Anda di halaman 1dari 22

NEGARA

REPUBLIK INDONESIA
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
NEGARA
Pengertian Negara

• Etimologis:
Staat (Belanda dan Jerman), State (Inggris), Etat
(Perancis), Statum (Latin).
Artinya: “meletakkan dalam keadaan berdiri”,
“menempatkan”, “membuat berdiri”.

... Status (Eropa): keadaan atas pengaruh penguasa


(status principis), & keadaan bangsa (status regni).
Secara etimologis, term "Negara“: nagara atau
nagari berasal dari bahasa Sansekerta, yang
berarti kota.

Penggunaan istilah dipakai secara umum sejak


sekitar abad ke-5.
Bukti:
- penamaan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.
- penamaan kitab Negara Kertagama pada masa
Majapahit.
Secara terminologis definisi “negara” menurut para ahli:
1. John Locke & Rousseau : suatu badan/organisasi hasil
perjanjian masyarakat.
2. Max Weber: suatu masy yg memonopoli penggunaan
kekerasan fisik dalam suatu wilayah.
3. George Jellinek : organisasi kekuasaan dari sekelompok
manusia yang mendiami wilayah tertentu.
4. Logemann : organisasi kemasyarakatan yang bertujuan
untuk mengatur & menyelenggarakan sesuatu dalam
masyarakat melalui kekuasaannya.
KESIMPULAN

Negara adalah suatu organisasi dari


sekelompok/beberapa kelompok manusia yg
bersama-sama mendiami suatu wilayah &
mengakui adanya pemerintahan/kekuasaan yang
mengurus tata tertib hidup.
UNSUR-UNSUR PEMBENTUK NEGARA
Negara dalam pengertian lo stato:
1. Tata tertib hidup bersama (hukum)
2. Kedaulatan kekuasaan (pemerintah)
3. Daerah kekuasaan (Wilayah)
4. Penjamin kekuasaan (Tentara)
Konvensi Montevideo

1 Rakyat

4. Pengakuan
dari neg. laiin
2. Wilayah
Penduduk Non penduduk

3. Pemerintah
yg berdaulat
Non WN Darat De facto

Laut

WN
Ke luar
Udara
De jure
Ekstrateritorial

Ke dalam

Unsur ke- 1 s.d. 3 dinamakan unsur konstitutif, (mutlak ada ketika negara berdiri),
unsur ke-4 dinamakan unsur deklaratif
Asal Mula Terbentuknya Negara
(1. Faktual)

• Pendudukan (occupatie)
• Penyerahan (cessie)
• Peleburan (fusi)
• Penguasaan (anexatie)
• Pernyataan/pelepasan diri (proklamasi)
Asal Mula Terbentuknya Negara
(2. Teoritis)
A. TEORI KETUHANAN
Negara terbentuk karena kehendak Tuhan (Agustinus,
Kranenberg, Stahl).

B. TEORI KEKUASAAN
Negara terbentuk atas kekuatan (Marx, Laski,
Machiavelli).

C. TEORI KONTRAK SOSIAL


Negara terbentuk berkat perjanjian masyarakat (Lock,
Rosseau, Hobbes).
Asal Mula Terbentuknya Negara
(3. Growth Theory)
A. Secara Primer

Gemeinscahft / Genosseanschaft
Pengelompokan diri untuk kepentingan bersama (berdasar homogenitas)

Reich / Rijk
(Primus interpares) Berbentuk kerajaan, terdapat pusat-pusat kekuasaan

Staat
Unsur konstitutif sudah terpenuhi, rakyat dan pemerintah memiliki kedudukan seimbang

Negara Demokrasi

Perkembangan dari Staat, peradaban dan kecerdasan yang sudah maju


B. Secara Sekunder
Negara telah ada, namun karena ada revolusi
/ intervensi / penaklukan, maka lahir negara
baru menggantikan negara yang telah ada
tersebut.
Sifat Negara
1. MEMAKSA
Setiap negara berhak untuk memaksakan kehendak
dan kekuasaannya, baik melalui jalur hukum,
maupun kekuasaan/kekerasan.
2. MONOPOLI
Negara menguasai hal-hal tertentu, demi tujuan
negara tanpa ada saingan.
3. TOTALITAS
Semua peraturan perundang-undangan berlaku bagi
semua warga negara tanpa terkecuali
Tujuan Negara
TEORI KEKUASAAN
Dalam teori ini tujuan negara adalah memperoleh kekuasaan
yang sebesar-besarnya dengan cara menjadikan rakyatnya
miskin, lemah dan bodoh, untuk mencapai kebesaran dan
kehormatan negara.
TEORI PERDAMAIAN DUNIA
Menurut teori ini, tujuan negara adalah menciptakan
perdamaian dunia, yang dapat dicapai apabila seluruh negara berada
dalam kerajaan dunia (imperium) dengan undang-undang yang sama
bagi semua negara.
TEORI JAMINAN HAK DAN KEBEBASAN
Teori ini menganjurkan agar hak dan kebebasan warga negara
terjamin, maka di dalam negara harus dibentuk peraturan atau
undang – undang. Menurut Kant perlunya dibentuk negara hukum
klasik (negara sebagai penjaga malam), sedangkan Kranenburg
menghendaki dibentuknya negara hukum modern (welfare state)
Fungsi Negara
Secara umum fungsi negara adalah melaksanakan penertiban,
mengusahakan kesejahteraan, pertahanan, dan menegakkan keadilan.

Teori Trias Politika (Lock):


- membuat undang-undang (legislatif)
- melaksanakan undang-undang (eksekutif)
- Hubungan Luar negri (federatif)

Teori Trias Politika (Montesquieu):


- membuat undang-undang (legislatif)
- melaksanakan undang-undang (eksekutif)
- mengawasi dan mengadili (yudikatif)
NEGARA HUKUM
Konsep Negara Hukum: seluruh lapisan masyarakat dan negara
menjunjung tinggi supremasi hukum yang dibangun di atas
prinsip keadilan dan egalitarian

Rechtsstaat: Nomokrasi Islam:


Rule of Law : Socialist legality:
hukum tertulis satu- negara dibentuk
hukum tertulis + hukum adl intrumen
satunya berdasarkan
keputusan hakim kebijakan sos-ek & norma/hukum agama
refleksi common law

perlindungan amanah
HAM Supremacy
law
Konstitusi tertulis

Musyawarah

Pembagian Equality
kekuasaan law
Kekuasaan sentral Keadilan & persamaan

pemerintah
berdasar konstitusi Due process Perdamaian
Law
Realisasi sosialisme

Peradilan tata usaha


negara/administrasi kesejahteraan
...tambahan:
Prinsip Pokok Negara Hukum
The International Commission of Jurist:

(1) negara harus tunduk pada hukum,


(2) negara menghormati hak-hak individu,
(3) peradilan yang bebas dan tidak memihak.
Indonesia sebagai
negara berbentuk
Republik yang
berlandaskan
Pancasila
BAB I
Bentuk Dan Kedaulatan
(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
Republik.
(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar.
(3) Negara Indonesia adalah negara hukum.
Pancasila
(common
platform/filosofiche
UUD 45 gronslag)

(sumber politik)

Religius
nation
state

Negara Hukum Pancasila


Karakteristik Negara Hukum Pancasila :

1. Pancasila sebagai sumber hukum


2. Menjunjung tinggi supremasi hukum
3. Mengakui HAM & menjamin kesejahteraan sosial
4. Demokratis & adil
5. Berdasarkan religiusitas & living law
Konsep Penyelenggaraan Negara Hukum Pancasila:

A. Tujuan penyelenggaraan negara sesuai dengan alinea keempat


Pembukaan UUD NRI 1945
B. Penyelenggaraan negara harus sesuai dengan empat prinsip cita hukum
Indonesia:
1. menjaga integrasi bangsa dan negara (ideologis & teritorial);
2. mewujudkan kedaulatan rakyat (demokrasi) dan negara hukum
(nomokrasi);
3. mewujudkan kesejahteraan umum dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia;
4. menciptakan toleransi atas dasar kemanusiaan dan keberadaban dalam
hidup beragama
C. Pembangunan dan pembaharuan sistem hukum nasional.
terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai