1. SELLA JUANA
2. FATDILA
3. KHOIRUL ROFIQ ANGGA
SAPUTRA
4. FAIZ FAZALDI
5. DARLIS
PERKEMBANGAN POLITIK MASA
DEMOKRASI LIBERAL
03
DEMOKRASI LIBERAL
Demokrasi liberal merupakan sebutan lain dari sistem demokrasi parlementer yang
pernah berlaku di Indonesia. Sistem ini dijalankan di Indonesia pada tahun 1950-1959.
DEMOKRASI LIBERAL
Dampak positif
1. kemantapan infrastruktur politik
2. kemantapan suprastruktur politik
3. Pimpinan Nasional yang Kuat dan Berwibawa
4. Pemerintah yang Bersih, Efektif dan Efesien
5. Kesadaran Politik, Disiplin Nasional dan Dinamika Sosial
Dampak Negatif
1. Sistem pemerintahan yang tidak stabil,
2. Mudah terprovokasi
3. Tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah menurun
4. Penderitaan bagi rakyat
16 SEJARAH PEMILU 1955
Jadi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1953, pemilu tahun 1955 itu
dilaksanakan dalam rangka memilih anggota-anggota parlemen (DPR) dan
Konstituante. Konstituante sendiri adalah lembaga yang memiliki tugas dan
wewenang untuk melakukan perubahan terhadap konstitusi negara.
Sistem yang digunakan pada Pemilu 1955 adalah sistem perwakilan proporsional.
Berdasarkan sistem ini, wilayah Indonesia dibagi menjadi 16 daerah pemilihan.
Tapi, pada akhirnya, daerah ke-16 Indonesia yaitu Irian Barat gagal
melaksanakan pemilu karena pada saat itu, daerah tersebut masih dikuasai oleh
Belanda.
Pada pemilu 1955, terdapat 260 jumlah kursi DPR yang diperebutkan.
Sedangkan untuk kursi kostituante, jumlahnya dua kali lipat lebih banyak yaitu
sebanyak 520 kursi ditambah dengan 14 wakil golongan minoritas yang diangkat
pemerintah.
Sebelum Pemilu 1955 dilaksanakan, pastinya ada proses pendaftaran terlebih dahulu
ya, teman-teman! Proses pendaftaran ini bertujuan agar seluruh warga dapat memiliki
hak suara yang sah sebagai pemilih. Proses pendaftaran ini dilaksanakan sejak bulan
Mei 1954 dan selesai pada bulan November 1954.
pelaksanaan Pemilu 1955 sendiri dibagi menjadi dua tahap nih! Pembagian ini
dilakukan berdasarkan tujuannya, yaitu:
•Tahap pertama merupakan pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini
diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955 dengan diikuti oleh 29 partai politik
dan individu.
•Tahap kedua merupakan pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini
diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955.
18
19
Penyelenggaraan pemilu 1955