Anda di halaman 1dari 55

International Safety Management

(ISM) Code

Presented by
H.FAUZI YUSUF
1
Memperkenalkan Diri
• Nama
• Jabatan Terakhir
• Yang sudah diketahui tentang ISM
Code
• Hasil yang diharapkan dari training ini

2
ISM Code - Introduction
• Apa itu ISM Code
• Kenapa ISM Code ada
• Kapan ISM Code diberlakukan
• Apa yang harus kita lakukan

3
Apa itu ISM Code
• International Safety Management Code

• Code atau Peraturan Standard Internasional


tentang Manajemen Operasi Kapal yang
Aman dan Pencegahan Pencemaran Laut

• ISM Code terdapat didalam SOLAS Bab IX


4
16 Elemen ISM Code
1 Umum
2 Kebijakan Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan
3 Tanggung jawab dan Wewenang Perusahaan
4 Designated Person
5 Tanggung jawab dan Wewenang Master
6 Sumber Daya dan Tenaga Kerja
7 Pengembangan Rencana Operasi Kapal
8 Kesiapan Menghadapi Keadaan Darurat
9 Pelaporan dan Analisa Non Conformity, Kecelakaan dan Kejadian
Berbahaya
10 Pemeliharaan Kapal dan Perlengkapannya
11 Dokumentasi
12 Verifikasi, Tinjauan Ulang dan Evaluasi Perusahaan
13-16 Sertifikasi, Verifikasi dan Pengawasan
5
ISM Code Role
Kebijakan (2)

Struktur Organisasi (3)


Designated Person (4)
Verifikasi, Tinjauan Ulang dan
Master (5) Evaluasi (12)

Pengembangan Rencana
Operasi Kapal (7)
Pemeliharaan Kapal (10)
Analisa Non conformity,
Kecelakaan dan Kejadian
Sumber Daya dan Tenaga Berbahaya (9)
Kerja (6)

Dokumentasi (11) Kesiapan Menghadapi Keadaan Darurat (8)


6
Kenapa ISM Code itu Ada
• KECELAKAAN KAPAL
• Kecelakaan kapal - menyebabkan
– kematian atau cedera manuasia
– pencemaran laut
– kerusakan atau hilangnya harta benda

7
Ship Accident Causes

Ship not Human Environment


seaworthy Error

Human not Human


capable Disorder

8
Ship Certificate
1. Registration Certificate 10. Fitness Certificate
2. International Tonnage 11. Load Line Certificate
Certificate
12. Cargo Gear Certificate
3. Safe Manning Certificate
13. Hull & Machinery
4. Civil Liability Certificate Certificate
5. Safety Radio Certificate 14. Derating Excemption
6. Safety Equipment Certificate Certicate
7. Safety Construction Certificate 15. Crew’s certificates
8. Marpol Annex I Certificate
9. Marpol Annex II Certificate

9
SEBAB - AKIBAT
• TITANIC • SOLAS

• EXXON VALDES • OPA 90

• HERALD • ISM CODE


ENTERPRIZE

10
Sasaran ISM Code
Menjamin keselamatan di laut, meliputi:
– Keselamatan jiwa manusia
– Keselamatan lingkungan laut
– Keselamatan harta benda

11
Kapan ISM Code Diberlakukan
• 1 Juli 1998
– Kapal Penumpang dan Kapal Penumpang Kecepatan
Tinggi segala ukuran
– Kapal Gas Carrier, Oil Tanker, Chemical Tanker, Bulk
Carrier dan Kapal Cargo Lainnya Kecepatan Tinggi
berukuran 500 GRT Keatas

• 1 Juli 2002
– Kapal Cargo Lainnya dan MODU berukuran 500 GRT
Keatas

• Kapal berukuran dibawah 500 GRT, flag state yang


mengatur 12
ISM Code Certification

• DOC - Document of
Compliance for the Company

• SMC - Safety
Management Certificate for the
ship

13
Siapa yang berhak menerbitkan
DOC/SMC
• Yang mempunyai hak adalah Flag State /
Negara Bendera Kapal

• Ada beberapa flag state yang memberikan


hak tersebut kepada badan lain, misalnya
– Indonesia BKI
– Singapore IACS members
» (ABS, NK, LR, GL, DNV, BV, KR, CCS)
14
Apa Yang Harus Kita Lakukan

1. Say What You Do


2. Do What You Say
3. Prove It

15
Urutan Training ISM Code
• Memperkenalkan diri (peserta dan instructur)
• Menanyakan tentang harapan bila sedang di kapal dan ditulis di whiteboard
• Sasaran yang ingin dicapai dari session ISM Code ini
• Memberikan penjelasan Apa itu ISM Code dan sasaran yang ingin dicapai
– Menanyakan kepada peserta apakah ada yang tidak mengerti
• Memberikan penjelasan kenapa ISM Code itu sampai ada dan sejarahnya
bagaimana
– Menanyakan kepada peserta apakah ada yang tidak mengerti
• Menerangkan kapan ISM Code diberlakukan dan Sertifikat yang timbul
sehubungan dengan ISM Code tersebut
– Menanyakan kepada peserta apakah ada yang tidak mengerti
• Membahas ISM Code satu persatu dan ditunjukan korelasinya dengan Policy,
Manual dan Prosedur yang ada, dan bila mungkin memberikan contoh
kegiatan di kapal
– Menanyakan kepada peserta apakah ada yang tidak dimengerti
• Memberikan Feedback Sheet untuk dijawab oleh peserta
• Penutup dan Ucapan Terima Kasih
16
ISM Code in Detail

17
Code No : 1 - Umum
1.1 Definisi
1.1.1 ISM Code
1.1.2 Perusahaan
1.1.3 Administration

1.2 Sasaran
1.3 Applikasi
1.4 Fungsi-fungsi yang disyaratkan oleh SMS

18
1.1 Definisi
• ISM Code - sudah diterangkan dimuka

• Administrasi adalah pemerintah negara bendera kapal

19
Perusahaan
• Pemilik kapal
• Organisasi lainnya, yaitu :
– Seseorang misalnya Manager atau
– Bareboat Charterer
• yang menerima tanggungjawab terhadap operasi kapal
dari pemilik kapal
• dan yang setuju menerima semua tanggungjawab yang
dipersyaratkan oleh Code ini
– (pembuktiannya harus dalam bentuk perjanjian tertulis - ship
management agreement atau bareboat charter agreement)

20
PERUSAHAAN

PEMILIK KAPAL
SHIP MANAGER
BAREBOAT CHARTERER

CREWING AGENT
TIME CHARTERER
VOYAGE CHARTERER
SHIP AGENCY
21
Code No : 1.2 - Objectives
1.2.1 Sasaran dari ISM Code
1.2.2 Sasaran SMS
1.2.3 Syarat SMS

22
1.2.1 Sasaran dari ISM Code
Menjamin keselamatan dilaut,
- mencegah kehilangan atau kecelakaan jiwa manusia
- menghindari kerusakan lingkungan laut
- harta benda.

23
1.2.2 Sasaran SMS Perusahaan
1. Memberikan petunjuk praktis tentang keselamatan
operasi kapal dan lingkungan kerja yang aman.

2. Menetapkan pencegahan terhadap semua resiko yang


telah diidentifikasi.

3. Meningkatkan secara terus menerus keahlian


karyawan darat dan laut tentang manajemen
keselamatan, termasuk persiapan menghadapi
keadaan emergensi yang menyangkut keselamatan
dan pencegahan pencemaran
24
1. PETUNJUK PRAKTIS KERJA
YANG AMAN

Sasaran SMS 2. MENETAPKAN PENCEGAHAN


TERHADAP SEMUA RESIKO

3. MENINGKATKAN
KETRAMPILAN KARYAWAN

25
1.2.3 Safety Manajemen System (SMS) harus
menjamin:

1. Memenuhi peraturan dan persyaratan yang berlaku

2. Memperhatikan terhadap Code, guidelines,


standard yang direkomendasikan oleh Organisasi,
Administrasi, Klasifikasi, dan Organisasi Industri
Maritim Internasional.

ISF, ICS, OCIMF, Intertanko, INSA, dll


26
Code No : 1.4
Fungsi-Fungsi yang disyaratkan didalam SMS
1. Kebijakan tentang Keselamatan dan Perlindungan
Lingkungan
2. Instruksi dan prosedur untuk menjamin operasi kapal yang
aman dan perlindungan lingkungan sesuai dengan
peraturan internasional dan negara bendera.
3. Level tanggung jawab dan jalur komunikasi antara dan
sesama karyawan darat dan laut.
4. Prosedur pelaporan kecelakaan dan non-conformities
sesuai dengan persyaratan ISM Code
5. Prosedur persiapan dan respon terhadap keadaan
emergensi.
6. Prosedur internal audit and managemen review
27
Code No : 2
Kebijakan Tentang Keselamatan Dan
Perlindungan Lingkungan

2.1Perusahaan harus menetapkan kebijakan tentang


keselamatan dan perlindungan lingkungan yang
menerangkan bagaimana tujuan, yang diterangkan
pada paragrap 1.2 akan dicapai.

2.2 Perusahaan harus menjamin bahwa kebijakan


tersebut dilaksanakan dan dijaga pada semua level
organisasi baik di kapal maupun di darat.
28
2.1 Policy / Kebijakan
• Beberapa hal harus dipertimbangkan dalam
membuat Policy sbb:
– Sederhana dan jelas
– Menjelaskan tujuan SMS dan strategi
pelaksanaan, rencana mencapainya dan
menjaganya.
– Mengajak perbaikan yang terus menerus
tentang kesadaran safety dan skill majemennya
– Ditandatangani oleh Chief Executive
– Direview secara berkala agar selalu relevan dan
efectif 29
2.2 Implementasi
• Pada saat membuat Policy, harus
mempertimbangkan strategi pelaksanaannya
termasuk bagaimana cara yang terbaik untuk
menjamin bahwa semua karyawan mengerti tentang
isinya serta tujuan commitment Top Manajemen

30
Code No : 3
Tanggung Jawab dan Wewenang Perusahaan
3.1 Jika organisasi yang bertanggungjawab terhadap operasi
kapal adalah bukan pemilik kapal, maka pemilik kapal
harus melaporkan nama lengkap organisasi tersebut kepada
Negara Bendera.
3.2 Perusahaan harus mendefinisikan dan mendokumentasikan
tanggungjawab, wewenang dan hubungan antar personel
yang mengelola, menjalankan dan mengecek pekerjaan
yang berkaitan dan berpengaruh terhadap keselamatan dan
pencegahan pencemaran.
3.3 Perusahaan bertanggungjawab untuk menjamin bahwa
terdapat cukup sumber daya dan dukungan dari darat telah
diberikan sehingga Designated Person dapat menjalankan
fungsinya. 31
3.2 Tanggjungjawab dan Wewenang
• Alasan untuk mendokumentasikan tanggungjawab dan wewenang
personel adalah untuk menjamin bahwa yang terlibat didalam SMS
mengetahui apa yang diharapkan darinya sehingga sistim dapat
berfungsi dengan efektif.
• Personel yang terlibat dalam SMS harus mendapat tanggung jawab
dan wewenang dalam bahasa yang jelas dan tidak membingungkan.
Hal ini untuk memotivasi mereka untuk mengerti betapa pentingnya
performansi mereka dalam mensukses SMS ini.
• Level kompetensi harus didefinisikan dengan jelas dan perusahaan
menjamin bahwa personel yang bertugas adalah berkualitas dan
berpengalaman untuk menjalankan tugasnya.
• Penggunaan diagram orginasasi harus dipertimbangkan dalam
menunjukkan tanggung jawab personnel darat/laut dan bagaimana
jalur komunikasinya untuk mencapai tujuan SMS.

32
3. Tanggungjawab dan Wewenang
• 3.1 Surat Penunjukan dari ship owner kepada Ship
Manager untuk mengelola kapalnya.
– Surat Penunjukkan dikirimkan oleh ship owner kepada
Flag State
– Copy surat penunjukan diberikan kepada Ship Manager
dan Master kapal.
• 3.2
– Diagram Organisasi Darat/Laut
– Job Description
– Job Qualification
• 3.3 Support yang cukup untuk Designated Person
33
Code No : 4
Designated Person
Untuk menjamin operasi kapal yang aman dan
memberikan hubungan antara darat dan kapal,
maka setiap perusahaan, harus menunjuk seseorang
didarat yang mempunyai akses langsung kepada
level manajemen tertinggi.
Tanggungjawab dan wewenang Designated Person
menyangkut monitoring aspek keselamatan operasi
kapal dan pencegahan pencemaran dan menjamin
tersedianya sumberdaya yang cukup dan dukungan
dari darat.
34
Code No : 5
Tanggung Jawab dan Wewenang Master
5.1 Perusahaan harus mendefinikan dan mendokumentasikan
dengan jelas tentang tanggung jawab Master dalam hal:
1. Menjalankan kebijakan perusahaan tentang keselamatan
dan perlindungan lingkungan
2. Memotivasi crew dalam menjalankan kebijakan tersebut
3. Memberikan order dan instruksi yang sesuai dengan
jelas dan sederhana
4. Mengecek bahwa persyaratan telah dipenuhi
5. Mereview SMS dan melaporkan defisiensi kepada
perusahaan
35
Code No : 5 - Lanjutan
5.2 Perusahaan harus menjamin bahwa didalam SMS berisi
pernyataan yang jelas tentang tanggung jawab Master.
Perusahaan harus menetapkan didalam SMSnya bahwa
Master mempunyai OVERRIDING AUTHORITY dan
tanggungjawab untuk membuat keputusan yang
meyangkut tentang keselamatan dan pencegahan
pencemaran dan meminta bantuan perusahaan bila
diperlukan.

36
Code No : 6 - Sumberdaya dan Personel
6.1 Perusahaan harus menjamin bahwa Master adalah:
1. Mampu memimpin
2. Terbiasa dengan SMS perusahaan
3. Mendapat dukungan untuk menjalankan
tanggungjawabnya
6.2 Perusahaan harus menjamin bahwa setiap kapal diawaki
oleh pelaut yang berkemampuan, bersertifikat, sehat sesuai
dengan persyaratan nasional dan internasional.
6.3 Perusahaan harus menetapkan prosedur yang menjamin
bahwa personel baru dan personel yang dipindah ke
jabatan baru yang berhubungan dengan keselamatan dan
pencegahan pencemaran mendapat familiarisasidengan
baik. Intruksi penting yang akan diberikan sebelum
berlayar harus diidentifikasi, didokumentasi dan diberikan.37
6.4 Perusahaan harus menjamin bahwa semua personel yang
terlibat didalam SMS Perusahaan mempunyai pengertian
yang cukup tentang peraturan, undang-undang dan
guidelines.
6.5 Perusahaan harus menetapkan dan menjaga prosedur
tentang identifikasi training yang dibutuhkan untuk
mendukung SMS dan menjamin bahwa training tersebut
diberikan kepada semua orang yang membutuhkan.
6.6 Perusahaan harus menetapkan prosedur yang mana
personel kapal mendapatkan informasi didalam SMS
dalam bahasa kerja atau bahasa yang dimengerti.
6.7 Perusahaan harus menjamin bahwa pesonel kapal mampu
berkomunikasi secara efektif dalam menjalankan
pekerjaannya yang berhubungan dengan SMS.

38
Code No : 7
Pengembangan Perencanaan Operasi di
Kapal.
• Perusahaan harus menetapkan prosedur persiapan
perencanaan dan instruksi-instruksi termasuk checklist
untuk KEY SHIPBOARD OPERATIONS tentang
keselamatan kapal dan pencegahan pencemaran.
Bermacam-macam kegiatan harus diidentifikasikan dan
ditugaskan kepada personel yang mampu.

39
General
• Shipboard Organization • Medical & First aid
• Functional Responsibility arrangement
• • Safety Committee and
Reporting Procedures
representative system
• Communication Ship-
• Personnel Management
Company
Procedures
• Environmental inspection
• Master, C/E Standing Order
• Safety Inspection
• Crew Working Hours
• Provision & maintenance
documents
• Ballast operations
• Permit to work procedures
40
Ship At Port
• Accepting cargo
• Loading & discharging procedures including dangerous
cargoes
• Harbor watches and patrols
• Liaison with shore authorities
• Monitoring Trim and Stability
• Accidental spillage of liquid cargoes and ship bunker
• Use of reception facilities for oil, noxious liquid and
garbage
• Response to Pollution Incidents

41
Preparing for Sea
• Checking and recording of draft
• Checking stability condition
• Passage planning
• Securing cargo hatches and hull openings
• Test of engine, steering gear, navigation, communication,
generator, emergency lighting, anchor equipment
• Harbor station

42
The Ship At Sea
• Bridge & engine room watch keeping arrangements
• Special arrangement for bad weather and fog
• Radio communications including the use of VHF
• Menoeuvring data
• Security, fire patrol and other arrangements for
surveillance
• Discharging into the sea of oily water from machinery
space bilge, cargo residu from oil tanker, noxious liquid
and garbage

43
Preparing for Arrival
• Test of engine, steering gear, navigation and
communication equipment, generator, anchoring
equipment
• Pilotage
• Harbor stations
• Port information and communication
• Assessment of weather conditions
• Sailing director, tide table and chart
• Ballast
• Helicopter operation
• Stability and watertight integrity
44
Code No : 8
Persiapan Emergensi
8.1 Perusahaan harus menetapkan prosedur untuk
mengidentifikasi, menjelaskan dan merespon terhadap
situasi emergensi di kapal yang potensial.

8.2 Perusahaan harus menetapkan program drill dan


pelatihan menghadapi keadaan emergensi

8.3 SMS harus menyiapkan ukuran untuk menjamin bahwa


Organisasi Perusahaan mampu merespon keadaan
berbahaya, kecelakaan dan situasi emergensi kapal setiap
saat.
45
Code No : 9
Pelaporan dan analisa terhadap Non
Conformities, Kecelakaan dan Kejadian
Berbahaya
9.1 SMS harus termasuk prosedur untuk menjamin bahwa
non-conformities, kecelakaan dan situasi berbahaya
dilaporkan kepada Perusahaan, diinvestigasi dan dianalisa
dengan tujuan untuk meningkatkan keselamatan dan
pencegahan pencemaran.

9.2 Prosedur harus ditetapkan untuk melaksanakan tindakan


perbaikan.

46
Code No : 10
Perawatan Kapal dan Peralatan
10.1 Perusahaan harus menetapkan prosedur untuk menjamin
bahwa kapal dirawat sesuai dengan persyaratan dari
peraturan yang berlaku dan persyaratan tambahan yang
mungkin ditetapkan oleh perusahaan.

10.2 Untuk memenuhi persyaratan ini, Perusahaan harus


menjamin:
1. Inspeksi dilakukan pada kurun waktu yang tepat
2. Setiap non-conformity dilaporkan dan disertai dengan
kemungkinan penyebabnya
3. Dilakukan tindakan perbaikan yang tepat
4. Rekord dari aktifitas ini dijaga 47
10.3 Perusahaan harus menetapkan prosedur didalam
SMSnya untuk mengidentifikasi peralatan dan sistim
teknis bila terjadi kegagalan operasional dapat
menyebabkan situasi yang berbahaya. SMS harus
memberikan ukuran spesifik untuk menjamin kehandalan
peralatan atau sistim tersebut. Ukuran tersebut harus
termasuk testing yang terartur terhadap standby
arrangement dan peralatan atau sistim teknis yang tidak
digunakan secara terus menerus.

10.4 Inspeksi yang diterangkan didalam 10.2 dan juga ukuran


seperti pada 10.3 harus diintergrasikan kedalam
operasional perawatn rutin.

48
Code No : 11 - Dokumentasi
11.1 Perusahaan harus menetapkan dan menjaga prosedur
untuk mengontrol semua dokumen dan data yang relevan
dengan SMS.
11.2 Perusahaan harus menjamin bahwa:
1. Dokumen yang berlaku selalu tersedia di lokasi yang tepat
2. Perubahan dokumen harus direview dan disetujui oleh personel
yang berwewenang.
3. Dokumen yang kedaluarsa harus disingkirkan
11.3 Dokumen yang digunakan untuk menjelaskan
pelaksanaan SMS mungkin disebut “Safety Management
Manual”. Dokumen harus disimpan ditempat yang
dianggap paling efisien. Setiap kapal harus membawa
dokumen yang relevan dengan kapal tersebut.
49
Code No : 12
Verifikasi, Review dan Evaluasi Perusahaan

12.1 Perusahaan harus melakukan internal audit untuk


mengecek apakah aktivitas keselamatan dan pencegahan
pencemaran sesuai dengan SMS.

12.2 Perusahaan harus mengevaluasi secara teratur tentang


efisiensi dari SMS, dan bila perlu melakukan review SMS,
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Perusahaan.

12.3 Audit dan tindakan perbaikan harus dilakukan sesuai


dengan prosedur terdokumentasi

50
12.4 Personel yang melakukan audit harus independen
terhadap area yang diaudit kecuali hal tersebut tidak dapat
dilakukan karena ukuran dan sifat Perusahaan.

12.5 Hasil audit dan review harus menjadi perhatian semua


personel yang bertanggung jawab.

12.6 Personel yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut


harus mengambil tindakan perbaikan terhadap defisiensi
tersebut.

51
Code No : 13 - 16
Sertifikasi, Verifikasi dan Kontrol
13.1 Kapal harus dioperasikan oleh Perusahaan yang
mempunyai DOC yang relevan terhadap jenis kapal
tersebut.

13.2 DOC harus diterbitkan kepada Perusahaan yang


memenuhi persyaratan ISM Code oleh Administration,
oleh Organisasi yang ditunjuk oleh Administration atau
Pemerintah yang ditunjuk oleh Administration, yang mana
Perusahaan melakukan bisnisnya. DOC ini disetujui
sebagai bukti bahwa Perusahaan mampu memenuhi
persyaratan ISM Code.

52
13.3 Copy DOC harus ditempatkan di kapal sehingga Master
dapat dapat menunjukkan kepada Administration atau
Organisasi yang ditunjuk olehnya.

13.4 Sertifikat bernama SMC harus diterbitkan kepada kapal


oleh Administration atau Organisasi yang ditunjuk oleh
Administration. Bila menerbitkan SMC, Administration
harus melakukan verifikasi bahwa manajemen Perusahaan
dan kapal sesuai dengan SMS yang telah diasetujui.

13.5 Administration atau Organisasi yang ditunjuk oleh


Administration harus melakukan verifikasi secara teratur
untuk mengecek berfungsinya SMS yang telah disetujui.

53
Triangle of SMS Documentation

Policy

Manual

Procedures

Work Instructions and


Records

54
Company SMS Structure
• SPM-001 Shipboard Management Manual
• SPM-111 Shipboard Organization Procedures
• SPM-211 Shipboard Document Control Procedures
• SPM-311 Navigation Procedures
• SPM-321 Safety Procedures
• SPM-331 Shipboard Communication Procedures
• SPM-341 Machinery Procedures
• SPM-351-381 Cargo Operation Procedures
• SPM-411 Marine Pollution Prevention Procedures
• SPM-421 Bunker & Oil Transfer Procedures
• SPM-511 Shipboard Maintenance Procedures
• SPM-811 Shipboard Personnel Procedures
• CEPM-110 Company Emergency Procedures
• CEPM-210 Shipboard Emergency Procedures
• SPM-211.11 Company Forms 55

Anda mungkin juga menyukai