Anda di halaman 1dari 18

LANDASANRELIGIUS

PENDIDIKAN
Dwi Purwanti : 220220101018
Mh Ilham Nfa : 220220101020
Brigita Wanda P : 220220101021
Aula Zahrotin M : 220220101023
Pokok Bahasan

A Pengertian Landasan Religius Pendidikan E Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran


Matematika

B Implikasi Landasan Religius Terhadap Dunia


Pendidikan F Integrasi Matematika dan Islam dalam
Pembelajaran Matematika

C Pendidikan Karakter
G Strategi pembelajaran yang dikaitkan dengan
penanaman nilai-nilai ajaran Islam

D Pembentukan Karakter dalam Pembelajaran


H Penilaian Spiritual dalam Pembelajaran
Pengertian Landasan Religius Pendidikan

“Pendidikan dalam arti religius adalah hal yang sangat bergantung pada keimanan dan keyakinan
peserta didik masing – masing”

“Landasan religius merupakan landasan yang paling mendasari dari landasan – landasan
pendidikan, sebab landasan agama adalah landasan yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Bahkan setiap pendidikan nasional mengharuskan setiap peserta didik mengikuti pendidikan
agama. Karena sistem pendidikan agama diharapkan sebagai penyeru pikiran-pikiran produktif
dan berkolaborasi dengan kebutuhan zaman yang semakin modern. Landasan religius Pendidikan
adalah suatu dasar yang bersumber dari agama yang berarti segala asumsi – asumsi yang
bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan
atau studi pendidikan”
Implikasi Landasan Religius Terhadap Dunia Pendidikan

“Kurikulum merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan
pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Sementara fungsi
kurikulum adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertagwa
kepada tuhan yang maha esa dan memiliki budi pekerti luhur”
Implikasi Landasan Religius Kurikulum 2013

“Kurikulum 2013 merupakan inovasi sensasional dalam dunia pendidikan untuk mengembangkan potensi siswa.
Kurikulum 2013 dikembangkan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti
dikembangkan dari Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) dan merupakan kualitas minimal yang harus dikuasai
peserta didik di kelas untuk setiap mata pelajaran. Menurut Permendikbud Nomor 24 tahun 2016, kompetensi inti
harus mencakup empat dimensi dengan dimensi yang satu dengan yang lain saling terkait. Keempat dimensi tersebut
adalah: sikap spiritual (KI 1), sikap (KI 2), pengetahuan (KI 3), dan keterampilan (KI 4). Rumusan Kompetensi
Spiritual (KI 1), yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun Sikap Sosial (KI 2)
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, religious, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”
Implikasi Landasan Religius Kurikulum 2013
Implikasi Landasan Religius Kurikulum Merdeka

Pada Kurikulum merdeka landasan religiusnya tidak ada poin tersendiri tetapi sudah menjadi terealisasi dalam
pembelajaran dan juga pada P5. Di kurikulum merdeka juga ada mata pelajaran tentang keagamaan sesuai
dengan kebutuhan satuan Pendidikannya dan sesuai dengan keragaman agama yang ada di Indonesia.

Pada peraturan mentri Pendidikan , kebudayaan, riset dan teknologi republik Indonesia nomor 5 tahun 2022
pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 9 tentang standar kopetensi lulusan pada setiap jenjangnya secara terpadu dalam
bentuk deskripsi kopetensi.
Pendidkan Karakter
Definisi Pendidikan Karakter:

Julkarnain Ahmad, dkk

Berkowitz & Bier Kemendiknas


Pembentukan Karakter dalam Pembelajaran
Berikut beberapa cara pembentukan karakter dalam pembelajaran:

Pengintegrasian Penggunaan media


Nilai-Nilai Karakter pembelajaran
dalam Pembelajaran 1 2 Karakter

5 3
Pembiasaan Positif
Pendidikan Karakter Dilingkungan
4 Sekolah
diluar Kelas

Pembelajaran
Kolaboratif
Pendidikan karakter pada Kurikulum Merdeka

Pendidikan karakter pada Kurikulum Merdeka memiliki beberapa tuntutan yang harus
dipenuhi, antara lain:

Meningkatkan
Memperhatikan
Kualitas Pendidikan
Konteks Daerah
Karakter

Kurikulum
Membangun
Mendorong
Pengembangan
Merdeka lingkungan
Pendidikan yang
Karakter Lintas Kondusif
Generasi

Mendorong
Pendekatan
Pembelajaran yang
Kreatif dan Inovatif
Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika
Menurut Abdussyakir (Fathani, 2009) dampak positif pembelajaran matematika yang berkaitan dengan
sikap terpuji atau akhlak mahmudah adalah sebagai berikut:

1 Sikap Jujur, Cermat dan Sederhana


2 Sikap Konsisten dan Sistematis Terhadap Aturan

3 Sikap Adil

4 Sikap Tanggung Jawab


5 Sikap Percaya Diri dan Tidak Mudah Menyerah
Integrasi Matematika dan Islam dalam Pembelajaran Matematika

Ismail Al-faruqi (Sambas, 2012) tokoh Islamisasi ilmu mengemukakan lima prinsip
metodologi islam di bidang sains sebagai berikut:

Prinsip Kesatuan Alam


Prinsip KeEsaan Alloh
Semesta

Kurikulum
Prinsip Kesatuan
Merdeka Prinsip Kesatuan,
Kebenaran, dan
Umat Manusia Kesatuan Pengetahuan

Prinsip Kesatuan
Hidup
Integrasi Matematika dan Islam dalam Pembelajaran Matematika
Melalui prinsip-prinsip yang telah disebutkan, berikut disajikan beberapa materi matematika yang dapat
dikaitkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam islam.

Memahami Keesaan Alloh


dengan Konsep Limit
Memahami Sikap
Kejujuran dengan Konsep
Memahami Eksistensi Perkalian
Manusia diDunia dengan
Konsep Geometri Memahami Kesatuan Umat
manusia dengan Konsep
Memahami Sikap Tawakal Persamaan Linier
dengan Konsep Barisan
Bilangan Pecahan
Strategi pembelajaran yang dikaitkan dengan penanaman nilai-nilai
ajaran islam
Pengintegrasian nilai-nilai Islam yang dapat dilakukan dalam pembelajaran matematika
seperti diungkapkan oleh Yasri:

Selalu
Penggunaan Aplikasi atau
Menyebut Ilustrasi Visual
Istilah Contoh-contoh
Nama Alloh
Strategi pembelajaran yang dikaitkan dengan penanaman nilai-nilai
ajaran islam
Pengintegrasian nilai-nilai Islam yang dapat dilakukan dalam pembelajaran matematika
seperti diungkapkan oleh Yasri:

Menyisipkan
Penelusuran Simbol Ayat-
Ayat/Hadits Jaringan Topik
Sejarah ayat Kauniyah
yang Relevan
Penilaian Spiritual dalam Pembelajaran

Sikap Terhadap
Matapelajaran Matematika
Sikap Terhadap Guru
Matematika
Sikap Terhadap Materi
Pembelajaran
Sikap Terhadap
Sikap Hubungan dengan Materi/Pokok Bahasan
Nilai-nilai tertentu yang
Ingin Ditanamkan melalui
Materi Matematika
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai