L E G E N D A H A N T U K A M P U S D I S U R A B AYA : K A J I A N
F O L K LO R H A N T U ( G H O S T LO R E ) KO N T E M P O R E R
Nama :Cut Sarah Ananda
Kelas : A2 Nim : 200740028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
INDONESIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH ACEH 2021 Foklore Hantu (Ghostlore) • Hantu pada hakikatnya roh tanpa tubuh dari orang mati yang melakukan • hantu yang muncul dalam kamera/cahaya penampakan (phenomenon) melalui suara, bayangan, mimpi, ataupun meminjam (ghost light), tubuh manusia.
• Hantu-hantu tersebut bisa muncul
diberbagi segmentasi kehidupan dan biasanya muncul pada malam hari. Genre folklor hantu (ghostlore), antara lain
• hantu yang muncul dalam kamera/cahaya
• Tarian hantu • Penyakit yang dialami oleh hantu • Pelihat hantu • Imvestigasi hantu • Pemburu hantu • Kota hantu • Karakter hantu • Kampus hantu Legenda Hantu Kampus di Surabaya
• Di Universitas Negeri Surabaya,terdapat hantu kampus yang
terpapar sebagai berikut. Pertama, di lantai 3 (Seni Rupa) terkadang muncul hantu yang bertubuh sangat besar, berbulu lebat, matanya besar dan berwarna merah. Kedua di Jurusan Jerman terdapat hantu perempuan yang berambut panjang. Hantu ini muncul di lantai dua.
• Di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) legenda hantu
kampus terpapar sebagai berikut. Pertama,di ITS terdapat satpam hantu. Kedua, ketika mahasiswa mengerjakan tugas di perpus (malam hari). Ketiga ketika mahasiswa mengerjakan tugas di perpus (malam hari). Keempat, di Auditorium sering terdengar bunyi gong ketika pukul 12 malam. Pola (Pattern) Hantu Kampus Di Surabaya
• Hantu yang sakral adalah hantu yang tidak mengganggu,
menjahili, ataupun menyakiti manusia.
• Hantu profan adalah hantu yang mengganggu, menjahili,
menyakiti, dan/atau manusia.
• Tipologi hantu kampus di Surabaya lebih berorientasi pada
hantu yang sakral.
• Tipologi hantu kampus mengalami perubahan sesuai
dengan perkembangan zaman. 6 7 Hantu yang bertipologi profan hanya muncul pada hantu kampus ITS dan hantu kampus PGRI Adi Buana. tipe tersebut merupakan pola archetype yang selalu muncul dalam belahan dunia dan tahun yang berbeda dalam derajat yang sama’.
Bahwa tipe sakral dan profan tersebut akan selalu
muncul dan beriringan sebagai bentuk keseimbangan (balance). Penutup Berdasarkan paparan di muka dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, kampus-kampus di Surabaya, baik yang negeri dan/atau swasta memiliki legenda hantu kampus dengan varian yang berbeda dalam derajat yang ‘sama’. Kedua, hantu-hantu kampus di Surabaya terbagi menjadi dua, yakni (1) hantu kampus yang sakral dan (2) hantu kampus yang profan. Namun, dari segi kuantitas, lebih banyak hantu sakral daripada hantu profan yang terdapat di kampus. THANKS