Anda di halaman 1dari 18

Prof. Dr. H . Fauzie Yusuf Hasibuan, S.H., M.H.

Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI)


Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)

Organized By :

JAKARTA
2020

1
GAGASAN SUATU NEGARA

Aristoteles (384-322SM)
Politicia

Gagasan Agustinus
(350-430M) Plato
Nomoi – Negara Hukum
Hak
Membagi negara atas 2
bagian :
1) Negara Tuhan – Gereja I
2) Negara Iblis N
Aristoteles
Negara konstitusional D
Nama Negara I
berubah-ubah Machiavelli (1469-1527)
- Panggilan V
Zaman I
- Pengaruh Aliran Perlawanan rakyat dari D
tekanan raja-raja Kebebasan
& Faham
U
Thomas Hobbes
(1588-1679)
Monarchi Absolut

Abad 17 Negara bagian organisasi


Jhon Locke (1632-1704)
Perjanjian Masyarakat
Monarchi Konstitusional

J.J. Rousseau (1712-1778)


Negara Demokrasi
2
GAGASAN NEGARA HUKUM

ABAD 19
KONSEP RECHT STAAT

FREIDRICHT JULIUS STAHL


Unsur-unsur

1. Perlindungan Hak Asasi Manusia


2. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu
3. Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
4. Peradilan administrasi dalam perselisihan

Demokrasi Konstitusional

Jhon Locke Kekuasaan legislatif ; peraturan

Kekuasaan eksekutif ; melaksanakan peraturan -- mengadili

Kekuasaan federatif ; mengurusi urusan luar negeri,


urusan peramg serta damai

Kekuasaan legislatif
Montesquieu
(Trias Politica) Kekuasaan eksekutif

Kekuasaan yudikatif
3
Republik Indonesia

Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 – Negara Hukum

Yudikatif : Kekuasaan lembaga peradilan yang merdeka dalam


menjalankan tugasnya.
UU NO. 4 Tahun 2004 tentang Pokok Kekuasaan Kehakiman

4
NEGARA HUKUM INDONESIA
DEMOKRASI KONSTITUSIONAL

Individu Individu Individu Individu

K
PERJANJIAN O
N
S
T
NEGARA
I
&
T
KEKUASAANNYA
U
S
I
LEGISLATIF EKSEKUTIF YUDIKATIF AUDITING

DPR DPD PRESIDEN & MA MK KY BPK


WAPRES
5
KEKUASAAN YUDIKATIF INDONESIA

UUD 1945

KOMISI YUDISIAL MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH KONSTITUSI

Penegakan Kode Fungsi Peradilan Penegakan Konstitusi


Etik Hakim

Peradilan Umum Peradilan Agama Peradilan Militer Peradilan


Tata Usaha Negara
Pengadilan Tinggi Pengadilan Militer
Pengadilan Tinggi Agama Tinggi Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara

Pengadilan Negeri Pengadilan Agama Pengadilan Militer Pengadilan


Tata Usaha Negara
6
SISTEM PERADILAN DI INDONESIA
I. Sistem Peradilan Pidana

HAKIM

KEBENARAN
KEPOLISIAN KEJAKSAAN ADVOKAT MATERIIL

TERDAKWA

II. Sistem Peradilan Perdata

HAKIM
KEBENARAN
ADVOKAT ADVOKAT FORMIL

PIHAK YANG
BERSENGKETA
7
ADVOKAT INDONESIA

ORGANISASI
NEGARA
PROFESI HUKUM

UU ADVOKAT Kode Etik Advokat

ATURAN & BATASAN

ADVOKAT

JASA HUKUM

DI DALAM PENGADILAN DILUAR PENGADILAN


KLIEN
8
ORGANISASI PROFESI ADVOKAT

UU Advokat

TUJUAN
ORGANISASI
ADVOKAT Peningkatan Kualitas Advokat

KODE ETIK DEWAN


PROFESI KEHORMATAN

Organisasi Advokat : Memeriksa dan


- Menetapkan Mengadili
- Menjalankan Pelanggaran
- Mengawasi Kode Etik Advokat
Kode Etik Advokat

9
PENGERTIAN ADVOKAT

Ketentuan Umum (Pasal 1)


Ciri Umum :
Advokat adalah orang yang berprofesi memberi Jasa Hukum
Baik dalam maupun diluar Pengadilan yang memenuhi 1. Pelayanan Hukum.
persyaratan Berdasarkan ketentuan Undang-Undang. 2. Keahlian / Khusus.
3. Sumpah.
4. Kode Etik.
Syarat-Syarat (Pasal 3) 5. Penegak Hukum.
6. Mempunyai Organisasi Adv.
Sumpah (Pasal 4)

Status (Pasal 5) : Penegak Hukum Ciri Profesionalisme :


Bebas dan Mandiri
Kode Etik Dan Dewan Kehormatan 1. Ada kantor / memenuhi syarat.
Advokat 2. Berperkara.
3. Taat hukum dan melaksanakan
Pasal 26 : Kode Etik dan Dewan Kehormatan Kode Etik.
Advokat 4. Kewajiban-kewajiban lainnya.
Pasal 28 : Organisasi Advokat
10
FLOW CHART
PERAN, FUNGSI& PERKEMBANGAN ORGANISASI ADVOKAT
DALAM INTERAKSI SOSIAL

 SISTEM SOSIAL

Sub Sistem Sub Sistem


Sosial Hankam

Sub Sistem Sub Sistem UUD 45 Masyarakat yang


Hukum IPTEK Dicita-citakan

Sub Sistem
Ekonomi

Sub Sistem 11

Hukum
Ilmu/universal

Bebas/Mandiri Undang-undang
PERAN
Status Kode Etika
Penegak
Hukum

Kedudukan Jasa Hukum


(masyarakat)

Sosial Control

12
13

Keadilan
Hakim Negara Kemanfaatan
Kepastian

PERAN

Sistem
Sosial
Peradilan Advokat Masyarakat Keseimbangan
Kontrol
di Indonesia

Jaksa/
Tertib
Kepolisian Pemerintah
/KPK hukum
Requirement
Proses
Advokat

PERAN

Organisasi Kode Etik Pengawasan

Hukum dan
Undang-undang
UU Advokat

14
Peran Organisasi Advokat Dalam
Interaksi Sosial

Requirement
Komisi Pendidikan (KP2AI)
1. Pendidikan
2. Kurikulum Masyarakat
3. Magang
4. Pendidikan berkelanjutan
5. Pengawasan

PERAN
Organisasi
1. Otoritas mengangkat/menghentikan
Profesional anggota
Organisasi Masyarakat
Profesi Pemerintah
Hukum 2. Mengatur magang Yang di
3. Melaksanakan peran dan fungsi hukum cita-citakan

Kode Etika
Dewan Kehormatan

Komisi Negara
1. Anggota Senior
2. Akademisi
3. Masyarakat 15
1. INTERNAL
Pasal 28 Organisasi advokat
Wadah yang Meningkatkan
Bebas dan Kualitas
(PERADI)
mandiri advokat
Menetapkan dan menjalankan
Kode etik bagi para anggota
Buku Daftar Anggota
Menetapkan kantor advokat melakukan
magang, wajib membimbing dan melatih
serta memberi kesempatan praktek

2. EXTERNAL
Sebagai penegak hukum
Organisasi profesi hukum PERADI dapat memastikan berjalannya
fungsi-fungsi tegaknya hukum

Pembangunan hukum Penegak hukum


Penegak hukum memelihara
hubungan dengan penegak
hukum lainnya
Pengawal konstirusi
dan tegaknya hukum

16
Kolonialisme kota besar
Landraad/Raad Van
Justitie (1959-1960 )
“Bali Van Advocaten”

“Balai Advokat” di Jakarta,


Kemudian diikuti di Medan,
Bandung dan Surabaya
Kongres
4 Maret 1963 - NAMA ORGANISASI
Mr. Loekman Wiriadinata - AD/ART
PAI – Pengurus Ad Hoc - KODE ETIK

PERADIN
Kongres
30 Agustus 1964
Lahir LBH. 1972

17
Krisis lahirnya HPHI
Pecahan PERADIN

Pusat Bantuan dan


Pengabdian Hukum
(PUSBADI), Fosko Adv,
PH, BBG dll.

1981
1987
Atas prakarsa MA. JA, dan
IPHI 1990
Menkeh, lahirlah IKADIN
Dengan Ketua I Haryono AAI Dll. 10 s/d 13
Organisasi

FKAI
1995 1995 s/d 2001 UU Adv
Kode Etik bersama
18/2003 KKAI 21-12-2004
IKADIN, AAI, IPHI
PERADI
18

Anda mungkin juga menyukai