Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN RISIKO

“Manajemen Risiko Kredit”

Nama Kelompok :
1. Desi Eka Wulandini (15.05.52.0007)
2. Amallia Wulandari (15.05.52.0164)
3. Leilyi Rosida (15.05.52.0176)
Kredit mungkin sudah tidak asing lagi di
telinga kita
Bahkan mungkin sudah menjadi gaya
hidup masyarakat indonesia saat ini
Bagi perusahaan, kredit digunakan
untuk menghidupi banyak orang
Bahkan untuk kelangsungan hidup
perusahaannya
Kredit bisa membawa keuntungan atau
bahkan menjadi boomerang bagi
peminjamnya
Tergantung dari kita apakah bisa
menghasilkan manfaat dari kredit
tersebut
PENGERTIAN

Kredit Menurut UU
Perbankan No. 10 tahun Manajemen kredit
1998

Risiko Kredit
PRINSIP PEMBERIAN KREDIT

Character
Capacity
Capital
Collateral
Condition
JENIS – JENIS KREDIT
• Kredit Investasi
Kegunaan
• Kredit Modal Kerja

• Jangka Pendek
• Jangka menengah
Jangka
Waktu • Jangka Pendek

• Kredit Produktif
• Kredit Konsumtif
Tujuan
Kredit • Kredit Perdagangan
Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit
adalah sebagai berikut:
1. Mencari keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit
tersebut.
2. Membantu Usaha Debitur
Membantu pihak debitur dalam mengembangkan dan
memperluaskan usahanya.
3. Membantu Pemerintah
Penerimaan pajak, Membuka kesempatan kerja, Meningkatkan
jumlah barang dan jasa.
Tugas Unit Manajemen Risiko Kredit

• Melakukan evaluasi
• Melaksanakan keputusan atau meneruskan usulan kredit sesuai
dengan limit kewenangan
• Melakukan pemantauan terhadap kualitas kredit yang sudah ada
dalam portofolio
• Melakukan penetapan kolektibilitas debitur
• Melakukan pengecekan ketentuan
(internal dan eksternal) terkait dengan proposal
kredit yang diajukan.
Arti Penting Manajemen Kredit Bagi Suatu
Perusahaan
Cara Menghindari Kredit
Macet
Pejabat yang bertanggungjawab dalam
keputusan kredit

Credit Risk
Management (CRM)

Relationship
Management (RM)

Unit manajemen
Risiko Kredit
Contoh Kasus Kredit Macet

PT Dhiva Inter Sarana (DIS) merupakan perusahaan yang bergerak di


bidang perdagangan pipa untuk sektor minyak dan gas. Mayoritas
produk yang dijual PT Dhiva diimpor dari China. Sementara konsumen
PT Dhiva adalah perusahaan produsen migas, seperti PT Pertamina
(Persero), Chevron Pacific Indonesia, dst.
PT Dhiva tidak bisa membayar hutang kepada banyak pihak.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai