Anda di halaman 1dari 59

KEWIRAUSAHAAN / KL.3. A .5.

05
Smtr V/ 2 SKS .
Dosen: ENRO SUJITO (ES)+Ferizal Masra. ( FM)
Deskripsi Mata Kuliah
• Materi Perkuliahan Kewirausahaan ( KWU)
membahas tentang : Membangun mimpi dan
mengejar cita-cita; Memotivasi menjalankan
usaha dan ketegasan dalam aspek produksi;
Komunikasi dan Kepemimpinan;
Mengembangkan Inovasi dan menciptakan
produk dan layanan yang unggul; Menjual Produk
pada konsumen Retail dan Korporasi;Manajemen
keuangan pribadi dan usaha;Mengevaluasi dan
Mengendalikan usaha; dan Aspek organisasi dan
Manajemen Bisnis.
Capaian Pembelajaran
• Setelah selesai mengikuti materi perkuliahan KWU,
diharapkan mahasiswa mampu :
• 1, Membangun mimpi dan mengejar cita-cita;
• 2, Memotivasi menjalankan usaha dan ketegasan dalam
aspek produksi;
• 3, Memahami Komunikasi dan Kepemimpinan;
• 4, Mengembangkan Inovasi dan menciptakan produk dan
layanan yang unggul ;
• 5, Menjual Produk pada konsumen Retail dan Korporasi;
• 6, Memahami Manajemen keuangan pribadi dan usaha;
• 7, Mengevaluasi dan Mengendalikan usaha ;
• 8, Memahami Aspek organisasi dan Manajemen Bisnis.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
• CPMK KWU, meliputi:
• 1, Konsep Membangun mimpi dan mengejar cita-cita;
• 2, Tehnis Memotivasi menjalankan usaha dan ketegasan
dalam aspek produksi;
• 3, Tehnik Komunikasi dan Kepemimpinan;
• 4, Konsep Mengembangkan Inovasi dan menciptakan
produk dan layanan yang unggul ;
• 5, Tehnis Menjual Produk pada konsumen Retail dan
Korporasi;
• 6, Konsep Manajemen keuangan pribadi dan usaha;
• 7, Tehnis Mengevaluasi dan Mengendalikan usaha ;
Metode Penilaian dan Pembobotan :Kuis (15%), Tugas
(15%), UTS (30%), UAS (40%)
1. PENGANTAR
Gus Endro.SE.M.Si (081369749937)
Email: gusendropasukaninti@gmail.com

Mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita bila mendengar


kata entrepreneur bahkan kita juga tidak menyadari
bahwa sesungguhnya setiap kita pada dasarnya memiliki
jiwa entrepreneur tersebut. Entrepreneur yang dalam
bahasa Indonesianya sering kita kenal dengan
wirausaha.

Wirausaha merupakan gabungan dari kata wira yang


memiliki arti berani dan usaha yang mengandung
makna bisnis, sehingga istilah entrepreneur dapat
diartikan sebagai orang yang berani dalam melakukan
aktivitas bisnis, dan menjadikan setiap kesempatan
sebagai peluang.
Menurut Ir. Arman Hakim Nasution, M. Eng, dkk
dalam bukunya “ Entrepreneurship
Membangun Spirit Teknopreneurship “ ,
mendefinisikan entrepreneur sebagai
seseorang yang memiliki kemampuan kreatif,
mampu menghasilkan ide-ide serta
menerapkannya sehingga menjadi sesuatu
yang bermanfaat dan menguntungkan.
Secara umum entrepreneur adalah orang yang
berani memulai, menjalankan, dan
mengembangkan usaha dengan cara
memanfaatkan segala kemampuan dalam hal
membeli bahan baku dan sumber daya yang
diperlukan, membuat produk dengan nilai
tambah yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen, dan menjual produk sehingga bisa
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
bagai para karyawan, dia sendiri, perusahaan,
dan masyarakat sekitarnya.
Jadi yang namanya entrepreneur bukanlah
sekedar pedagang, akan tetapi mempunyai
makna yang jauh lebih mendalam, yakni
berkenaan dengan mental manusia, rasa
percaya diri, efisiensi waktu, kreativitas,
kesabaran, keuletan, kesungguhan, dalam
menjalankan usaha mandiri.

Entrepreneurship (ke-wirausaha-an) adalah


segala hal yang berkaitan dengan sikap,
tindakkan, dan proses yang dilakukan oleh para
entrepreneur dalam merintis, menjalankan, dan
mengembangkan usaha mereka.
2. Karakteristik / Ciri – ciri
Entrepreneur

Seseorang yang mempunyai N-Ach tinggi biasanya ia


lebih menyukai kondisi-kondisi kerja yang diketahui akan
mengalami kemajuan atau malah mengalami
kemunduran. McClelland dalam hal ini mengajukan
konsep tentang N-Ach tersebut. N-Ach (need for
achievement) diartikan sebagai virus kepribadian
yang menyebabkan seseorang ingin selalu berbuat
lebih baik dan terus maju, selalu berfikir untuk
berbuat yang lebih baik, dan memiliki tujuan yang
realistis dengan mengambil tindakkan resiko yang
benar-benar telah diperhitungkan .
Menurut McClelland beberapa karakteristik / ciri
seseorang yang memiliki N-Ach yang tinggi antara lain
sebagai berikut :

• Cenderung berfikir ke masa depan serta


memiliki pemikiran jangka panjang .
• Bekerja lebih giat dalam tugas-tugas yang
memerlukan kemampuan mental
• Ingin bekerja pada situasi di mana dapat
diperoleh pencapaian pribadi.
• Lebih menyukai pekerjaan dengan resiko yang
realistis
• Tidak bekerja lebih giat karena adanya
imbalan uang.
Maka ukuran N-Ach dapat kita jadikan alat
ukur untuk menunjukkan seberapa besarkah
jiwa entrepreneur seseorang. Artinya
semakin tinggi / besar nilai N-Ach seseorang,
maka semakin besar pula bakat potensialnya
untuk menjadi entrepreneur yang berhasil .
3. Teknopreneur

Dalam setiap aktivitas usaha / bisnis selalu


tidak terlepas dengan kegiatan :

• Membeli (dari pemasok untuk proses internal) ,


• Membuat (agar mempunyai nilai tambah) , dan
• Menjual (kepada pelanggan )
Entrepreneur yang memiliki
kemampuan kemampuan ketiga hal di
atas secara lebih kreatif dan inovatif
dengan basis ilmu pengetahuan dan
teknologinya disebut Teknopreneur.
PENGANTAR
Lulusan SMA umumnya sudah mulai mencari dan
mendaftarkan diri ke perguruan tinggi yang mereka
minati

Tidak sedikit biaya dan energi telah dikeluarkan untuk mempersiapkan


diri menyambut tes masuk PT

Namun…….
Masalahnya kemudian seberapa jauh mereka yang nanti berhasil
masuk ke bangku kuliah dapat dijamin setelah lulus bakal
mendapatkan pekerjaan sebagaimana yang mereka cita-citakan
Problem pengangguran kita
kian membukit !!!

 Hasl pendataan terbaru BPS melaporkan di tingkat


nasional angka pengangguran
mencapai 9,75% (angka pengangguran berkurang sebesar
920 ribu orang dibanding Agustus 2006 yang besarnya
10,28%)

Pertumbuhan ekonomi tahun 2007


menurut Bank Indonesia diprediksi
mencapai 6,3%

Berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan bagi 1,5 juta


orang dan mengurangi kemiskinan.
Sementara itu angkatan kerja baru
mencapai 2,5 juta orang / tahun

Artinya : masih lahir sejuta


pengangguran baru

Menurut BPS th 2006 jumlah pengangguran tercatat


sebanyak 12 juta orang
Tetapi ironisnya jumlah sarjana yang menganggur justru
melonjak drastis, jika 2006 tercatat hanya 183.629
sarjana yang menganggur, pada 2007 jumlahnya naik
menjadi 409.890 orang (Kompas,6 Februari 2008)
Harap diingat ini belum termasuk 1,4 juta sarjana yang
setengah pengangguran karena bekerja kurang dari 35
jam/minggu
Setiap tahun Perguruan Tinggi menghasilkan 300.000 sarjana
Daya serap lapangan kerja jauh di bawah supply dari mesin produksi
Perguruan Tinggi. Seperti 2007, over supply mencapai 740.000 lulusan yang
otomatis menjadi pengangguran baru.
Angka itu cenderung naik pesat dari waktu ke waktu. Dalam kurun 6 bulan,
dari Agustus 2006 s/d Februari 2007, pengangguran S1 naik 66.578 orang atau
9,8%. Dalam setahun bisa menjadi 20%.
Indonesia mengalami masa sulit dengan depresiasi nilai Rupiah terhadap USD.
Berdasarkan data dari BI sepanjang 2008 Rupiah masih 9.000 hingga akhir
Oktober 2008. menjadi Rp.11.000 – Rp.12.000 pada awal 2009. efeknya,
Produk impor pasti segera naik dampak lain adalah ancaman pengangguran.
ILO memperkirakan akhir 2009 akan terjadi pengangguran tenaga kerja
tingkat dunia sekitar 20 juta. Krisis yang berlanjut akan meningkatkan
pengangguran di atas 200 juta (sektor konstruksi, real estate, jasa keuangan,
otomotif, dll.
 Krisis ekonomi mengakibatkan situasi yang tidak menguntungkan bagi
Entrepreneur, yaitu : sulit mencari dana, resiko bisnis lebih tinggi,
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk BEP.
 Krisis ekonomi memberi peluang untuk memulai bisnis baru, karena: lebih
mudah memperoleh karyawan baru yang andal dengan biaya relatif lebih
ekonomis, memperkecil turnover karyawan, persaingan menyusut baik dari
sisi intensitas maupun kuantitas.
 Dalam situasi krisis, konsumen tetap akan melanjutkan konsumsinya,
konsumen akan mengubah perilaku konsumsinya dengan
mempertimbangkan 4 faktor yaitu:1.) harga, dengan membeli produk yang
lebih murah,2.) kuantitas, membeli produk dalam jumlah lebih sedikit, 3.)
kualitas, a. kualitas lebih rendah karena harga lebih murah dan tidak tahan
lama, b. kulaitas terbaik namun lebih tahan lama dengan harga lebih tinggi
dan 4.) gaya hidup, dengan mengubah gaya konsumsi misalnya do it
yourself (melakukan sendiri ganti oli mesin)
 Karena itu, jangan ragu untuk memanfaatkan kesempatan dan memahami
perilaku konsumen pada masa krisis
 Orang Indonesia akan hebat kalau memiliki jiwa entrepreneurship karena
hanya itu yang bisa menjawab untuk kemajuan negeri ini.
Jumlah pengangguran di Indonesia belum juga beringsut
turun

Di Jawa Timur,misalnya rata-rata per tahun diperkirakan


ada 600.000 angkatan kerja baru tetapi ironisnya hanya
20-30% saja yang terserap di sektor formal sedangkan
sisanya terpaksa bekerja di sektor informal atau bahkan
sama sekali tidak bekerja

Namun…
Menko Perekonomian (Budiono) menargetkan angka
pengangguran bisa ditekan hingga 5% pada tahun 2009
Angka kemiskinan di Surabaya
Tahun Jumlah Anggaran
2005 111.233KK Rp 150M
377.832 Jiwa
2006 113.129KK Rp 188M
379.269 Jiwa
2007 126.724KK Rp229M
431.331 Jiwa

Sumber: Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya


MAU KEMANA ???

 PEGAWAI
NEGERI
PEGAWAI SWASTA
WIRA USAHA
Dunia Kerja
Dunia kerja
Proses Seleksi
Calon Karyawan
Siap
Dieliminasi . . . . .
Kegagalan
Penyesalan

Kesedihan
Penderitaan
KSA
Knowledge = Pengetahuan
K

Skill = Ketrampilan
S

Attitude = Sikap Mental  MOTIVASI


A
 Knowledge (hardskill)
Ilmu pengetahuan yang terus berkembang
misalnya: manajemen, pemasaran,
perkembangan Iptek.
 Skill (hardskill)
Keterampilan yang terus meningkat misalnya:
komputer, bahasa asing, komunikasi, negoisasi,
kepemimpinan.
 Attitude (Softskill)
Perilaku sebagai “intellectual holder” misalnya:
citra diri, prestasi, inovatif, kreatif,
kewirausahaan.
HIDUP ADALAH PENDAKIAN
• Ada 3 tipe karakter:
1. quitter (comfort zone)
- menolak untuk mendaki lebih tinggi
lagi
- cenderung menghindar tantangan
berat
- menolak terhadap perubahan
- pesimistis
- tidak memiliki keyakinan terhadap masa
depan
2. Camper
- Masih mau mendaki meskipun akan
berhenti di tempat tertentu dan akan
merasa puas
- Masih memiliki inisiatif dengan sedikit
semangat
- Menahan diri terhadap perubahan
- Penuh keraguan
- Prestasi tidak tinggi
3. Climber
- membuktikan diri untuk terus mendaki
dan berkreasi
- menyambut baik tantangan
- membuat segala sesuatu menjadi
kenyataan
- bahasa yang dipergunakan bahasa
positif
- kesulitan adalah bagian dari hidup
MENUMBUHKAN BUDAYA EFEKTIF :

BUDAYA

KARAKTER KOMUNITAS

KEBIASAAN

TINDAKAN

PIKIRAN
TINGKATAN KEPEMIMPINAN :

ORGANISASIONAL,
Penyelarasan, “Allignment”

MANAJERIAL,
Pemberdayaan

INTER PERSONAL,
Kepercayaan, “Trust”

PERSONAL,
dapat dipercaya
PERSONALITAS

PERSONALITAS
vs KARAKTER :

Personalitas :
- Diatas permukaan
KARAKTER - Tampak langsung
- Tidak permanen

Karakter :
- Dibawah permukaan
- Tidak nampak
- Fundamental
SECRET :

HUKUM GAYA TARIK,


“LAW of ATTRACTION” :

Apa yang kita pikirkan, itulah yg terjadi


(kebiasaan mengatakan jangan-jangan nanti…)

Kalau kita berpikir gagal/ negatif,


itulah yg akan terjadi

Kalau kita berpikir sukses/ positif,


itu pula yg akan terjadi

If someone can do something, than its possible to


me to do the something. 35
BERPIKIR POSITIF
 Adalah kebiasaan untuk memandang segala sesuatu
dari sudut baiknya, berlatihlah untuk melihat dan
memandang seseorang dari sudut baiknya
 Berpikir adalah suatu proses pengeluaran energi, sama
halnya dengan berdoa.
 Pikiran mempunyai pengaruh yang besar terhadap hidup
kita, apa saja yang kita inginkan selalu dimulai dari
pikiran atau angan-angan kita.
kalau anda ingin bahagia berpikirlah bahagia, kalau anda
ingin sehat berpikirlah sehat
karena itu mulailah hidup ini dengan selalu berpikir
positif
 Jangan mengeluh pada orang lain, mengeluhlah pada
Allah.
 Nikmatilah hidup dengan “selalu memberi dari pada
meminta”
Tujuan

Mengubah ide jadi realita


What is an Entrepreneur ?
Suryana :
“Inti dari Kewirausahaan adalah
menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (create new and different) melalui
berpikir kreatif dan inovatif”.
Ciputra:
Kewirausahaan adalah jalan keluar untuk
menyelesaikan masalah pengangguran,
kemiskinan dan kemelaratan.
Kewirausahaan sangat penting untuk
mengubah bangsa Indonesia menjadi
bangsa yang maju.
BERWIRAUSAHA
MENARIK…….
TAPI ENGGAN MEMULAINYA

KENAPA ?????

KALO ORANG LAIN BISA

KENAPA SAYA TIDAK BISA ?????


MENARIK

• Bebas mewujudkan impian / ambisi

• Tidak terikat / bebas


ENGGAN, karena……
• Butuh MODAL ???
• Gak kebayang susahnya cari PEMBELI
apalagi PELANGGAN ???
• Gak nemu “IDE” ???
• Gak bakat MENGELOLA
• Gak punya PENGETAHUAN atau
KETRAMPILAN
ENGGAN, karena……
• Takut gagal
• Usaha tersebut sudah ada / lebih dulu
yang menjalankan
• Enggan bersaing
• Pandangan masyarakat
• Lama untuk jadi kaya
• Dan sebagainya
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB
KEGAGALAN BERWIRAUSAHA :
• Tidak kompeten dalam manajerial
• Kurang pengalaman
• Kurang dapat mengendalikan keuangan
• Gagal dalam perencanaan
• Lokasi yang kurang memadai
• Kurangnya pengawasan peralatan
• Sikap kurang bersungguh - sungguh dalam
berusaha
• Ketidakmampuan dalam melakukan transmisi
kewirausahaan
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB
TAKUT BERUSAHA :

