Anda di halaman 1dari 18

SKRIPSI

MAKNA DAN FUNGSI ROYONG PALLOSERANG


DI KABUPATEN TAKALAR: KAJIAN SEMANTIK

Oleh:
SRI WAHYUNI
F021191036
DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI
Pammuda, S,S., M.Si. Dr. Andi Muhammad Akhmar, M.Hum
r. Sumarlin Rengko HR, S.S., M.Hum. Dr. Ery Iswari, M.Hum.
Latar
BAB I
• Belakang
Sulawesi Selatan tepatnya pada etnik Makassar memiliki warisan budaya
berupa karya sastra terutama yang berbentuk lisan. Sastra lisan merupakan
suatu jenis kebudayaan yang disebarkan secara turun-temurun atau dari
mulut ke mulut (Hutomo 1990:1).

• Salah satu sastra lisan yang dikenal masyarakat Makassar adalah royong
(Nyanyian). Pada suku Makassar, tepatnya di Desa Lassang Barat
Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar, juga terdapat royong
yang masih sering dilantunkan oleh masyarakatnya, yaitu royong
palloserang.
Latar
Belakang
BAB I • Royong palosserang artinya nyanyian untuk menidurkan anak. Dalam
nyanyian tersebut terdapat beberapa kalimat yang menggambarkan tentang
kasih sayang serta kecintaan seorang ibu kepada anaknya.

• Royong palloserang juga dianggap sebagai salah satu bagian dalam


pembelajaran tentang perilaku-perilaku yang baik yang sesuai dengan adat
istiadat masyarakat, karena di setiap teksnya mengandung makna.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana makna royong


BAB I
palloserang di Kabupaten Takalar?

2. Bagaimana fungsi royong


palloserang di Kabupaten Takalar?
Tujuan Penelitian

BAB I
1. Mengklasifikasikan makna 2. Mendeskripsikan fungsi
royong palloserang di royong palloserang di
Kabupaten Takalar. Kabupaten Takalar.
MANFAAT TEORITIS
BAB I

Manfaat
Penelitian
MANFAAT PRAKTIS
Landasan
Teori
SEMANTIK TEORI TARIGAN
Menurut Tarigan, semantik adalah telaah
makna. Semantik senantiasa berhubungan
dengan makna dalam suatu kata yang MAKNA TARIGAN
BAB II
digunakan oleh masyarakat penuturnya.
• Makna Denotatif
• Makna Konotatif
FUNGSI BAHASA TEORI NABABAN
Menurut Nababan, fungsi bahasa sebagai komunikasi
dalam kaitannya dengan masyarakat dan pendidikan
mencakup empat fungsi dasar yaitu; fungsi budaya, fungsi
kemasyarakatan, fungsi perorangan dan fungsi pendidikan.
Penelitian
Relevan
Alpisahar (2019) “Royong (Studi Nojeng (2018) “Kajian Nilai
tentang tradisi lisan masyarakat Syair Royong dan Relevansinya
suku Makassar Di Kelurahan Dengan Pembelajaran Muatan
Salaka Kecamataan Pattallassang Lokal”.
Kabupaten Takalar)”.
Yatzmi (2019) “Analisis Makna
Rengko, (2021) “Mantra dan Simbolik Royong Pada Prosesi
BAB II Kelong Pertanian Komunitas Pernikahan Adat Makassar Di
Tulambeng di Kabupaten Gowa. Kecamatan Bontonompo
Kajian Linguistik Antropologi”. Kabupaten Gowa”.

Muliyati (2017) “Makna Royong Hasni (2019) “Eksistensi Tradisi


Sebelum Tidur Dalam Royong di Desa Salajangki
Pembentukan Karakter Anak Bagi Kecamatan Bontonompo Selatan
Masyarakat Makassar”. Kabupaten Gowa”.
Kerangka Pikir
Penelitian
Sastra Lisan Makassar

Royong Palloserang

Teori Semantik Teori Fungsi Bahasa


(Tarigan) (Nababan)

Makna Teks Royong


BAB II Palloserang
Fungsi Royong Palloserang

 Denotatif  Religius
 Harga Diri Keluarga (Sirik)
 Konotatif
 Kepedulian (Pacce)
 Impian/ Harapan
 Pengetahuan/ Pendidikan
 Rasa Syukur
Makna dan Fungsi Royong  Kasih Sayang
Palloserang di Kabupaten  Amanat
Takalar  Pemertahanan Budaya
Makassar
 Hiburan
Defenisi
Operasional
Semantik
Paroyong
Royong
BAB II
Fungsi Bahasa
Palloserang
Sastra Lisan
Royong Palloserang
Metode
Penelitian
Jenis
Penelitian penelitian deskriptif kualitatif kerap
digunakan sebagai metode penelitian untuk
Deskriptif
menganalisis kejadian, fenomena, atau
Kualitatif keadaan secara sosial, hingga memperoleh
BAB III kesimpulan sesuai dengan tujuan awal.
Lokasi dan Waktu
Penelitian
Lokasi Penelitian Waktu Penelitian

Adapun jangka waktu penulis


Desa Lassang Barat, Kecamatan dalam melakukan penelitian
Polongbangkeng Utara, ini yaitu terhitung mulai
Kabupaten Takalar bulan Februari 2023 sampai
BAB III akhir bulan April 2023.
Sumber
Data
DATA PRIMER DATA SEKUNDER

Data primer dalam penelitian ini Sumber data sekunder pada


diperoleh dari teks royong penelitian ini diperoleh dari
palloserang yang masih bahan pustaka berupa buku dan
dilantunkan oleh orang tua yang jurnal yang relevan dengan
berada di desa Lassang Barat, objek penelitian dan juga dari
BAB III Kecamatan Polongbangkeng hasil penelitian yang sudah ada
Utara, Kabupaten Takalar. sebelumnya.
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik Observasi

Teknik Wawancara

BAB III Teknik Rekaman

Teknik Pencatatan
Terjemahan

Mendeskripsikan

Teknik Mengklasifikasikan
Analisis Data
Menganalisis Data
BAB III
Menguraikan

Penarikan Kesimpulan
BAB IV Pembahasan
Royong palloserang merupakan nyanyian pengantar tidur untuk anak, dalam
nyanyian tersebut terdapat beberapa kalimatnya yang mengandung makna serta fungsi bagi
masyarakat penuturnya. Adapun hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah terdapat
14 teks royong palloserang yang kemudian penulis analisis menggunakan kajian semantik
dan jelaskan fungsnya menggunakan teori fungsi bahasa.

Terdapat dua jenis makna yang ditemukan dalam teks royong palloserang yaitu
makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif ditemukan dalam teks data 3, 5, 7
dan 14, sedangkan makna konotatif ditemukan dalam teks data 1, 2, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13
dan 14. kemudian fungsi yang ditemukan dalam royong palloserang tersebut terdapat
Sepuluh fungsi yaitu: (1) Religius, (2) Harga diri keluarga, (3) Kepedulian, (4) Harapan/
impian, (5) Pengetahuan/ pendidikan, (6) Rasa syukur, (7) Kasih Sayang, (8) Amanat, (9)
Pemertahanan budaya Makassar, dan (10) Hiburan.
PENUTU
P
KESIMPULAN

BAB V
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai