Anda di halaman 1dari 8

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)

Astrea, Hipotesis Sapir-Whorf dalam Proses Toponimi Kabupaten Tuban 49

HIPOTESIS SAPIR-WHORF DALAM PROSES TOPONIMI


KABUPATEN TUBAN
(KAJIAN ANTROPOLOGI LINGUISTIK)

Kiki Astrea
Universitas Islam Darul Ulum Lamongan
astreakiki22@gmail.com

Abstrak: Penamaan tempat adalah bentuk keterkaitan bahasa, budaya dan pemikiran.
Studi ini mengkaji proses penamaan Kota Tuban dengan menemukan dialek orang
Tuban. Selain itu, penelitian ini juga mencari keterkaitan bahasa, budaya dan
pemikiran dalam proses toponimi Tuban. Pendekatan deskriptif kualitatif dan metode
penyajian data informal digunakan untuk mengolah dan menyajikan data yang
diharapkan. Toponimi dari Tuban dikaitkan dengan sosok bernama Ronggolawe yang
berperan penting untuk babat Tuban dan akhirnya diangkat menjadi adipati pertama
Kabupaten Tuban.

Kata kunci: toponimi, Kabupaten Tuban, dialek, hipotesis Sapir-Worf

Abstract : Place naming is a form of linkage of language, culture and thought. This
study examines the process of Tuban City naming by finding dialek of Tuban people. In
addition, this study also seeks of linkage of language, culture and thought in the process
of toponymy of Tuban. Qualitative descriptive approach and informal data presentation
methods was used to process and present expected data. Toponymy of Tuban is
associated with a figure named Ronggolawe role important to tripe Tuban and finally
lifted become the first adipati of Kabupaten Tuban.

Keywords: toponimi, Kabupaten Tuban, dialect, Sapir-Worf hypothesis

PENDAHULUAN konsep mendasar dari teori relativitas


Konsep penamaan tempat linguistik yang perumusannya didasari
merupakan sosiobudaya dalam sebuah oleh hipotesis Sapir-Worf. Hipotesis
masyarakat yang memunculkan sebuah SapirWorf (dalam Kramsch, 2001:11)
bahasa sebagai sarana komunikasi. menyatakan bahwa penggunaan bahasa
Penggunaan dialek bahasa dan pola fikir mempengaruhi cara seseorang berpikir
suatu masyarakat dipengaruhi oleh dan berprilaku. Dengan demikian proses
tempat, kondisi dan budaya suatu penamaan merupakan pengaruh dari
masyarakat yang melatarbelakanginya. bahasa, budaya, dan pikiran masyarakat
Penjabaran di atas, mengindikasi bahwa yang bersangkutan, sehingga
konsep penamaan suatu tempat berpengaruh pada pola pikirdan perilaku
merupakan bentuk keterkaitan antara penggunanya. Berdasarkan Perpres
bahasa, budaya, dan pikiran. Keterkaitan nomor 10 tahun 2013, Kabupaten ini
antara ketiga hal tersebut merupakan memiliki nama resmi Kabupaten Tuban
50 BASTRA, Vol. 4, No. 1, Juni 2017

dengan ibu kota Tuban yang terletak di Lamongan (Kajian Antropologi


Provinsi Jawa Timur. Linguistik)”. Dalam penelitiannya
Luas wilayah Kabupaten Tuban Mahabbatul Camalia mengkaji penamaan
183.994.561 Ha, dan wilayah laut seluas tempat dan sistem tanda dalam penamaan
22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten Lamongan. Dalam penelitiannya tersebut
Tuban pada koordinat 111o 30' - 112o 35 ia menemukan adanya hipotesis Sapir-
BT dan 6o 40' - 7o 18' LS. Panjang Worf dalam konsep penamaan Kabupaten
wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan Tuban yang merefleksikan nilai dan
di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - keyakinan terhadap nama tempat tersebut
500 mdpl. Sebagian besar wilayah Penelitian tersebut menemukan
Kabupaten Tuban beriklim kering dengan katerkaitan antara bahasa, pikiran, dan
kondisi bervariasi dari agak kering budaya pada penaamaan tempat-tempat
sampai sangat kering yang berada di 19 di Lamongan. Berbeda dengan penelitian
kecamatan, sedangkan yang beriklim sebelumnya,
agak basah berada pada 1 kecamatan. Berbeda dengan penelitian
Kabupaten Tuban berada pada jalur sebelumnya, penelitian ini berusaha
pantura berbatasan dengan kabupaten mengkaji proses penamaan Kota Tuban
Rembang dan pada deretan pegunungan dengan menemukan pola pemberian
kapur utara ang membentang dari Kota nama dari segi historisnya dan dialek
Gresik sampai Rembang Jawa Tengah. yang digunakan dengan kajian yang
Pegunungan Kapur Utara di Tuban sama, yaitu antropologi linguistik. Selain
terbentang dari Kecamatan Jatirogo itu, penelitian ini juga berusaha untuk
sebelah utara sampai kecamatan Rengel menemukan adanya keterkaitan antara
di sebelah selatan Tuban, dan dari bahasa, budaya, dan pikiran manusia
Kecamatan Merakurak utara sampai dalam proses penamaan tempat di
Kecamatan Soko sebelah selatan Tuban. Kabupaten Tuban. Dengan demikian
Sedangkan wilayah laut, terbentang penelitian ini memiliki tiga rumusan
antara lima Kecamatan, yaitu Kecamatan masalah yakni: 1) bagaimanakah konsep
Bancar, Kecamatan Tambakboyo, penamaan Kabupaten Tuban di pandang
Kecamatan Jenu, Kecamatan Tuban dan dari segi historisnya?; 2) bagaimanakah
Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban struktur dialek dalam pembentukan
berada di ujung Utara dan bagian Barat penamaan Kabupaten Tuban?; 3)
Jawa Timur yang berada langsung di bagaimanakah hipotesis Sapir-Worf pada
Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah penaamaan Kabupaten Tuban?.
atau antara Kabupaten Tuban dan Diharapkan penelitian ini dapat
Kabupaten Rembang. Tuban memiliki bermanfaat dalam mendokumentasikan
titik terendah, yakni 0 m dpl yang berada sejarah penamaan Kabupaten Tuban.
di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 m Menurut KBBI (2012:1482)
yang berada di Kecamatan Grabagan. toponimi merupakan cabang ilmu yang
Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan menyelidiki nama tempat, termasuk
Solo yang mengalir dari Solo menuju lokasi desa dan kota. BRKP (2003:3)
Gresik. memberikan pengertian toponimi sebagai
Kajian Toponimi yang dikaitkan penamaan unsur-unsur geografis suatu
dengan hipotesis Sapir-Worf pernah tempat yang dapat berupa nama-nama
dilakukan oleh Mahabbatul Camalia pulau, gunung, sungai, bukit kota, desa.
(2015) dalam penelitiannya “Toponimi Toponimi tidak dapat lepas dari aspek
Astrea, Hipotesis Sapir-Whorf dalam Proses Toponimi Kabupaten Tuban 51

kajian linguistik, sosiologi, antropologi, pernyataan tersebut menegaskan bahwa


geografi, sejarah, dan kebudayaan. bahasa mempunyai dua fungsi yakni
Kramsc (2001:11) menjelaskan sebagai sarana untuk mengomunikasikan
bahwa teori relativitas linguistik yang ide dan gagasan secara objekif dan
menjadi dasar perumusan hipotesis Sapir- sebagai sarana verbal yang
Whorf mengukapkan ada keberhubungan mengungkapkan nilai-nilai budaya yang
antara bahasa, budaya, dan pikiran bersifat relatif.
manusia. Keberadaan teori ini memiliki Nilai budaya merupakan konsep-
pengaruh yang cukup kuat dalam konsep dalam pikiran sebagai warga
sosiolinguistik dan linguistik antropologi. masyarakat mengenai hal-hal yang
Teori relativitas linguistik ini dipegang mereka anggap amat bernilai dalam
oleh Franz Boas (1858-1942) yang hidup. Kesadaran itu mempengaruhi
selanjutnya mempengaruhi Edward Sapir sikap dan perilakunya dalam kehidupan.
(1884-1939), dan pemikiran Sapir Nilai-nilai itu secara tidak sengaja akan
mempengaruhi muridnya Benjamin Lee terbentuk dalam masyarakat dan nilai-
Whorf (1897-1941). Teori relativitas nilai itu akan dijadikan panutan dari satu
tersebut menyatakan bahwa orang generasi ke generasi berikutnya sehingga
berbicara dengan cara yang berbeda dianggap menjadi sesuatu yang sangat
karena mereka berpikir dengan cara yang berarti dan bernilai. Sistem nilai budaya
berbeda. Mereka berpikir dengan cara menurut Djamaris (1993: 2) dapat
yang berbeda karena bahasa mereka dikelompokkan berdasarkan lima
menawarkan cara mengungkapkan kategori hubungan manusia yaitu: (1)
(makna) dunia di sekitar mereka dengan nilai budaya dalam hubungan manusia
cara yang berbeda pula. Teori ini dengan Tuhan, (2) nilai budaya yang
diperkuat oleh Sapir dan Whorf dengan dilakukan manusia dalam hubungan
menyatakan bahwa struktur bahasa, suatu dengan alam, (3) nilai budaya yang
yang digunakan secara terus menerus, dilakukan manusia dalam hubungan
mempengaruhi cara seseorang berpikir manusia dengan manusia lain, (4) nilai
dan berperilaku. budaya yang dilakukan manusia dalam
Konsep relativitas bahasa hubungan manusia dengan masyarakat,
dijelaskan dengan diagram di bawah ini: dan (5) nilai budaya yang dilakukan
Bahasa manusia dalam hubungan manusia
dengan dirinya sendiri.
Budaya Pola pikir Kebudayaan menjadi hal yang
menarik dalam karya sastra karena nilai
keindahannya Kebudayaan menurut
Diagram 2 (Koentjoroningrat, 2009:146) sangat erat
hubungannya dengan sastra Indonesia.
Diagram 2 di atas merupakan Hampir seluruh sastra Indonesia yang
pemikiran Sapir (1921:207) yang popular berisi kebudayaan Indonesia,
menyatakan bahwa bahasa tidak dapat maupun perbandiangan antara
terpisahkan dari budaya manusia, serta kebudayaan Indonesia dengan
merupakan warisan sosial berbentuk kebudayaan asing.
panduan tindakan dan kepercayaan Budaya berkaitan erat dengan
seseorang terhadap sesuatu yang kehidupan sosial, pola piker dan lokasi
menentukan tekstur kehidupan. Dari suatu masyarakat, sehingga
52 BASTRA, Vol. 4, No. 1, Juni 2017

memunculkan pemikiran serta dialek memusatkan penilitiannya terhadap


bahasa yang khas. Dialek adalah bahasa penyebaran bahasa umat manusia di
sekelompok masyarakat tertentu yang seluruh dunia.
tinggal di suatu daerah tertentu.
Perbedaan dialek dalam sebuah bahasa METODE PENELITIAN
ditentukan oleh letak geografis suatu Penelitian ini merupakan penelitian
daerah dan region kelompok pemakainya. deskriptif kualitatif. Analisis data dalam
Sehingga dapat disebut dialek geografis penelitian ini dilakukan secara induktif.
dan dialek regional. Batas-batas alam Data-data yang telah dijelaskan
seperti sungai, gunung, laut, hutan dan sebelumnya dan akan ditarik sebuah
semacamnya membatasi dialek suatu simpulan dari temuan-temuan yang telah
masyarakat yang satu dengan dialek yang ditemukan dari proses analisis. Prosedur
lainnya. Semua kelompok sosial ini mencirikan bahwa penelitian ini
berpotensi untuk mempunyai bahasa merupakan jenis penelitian kualitatif.
dengan ciri-ciri tertentu yang Objek penelitian ini adalah konsep
membedakan kelompok satu dengan penamaan Kabupaten Tuban. Sumber
kelompok lain. Jika potensi itu benar- penelitian ini adalah hasil wawancara dan
benar menjadi kenyataan, ‘bahasa’ observasi tentang sejarah penamaan
kelompok ini bisa menjadi ‘dialek’ sosial Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.
atau sekurang-kurangnya setiap Teknik wawancara dilakukan untuk
kelompok mempunyai variasi bahasa menggali informasi tentang toponimi
sendiri (Sumarsono, 2010:21-26). Kota Tuban. Seperti yang diakatakan
Bahasa berkaitan dengan dengan oleh Sudaryanto (1993:145), teknik
sosial dan budaya suatu masyarakat dapat simak libat cakap ini dilakukan dengan
dipelajari dalam teori sosiolinguistik. melakukan wawancara dengan
Menurut Wijana dan Rohmadi (2006:7) narasumber. Selanjutnya, data yang telah
Sosiolinguistik sebagai cabang ilmu diolah akan disajikan dengan metode
linguistik memandang kedudukan bahasa penyajian informal.
dalam hubungannya dengan pemakai Metode penyajian informal ini
bahasa di dalam masyarakat, karena dipilih karena data yang diperoleh akan
dalam kehidupan masyarakat manusia disajikan dengan uraian secara naratif
tidak lagi sebagai individu, akan tetapi (Sudayanto, 1993:145).
sebagai masyarakat social yang
menggunakan bahasa sebagai alat HASIL DAN PEMBAHASAN
komunikasi. Oleh karena itu, segala Berdasarkan wawancara terhadap
sesuatu yang dilakukan oleh manusia pengelola museum Kambangputih Tuban.
dalam bertutur akan selalu dipengaruhi Dinamakan tuban karena dahulu pada
oleh situasi dan kondisi di sekitarnya. abad ke 11 sampai 15 Tuban bernama
Masyarakat sosial merupakah Kambang Putih. Tuban merupakan
kesatuan dari manusia, bahasa dan pelabuhan utama di pantai utara yang
memunculkan suatu budaya atau banyak penduduk Tionghoanya. Orang
kebiasaan. Berkaitan dengan hipotesis Cina menyebut pantai utara sebagai
Sapir-Whorf, bahwa penggunaan bahasa Duban atau Chumin. Pada tahun 1292
mempengaruhi cara berfikir manusia ini tentara Cina–Mongolia menyerang Jawa
dapat diteliti dengan kajian antropologi bagian Timur dan mendarat di pantai
linguisti. Antropologi linguistik Duban, kejadian ini merupakan awal
Astrea, Hipotesis Sapir-Whorf dalam Proses Toponimi Kabupaten Tuban 53

berdirinya kerajaan Majapahit. Tentara tanggal 12 November. Konsep penamaan


Mongolia juga meninggalkan tanah Jawa nama Tuban tidak lepas dari peran Sunan
dari pantai Duban, Karena lidah orang Bonang yang merupakan pemuka agama
Jawa berbeda dengan orang Cina, di wilayah utara Jawa.
sehingga Ora Jawa menyebut Duban Kabupaten Tuban adalah salah
menjadi Tuban. Untuk mengurangi satu kabupaten di Jawa Timur yang
kesimpang siuran tentang hari jadi kota terletak di Pantai Utara Jawa Timur.
Tuban bupati kepala daerah tingkat ii Kabupaten dengan jumlah penduduk
Tuban (waktu itu dijabat Drs. Djoewahiri sekitar 1,2 juta jiwa ini terdiri dari 20
Martoprawiro), menetapkan tanggal 12 kecamatan dan beribukota di Kecamatan
November1293 sebagai hari jadi kota Tuban. Kota Tuban terletak diantara dua
Tuban.Panitia kecil yang dibentuk oleh perbatasan wilayah Jawa Timur dan Jawa
pemerintah daerah tingkat ii Tuban waktu Tengah. Kota Tuban berada di Jawa
itu memberi alasan bahwa ditetapkannya Timur yang berbatasan dengan Jwa
tanggal tersebut karena bertepatan Tengah. Sebelah barat kota Tuban adalah
dengan diangkatnya Ronggolawe sebagai kota kota Rembang, sebelah selatan
adipati Tuban. Ronggolawe dianggap adalah kota Bojonegoro dan sebelah
sebagai pahlawan bagi rakyat Tuban, dan timur adalah kota Gresik. Pusat
dianggap sebagai bupati pertama Tuban. pemerintahan Kabupaten Tuban terletak
Seperti halnya dengan kota-kota lain di 100 km sebelah barat laut Surabaya, ibu
jawa pada umumnya sumber sejarah kota provinsi Jawa Timur dan 210 km
kabupaten Tuban sangat sulit didapat. sebelah timur Semarang, ibu kota
Bahan tulisan yang ada penuh dengan provinsi Jawa Tengah.
campuran antara sejarah dan legenda. Pada jaman dahulu Tuban
Buku “Babad Tuban” yang ditulis oleh merupakan pelabuhan utama Kerajaan
Tan Khoen Swie (1936). Letaknya Majapahit. Selain itu, Tuban menjadi
sumber air bersih tersebut (sumur salah satu pusat penyebaran Agama Islam
srumbung) berjarak kurang lebih 10 m oleh Walisongo termasuk Sunan Bonang
dekat pantai, tapi sumur (sumber air) yang dimakamkan di sebelah alun-alun
tersebut tetap tawar dan segar,sumur Tuban dan berdekatan dengan pantai
srumbung ini dikisahkan bebas jejak utara. Tuban merupakan tempat yang
perdebatan antara pendeta dari China strategis untuk perjalanan darat dan laut
dengan Sunan Bonang, yang pada dalam penyebaran agama Islam di tanah
akhirnya Sunan Bonang menancapkapkan Jawa.
tongkatnya di bibir pantai yang akhirnya Luas wilayah Kabupaten Tuban
keluar air yang tawar, yang sekarang 183.994.561 Ha, dan wilayah laut seluas
hampir hilang terkena abrasi yang 22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten
diakibatkan gelombang laut yang terus Tuban pada koordinat 111o 30' - 112o 35
mengikis bibir pantai utara tanah jawa. BT dan 6o 40' - 7o 18' LS. Panjang
Demikian konsep penamaan wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan
Kabupaten Tuban diberikan oleh orang di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 -
China kemudian disempurnakan oleh 500 mdpl. Sebagian besar wilayah
Ranggalawe menjadi Tuban. sedangkan Kabupaten Tuban beriklim kering dengan
hari jadi Tuban ditetapkan oleh bupati kondisi bervariasi dari agak kering
kepala daerah tingkat ii Tuban oleh Drs. sampai sangat kering yang berada di 19
Djoewahiri Martoprawiro jatuh pada kecamatan, sedangkan yang beriklim
54 BASTRA, Vol. 4, No. 1, Juni 2017

agak basah berada pada 1 kecamatan. yaitu pertunjukan budaya yang digelar di
Kabupaten Tuban berada pada jalur lapangan sehingga dapat ditonton oleh
pantura berbatasan dengan kabupaten masyarakat luas. Sandur merupakan
Rembang dan pada deretan pegunungan pementasan suatu cerita. Untuk dapat
kapur utara ang membentang dari Kota menyaksikan sandur, penonton diberi
Gresik sampai Rembang Jawa Tengah. batasan berupa tali ataupun kayu sebagai
Pegunungan Kapur Utara di Tuban alat pembatas. Di setiap pojok panggung
terbentang dari Kecamatan Jatirogo diberi janur kuning, juga sebagai
sebelah utara sampai kecamatan Rengel pembatas penonton. Selain itu, ada
di sebelah selatan Tuban, dan dari beberapa ritual yang harus dilakukan
Kecamatan Merakurak utara sampai sebelum pementasan dan sebagai
Kecamatan Soko sebelah selatan Tuban. persyaratan dalam pementasan sandur. Di
Sedangkan wilayah laut, terbentang setiap sisi diberikan kayu bambu yang
antara lima Kecamatan, yaitu Kecamatan menjulang yang diikat saling terkait
Bancar, Kecamatan Tambakboyo, antara bambu satu dengan bambu
Kecamatan Jenu, Kecamatan Tuban dan lainnya. Di tengah-tengah bambu
Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban diberikan makanan ketupat dan lepet
berada di ujung Utara dan bagian Barat sebagai sesaji. Di tengah-tengah atau titik
Jawa Timur yang berada langsung di pusat arena ditancapkan gagar mayang
Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah (rontek) dengan bendera kertas meliputi
atau antara Kabupaten Tuban dan empat warna hijau, kuning, merah dan
Kabupaten Rembang. Tuban memiliki putih.(2) Lagu Tombo Ati, merupakan
titik terendah, yakni 0 m dpl yang berada lagu ciptaan Sunan Bonang dan menjadi
di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 m nyanyian dan shalawatan di daerah Tuban
yang berada di Kecamatan Grabagan. pada masa penyebaran Agama Islam.
Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan Lagu ini berisikan lima cara
Solo yang mengalir dari Solo menuju menenangkan hati manusia, yang pertama
Gresik.Kabupaten Tuban memiliki membaca alquran, dan maknanya, yang
beberapa dialek berbeda karena letak kedua melaksanakan shalat malam, yang
geografis yang berbeda. Misalkan kata ketiga berkumpul dengan orang yang
‘itu’ dalam bahasa Tuban bagian selatan shaleh, yang keempat berpuasa dan
berada di perbatasan Kabupaten kelima memperpanjang dzikir malam 3)
Bojonegorodan kabupaten Tuban yang Peringatan Haul Sunan Bonang yang
dibatasi dengan sungai Bengawan Solo, diselenggarakan setiap malam Jum'at
yaitu kecamatan Rengel menjadi ‘kui leh’ Wage bulan Muharram (Sura) biasanya
Tuban bagian utara berhadapan langsung dilakukan di makam Sunan Bonang
dengan laut utara, yaitu kecamatan Tuban sampai di alun-alun kota Tuban, (4)
menggunakan ‘iku’, ‘ leh’ nya Sedekah Bumi, merupakan serangkaian
menghilang dan mengalami pertukaran acara yang dilakukan sebagai bentuk rasa
fon. Tuban bagian barat berada di syukur atas nikmat yang didapat dari
perbatasan Propinsi Jawa Timur dan Jawa hasil pertanian
Tengah, yaitu Kecamatan Jatirogo Hipotesis Sapir-Whorf Penamaan
menjadi ‘kui’ kata ‘leh’nya hilang dan Tuban Masyarakat Tuban merupakan
masih menggunakan kata ‘kui’. bagian dari masyarakat yang berbudaya
Berikut adalah kebudayaan dan Jawa. Kluckhohn dalam Koentjaraningrat
agenda budaya di Tuban : (1) Sandur, (2009:154) mengungkapkan lima dasar
Astrea, Hipotesis Sapir-Whorf dalam Proses Toponimi Kabupaten Tuban 55

nilai budaya yaitu hakikat hidup manusia, SIMPULAN


hakikat dari karya manusia, hakikat dari Penamaan Kabupaten Tuban
kedudukan manusia dalam ruang dan awalnya bernama Kambang Putih. Tokoh
waktu, hakikat dari hubungan manusia yang berperan penting dalam penamaan
dengan alam sekitarnya, dan hakikat dari Tuban adalah Ronggolawe yang akhirnya
hubungan manusia dengan sesamanya. diangkat menjadi adipati pertama di
Dari kelima aspek tersebut, hakikat Kabupaten Tuban. kabupaten tuban
hubungan manusia dengan sesamanya berada dalam kondisi geografis yang
merupakan hal yang paling penting dalam berbeda, sehhingga dialek yang digunaka
pemikiran masyarakat Jawa. juga berbeda, yaitu dialek geografis dan
Masyarakat Tuban merupakan dialek region. Hipotesis Sapir-Whorf
makluk sosial budaya yang hidup pada penamaan Tuban telah dapat
berkelompok dengan tetap menjaga dibuktikan, yaitu pola pikir masyarakat
hubungan baik dengan sesama manusia. Tuban didasari oleh letak geografis.
Untuk mewujudkan sikap sosial, Letak geografis Kabupaten memunculkan
masyarakat Tuban sering berkumpul pola pikir masyarakat yang kuat, pekerja
menyaksikan pertunjukan sandur. Karena keras, penyabar dan bahasanya yang
penamaan Tuban tidak lepas dari halus. Bahasa yang digunakan
pemimpin agama, yaitu Sunan Bonang. memunculkan dialek yang berbeda di
Sehingga masyarakat Tuban memiliki masing-masing kecamatan di Tuban.
tingkat religious yang tinggi, dengan Masing-masing dialek dapat dimengerti
sering melakukan pengajian dan haul oleh masyarakat Tuban, karena walaupun
Sunan Bonang. Makam Sunan Bonang di Kabupaten Tuban memiliki beberapa
yang sering dikunjungi peziarah inilah dialek, tetapi mereka disatukan dengan
yang mampu meningkatkan budaya.
perekonomian masyarakat Tuban.
Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat DAFTAR RUJUKAN
disimpulkan bahwa hipotesis Sapir- Badan Riset Kelautan dan Perikanan
Whorf pada penamaan Tuban telah dapat (BRKP), 2003, Buku Panduan
dibuktikan, yaitu pola pikir masyarakat Survei Toponim Pulau-Pulau.
Tuban didasari oleh letak geografis. Jakarta
Letak geografis Kabupaten memunculkan
pola pikir masyarakat yang kuat, pekerja Camalia, Mahabbatul. 2015. Toponimi
keras, penyabar dan bahasanya yang Kabupaten Lamongan (Kajian
halus. Bahasa yang digunakan Antropologi Linguistik). Semarang:
memunculkan dialek yang berbeda di Jurnal Parole Undip.
masing-masing kecamatan di Tuban.
Masing-masing dialek dapat dimengerti Departemen Pendidikan Nasional. 2012.
oleh masyarakat Tuban, karena walaupun Kamus Besar Bahasa Indonesia
di Kabupaten Tuban memiliki beberapa Edisi IV. Jakarta: Gramedia
dialek, tetapi mereka disatukan dengan
budaya.
56 BASTRA, Vol. 4, No. 1, Juni 2017

Djamaris, Edwar. 1993. Sastra Daerah di Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka
Sumatra: Analisis Tema, Amanat, Teknik analisis Bahasa Pengantar
dan Nilai Budaya. Pusat Pembinaan Penelitian Wahana Kebudayaan
dan Pengembangan Bahasa, secara Linguistik. Yogjakarta: Duta
Depdikbud. Wacana University Press

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Sumarsono. 2010. Sosiolinguistik.


Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Kramsch, Claire. 2001. Language and Swie, Tan Khoen. 1936. Serat Babad
Culture. New York: Oxford Tuban.
University Press
Wijaya, Dewa Putu, dan Muhammad
Pemerintah Kabupaten Tuban. 1987. Hari Rahmadi. 2006. Sosiolinguistik.
Jadi Tuban. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Sapir, Edward. 1921. Language: An


Introduction to the Study of Speech.
San Diego, New York, London:
Harcourt Brace Jovanovich
Publishers.

Anda mungkin juga menyukai