• Memiliki pengalaman kegagalan


• Kurang berani mencoba
• Tidak bisa kerjasama
PELUANG WIRAUSAHA SELALU
TERBUKA
Karena…….
“Tak ada orang yang sama di dunia ini
sehingga selera orang pun bermacam –
macam. Setiap orang memiliki
keunikan yang dapat diekspresikan
lewat gaya hidup, tutur kata, gerak
tubuh, cara berpakaian dan
sebagainya”
KEUNGGULAN WIRAUSAHA :
• Mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus
membuka lapangan pekerjaan baru
• Melahirkan kreativitas dan inovasi baru
• Meningkatkan kualitas
• Menurunkan biaya yang timbul akibat
ketidakpastian
• Kekayaan harus diciptakan bukan sekedar
menadahkan tangan
Tahapan berwirausaha

 Memulai  butuh keberanian menghadapi resiko

 Mengembangkan  butuh kekuatan menjadi besar

 Mempertahankan  butuh ketahanan tetap eksis


Pelajaran dari Kiyosaki
• Orang kaya tidak bekerja untuk uang, tapi membuat
uang bekerja untuk mereka
• Untuk dapat membuat uang bekerja untuk kita, kita
harus melek secara finansial (financial literacy)
• Berupayalah untuk menciptakan bisnismu sendiri, bukan
bekerja dalam bisnis orang lain
• Pelajari sejarah dan peraturan perpajakan serta
kekuasaan dari perusahaan
• Orang kaya mengivestasikan uangnya untuk membeli
aset, bukan liabilitas
• Bekerjalah untuk belajar, jangan bekerja untuk
mendapatkan uang
Modal Dasar Meraih Prestasi
KEYAKINAN

INOVASI PRESTASI KEBERANIAN

KETEKUNAN
Faktor – faktor yang berperan
pada “Kesuksesan Usaha”
• Money
• Machine
• Method Kesuksesan Usaha

• Man
• Marketing network
Memulai Bisnis TANPA Uang Tunai

1. Modal dengkul
2. Menggunakan sistem bagi hasil
3. Meminjam dengan sistem menggaji
4. Pembayaran di muka
5. Sistem barter
6. Mengambil produk dulu
Merangsang Munculnya IDE
Bisnis

• Jangan pernah menganggap enteng


sesuatu hal yang nampaknya sepele

• Pelajari kiat orang lain yang telah


meraih kesuksesan dan mengalami
kegagalan
Ide bisnis dapat muncul KAPAN saja
dan DIMANA saja, antara lain berasal
dari :
1. Membantu orang lain
2. Hobi
3. Pengamatan
4. Ide lama
5. Ide orang lain
6. Kolaborasi
7. Terbitkan
8. Catatkan secara hukum
9. Adakan pertunjukan
10. Berikan sebagai nasehat kepada orang lain
11. Jual sebagai konsumsi masyarakat
IQ, EQ dan SQ
(diperdalam pd pertemuan 14)
IQ : Kecerdasan untuk berhubungan
dan mengelola alam
EQ : Kecerdasan untuk berhubungan
dan bekerjasama dengan
sesama manusia
SQ : Kecerdasan untuk berhubungan
dan mengabdi kepada TUHAN
YME
Optimalisasi EQ

Mengelola Emosi

Menangani Hubungan
Pemahaman
&
Keyakinan Diri
Memotivasi Diri Sendiri

Memahami Orang Lain


Wirausahawan Yang Efektif
• Daya Pikir Baik

• Kematangan Kepribadian

• Motivasi Tinggi

• Orientasi Interpersonal Baik


12 Hal Terkait Dengan
KEWIRAUSAHAAN
1. Ketekunan
2. Keyakinan
3. Kemampuan menangkap peluang
4. Relasi / networking
5. Penguasaan informasi
6. Kemampuan membuat perencanaan
12 Hal Terkait Dengan
KEWIRAUSAHAAN
7. Kemampuan memecahkan masalah
8. Kemampuan mengestimasi
9. Kemampuan memperhitungkan resiko
10. Keberanian mengambil & memanage
resiko
11. Kemampuan menentukan skala prioritas
12. Keberanian menunda kenikmatan

Anda mungkin juga menyukai