seretide)
● Pemeriksaan fisik dalam batas normal
○ Pemeriksaan fisik dapat normal pada anak dengan asma
● Pemeriksaan penunjang
○ IgE (+)  atopi
○ Spirometer tidak dilakukan

Dapat disimpulkan bahwa anak pada kasus mengalami asma,


berdasarkan adanya gejala tipikal asma, pemeriksaan
penunjang, dan respon baik terhadap medikasi asma
Keparahan Asma

Anak pada kasus mengalami asma


intermiten

Sawicki, G. Haver, K. (2022). Asthma in children younger than 12 years old. Uptodate. Available from:
https://www.uptodate.com/contents/asthma-in-children-younger-than-12-years-initial-evaluation-and-diagnosis#H28
Kontrol Asma

Anak pada kasus mengalami asma


yang terkontrol

van Aalderen W. M. (2012). Childhood asthma: diagnosis and treatment. Scientifica, 2012, 674204. https://doi.org/10.6064/2012/674204
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai