Anda di halaman 1dari 27

Asuhan Kebidanan

pada Persalinan
dan Masa Nifas
Alisha Anindita (0123001)
Siti Awalyah (0123011)
Pengertian
Asuhan Kebidanan
Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi, kegiatan dan
tanggungjawab bidan dalam memberikan pelayanan kepada klien
yang mempunyai kebutuhan dan/atau masalah kebidanan
meliputi masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi dan keluarga
berencana termasuk kesehatan reproduksi perempuan serta
pelayanan kesehatan masyarakat. (Padeng dkk., 2022)
Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung selama 18 jam
produk konsepsi dikeluarkan sebagai akibat teratur, progresif,
sering dan kuat yang nampaknya tidak saling berhubungan
bekerja dalam keharmonisan untuk melahirkan bayi. (Walyani
dan Purwoasturi, 2015).
Pengertian Masa Nifas
 Masa nifas (puerpirium) merupakan masa setelah kelahiran
plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil. Masa nifas ini berlangsung 6 minggu.
Di dalam masa nifas diperlukan asuhan masa nifas karena
periode ini merupakan periode keritis baik ibu ataupun bayinya.
Perubahan yang terjadi pada masa nifas yaitu perubahan fisik,
involusi uteri, laktasi/ pengeluaran air susu ibu, perubahan
system tubuh ibu, dan perubahan psikis. (Yuliana, 2020)
01
Asuhan Kebidanan
Pada Persalinan
Macam-macam Persalinan

1 2 3

Persalinan spontan Persalinan Buatan Persalian Anjuran


Persalinan Berdasarkan Umur Kehamilan

prematurus postmaturus
Abortus

Immaturus maturus
Tanda dan gejala persalinan
Timbulnya kontraksi uterus

Penipisan dan pembukaan serviks

Bloody Show

Premature Rupture of Membrane


Tahap Persalinan

KALA I KALA II

KALA III KALA IV


KALA I
Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi
uterus dan pembukaan serviks hingga mencapai
pembukaan lengkap (10 cm). Persalinan kala I
berlangsung 18–24 jam dan terbagi menjadi dua fase:
1.Fase persalinan laten
2.Fase persalinan aktif: akselerasi, dilatasi maximal, dan
deselerasi
FISIOLOGI KALA I
• Kontraksi uterus mulai dari fundus dan terus
menyebar ke depan dan ke bawah abdomen.
Kontraksi berakhir dengan masa yang
terpanjang dan sangat kuat pada fundus
• Perubahan serviks menjadi lembut
KALA II

Persalinan kala II dimulai dengan pembukaan


lengkap dari serviks dan berakhir dengan
lahirnya bayi. Proses ini berlangsung 2 jam pada
primi dan 1 jam pada multi.
CIRI-CIRI PERSALINAN
SUDAH DEKAT
1)Ibu ingin meneran
2)Perineum menonjol
3)Vulva vagina dan sphincter anus membuka
4)Jumlah pengeluaran air ketuban meningkat
5)His lebih kuat dan lebih cepat 2-3 menit sekali.
6)Pembukaan lengkap (10 cm )
7)Pada Primigravida berlangsung rata-rata 1.5 jam dan multipara
rata-rata 0.5 jam
Mekanisme Persalinan Normal
Masuknya kepala
janin dalam PAP
Putaran paksi dalam
Majunya Kepala
janin
Ekstensi
Fleksi
Pemantauan KALA II
Tenaga atau usaha mengedan dan
kontraksi uterus

Janin yaitu penurunan presentasi janin dan


kembali normalnya detak jantung bayi setelah
kontraksi

Kondisi ibu merespon kala II


keseluruhan
KALA III
Persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan
berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput
ketuban. Dapat disebut dengan kala uri atau kala
pengeluaran plasenta.
Tanda-tanda Pelepasan Plassenta
Perubahan ukuran dan bentuk uterus

Uterus menjadi bundar dan uterus terdorong ke atas karena


plasenta sudah terlepas dari Segmen Bawah Rahim

Tali pusat memanjang

Semburan darah tiba-tiba


Pemantauan Kala III

1) Palpasi uterus untuk


2) Menilai apakah bayi beru
menentukan apakah ada bayi
lahir dalam keadaan stabil,
yang kedua. Jika ada maka
jika tidak rawat bayi segera
tunggu sampai bayi kedua lahir
KALA IV

Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir


dua jam setelah itu masa paling kritis karena
proses perdarahan yang berlangsung.
7 LANGKAH
PEMANTAUAN DI KALA
IV
1) Kontraksi rahim
2) Perdarahan
3) Kandung kencing
4) Luka-luka
5) Urin dan selaput ketuban harus lengkap
6) Keadaan umum ibu: tensi, nadi, pernapasan, dan rasa sakit
7) Bayi dalam keadaan baik.
02
Asuhan Kebidanan
Masa Nifas
Mekanisme Persalinan Normal
Membantu ibu dan pasangannya
selama masa transisi awal Merujuk ke tenaga ahli bila
mengasuh anak diperlukan.

Menjaga kesehatan ibu dan Mendukung dan memperkuat keyakinan


bayinya, baik fisik maupun diri ibu dan memungkinkan
psikologis. melaksanakan peran sebagai orang tua.

Mencegah dan mendeteksi


dini komplikasi pada ibu Memberikan pelayanan KB
nifas.
Tahapan Masa Nifas
Puerperium dini (immediate
puerperium)

Puerperium intermedial (early puerperium)

Remote puerperium (later


puerperium)
PROGRAM DAN ASUHAN
PADA MASA NIFAS
a) Periksa tekanan darah, perdarahan pervaginaan, kondisi perineum, tanda infeksi,
kontraksi uterus, tinggi fundus dan temperatur secara rutin.
b) Nilai fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka, sakit kepala, rasa lelah dan
nyeri punggung.
c) Tanyakan ibu mengenai suasana emosinya, bagaimana dukungan yang
didapatkannya dari keluarga, pasangan dan masyarakat untuk perawatan bayinya.
d) Tata laksana atau rujuk ibu bila ditemukan masalah.
e) Lengkapi vaksinasi tetanus toksoid bila diperlukan.
f) Melakukan kunjungan masa nifas dilakukan paling sedikit empat kali kunjungan
Any Quetions?
Kesimpulan
Asuhan kebidanan pada persalinan dan masa nifas merujuk
pada perawatan dan bimbingan yang diberikan oleh bidan
kepada ibu hamil selama proses persalinan sampai masa
nifas. Pada tahap persalinan, asuhan kebidanan mencakup
pemantauan kondisi kesiapan ibu dan bayi yang akan lahir,
serta perawatan medis lainnya jika dibutuhkan.. Perawatan
yang diberikan bertujuan untuk membantu ibu dalam proses
melahirkan secara aman dan sehat. Selama masa nifas asuhan
kebidanan melibatkan pemantauan kesehatan ibu pasca
persalinan, seperti pemulihan luka persalinan, pendampingan
menyusui, perawatan psikologis, kesehatan mental ibu, serta
memberikan bimbingan dan dukungan kepada ibu.
SENDIRI TANPA
KEKASIH,
CUKUP SEKIAN DAN
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai