Anda di halaman 1dari 10

Nama kelompok 1 :

1.vira Wulandari
2.bunga Dewi anjayani
3.Nia Ramadhani
4.muhammad fahrul
5.muhammad ridho
6.riski ramadhan
Perkembangan kehidupan
politik masa demokrasi liberal
masa 1950-1959
Demokrasi liberal adalah salah satu bentuk sistem
pemerintahan yang berkiblat pada demokrasi. Liberal
disini dalam artian perwakilan atau representatif. Dengan
pelaksanaan konstitusi tersebut, pemerintahan Republik
Indonesia dijalankan oleh suatu dewan menteri (kabinet)
yang dipimpin oleh seorang perdana menteri dan
bertanggung jawab kepada parlemen (DPR). Sistem multi
partai pada masa demokrasi liberal mendorong lahirnya
banyak partai-partai politik dengan beragam ideologi dan
tujuan politik. Demokrasi Liberal sendiri berlangsung
selama hampir 9 tahun, dalam kenyataannya UUDS 1950
dengan sisten Demokrasi Liberal tidak cocok dan tidak
sesuai dengan kehidupan politik bangsa Indonesia yang
majemuk.
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem
permerintahan suatu Negara sebagai upaya mewujudkan
kedaulatan rakyat atas Negara untuk dijalankan oleh
pemerintah Negara tersebut. Konsep demokrasi menjadi
sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik.
Sebab
demokrasi saat ini di sebut – sebut sebagai indikator
perkembangan politik suau Negara. Indonesia merupakan
salah
satu Negara yang memiliki banyak pengalaman tentang
demokrasi .
Pelaksanaan demokrasi liberal sesuai dengan konstitusi
yang
berlaku saat itu, yakni Undang Undang Dasar Sementara
1950.
Kondisi ini bahkan sudah dirintis sejak dikeluarkannya
maklumat
pemerintah tanggal 16 Oktober 1945 dan maklumat tanggal
3
November 1945, tetapi kemudian terbukti bahwa demokrasi
liberal atau parlementer yang meniru sistem Eropa Barat
kurang
sesuai diterapkan di Indonesia. Tahun 1950 sampai 1959
merupakan masa berkiprahnya parta-partai politik. Dua
partai
Ciri-ciri demokrasi liberal adalah sebagai berikut:
1. Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat
diganggu gugat
2. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan
pemerintah
3. Presiden bisa dan berhak berhak
membubarkan DPR
4. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden
°Sistem pemerintahan pada masa demokrasi
liberal
sistem pemerintahan pada masa demokrasi
liberal dilandasi oleh UUD Sementara 1950 (UUDS
1950) sebagai konstitusi tertinggi. Berdasar
ketentuan dalam UUDS 1950, sistem
pemerintahan Indonesia dijalankan dengan
sistem
Sistemparlementer.
parlementer berarti kabinet
pemerintahan disusun berdasarkan
perimbangan kekuatan kepartaian dalam
parlemen. Maka itu, ia sewaktu-waktu dapat
dijatuhkan oleh wakil-wakil partai dalam
parlemen
Adapun kabinet-kabinet pada masa demokrasi
liberal, yakni sebagai berikut:

Kabinet Natsir (Masyumi) 1950-1951;


Kabinet Sukiman (Masyumi) 1951-1952;
Kabinet Wilopo (PNI) 1952-1953;
Kabinet Ali Sastroamijoyo I (PNI) 1953-1955;
Kabinet Burhanuddin Harahap (Masyumi) 1955-
1956;
Kabinet Ali Sastroamijoyo II (PNI) 1956-1957;
Kabinet Djuanda (Zaken Kabinet) 1957-1959
°Sistem kepartaian pada masa demokrasi
liberal
Menurut Carl J. Friedrich yang dikutip dalam karya
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik (2008: 403),
partai politik adalah sekelompok manusia yang
terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau
mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan
bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan
ini, memberikan pada anggota partainya kemanfaatan
yang
Akan bersifat idiil serta materiil
tetapi, partai-partai politik kala itu gemar
saling bersaing dengan cara mencari kesalahan dan
menjatuhkan. Akibatnya, pada era ini sering terjadi
pergantian pemerintahan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai