Anda di halaman 1dari 17

TEORI AKUNTANSI

Sitta Chaerunnisa & Bagoes Riyadi

23730019 & 2370021


Teori Akuntansi
Prinsip 3 Hipotesis
Positif

HOME

×
URAIA
N1
Teori Akuntasi Positif

Teori akuntansi positif adalah teori akuntansi


URAIA
N2 yang berupaya menjelaskan suatu proses
dengan menggunakan kemampuan
pemahaman serta pengetahuan akuntansi saat
URAIA
N3
menentukan kebijakan akuntansi yang sesuai
dalam menghadapi kondisi di masa yang akan
datang.
URAIA
N4
Riset akuntansi positif pertama kali diketahui
dilakukan oleh William H. Beaver (1968)
dengan terbitnya artikel yang berjudul “The
Information Content of Annual Earnings
Announcements” (Jensen, 1976: 4, 8)
Teori Prinsip 3 Hipotesis
Akuntansi
Positif
HOME

×
URAIA
N1 Prinsip
URAIA
N2
Prinsip dari teori akuntansi positif
URAIA beranggapan bahwa tujuan dari teori
N3
akuntansi bermaksud untuk
URAIA memprediksi dan menjelaskan
N4
praktik akuntansi.
Teori 3 Hipotesis
Akuntansi Prinsip
Positif
HOME

×
URAIA
N1
3 Hipotesis
Terdapat tiga Hipotesis Rencana
URAIA Bonus (Bonus Plan
N2 hipotesis oleh Watts dan
Hypothesis)
Zimmerman, 1990 yang Manajer perusahaan cenderung lebih
menjadi asumsi pada teori menyukai metode yang dapat
meningkatkan laba periode berjalan
URAIA akuntansi positif dengan bonus tertentu. Pilihan
N3 diantaranya adalah: diharapkan dapat meningkatkan nilai
bonus yang akan diterima tidak dapat
menyesuaikan dengan metode yang
URAIA Hipotesis hutang atau dipilih.
N4 ekuitas (Debt/Equity
Hipotesis Cost Politik
Hypothesis)
(Political Cost Hypothesis)
Semakin tinggi rasio ekuitas atau hutang perusahaan
maka makin besar para manajer untuk memilih metode Hipotesis ini didasari asumsi bahwa
akuntansi yang data efektif untuk menaikkan laba. sangat mahalnya nilai informasi bagi
Semakin tinggi rasio hutang dan ekuitas akan individu untuk menentukan kondisi laba
mendekatkan perusahaan dengan batas perjanjian atau akuntansi apakah betul-betul
peraturan kredit dan makin besar kemungkinan menunjukkan monopoli laba.
penyimpangan perjanjian kredit dan pengeluaran biaya.
TEORI CONTOH TEORI AGENCY BIAYA PERMASALAHAN DEBT
KONTRAKTU KONTRAKTUAL AGENCY
AL
THEORY AGENCY CONTRACTIN
HOME G

URAIA ×
N1 TEORI KONTRAKTUAL

URAIA
N2 Hubungan kontraktual antara supplier
dan konsumen atas faktor-faktor
URAIA
produksi. Teori ini menjawab mengapa
N3 perusahaan ada,yaitu karena biaya
transaksi (atau kontrak) yang
URAIA dikeluarkan individual akan berkurang
N4 jika melalui suatu organisasi yang akan
mengelola kontrak-kontrak dengan
supplier.
TEORI CONTOH TEORI AGENCY BIAYA PERMASALAHAN DEBT
KONTRAKTUAL AGENCY
KONTRAKTUA THEORY AGENCY CONTRACTIN
HOME L G

×
URAIA Contoh Teori Kontraktual
N1

URAIA
Dokumentasi syarat dan Dokumentasi syarat dan
N2
kondisi pekerjaan bagi kondisi dimana lender
manajer dari shareholderss. memberikan sejumlah
URAIA bantuan keuangan.
N3
Dari karyawan terhadap Untuk penyajian barang
URAIA perusahaan.
N4

Untuk penjualan dan


pengiriman barang dan jasa.
TEORI CONTOH TEORI AGENCY BIAYA
CONTOH TEORI PERMASALAHAN DEBT
KONTRAKTUAL KONTRAKTUAL AGENCY
KONTRAKTUAL THEORY AGENCY CONTRACTIN
HOME G

×
URAIAN
1 AGENCY THEORY

URAIA Konflik Kepentingan


N2
Teori agensi (agency theory)

POINT KUNCI
yang dikemukakan oleh
Agensi dan Kendali
URAIA
N3 Michael C. Jensen dan William
H. Meckling adalah teori yang Biaya Agensi
mendalam tentang hubungan
URAIA antara pemilik (prinsipal) dan
N4 agen (manajer) dalam suatu Insentif dan Kontrak
perusahaan

Struktur Pemilikan
TEORI CONTOH TEORI AGENCY BIAYA PERMASALAHAN DEBT
KONTRAKTUAL KONTRAKTUAL AGENCY CONTRACTIN
THEORY AGENCY
HOME G

×
URAIAN
1 BIAYA AGENCY

URAIA
N2 Biaya monitoring

URAIA Dalam teori keagenan


N3 terdapat biaya agency Bonding costs
antara pemegang saham
URAIA dengan agen.
N4 Biaya kerugian
residual
TEORI CONTOH TEORI AGENCY BIAYA PERMASALAHAN
AGENCY
DEBT
KONTRAKTUAL KONTRAKTUAL CONTRACTIN
THEORY AGENCY
HOME G

×
URAIAN
1 BIAYA AGENCY

URAIA
N2 Biaya monitoring Biaya yang timbul untuk mengawasi perilaku agency

URAIA
N3 Biaya yang diperlukan untuk mengendalikan perilaku
Bonding costs agen sehingga agen bertindak sesuai dengan
kepentingan pemilik
URAIA
N4

Biaya kerugian Biaya yang dikeluarkan karena agency tidak bertindak


sesuai keinginan principal
residual
TEORI CONTOH TEORI AGENCY BIAYA PERMASALAHAN
DEBT
KONTRAKTU KONTRAKTUAL AGENCY
AL THEORY AGENCY CONTRACTIN
HOME G

×
URAIA PERMASALAHAN
N1 AGENCY

URAIA
N2 1 Penghindaran risiko

URAIA
N3

URAIA
2 Retensi dividen
N4

3 Masalah horizon
TEORI CONTOH TEORI AGENCY BIAYA PERMASALAHAN
DEBT
KONTRAKTU KONTRAKTUAL AGENCY
AL THEORY AGENCY CONTRACTIN
HOME G

×
URAIA PENYELESAIAN
N1 PERMASALAHAN

URAIA
N2

URAIA
N3 Pemberian Bonus Pemberian Pemberian
Profit
(Masalah Deviden Remunerasi berdasakan basis Stakeholder
Retensi) (Penghindaran Risiko) harga saham (Horizon) & Agency
URAIA
N4
TEORI CONTOH TEORI AGENCY BIAYA PERMASALAHAN DEBT
KONTRAKTU KONTRAKTUAL AGENCY
AL THEORY AGENCY CONTRACTIN
HOME G

×
URAIA
N1
DEBT CONTRACTING

URAIA Smith dan Warner


N2 mengakui bahwa Kelebihan pembayaran dividen
masalah agency dari
URAIA
utang disebabkan oleh
empat hal Substitusi aset
N3

URAIA Masalah underinvestment


N4

Delusi klaim
TEORI CONTOH TEORI AGENCY BIAYA PERMASALAHAN DEBT
KONTRAKTU KONTRAKTUAL AGENCY
AL THEORY AGENCY CONTRACTIN
HOME G

×
URAIA 4 KATEGORI DEBT
N1
CONTRACTING

URAIA Perjanjian yang membatasi peluang investasi produk perusahaan


N2

URAIA Perjanjian yang mengendalikan pembayaran dividen dan mengikat


N3 pembayaran dividen berdasarkan profit tertentu

URAIA
N4 Perjanjian yang mengendalikan kebijakan keuangan
Perusahaan

Perjanjian mengikat dimana perusahaan memberikan


sejumlah informasi pada lenders seperti laporan keuangan
dan pengungkapan peraturan.
SIGNALLING
THEORY
HOME

×
URAIA SIGNALLING THEORY
N1

Teori sinyal atau signaling theory adalah suatu


URAIA tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang
N2 memberi petunjuk investor tentang bagaimana
manajemen memandang prospek perusahaan. Teori
URAIA ini memberikan penjelasan mengenai alasan
N3 perusahaan memiliki dorongan untuk
menyampaikan atau memberikan informasi terkait
laporan keuangan perusahaan untuk pihak eksternal.
URAIA
N4
Perusahaan atau manajemen perusahaan memiliki
lebih banyak informasi terkait operasional
perusahaan dan prospek masa depan perusahaan
dibandingkan dengan pihak eksternal seperti
investor, kreditor, underwritter dan pengguna
informasi lainnya.
Konservatisme Prinsip
Akuntansi Konservatisme
HOME

×
URAIA Konservatisme Akuntansi
N1

URAIA
N2 Definisi konservatisme terdapat dalam
Glosarium Pernyataan Konsep No.2 FASB
(Financial Accounting Statement Board) di
URAIA
N3
mana konservatisme sebagai reaksi yang
hati-hati (prudent reaction) dalam
menghadapi ketidakpastian yang melekat
URAIA
N4 pada perusahaan untuk mencoba
memastikan pada ketidakpastian dan risiko
dalam lingkungan bisnis yang sudah cukup
dipertimbangkan.
Konservatisme Prinsip
Konservatisme
Akuntansi
HOME

×
URAIA
N1
Prinsip Konservatisme

URAIA
Pengukuran aset juga mengutamakan nilai
N2 Pendekatan konservatisme
yang lebih rendah antara nilai perolehan
mengedepankan dua prinsip dan nilai realisasi.
URAIA utama, yaitu kewaspadaan Sehingga, potensi risiko dan ketidakpastian
N3 dan kehati-hatian. Artinya, dalam laporan keuangan dapat
diminimalisir atau bahkan dihilangkan.
konservatisme mendorong
Prinsip ini selaras dengan tujuan
URAIA perusahaan untuk mengakui konservatisme akuntansi yakni
N4 pendapatan dalam laporan memberikan gambaran yang adil dan
keuangan jika sudah pasti objektif tentang kondisi keuangan suatu
perusahaan.
berdampak secara ekonomi.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai