Anda di halaman 1dari 13

PT CASH EXPRESS

OUR TEAM

Anissa Septiani Rahma Umi Nasihah Mala Faizatun Nikmah


64211677 64210477 64212122

Mikhail Zaid Maulana Ridy Teuf


64210961 64210609
TENTANG PT. CASH EXPRESS

PT. CASH EXPRES pada dasarnya meliputi tiga jenis pembiayaan. Pertama, pembiayaan modal kerja, investasi dan multiguna yang

ditujukan untuk kebutuhan produktif seperti modal kerja, investasi dan pengembangan usaha, maupun untuk kebutuhan konsumtif

seperti biaya pernikahan, renovasi rumah, dan lain-lain. Kedua, pembiayaan sales dan lease back, yakni pembiayaan untuk pembelian

mesin dan alat berat baik baru maupun bekas untuk menunjang produktivitas usaha, mulai dari alat berat industri seperti mesin

excavator, bulldozer, crane, forklift, berbagai jenis truk, mesin cetak, mesin industri hingga alat-alat kesehatan. Ketiga, pembiayaan

tanpa agunan untuk kebutuhan pendidikan, perjalanan wisata, serta pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pada

tahun 2017, BFI Finance membentuk Unit Syariah untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan yang sesuai dengan

prinsip-prinsip syariah.
TENTANG PT. CASH EXPRESS

PT. CASH EXPRESS memiliki jaringan pemasaran terbesar di Nusantara, dengan 228 kantor

cabang dan 173 gerai yang tersebar di 33 dari 34 provinsi di Indonesia, dan didukung lebih dari

11.000 karyawan (per 31 Desember 2018).


VISI & MISI PERUSAHAAN

VISI Menjadi mitra solusi keuangan yang terpercaya yang turut


berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat

MISI 1. Menyediakan solusi keuangan yang terpercaya dan


efektif kepada pelanggan kami

2. Mencapai tingkat pengembalian modal yang superior


dan mempertahankan reputasi kami sebagai perusahaan
public terpercaya

3. Menyediakan lingkungan komunitas yang mendidik para


pemimpin masa depan dari organisasi
DEFINISI MASALAH

Kredit Pengertian kredit mempunyai banyak dimensi, dimulai dari arti kata kredit yang berasal dari

bahasa Yunani yaitu “Credere” yang mempunyai arti kepercayaan. Sedangkan dalam bahasa Latin

“Creditum” yang berarti kepercayaan akan kebenaran (Iswardono dan Sandro, 1993). Maksudnya si

pemberi kredit (kreditur) percaya kepada si penerima kredit (debitur), bahwa kredit yang disalurkan

pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang

memungkinkan seseorang/badan usaha untuk meminjam dan membayar uang dalam periode waktu

tertentu.
Kredit Macet Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2015:91) “Kredit macet yaitu kredit, dimana mengalami kesulitan di dalam
penyelesaian kewajiban-kewajibannya. Baik dalam bentuk pembayaran kembali pokoknya dan atau pembayaran bunga, denda
keterlambatan serta ongkos-ongkos bank yang menjadi beban debitur”. Kredit macet merupakan suatu keadaan dimana debitur
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya/tidak mampu melunasi pinjamannya yang telah jatuh tempo
disebabkan adanya faktor internal dan eksternal. Kredit macet merupakan kredit yang telah disalurkan oleh bank/badan usaha
dan debitur tidak dapat melakukan pembayaran atau melakukan angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah ditanda tangani
oleh bank dan debitur. Kredit macet merupakan keadaan yang sangat ditakuti oleh setiap pegawai bank/koperasi, karena dengan
adanya kredit bermasalah tersebut dapat menyebabkan menurunnya pendapatan bank, yang selanjutnya akan berdampak
terjadinya penurunan laba. Kondisi kinerja usaha bank yang kurang bagus akan berpengaruh secara menyeluruh terhadap upaya
perbaikan kesejahteraan pegawai, pemupukan modal sendiri, dan pengembangan usaha
TUJUAN PERUSAHAAN
1. Mendapatkan Keuntungan: Tujuan utama perusahaan pembiayaan adalah menghasilkan keuntungan dari layanan
yang mereka tawarkan. Mereka mendapatkan uang dengan memberikan pinjaman kepada pelanggan dan
mengenakan bunga atau biaya pembiayaan.

2. Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat: dengan memberikan akses pinjaman yang lebih mudah
dan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari pinjaman yang memberikan bunga tinggi.

3. Membantu Pelanggan Mewujudkan Pembelian: Perusahaan pembiayaan membantu pelanggan untuk membeli
barang-barang yang mungkin tidak dapat mereka bayar sekaligus. Dengan menyediakan pembiayaan, mereka
memungkinkan pelanggan untuk mencicil pembelian tersebut dalam jangka waktu tertentu.
TINGKAT SUKU
BUNGA
Suku bunga adalah suatu beban biaya yang dibebankan oleh kreditur kepada
debitur dalam meminjamkan pinjaman (uang). Menurut Louzis et.al (2010)
dalam (Krisna Dewi & Suryanawa, 2016)“faktor-faktor penentu NPL (Non
Performing Loan) untuk setiap kategori pinjaman salah satunya adalah suku
bunga”. Pada prinsipnya, tingkat suku bunga adalah harga atas penggunaan
uang yang biasanya dinyatakan dalam persen (%) untuk jangka waktu tertentu.
Penentuan suku bunga pinjaman dan simpanan bunga bank adalah sebutan
untuk imbalan jasa atas pinjaman uang.
Jangka Waktu Pinjaman Jangka waktu pinjaman yaitu lama
atau tidaknya waktu yang disepakati debitur dan kreditur
dalam mengembalikan pinjamannya. Menurut Suyatno
(1997:32) dalam (Zulbiah, S & Rodhiyah, 2017) “semakin
panjang jangka waktu kredit, semakin tinggi resiko yang
mungkin muncul, maka bank pun akan membebankan bunga
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kredit jangka pendek”.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana faktor tingkat suku bunga berpengaruh terhadap kredit
macet ?
2. Bagaimana faktor jangka waktu pinjaman berpengaruh terhadap kredit
macet pada?
3. Bagaimana faktor tingkat suku bunga dan jangka waktu pinjaman secara
simultan berpengaruh terhadap kredit macet ?
HIPOTESA

Terdapat pengaruh tingkat suku Terdapat pengaruh jangka waktu


bunga terhadap kredit macet pinjaman terhadap kredit macet
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai