Anda di halaman 1dari 8

Tu g a s P r e s e n t a s i P o w e r

Point
Kelompok 5, Kelas XI TBSM A
•Rikoi Ferdi Putra Pratama
•Adi Dwi Rizki
•Aditnya Cahya Ramadhani
• I k s h a n Ta u f i q u r a h m a n
•Mu'amar Qadafi Al Faqih
•Rudi Pramono
D.PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak dapat


dipisahkan. Setiap sila tidak dapat dipisahkan dari pengertian
sila lainnya. Setiap sila juga menginspirasi sila lainnya. Agar
sila-sila Pancasila dapat lebih dipahami, mari simak
perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang dalam
kehidupan dan bernegara.
1.PERWUJUDAN NILAI-NILAI PANCASILA DI BIDANG POLITIK
Perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang politik dapat dilihat dalam beberapa
hal, seperti lembaga negara, hukum, dan sistem demokrasi Indonesia.
a. Lembaga negara.
Perwujudan nilai Pancasila dapat dilihat pada perkembangan kebutuhan masyarakat
dan negara mengenai lembaga negara. Indonesia memiliki lembaga negara, seperti
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), presiden,
Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY), dan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). DPD, MK, dan KY merupakan lembaga-lembaga
negara yang dibentuk setelah amendemen atau perubahan UUD NRI Tahun 1945.
DPD merupakan langkah untuk mengakomodasi kepentingan daerah di tingkat
nasional. MK dimaksudkan sebagai penjaga kemurnian konstitusi. KY berfungsi
mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon hakim agung.
b. Sistem Demokrasi
Perwujudan nilai Pancasila dapat dilihat pada demokrasi Pancasila yang
mengutamakan musyawarah mufakat. Musyawarah dapat diartikan sebagai
upaya bersama untuk mencari pemecahan suatu masalah. Adapun mufakat
dapat diartikan sebagai kesepakatan yang dihasilkan oleh berbagai pihak
yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam proses pemecahan
masalah. Pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandasi semangat kekeluargaan
dan kegotong royongan sehingga tidak timbul dominasi mayoritas atau
tirani minoritas.
2. PERWUJUDAN PENERAPAN IDEOLOGI PANCASILA DI
BIDANG HUKUM

Perwujudan nilai Pancasila dapat dilihat pada sistem hukum nasional


yang berdasarkan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hukum. Seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia tidak boleh bertentangan Pancasila karena peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada hakikatnya merupakan
penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila.
#2
Selain dalam sistem hukum nasional, perwujudan nilai Pancasila secara
instrumental dalam bidang hukum dapat dilihat pada ketentuan-
ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang memberikan jaminan hukum
kepada seluruh warga negara. Ketentuan tersebut, antara lain Pasal 27
Ayat (1), Pasal 28D Ayat (1), dan Pasal 281 Ayat (1).
Berdasarkan ketentuan-ketentuan konstitutif tersebut, implementasi nilai-nilai Pancasila secara
praksis, misalnya dalam hal penegakan hukum dan keadilan dapat diwujudkan cara-cara, antara lain
sebagai berikut.

1. Proses penegakan hukum dan peradilan harus dilaksanakan sesuai kaidah-kaidah dan
nilai-nilai religius yang benar.
2. Penegakan hukum dan proses hukum serta peradilan oleh para penegak hukum harus
dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan.
3. Setiap lembaga dan pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan hukum perlu
bekerja sama agar setiap penegakan hukum dapat berjalan lancar.
4. Penegakan hukum dan proses-proses hukum lainnya tidak boleh dilakukan secara
semena-mena.
5. Para peneggak hukum wajib memperlakukan setiap pencari hukum dan keadilan
secara sama tanpa kecuali.
SELESAI
Sek ian Po wer Po in t d ar i k elo mp o k 5
mo h o n maaf b ila ad a s alah k ata d an
k alimat p ad a p o wer Po in t .
Was s alamu ' alaik u m war ah matu llah i
Wab ar ak atu h

Anda mungkin juga menyukai