Anda di halaman 1dari 16

KEDUDUKAN HUKUM

PERUSAHAAN
KEDUDUKAN HUKUM PERUSAHAAN
DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA
1. Jika dilihat dari subyeknya, maka Subyek
Hukum: Pribadi kodrati dan Pribadi
hukum.
2. Jika dilihat dari obyeknya, maka: Dapat
berupa benda baik berwujud atau
immaterial
3. Jika dilihat dari hubungan hukumnya,
maka berasal dari perikatan karena
perjanjian atau undang –undang
Kedudukan hukum perusahaan ada diwilayah hukum
perdata, yang diatur dalam hukum pribadi dan hukum
harta kekayaan
SUBYEK HUKUM PERUSAHAAN

1. Pribadi kodrati (orang)


Orang didalam hukum adalah penyandang hak dan
kewajiban. Berlakunya seseorang sebagai
penyandang hak mulai dari saat ia dilahirkan dan
berakhir pada saat ia meninggal. (Pasal 2 KUHPer).

2. Pribadi hukum
Pribadi hukum yang menjadi badan hukum karena
diciptakan oleh UU.
BADAN HUKUM
Di dalam Pasal 1653 KUH Perdata hanya disebutkan
jenis perkumpulan sebagai badan hukum. Mengingat
rumusan badan hukum tidak ditemukan dalam undang-
undang maka para ahli hukum membuat kriteria badan
hukum sebagai berikut:
a. Pemisahan harta kekayaan antara perusahaan
dengan pemilik usaha;
b. Bertujuan tertentu;
c. Berkepentingan hukum;
d. Berorganisasi yang teratur. (M. Ali Ridho,
1987:10 dan Chidir Ali, 1987:20)
OBYEK HUKUM PERUSAHAAN

1. Obyek hukum perusahaan adalah benda


(zaak) yang menjadi obyek dalam suatu
perbuatan hukum perusahaan.
2. Benda (zaak) adalah segala barang dan
hak-hak yang dapat dimiliki orang (Pasal
499 KUH Perdata)
HUBUNGAN HUKUM PERUSAHAAN
1. Pasal 1 KUHD :Ketentuan-ketentuan KUH Perdata
berlaku pula bagi KUHD, kecuali jika KUHD sendiri
mengaturnya secara khusus.
2. Pasal 1319 KUH Perdata: Semua Perjanjian yang
bernama atau tidak bernama tunduk pada titel 1 dan 2
Buku III KUH Perdata.
3. Hubungan hukum tersebut meliputi
a. Perjanjian Perburuhan (Pasal 1601a jo1601d, 1603);
b. Perjanjian Pemberian Kuasa(Pasal 1792-1819);
c. Perjanjian Pelayanan Berkala (Pasal 1601);
d.Perjanjian Pemborongan Kerja (Pasal 1601b jo Pasal
1604- 1617)
DOMISILI HUKUM
1. Domisili:Setiap orang/kumpulan orang-
orang yang menurut hukum harus
bertempat tinggal dan berkedudukan
tertentu;atau tempat sesungguhnya
dimana ia berada;
2. Tujuan: untuk menentukan dimana
seseorang atau kumpulan orang-orang
dipanggil dan ditarik dimuka hakim.
MACAM DOMISILI
a. Domisili hukum, domisili yang ditentukan oleh
seseorang /kumpulan orang;
b. Domisili Penyelesaian Sengketa, domisili
yang dipilih para pihak bila terjadi sengketa;
c. Domisili Penghabisan atau rumah kematian:
domisili dimana seseorang meninggal dunia,
untuk menentukan hakim yang berwenang
mengadili perkara warisan.
PERKUMPULAN :
BENTUK ASAL DARI PERUSAHAAN
Perkumpulan yang dimaksud adalah
perkumpulan dalam arti luas meliputi
persekutuan perdata, koperasi dan perkumpulan
saling menanggung (HMN Purwosutjipto,
1982:7)
Perkumpulan dalam arti sempit tidak bertujuan
menjalankan perusahaan sekaligus mencari
keuntungan yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan sendiri (Pasal 1653-1665
KUH Perdata)
UNSUR-UNSUR PERKUMPULAN
a. Beberapa orang yang sama-sama mempunyai
kepentingan terhadap sesuatu;
b. Beberapa orang berkepentingan tersebut
berkehendak untuk mendirikan perkumpulan;
c. Perkumpulan tersebut didirikan dengan tujuan
bersama;
d. Untuk mewujudkan tujuan bersama tersebut
diadakan kerjasama dalam lingkungan
perkumpulan
PERKUMPULAN BERBENTUK BADAN HUKUM
1. Perkumpulan sebagai badan hukum akan
mempunyai harta kekayaan sendiri yang
terpisah dengan harta para anggotanya.
2. Harta kekayaan perkumpulan menjadi jaminan
atas transaksi keperdataan yang dilakukannya
terhadap pihak ketiga, termasuk pengajuan
gugatan terhadap pihak ketiga apabila terjadi
pelanggaran haknya (Pasal 1661 KUH Perdata)
PENGURUS PERKUMPULAN
1. Para pengurus bertindak atas nama badan
hukum dan tidak mengikatkan diri pribadi
melainkan perkumpulan yang diwakilinya.
(1655 KUH Perdata)
2. Apabila pengurus bertindak melampaui batas
kuasanya maka perkumpulan tidak terikat
dengan perbuatan pengurus kecuali perbuatan
pengurus tersebut memberikan
keuntungan/kemanfaatan atau perbuatan
tersebut disahkan.
UNSUR-UNSUR PERKUMPULAN
DALAM BADAN USAHA(1)
 Persekutuan Perdata: unsur-unsur perkumpulan ditambah
dengan unsur pemasukan dan pembagian keuntungan
(Pasal 1618 KUH Perdata)
 Persekutuan Firma: selain keempat unsur dalam
perkumpulan dan dua unsur persekutuan perdata maka
ada penambahan unsur menjalankan perusahaan dengan
memakai nama bersama (Pasal 16 KUH Dagang) dan
tanggung jawab para sekutu secara pribadi secara
keseluruhan (Pasal 18 KUH Dagang)
UNSUR-UNSUR PERKUMPULAN DALAM
SETIAP BADAN USAHA(2)
1. Perseroan Terbatas adalah perkumpulan yang
berbadan hukum, menjalankan perusahaan dan
namanya berasal dari tujuan perusahaan.
Tanggung jawab tiap sekutu terbatas pada
jumlah saham yang dimilikinya.
2. Koperasi adalah perkumpulan yang berbadan
hukum, menjalankan kegiatan usaha berdasar
atas asas kekeluargaan dan bertujuan
memajukan kesejahteraan para anggotanya.
PERKUMPULAN YANG DIPANDANG
DARI BENTUK HUKUM

a. Berbadan Hukum:Perseroan Terbatas,


Koperasi, Perkumpulan dan Yayasan
b. Tidak Berbadan Hukum:
1. Persekutuan Perdata,
2. Persekutuan Firma,
3. Persekutuan Komanditer.
(HMN Purwosutjipto,1982:13)
BENTUK BADAN USAHA
1. Berkarakter Publik: Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang meliputi Perusahaan Jawatan,
Perusahaan Umum dan Perusahaan Perseroan.
2. Berkarakter Privat: Badan Usaha Milik
Perorangan/Sipil yang meliputi perusahaan
perorangan, persekutuan orang (Personens
Venootshap): Persekutuan perdata, Firma, CV.
Berikutnya, persekutuan modal (Capital
Venootshap ) yang meliputi PT, Koperasi,
Yayasan.

Anda mungkin juga menyukai