Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI

KEMARITIMAN
ADIEVA DHAFA RAMADHAN 23050440036
DANIEL SINAGA 2305040172
DESFILLAHI KUSUMA INRANI 2305040008
ELSA DHINIYANTI 2305040088
FITRI NOVITA SAR 2305040015
IBNU PRIMA YUSPI 2305040139
RESTU HERDIAN SYACH 2305040139
ILMU TEKNOLOGI MARITIM
adalah ilmu yang mempelajari tentang keseluruhan sarana untuk mencapai tujuan dalam rangka
memenuhi kelangsungan dan juga kenyamanan hidup manusia, yang digunakan di bidang kelautan
khususnya berhubungan dengan pelayaran (navigasi) serta berfokus pada kegiatan ekonomi dan
dalam rangka memenuhi kelangsungan dan juga kenyamanan hidup manusia dibidang kelautan

Dalam pasal 266 Konvensi Hukum Laut PBB Tahun 1982 disebutkan bahwa:

1. Negara-negara langsung atau melalui organisasi-organisasi internatsional yang kompeten,


harus bekerja sama sesuai dengan kemampuannya untuk menggalakkan secara aktif
pengembangan dan alih ilmu kelautan serta teknologi kelautan dengan cara dan syarat-syarat
yang adil dan wajar.

2. Negara-negara harus menggalakkan pengembangan ilmu pengetahuan kelautan dan


kemampuan teknologi Negara-negara berkmbang, termasuk Negara-negara tak berpantai dan
letak geografisnya tidak beruntung dalam hal eksplorasi, eksploitai, konservasi, dan
pengelolaan kekayaan laut
Ilmu Teknologi Maritim mencakup berbagai aspek teknologi yang
berkaitan dengan kegiatan di laut:

1. Global Positioning System (GPS)


GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi satelit
yang menyediakan informasi lokasi dan waktu secara global.
2. Sonar adalah singkatan dari "Sound
Navigation and Ranging" (Navigasi dan Pengukuran
dengan Suara).

3. Radar Radio Detection and Ranging


memainkan peran yang sangat penting dalam teknologi maritim,
membantu dalam navigasi, pemantauan lalu lintas kapal, deteksi
hambatan atau bahaya di laut, dan berbagai aplikasi lainnya.
4. Kapal otonom atau kapal tanpa awak
adalah kapal yang dapat beroperasi tanpa perlu intervensi
manusia langsung.

5. Teknologi LNG (Liquid Natural Gas)


adalah teknologi yang terkait dengan produksi, penyimpanan,
transportasi, dan penggunaan gas alam dalam bentuk cair.
6. Teknologi Pengolahan Air Ballast
(Ballast Water Treatment)

adalah serangkaian metode dan teknologi yang dirancang untuk


mengelola dan membersihkan air ballast yang dibawa oleh
kapal selama pelayaran.

7. Sistem Pemantauan dan Manajemen Kapal (Vessel


Monitoring System atau VMS)

adalah suatu sistem yang digunakan untuk melacak dan


mengelola aktivitas kapal di laut.
8. Teknologi Pemantauan Cuaca dan Oseanografi
(Oceanographic Monitoring)
Memainkan peran krusial dalam teknologi maritim, membantu kapal
dan aktivitas maritim lainnya untuk memahami dan merespons kondisi
cuaca dan lingkungan laut.

9. Teknologi salvage dan pemulihan (salvage and recovery)


dalam konteks maritim berkaitan dengan upaya untuk menyelamatkan dan memulihkan kapal, muatan, atau
fasilitas maritim yang mengalami kecelakaan, kerusakan, atau kejadian lainnya di perairan.
10. Teknologi pengeboran laut dalam (deep-sea drilling)
digunakan untuk mengeksplorasi dan mengebor sumur minyak dan gas bumi di dasar laut pada
kedalaman yang signifikan.
KESIMPULAN:

Ilmu Teknologi Kemaritiman memiliki peran yang sangat penting dalam menjawab tantangan
dan memanfaatkan peluang yang berkaitan dengan lingkungan laut. Kesimpulan dari ilmu ini
dapat dirangkum sebagai berikut:

• Pentingnya Inovasi
• Keamanan Maritim
• Pengelolaan Sumber Daya Laut
• Pengembangan Kapal yang Ramah Lingkungan
• Pemanfaatan Energi Laut
• Pengelolaan dan Keselamatan Transportasi Laut
• Penelitian Oseanografi
• Kontribusi pada Ekonomi Global
• Penanggulangan Pencemaran Laut
• Pendidikan dan Pelatihan
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai