36C Hospitality Kel 5
36C Hospitality Kel 5
Komunikasi
Komunikasi efektif sangat mendukung keberhasilan
pelayanan kesehatan di RS. Karena, komunikasi ini sering
menjadi akar masalah di dunia medis. Terlebih di Rumah
Sakit, sehingga pasien maupun keluarga menjadi tidak puas.
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya
ketidakpuasan pasien dalam berkonsultasi dengan dokter
spesialis di suatu Rumah Sakit dari mulai faktor internal
maupun eksternal. Pada akhirnya akan berpengaruh pada
mutu RS itu sendiri.
Tujuan
1. Terselenggaranya pelaksanaan komunikasi efektif
antara dokter spesialis dan pasien di RSIK
.
● Penelitian yang dilakukan di Swiss, menyimpulkan: Pasien rata-rata hanya butuh waktu
dua menit untuk menyelesaikan semua keluhan yang dirasakan. Menurut Dr. Wolf
Langewitz dari University Hospital di Basle, gejala serupa hampir terjadi di semua
negara. “Diperkirakan tenaga kesehatan mengambil alih pembicaraan setelah 30 detik.
Begitulah tenaga kesehatan akan memulai dengan serangkaian pertanyaan dan jarang
memberi kesempatan kepada pasien untuk bicara.”
2. Krisis waktu
Tuntutan kejar tayang menyebabkan kurangnya fokus tenaga kesehatan
sewaktu memeriksa pasien. Otomatis, alokasi waktu anamnesis pasien sangat
sedikit. Padahal, kunci keberhasilan pasien adalah pada anamnesis. Tanpa
anamnesis yang baik, diagnosis pasien bisa meleset dan berakibat terjadinya
ketidakpuasan pasien.
Penyebab lain dari
ketidakpuasan pasien :
Perawat
115 Orang Dan lain-lain
127
Klinik Umum
UGD 24 JAM
Klinik Spesialis Penyakit Dalam
RAWAT INAP
Klinik Spesialis obstetri&Ginekologi
RAWAT JALAN
Klinik Spesialis Anak
Klinik Spesialis Bedah
HEMODIALISA
Klinik Spesialis Jantung & Pembuluh Darah ICU
Klinik Spesialis Kesehatan
Jiwa Klinik Spesialis Syaraf
RUANG PERAWATAN
COVID-19
Klinik Spesialis Urologi
Klinik Gigi & Mulut
Klinik Mata
Klinik Orthopedi
Kunjungan Poli Penyakit Dalam
Poli Penyakit Dalam terdiri dari 3 dokter Sp.PD
Penyelesaian
Petugas poli meminta maaf kepada keluarga pasien saja,
karena pasiennya sudah meninggalkan tempat tersebut.
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
FAKTOR STRATEGI INTERNAL STRENGHT (S) WEAKNESES (W)
FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL 1. Dokter spesialis memiliki 1. Jumlah dokter spesialis yang
kompetensi dan keterampilan terbatas
yang mumpuni untuk 2. Jam kerja dokter spesialis yang
memberikan pelayanan terbatas
berkualitas 3. Jumlah pasien yang datang ke
2. RS memiliki fasilitas dan poli terus meningkat.
peralatan yang memadai untuk 4. Ketidakseimbangan beban kerja
mendukung pelayanan dokter spesialis.
Kesehatan
3. RS memiliki system informasi
yang terintegrasi untuk
memudahkan pengelolaan data
pasien
4. Efisiensi operasional
5. Kontrol Biaya
OPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Peningkatan kualitas pelayanan. 1. Memanfaatkan teknologi seperti sistem 1.Memberikan pelatihan dan pelatihan
2. Pengembangan hubungan Dokter – manajemen antrian untuk mengoptimalkan tambahan kepada dokter spesialis dalam
Pasien alokasi waktu konsultasi dan memastikan keterampilan komunikasi yang efektif dan
3. Perkembangan teknologi informasi efisiensi dalam proses pendaftaran dan empati untuk memastikan pelayanan tetap
dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan konsultasi. berkualitas.
meningkatkan efisiensi pelayanan 2. Memperpanjang waktu konsultasi dan 2.Mengalokasikan waktu tambahan untuk
Kesehatan meningkatkan komunikasi dokter-pasien konsultasi pasien yang memerlukan
4. Adanya peningkatan kesadaran dapat meningkatkan kepuasan pasien dan perawatan lebih lanjut atau kompleks.
masyarakat akan pentingnya kualitas pelayanan secara keseluruhan. 3. informasi yang jelas tentang waktu
kesehatan dapat meningkatkan 3. Mengimplementasikan praktik tunggu dan memberikan fasilitas yang
permintaan pelayanan Kesehatan. komunikasi yang lebih efektif, termasuk memadai untuk menunggu.
memberikan perhatian yang lebih baik
terhadap kebutuhan pasien dan
memberikan penjelasan yang jelas.
4. Menggunakan alat komunikasi seperti
panduan atau rekaman pertemuan
konsultasi untuk memastikan informasi
pasien terdokumentasi dan dapat diakses
dengan mudah oleh dokter.
NO Masalah Plan Do Check Action
1 a) Ketidakmampuan a) Tetapkan standar Berikan pelatihan kepada a) Amati waktu a) Lakukan evaluasi
dokter spesialis dalm protokol untuk dokter tentang konsultasi pasien rutin terhadap
mengatur waktu konsultasi agar manajemen waktu yang setelah efisiensi waktu
konsultasi. dokter dapat fokus efektif dan cara implementasi konsultasi dokter.
pada permasalahan meningkatkan efisiensi perubahan.
b) Evaluasi alokasi b) Lakukan perbaikan
b) Kedatangan dokter yang relevan dalam memberikan
waktu untuk lanjutan
spesialis yang layanan kesehatan.
b) Identifikasi kasus setiap pasien. berdasarkan umpan
kadang terlambat.
yang memerlukan balik dan evaluasi.
lebih banyak waktu
dan alokasikan
waktu yang tepat
untuk konsultasi.
c) Atur jadwal untuk
memastikan pasien
dengan kebutuhan
khusus mendapat
perhatian yang
memadai.
2 Proses pendaftaran dan a) Tinjau kembali a) Implementasikan a) Pantau kinerja staf a) Perbarui
dokumentasi medis prosedur dokumentasi sistem informasi yang front office setelah program
kurang efisien. medis untuk lebih cepat dan pelatihan. pelatihan secara
menghilangkan mudah digunakan. b) Dapatkan umpan berkala.
langkah-langkah yang b) Uji coba perubahan balik dari pasien. b) Pemeliharaan
tidak perlu. dalam pendaftaran c) Evaluasi Proses Proses
b) Sediakan pelatihan dan dokumentasi
Pendaftaran dan Pendaftaran dan
kepada staf front office medis.
Dokumentasi. Dokumentasi:
tentang pendaftaran c) Terapkan perubahan
yang cepat dan akurat. pada sistem d) Periksa efektivitas c) Pastikan
c) Perbarui Sistem informasi. perubahan prosedur tetap
Informasi d) Pastikan bahwa staf prosedur. efisien dengan
d) Optimalisasi proses terlatih dengan baik e) Lakukan survei melakukan
administrasi yang untuk menggunakan kepuasan pasien. evaluasi
terkait dengan sistem baru. berkala.
konsultasi untuk d) Optimalkan
menghemat waktu Penggunaan
Sistem
Informasi:
e) Terus
Tingkatkan
Desain
Fasilitas:
3 Lingkungan konsultasi Desain Ulang Fasilitas Lakukan perubahan Periksa Reaksi Periksa kembali
yang tidak nyaman layout ruangan sesuai terhadap Desain Ulang desain ruangan
rencana. Fasilitas: secara berkala.
Kesimpulan dan Penutup
Kepuasan pasien adalah salah satu indikator mutu dalam pelayanan RS.
Sehingga harus benar-benar diperhatikan karena menyangkut image Rumah
Sakit yang akan menimbukan berita mouth to mouth antar penerima jasa
layanan. Komunikasi adalah salah satu hal yang spele namun sangat
berpegaruh. Salah komunikasi dapat mengurangi kepercayaan pasien
terhadap minat berobat, sehingga jika terus menerus terjadi hal seperti itu
akan menyebabkan kerugian bagi RS itu sendiri.
Maka dalam sebuah pelayanan ini sifatnya harus kolaboratif baik antar nakes,
nakes-pasien dan lain sebagainya untuk terciptanya RS yang lebih baik.
TERIMA
TERIMAKASIH
KASIH
Daftar pustaka
1. Dewi, A. P. (2007). Komunikasi Efektif dalam Organisasi. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
2. Sabarguna, R. (2004). Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit:
Upaya Menghadapi Persaingan Global.
3. Schermerhorn, J. R., Hunt, J. G., & Osborn, R. N. (1994). Organizational
Behavior. New York: John Wiley & Sons.
4. Koontz, H., & Weihrich, H. (1988). Essentials of Management. New York:
McGraw-Hill.
5. Komaruddin. (1994). Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
6. Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2018). Organizational Behavior. New York:
Pearson.
7. Wiryanto, L. (2012). Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.