Anda di halaman 1dari 23

SEPUTAR ZAKAT FITRAH,

UANG, EMAS DAN PERAK


Oleh: Dr. Denny Kodrat
Zakat Adalah Kewajiban

“Kewajiban zakat adalah ajaran agama Allah yang diketahui secara


jelas dan pasti. Karena itu, siapa yang mengingkari kewajiban ini,
sesungguhnya ia telah mendustakan Allah dan mendustakan
Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam , sehingga ia dihukumi kufur.”
(Muhyiddin an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Mesir, al-
Muniriyah, cetakan kedua, 2003, jilid V, halaman: 331)
QS. At-Taubah: 103

‫ُخ ْذ ِم ْن َأْم َو اِلِهْم َص َد َقًة ُتَطِّهُر ُهْم َو ُتَز ِّك يِهْم ِبَها َو َص ِّل َع َلْيِهْم ۖ ِإَّن َص اَل َتَك َس َكٌن َلُهْم ۗ َو ُهَّللا َسِم يٌع‬
‫َع ِليٌم‬

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut


engkau membersihkan dan mensucikan mereka”
QS. Al-Baqarah: 43

‫َو َأِقيُم وا الَّص اَل َة َو آُتوا الَّز َك اَة َو اْر َك ُعوا َم َع الَّراِكِع يَن‬

“Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama


dengan orang-orang yang ruku’.”
Makna Zakat

Secara bahasa:
 berkembang , berkah, banyaknya kebaikan, menyucikan dan memuji.

Secara istilah
 sejumlah harta tertentu yang diambil dari harta tertentu dan wajib diserahkan kepada
golongan tertentu
Disebut zakat karena harta yang dizakati akan
berkembang sebab berkah membayar zakat dan doa
orang yang menerima.” (Syekh Taqiyyuddin Abu
Bakar bin Muhammad al-Hishni, Kifayatul Akhyar ,
Surabaya, al-Haramain, cetakan kedua, 2002,
halaman 104)
QS. Ar-Ruum : 39

‫وََم ا آَتْيُتْم ِم ْن ِر ًبا ِلَيْر ُبَو ِفي َأْم َو اِل الَّناِس َفاَل َيْر ُبو ِع ْنَد ِهَّللاۖ َو َم ا آَتْيُتْم ِم ْن‬
‫َز َك اٍة ُتِر يُد وَن َو ْج َه ِهَّللا َفُأوَٰل ِئَك ُهُم اْلُم ْض ِع ُفوَن‬

“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia,
maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang
kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah
orang-orang yang melipatgandakan pahalanya.”
Zakat Fitrah

 zakat yang berguna untuk membersihkan


harta dan sebagai pelengkap ibadah puasa
kita.
 Tanpa zakat fitrah, puasa kita tidak
terlengkapi.
Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga
mereka bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad
adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka
melakukan hal itu maka darah dan harta mereka akan dilindungi kecuali dengan
hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah Subhanahu wata’ala.” (HR.
Bukhari no. 25; Muslim no. 22).
Syarat-syarat wajib zakat fitrah

 Beragama Islam dan Merdeka


 Menemui dua waktu yaitu diantara bulan Ramadhan dan
Syawal walaupun hanya sesaat.
 Mempunyai harta yang lebih dari pada kebutuhannya
sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah
tanggungannya.
Yang tidak wajib membayar zakat fitrah

 Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadhan


 Anak yang lahir selepas terbenam matahari pada akhir Ramadhan
 Orang yang baru memeluk agama Islam sesudah matahari terbenam pada
akhir Ramadhan
 Tanggungan istri yang baru saja dinikahi selepas matahari terbenam pada
akhir Ramadhan
Besaran Zakat Fitrah yang Harus dikeluarkan
Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri satu sha’
dari kurma atau sha’ dari gandum bagi setiap hamba
sahaya (budak) maupun yang merdeka, laki-laki
maupun perempuan, kecil maupun besar dari kaum
muslimin. Dan beliau memerintahkan agar
menunaikannya sebelum orang-orang keluar shalat
Idulfitri.”(HR. al Bukhari II/161, Muslim II/677-
678, Abu Dawud no. 1611-1613, Ibnu Majah no.
1826, an Nasai V/48 dan lainnya).
 Satu Sha' sama dengan empat mud, dan satu mud sama
dengan 675 Gram Jadi satu Sha 'sama dengan 2700 Gram
(2,7 kg). Demikian menurut madzhab Maliki ( Wahbah al-
Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Beirut, Dar al-
Fikr, tt, Juz II, hal. 910).
Bolehkah Zakat Fitrah di konversi ke uang?

 Pendapat yang membolehkan. Ini adalah pendapat sebagian ulama seperti Imam Abu
Hanifah, Imam Tsauri, Imam Bukhari, dan Imam Ibnu Taimiyah. (As-Sarakhsi, al-
Mabsuth, III/107; Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa, XXV/83).
 Dalil mereka antara lain firman Allah SWT,
”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka ” (QS at-Taubah [9] : 103). Menurut mereka, ayat
ini menunjukkan zakat asalnya diambil dari harta (mal), yaitu apa yang dimiliki berupa emas
dan perak (termasuk uang). Jadi ayat ini membolehkan membayar zakat fitrah dalam bentuk
uang (Rabi’ Ahmad Sayyid, Tadzkir al-Anam bi Wujub Ikhraj Zakat al-Fithr Tha’am, hal. 4).
 Pendapat yang tidak membolehkan dan mewajibkan zakat
fitrah dalam bentuk bahan makanan pokok (ghalib quut al-
balad). Ini adalah pendapat jumhur ulama Malikiyah,
Syafi’iyah, dan Hanabilah. (Al-Mudawwanah al-Kubra,
I/392; Al-Majmu’, VI/112; Al-Mughni, IV/295).
Pendapat Yang Kuat

Pendapat Madzhab Syafi‘i dan pendapat jumhur lebih kuat bahwa zakat Fitrah harus
dengan makanan pokok, sebagaimana ditegaskan pada hadits riwayat Abu Said:

“Pada masa Rasul shallallahu ala’ihi wasallam, kami mengeluarkan


zakat fitrah sebanyak satu sha’ makanan, dan pada waktu itu makanan
kami berupa kurma, gandum, anggur, dan keju.” (HR. Muslim, hadits
nomor 985). Sedangkan uang bisa diberikan sebagai sedekah sunnah
saja.
Zakat Emas dan Perak

 Emas dan perak masuk kategori harta yang wajib ditunaikan zakatnya
lantaran keduanya memiliki potensi berkembang sebagaimana binatang
ternak.
 Namun jika emas dan perak dipergunakan sebagai perhiasan yang halal
seperti kalung, anting, dan gelang yang dipakai oleh para wanita, maka tidak
ada kewajiban zakat atasnya kecuali menurut mazhab Hanafi. (Ibn
al’Abidin, Radd al-Mukhtar ‘ala ad-Dur al-Mukhtar , Beirut, Dar al-Kutub
al-‘Ilmiyah, cetakan pertama, 2001, jilid 3, halaman: 227)
 Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Beliau Saw
mengatakan,
“Jika kamu memiliki 200 dirham, dan sudah disimpan selama satu
tahun maka wajib dizakati 5 dirham. Dan tidak ada kewajiban zakat
emas, sampai kamu memiliki 20 dinar. Jika kamu punya 20 dinar dan
telah disimpan selama setahun maka kewajiban zakatnya 1/2 dinar
“(HR. Abu Daud 1391 dan dishahihkan al-Albani).
 Dalam hadits ini ditegaskan bahwa zakat emas dan perak wajib dibayarkan ketika sudah
mencapai nishab dan telah melewati masa haul. Dan dari hadits ini pula dapat difahami
bahwa zakat yang dikeluarkan adalah 2,5 persen dari aset emas dan perak yang dimiliki.
Sebab, 5 dirham adalah 2,5 persen dari 200 dirham, begitu pula setengah dinar adalah 2,5
persen dari 20 dinar.
Nishab Emas

 20 dinar/20 mitsqal
 77,50 gram Madhab Syafi’i, Maliki dan Hanbali
 107,75 gram Madhab Hanafi
 85 gram DR. Wahbah Zuhaily
 90,5 gram Ali Mubarak
 84,62 gram Qasim an-Nuri
 72 gram Abdul Aziz Uyun
 80 gram Majid al-Hamawi
Nishab Perak

 200 dirham
 543,35 gram Madhab Syafi’i, Maliki dan Hanbali
 752,66 gram Madhab Hanafi
 595 gram DR. Wahbah Zuhaily
 625 gram Qasim an-Nuri
 504 gram Abdul Aziz Uyun
 672 gram Majid al-Hamawidankitab al-Fiqh al-Manhaji.
Zakat Uang Kertas

 Zakat Uang Kertas standarnya disesuaikan dengan Emas dan


Perak dan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah maka
standar yang semestinya kita pakai adalah standar perak.

 Harga 1 Gram emas murni: Rp. 696.000 (Antam, 31/5/2019)


 Harga 1 Gram perak: 14.540 (Antam, 31/5/2019)
Wallahu’alam Bishawwab

Anda mungkin juga menyukai