Anda di halaman 1dari 10

ORGANISME

PENGGANGGU
TANAMAN (OPT)
DAN KERUSAKANYA
Praktikum PHT

Oleh : Kelompok 1
Praktikum PHT - Kelompok 1

Galang Prasetyo Efendi


211510501111

Hi ! Wahyu Pratama A
221510501068

Kenalan Zulfa Maulida

Kuy
211510501020

Intan Nuraini
211510501015

Erna Indah Dwi S


211510501113
Praktikum PHT - Kelompok 1

Latar Belakang
Padi merupakan tanaman pangan yang sangat penting karena beras
masih digunakan sebagai makanan pokok bagi sebagian besar
penduduk dunia terutama Asia sampai sekarang (Alwi, 2019).

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberlanjutan produksi padi


adalah keberadaaan hama dan penyakit pada tanaman.

Keberadaan hama dan juga berbagai organisme pengganggu


tanaman tentunya akan menentukan kualitas produksi, sehingga
dengan hal tersebut, maka sangat diperlukan dalam
mengidentifikasi berbagai OPT dan juga dampak dari seranganya
pada tanaman budidaya.
Praktikum PHT - Kelompok 1

Hasil Pengamatan
Lahan Padi
Praktikum PHT - Kelompok 1

Hasil Pengamatan
Lahan Padi
Praktikum PHT - Kelompok 1

Pembahasan
1. Walang Sangit
Walang sangit merupakan serangga yang memiliki tipe mulut pencucuk penghisap.
Tipe mulut tersebut digunakan untuk merusak pertumbuhan tanaman padi pada fase
generatif (pemasakan) dengan cara menghisap sari buah sehingga butiran padi tersebut
kopong atau tidak bernas

2. Kepik Penghisap Polong


Kepik penghisap polong (Riptortus linearis) menjadi salah satu hama yang merusak tanaman
kacang kacangan. Serangga ini merusak tanaman inangnya dengan stiletnya. Stilet tersebut
digunakan untuk menghisap cairan pada biji atau polong tanaman kacang-kacangan sehingga
biji tersebut akan gugur dan keriput serta tumbuh tidak normal.

3. Lalat Bibit
Lalat bibit menyerang tanaman padi pada saat larva yakni larva tersebut akan masuk
kedalam titik tumbuh tanaman padi dan menggigit dasar daun dan titik tumbuh.
Dampak dari serangan hama ini adalah munculnya bercak bercak kuning yang
disertai pembusukan jaringan
Praktikum PHT - Kelompok 1

Pembahasan
4. Belalang
Belalang merupakan serangga yang menyerang daun tanaman padi dengan menyerang
bagian tepi daun sehingga daun tersebut berlubang. Belalang memiliki tipe mulut
penggigit pengunyah. Tipe mulut tersebut digunakan untuk memakan daun padi yang
dimulai pada tepi daun sampai tulang daun.

5. Siput Murbei
Siput murbai menjadi hama tanaman padi pada fase awal tanam. Siput murbai
menyerang tanaman padi dengan cara memarut jaringan dan memakan pada pangkal
bibit tanaman sehingga terdapat potongan yang hilang dan mengambang pada bagian
yang terserang.
Praktikum PHT - Kelompok 1

Pembahasan
6. Bercak Daun
Penyakit yang disebabkan oleh jamur Cercospora oryzae. Penyakit
tersebut menyebabkan bintik coklat sempit pada daun padi dan
terdapat bercak yang berada di tengah dengan titik abu abu akan
tetapi tepi bercak tersebut memiliki warna coklat kemerahan.

7. Hawar Daun
Penyakit hawar daun disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae dengan
menginfeksi tanaman padi melalui luka yang berada di daun dan stomata daun
selanjutnya masuk ke dalam klorofil daun dan merusaknya. Daun yang terserang
bakteri tersebut akan mengalami gejala kresek yang ditandai awal dengan pinggir
daun dari ujung mengalami kerusakan berupa garis, melepuh dan meluas dengan
pinggiran yang bergelombang.
Kesimpulan
Praktikum PHT- Kelompok 1

Organisme Penggagu Tanaman (OPT) merupakan organisme yang


dapat merusak, mengganggu dan bahkan dapat menyebabkan
kematian pada tanaman.

Sehingga dalam budidaya tanaman tentunya diperlulukan sebuah


identifikasi OPT untuk mencegah kerusakan yang lebih fatal.

Dari hasil pengamatan didapatkan dari lima plot sampel yang


ditentukan terdapat berbagai OPT antara lain: Walang Sangit, Kepik
Penghisap Polong, Lalat Bibit, Belalang, Siput, dan juga penyakit
yang disebabkan oleh cendawan Cercospora oryzae berupa Bercak
daun dan disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae,yaitu Hawar
daun.
Praktikum PHT - Kelompok 1

Thank You

Any
Question

Anda mungkin juga menyukai