Pasal 2
Pasal 3
MELAWAN HUKUM UNTUK MEMPERKAYA DIRI
DAN DAPAT MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA
ADALAH KORUPSI
8
MENYALAHGUNAKAN KEWENANGAN UNTUK
MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI DAN DAPAT MERUGIKAN
KEUANGAN NEGARA ADALAH KORUPSI
9
Kerugian Negara
Keuangan Negara yang dimaksud adalah seluruh kekayaan Negara dalam bentuk
apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk didalamnya segala
bagian kekayaan Negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena :
13
PEGAWAI NEGERI MENERIMA SUAP
ADALAH KORUPSI
14
MENYUAP HAKIM ADALAH KORUPSI
Hakim ;
Yang menerima hadiah atau janji ;
Padahal diketahui atau patut diduga bahwa
hadiah atau janji tersebut diberikan untuk
mempengaruhi putusan perkara yang
diserahkan kepadanya untuk diadili.
Pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara 4 tahun - 20 tahun dan pidana
denda Rp 200 juta - Rp 1 miliar.
18
ADVOKAT MENERIMA SUAP
ADALAH KORUPSI
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 13
Pasal 10 huruf a
Pasal 10 huruf b
Pasal 10 huruf c
PEGAWAI NEGERI MENGGELAPKAN UANG
ATAU MEMBIARKAN PENGGELAPAN
ADALAH KORUPSI
Pasal 12 huruf e
Pasal 12 huruf g
Pasal 12 huruf f
PEGAWAI NEGERI MEMERAS
ADALAH KORUPSI
Pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara 4 tahun - 20 tahun dan pidana dend
Rp. 200 juta - Rp. 1 milyar
24
PEGAWAI NEGERI MEMERAS
PEGAWAI NEGERI YANG LAIN
ADALAH KORUPSI
Pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara 4 tahun - 20 tahun dan pidana dend
Rp. 200 juta - Rp. 1 milyar 25
KORUPSI YANG TERKAIT DENGAN
PERBUATAN CURANG
26
PEMBORONG BERBUAT CURANG
ADALAH KORUPSI
29
PEGAWAI NEGERI MENERIMA GRATIFIKASI
DAN TIDAK LAPOR KPK ADALAH KORUPSI
(1) Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap,
apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajibannya atau
tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut :
(2) Pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan
paling lama 20 tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp. 200 juta dan paling
banyak Rp.1 milyar.
30
(1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 B ayat (1) tidak berlaku,
jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(2) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib
dilakukan oleh penerima gratifikasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja
terhitung sejak tanggal gratifikasi tersebut diterima.
(3) Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam waktu paling lambat
30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal menerima laporan wajib menetapkan
gratifikasi dapat menjadi milik penerima atau Negara.
(4) Ketentuan mengenai tata cara penyampaian laporan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) dan penentuan status gratifikasi sebagaimana dimaksud
dalam ayat (3) diatur dalam Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
31
TINDAK PIDANA LAIN
YANG BERKAITAN
DENGAN TINDAK PIDANA KORUPSI
32
MERINTANGI PROSES PEMERIKSAAN PERKARA
KORUPSI
Setiap orang ;
Dengan sengaja mencegah, merintangi, atau mengagalkan
secara langsung atau tidak langsung ;
Penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan
terhadap tersangka atau terdakwa ataupun para saksi dalam
perkara korupsi.
Pidana penjara 3 tahun - 12 tahun dan atau pidana denda
Rp. 150 juta - Rp. 600 juta.
34
BANK YANG TIDAK MEMBERIKAN
KETERANGAN REKENING TERSANGKA
35
SAKSI ATAU AHLI YANG TIDAK MEMBERI KETERANGAN
ATAU MEMBERI KETERANGAN PALSU
36
SAKSI YANG MEMBUKA IDENTITAS PELAPOR
37