Nama :
• Ahmad Khotibul Umam (19220070)
Nahdlatul Ulama
• Tahun 1942, K.H. A.Wachid Hasyim dan beberapa kiai masuk sebagai anggota
Chuo Sangi-In(parleman Jepang).
• Pada bulan September 1943, NU dan Muhammadiyah bisa beraktivitas kembali
seperti di masa penjajahan Belanda.
• Pada akhir Oktober 1943, atas prakarsa NU dan Muhammadiyah pula,didirikan
wadah perjuangan baru bagi umat Islam bernama Majelis Syuro Muslimin
Indonesia, disingkat Masyumi, dengan KH. A. Wachid Hasyim Asy’ari sebagai
pimpinan tertinggi.
• Pada 14 Oktober 1944, dibentuknya Hizbullah. Pemuda islam dilatih kemiliteran
oleh para komandan PETA dengan pengawasan prajurit Jepang. Bertindak
sebagai Panglima Tertinggi Hizbullah adalah KH. Zainul Arifin dari NU.
• KH. A. Wahid Hasyim juga duduk sebagai Pimpinan Tertinggi Shumubu
(Departemen Agama)
1945-1952
• KH. A. Wahid Hasyim sebagai anggota BPUPKI pada 29 April 1945
• KH. A. Wahab Chasbullah, KH. Masjkur dan KH. Zainul Arifin. KH. A. Wahid
Hasyim bergabung PPKI serta sebagai penanda tangan Piagam Jakarta,
bersama delapan orang lainnya.
• NU mengeluarkan Fatwa Jihad pada 22 Oktober 1945. Fatwa yang dikenal
dengan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama’ itu mampu membakar semangat
perjuangan kaum muslimin.
1952-1973
• Dalam pemilu pertama 1955, partai NU menduduki peringkat ketiga
setelah PNI dan Masyumi banyak tokoh NU menduduki posisi penting
dalam pemerintahan
• Di samping banyak tokoh NU menempati posisi strategis dalam Kabinet,
Lembaga Tinggi Negara, banyak juga yang diangkat Duta Besar RI di luar
Negeri.
1973 – 1984