Oleh
Safinatun Naja
19220107
1
“Mengapa Higgs Domino Island Banyak Digemari Masyarakat? Dan Game Sejenisnya Yang Menjamur Kala
Pandemi - Gowapos.Com - Halaman 2,” accessed December 21, 2021, https://gowapos.pikiran-
rakyat.com/teknologi/pr-032189464/mengapa-higgs-domino-island-banyak-digemari-masyarakat-dan-game-
sejenisnya-yang-menjamur-kala-pandemi?page=2.
Penelitian Terdahulu
Dari data yang peneliti ketahui, sudah ada beberapa penelitian yang ,membahas terkait dengan
game online higgs domino diantaranya :
a. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Ramadhani, persamaannya yakni penelitian ini
sama dalam hal metode penelitian, yaitu menggunakan metode analisis yuridis
normatif. Penulis berusaha menjelaskan tentang keabsahan hukum dalam game higgs
domino. Perbedaan antara keduanya yaitu padda variable yang digunakan, dalam
penelitian ini variable yang digunakan adalah berdasarkan Hukum Islam, sedangkan
pada penelitian sebelumnya menggunakan variabel berdasarkan Hukum Pidana Islam
dan Hukum Positif.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Rizqiyah Fadhilatun Nisa’, dengan judul “Analisis Al-
Bai’ dan Fatwa DSN MUI Nomor 110/DSN-MUI/IX/2017 terhadap Transaksi Chip
dalam Game Online Higgs Domino Island di Desa PadangBandung Kecamatan
Dukun Kabupaten Gresik. Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya yaitu pada metode yang digunakan, pada penelitian ini, peneliti
menggunakan metode analisis yuridis normatif, sedangkan pada peneletian
sebelumnya menggunakan analisis yuridis empiris.
Sumber Data
Sumber data diperoleh dari penelitian yuridis normatif, yang di dalamnya terdapat beberapa
macam bahan pustaka, diantaranya :
1) Bahan Hukum Primer
a. Al-Qur’an dan Hadis
b. Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang bersifat autoritatif, dapat berupa
peraturan [erundang-undangan. Dalam hal ini penulis menggunakan bahan hukum
primer berupa fatwa DSN MUI dan Undang-Undang yang berkaitan dengan Judul
Penelitian Penulis.
2) Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder didapatkan dari pendapat hukum, teori-teori yang diperoleh dari
literature hukum, artikel ilmiah, hasil penelitian, ataupun website yang berkaitan dengan
rumusan masalah dalam penelitian ini. Bahan hukum sekunder dapat memberikan
penjelasan terhadap bahan hukum primer.
Konsep yang digunakan :
Konsep al-bai’
Konsep al-bai’ atau jual merupakan konsep serah terima suatu objek yang mengandung
nilai secara hukum sebagai ganti atas pembayaran dari suatu harga. Menurut jumhur
ulama’ jual beli harus didasarkan dengan prinsip saling ridha atau sukarela.
Fatwa DSN MUI Nomor 110 Tahun 2017 mengenai mabi’ (objek jual beli).
Fatwa adalah pendapat dari Majelis Ulama Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan umat Islam khususnya warga Negara Indonesia. Dalam Fatwa
DSN-MUI Nomor 110/DSN-MUI/IX/2017 dijelaskan mengenai al-bai’ yang meliputi
penjelasan mengenai pengertian, dasar hukum, syarat-syarat, dan rukun.
Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam proposal penelitian ini terdiri dari pendahuluan yang berisi latar belakang dan
isu hukum yang akan diteliti, selanjutnya dilanjutkan dengan menganalisis rumusan masalah,
kajian pustaka, penelitian terdahulu, sumber data, pada pembahasan selanjutnya akan dibahas
mengenai konsep-konsep dalam penelitian ini, dan analisis data yang berisikan tentang analisis
mengenai transaksi jual beli chip dalam game higgs domino, dan akan dibahas mengenai
permasalahan yang muncul dalam rumusan masalah, selanjutnya pada bagian penutup peneliti
akan memaparkan kesimpulan dari rumusan masalah yang telah dibuat.