Anda di halaman 1dari 24

Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E


BERBANTU VIDEO ANIMASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 29
BANDAR LAMPUNG

SALSABILA NADHIFAH
NPM : 1811060211
Pembimbing I : Nukhbaitul Bidayati Haka, M.Pd
Pembimbing II : Raicha Oktafiani, M.Pd
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

PENEGASAN JUDUL

1. Model Pembelajaran

2. Learning Cycle 5E

3. Media Pembelajaran Video Animasi

4. Pemahaman Konsep
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

LATAR BELAKANG
Penerapan model pembelajaran yang bervariasi akan mengatasi kejenuhan peserta didik sehingga dapat
dikatakan bahwa model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap tingkat prestasi peserta didik. Aktivitas belajar
peserta didik merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pada saat pembelajaran berlangsung,
peserta didik akan cenderung bosan, hal ini disebabkan karena tidak adanya variasi dalam model pembelajaran yang
menarik. Hal ini mengingatkan bahwa kegiatan belajar mengajar diadakan dalam rangka memberikan pengalaman-
pengalaman belajar pada peserta didik. Dari permasalahan di atas perlu adanya suatu perubahan yang membuat peserta
didik lebih mengoptimalkan cara berfikir untuk mengembangkan ide-idenya. Oleh karena itu, peneliti mengunakan
model pembelajaran Learning Cycle 5E untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam konsep pelajaran IPA.
Untuk Membantu Proses Pembelajaran yang akan berlangsung di dalam kelas yaitu dengan menggunakan
video animasi sebagai media pendamping kegiatan pembelajaran. Penggunaan media animasi merupakan inovasi yang
dapat membantu peserta didik dalam memahami materi yang akan dipelajari sehingga dapat meningkatkan pemahaman
konsep peserta dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil pra penelitian yang menunjukkan hasil kemampuan pemahaman konsep sains peserta
didiknya yang masih rendah. Berdasarkan hasil wawancara dengan pendidik bidang studi pembelajaran yang digunakan
bersifat pasif dan kurangnya inovasi sehingga peserta didik minim pengalaman dalam pembelajaran yang menarik,
sehingga peserta didik enggan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran yang cenderung sama setiap pertemuannya.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Identifikasi IDENTIFIKASI DAN BATASAN MASALAH


dan Batasan
Masalah
IDENTIFIKASI MASALAH BATASAN MASALAH
 Peserta didik masih bersifat pasif dalam  Penelitian dibatasi pada materi sistem
Rumusan
proses pembelajaran. pernapasan manusia.
Masalah
 Peserta didik masih kurang aktif di dalam  Penelitian ini difokuskan pada model
menanggapi pertanyaan dan pembelajaran Learning Cycle 5E, yang
menyampaikan pendapat pada saat dimaksud 5E adalah siklus dengan
Tujuan menggunakan pembelajaran 5 tahapan yaitu :
proses pembelajaran berlangsung.
Penelitian pembangkitan minat (Engagement),Eksplorasi
 Pada proses belajar mengajar masih
didominasi oleh pendidik (teacher (Exploration), Penjelasan (Explanation), d)
centered), sedangkan partisipasi peserta Elaborasi (Elaboration), Evaluasi (Evaluation).
Manfaat didik masih rendah sehingga  Pemahaman konsep peserta didik dalam
Penelitian pembelajaran cenderung bosan. penelitian ini dibatasi oleh pemahaman
 Kemampuan peserta didik dalam konsep IPA yang menggunakan 7 indikator
sebagai berikut: Menafsirkan,Mencontohkan,
Kajian memahami konsep yang disampaikan
Mengklasifikasikan, Merangkum,
Penelitian saat pembelajaran masih rendah.
Menyimpulkan, Membandingkan, dan
Relevan Menjelaskan.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Identifikasi RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN


dan Batasan
PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
Masalah

RUMUSAN RUMUSAN
Rumusan MASALAH MASALAH
Masalah Apakah terdapat Untuk mengetahui
pengaruh model pengaruh model Manfaat Teoritis
pembelajaran pembelajaran
Tujuan Learning Cycle 5E Learning Cycle 5E
Penelitian berbantuan video Manfaat Praktis
berbantuan video
animasi terhadap animasi terhadap
pemahaman konsep pemahaman konsep
Manfaat peserta didik di SMP peserta didik di SMP
Penelitian Negeri 29 Bandar Negeri 29 Bandar
Lampung? Lampung.
Kajian
Penelitian
Relevan
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Identifikasi KAJIAN PENELITIAN RELEVAN


dan Batasan
Masalah 1. Penelitian yang dilakukan 3. Penelitian yang dilakukan
oleh Jajang Bayu Kelana, 5. Penelitian yang dilakukan oleh
oleh Chandra Puspita Rini dan Nursina Sya’bania, Muhammad
Hana Sakura Putu Arga, Aam Amalia, ”Pengaruh Model
Deden Herdiana Altaftazani, Anwar, dan Muhammad Wijaya. “
Rumusan Learning Cycle 5E (Engagement, Media Pembelajaran Berbasis Video
Siti Ruqoyyah mengenai Exploration, Explanation,
Masalah Animasi dengan Model
“Pengaruh Model 5E Learning Elaboration, Evaluation)
Cycle Terhadap Peningkatan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Terhadap Kecerdasan Naturalis untuk Meningkatkan Motivasi dan
Pemahaman Konsep Sains”. Siswa Kelas IV MI Al Fitroh
Tujuan Hasil Belajar Peserta Didik”.
Penelitian Cipondoh Kota Tangerang”.
2. Penelitian yang dilakukan
oleh Meliana Rambu Kuba, 6, Penelitian yang dilakukan oleh
4.Penelitian yang dilakukan
Agus Maramba Meha dan Iswahyuni Wati, Supriyono
Manfaat oleh Darmawan Harefa
Jusuf Blegur. “ Pengaruh Koeshandayanto, dan Ibrohim.
Penelitian “Peningkatan Prestasi Belajar
Model Pembelajaran “Pengaruh Model Pembelajaran
IPA Peserta didik Pada Model
Bersiklus (Learning Cycle 5E) Learning Cycle 5E terhadap
Pembelajaran Learning Cycle
Kajian Terhadap Kemampuan Keterampilan Berpikir Kritis dan
Dengan Materi Energi dan
Penelitian Berfikir Kritis Siswa”. Penguasaan Konsep”.
Perubahannya”.
Relevan
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Identifikasi KAJIAN PENELITIAN RELEVAN


dan Batasan
Masalah 9. Penelitian yang dilakukan oleh
7. Penelitian yang dilakukan Andy Riski Pratama, Iswandi, Andika
oleh Tsausand Banafsas Saputra, Rahmat Hidayat Hasan,
Rumusan Taqiya, Harto Nurso, dan Fine Arifmiboy. “Pengaruh Model
Masalah Reffiane. “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E
Pembelajaran Terpadu Tipe terhadap Aktivitas Belajar Pendidikan
Connected Berbantu Media Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA
Video Animasi”. Negeri 4 Kota Bukittinggi”.
Tujuan
Penelitian 8. Penelitian yang dilakukan
oleh Pramita Rosma Aryani,
Isa Akhlis, dan Bambang 10. Penelitian yang dilakukan oleh
Subali, “Penerapan Model Irma Sakti,” Pengaruh Penggunaan
Manfaat
Pembelajaran Inkuiri Media Pembelajaran Berbasis
Penelitian Videoscribe Terhadap Pemahaman
Terbimbing Berbentuk
Augmented Reality pada Konsep Fisika Siswa SMP Ittihad
Kajian Peserta Didik untuk Makassar”.
Penelitian Meningkatkan Minat dan
Relevan Pemahaman Konsep IPA”.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

SISTEMATIKA PENULISAN

BAB V PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN


PEMBAHASAN
BAB II LANDASAN TEORI DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN


Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Landasan
Teori

A B C D
Kerangka
Pikiran
Model Video Animasi Sistem
Pemahaman Pernapasan
Pembelajaran Konsep
Learning Cycle Manusia

v
Hipotesis 5E
Penelitian
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

KERANGKA BERPIKIR
Permasalahan
Landasan 1. Kemampuan pemahaman konsep peserta didik di SMP Negeri 29 Bandar Lampung
Teori termasuk dalam kategori rendah.
2. Model pembelajaran yang digunakan pendidik masih konvensional sehingga
pembelajaran menjadi monoton.
Kerangka
Pikiran Solusi
Menerapkan Model Pembelajaran Learning Cycle 5 E
Berbantuan Video Animasi.
Hipotesis
Penelitian Materi IPA

Harapan
Dengan diterapkannya model pembelajaran Learning Cycle 5E Berbantuan Video
Animasi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep pada peserta didik
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

PENGAJUAN HIPOTESIS

Landasan
Teori Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:

H0 = 𝜇1 ≠ 𝜇2, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari


Kerangka
model pembelajaran pengaruh model pembelajaran Learning
Pikiran
Cycle 5E berbantu video animasi terhadap pemahaman konsep
peserta didik di SMP Negeri 29 Bandar Lampung.
Pengajuan
Hipotesis
H1 = 𝜇1 ≠ 𝜇2, Terdapat pengaruh yang signifikan dari model
pembelajaran Learning Cycle 5E berbantu video animasi
terhadap pemahaman konsep peserta didik di SMP Negeri 29
Bandar Lampung.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

METODE PENELITIAN
A. Waktu Dan Tempat Penelitian E. Instrumen Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP
Negeri 29 Bandar Lampung pada Tes (soal pilihan ganda/ multiplechoice)
kelas VIII serta dilakukan dalam Pretest dan Postest
Metode ajaran semester genap tahun
Penelitian ajaran 2022/2023. D. Definisi Operasional Variabel
• Variabel Bebas : Model
B.Pendekatan dan Jenis Learning Cycle 5E
Penelitian berbantuan video animasi
Penelitian ini menggunakan C.Populasi, Sampel dan Teknik • Variabel terikat :
metode penelitian Pengumpulan Data Pemahaman konsep
kuantitatif. dengan jenis
metode Quasy Experimental • Populasi : seluruh peserta didik kelas
Design. Adapun desain yang VIII di SMP Negeri 29 Bandar Lampung.
• Sampel : VIII 4 dan VIII 7
dipakai dalam penelitian ini
• Teknik Pengumpulan Data : Tes (soal
yaitu Pretest-Postest Control
pilihan ganda/ multiplechoice), dan
Group Design. dokumentasi
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

METODE PENELITIAN
Uji Validitas Pemahaman Konsep
a. Uji Validitas soal Pretest
Soal Nomor Butir Soal Jumlah Soal
Metode
Penelitian Valid 2,4,6,8,16 5
Tidak Valid 1,3,5,7,8,9,10,11,12,13,14,15,17,18,20 15

a. Uji Validitas soal Postest


Soal Nomor Butir Soal Jumlah Soal
Valid 1,2,3,4,5,6,7,9,10,11,13,16,17,18,19,20 16
Tidak Valid 8,12,14,15 4
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

METODE PENELITIAN
Uji Reabilitas Uji Tingkat Kesungkaran
a. Uji Reabilitas Pretest
a. Uji Tingkat Kesungkaran Pretest
Cronbach's Alpha Kategori Nomor Butir Soal Jumlah
Metode Based on Soal Soal
Penelitian Cronbach's Standardized Mudah 1,2,19,20 4
Alphaa Itemsa N of Items Sedang 3,4,5,6,7,8,9,10,11, 16
-,110 -,715 21 12,13,14,15,16,
menghasilkan nilai ≥ 0,715 maka dapat 17,18
disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
b. Uji Tingkat Kesungkaran Postest
b. Uji Reabilitas Postest Kategori Nomor Butir Soal Jumla
Soal h Soal
Cronbach's Alpha N of Items Mudah 1,2,3,4,5,6,7,8,14 9
,748 21 Sedang 9,10,11,13,15,16, 11
menghasilkan nilai ≥ 0,748 maka dapat 17,18,19,20
disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

METODE PENELITIAN
Uji Daya Beda
a. Uji Daya Beda Pretest b. Uji Daya Beda Postest

Soal Keterangan Nomor Butir Jumlah Soal Keterangan Nomor Butir Jumlah
Metode Pemahaman Soal Pemahaman Soal
Penelitian Konsep Konsep
Baik Sekali - - Baik Sekali - -
Baik 6,8, 2 Baik 1,2,3,4,5,6,10,1 14
1,13,16,17,18,1
Cukup 1,2,4,7,9,13,16, 8
9,20
18
Buruk 3,5,10,11,12,14, 10 Cukup 7,9, 2
15,17,11,20
Buruk 8,12,14,15 4
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

METODE PENELITIAN Kelas


NGain_Scor eksperimen Mean
Statistic
47,4133
Std. Error
3,44598
e 95% Lower
Uji N-Gain Confidenc Bound 40,3757
e Interval Upper
for Mean Bound 54,4509
5% Trimmed Mean 47,1745
Median 50,0000
hasil perhitungan uji N-Gain pada kelas Variance 368,118
Metode ekperimen dan kelas kontrol, diketahui Std. Deviation 19,18640
Penelitian bahwa nilai rata-rata N-Gain untuk kelas Minimum 14,29
Maximum 87,50
eksperimen sebesar 0,821 > 0,70 maka Range 73,21
Interquartile Range 29,17
termasuk kategori tinggi dan pada kelas Skewness ,116 ,421
kontrol nilai rata-rata N-Gain sebesar Kurtosis -,618 ,821
Kontrol Mean
0,821 > 0,70 maka termasuk kategori 95% Lower
-,6964 6,37182

-13,7094
tinggi. Confidenc Bound
e Interval Upper
for Mean Bound 12,3166
5% Trimmed Mean ,4160
Median 0,0000
Variance 1258,604
Std. Deviation 35,47681
Minimum -75,00
Maximum 55,56
Range 130,56
Interquartile Range 50,00
Skewness -,561 ,421
Kurtosis -,252 ,821
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

METODE PENELITIAN
Uji Normalitas
a. Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol b. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Control Eksperimen
Metode N 31 N 31
Normal Mean 52,74 Normal Mean 59,35
Penelitian Parametersa,b
Parametersa,b Std. Std. Deviation 5,736
Deviation 6,933 Most Extreme Absolute ,163
Differences Positive ,163
Most Extreme Absolute ,179
Differences Positive ,179 Negative -,160
Negative -,144 Test Statistic ,163
Test Statistic ,179 Asymp. Sig. (2-tailed) .035c
Asymp. Sig. (2-tailed) .013c
besar signifikansinya 0,035 > 0,05 maka hal
besaran signifikansinya 0,013 > 0,05 maka tersebut menunjukkan bahwa data
hal tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
berdistribusi normal.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

METODE PENELITIAN
Uji Homogenitas Uji Hipotesis
a. Uji Homogenitas Kelas Eksperimen Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Levene Statistic df1 df2 Sig. Model B Std. Error Beta T Sig.
Metode 1,790 1 60 ,186 1 (Constant) 123,16
50,883 2,421 ,022
Penelitian 9
kelas
0,186 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa control -,651 ,656 -,181 -,992 ,329
varian yang dimiliki kelas eksperimen
homogen. Uji-t independent menunjukan hasil perhitungan
nilai sig. 0,329 < 0,05 yang menunjukkan H0 ditolak
b. Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan H₁ diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh model pembelajaran
Levene Statistic df1 df2 Sig. Learning Cycle 5E berbantu video animasi terhadap
,933 1 60 ,338 pemahaman konsep peserta didik.
0,338 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
varian yang dimiliki kelas kontrol homogen.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

HASIL
Hasil Pretest Kemampuan Pemahaman Konsep
Hasil • Rata-rata hasil pretest kelas kontrol pada kelas VIII 4 yang
menggunakan model direct intruction yakni 52,74.
• Hasil Pretest Kelas Eksperimen rata-rata nilai pretest kelas eksperimen
Pembahasan pada kelas VIII 7 yang menggunakan model direct intruction yakni 59,35.

Hasil Postest Kemampuan Pemahaman Konsep


• Rata-rata nilai posttest kelas VIII 7 sebagai kelas eksperimen
yang menggunakan model Learning Cycle 5E yakni 78,70.
• Rata-rata hasil posttest pada kelas VIII 4 yang
menggunakan model direct intruction yakni 77,25.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Gambar 4.1

HASIL
Data Nilai Kemampuan Pemahaman Konsep
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol VIII di
Hasil SMA Negeri 29 Bandar Lampung

Kelas Xmaks Xmin Mean Median Modus Simpangan F


(Me) (Mo) Baku
Pembahasan
Eksperimen 95 60 78,70 80 80 19,1864 31
Kontrol 85 55 77,25 80 80 35,4768 31

Grafik Pencapaian Indikator Kemampuan


Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada bulan februari
Hasil 2023. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas VIII SMAN 29 Bandar Lampung
dengan jumlah 279 peserta didik namun hanya 2 kelas yang akan digunakan sebagai
sampel dalam penelitian ini. Sampel yang akan digunakan adalah kelas VIII 7 berjumlah
Pembahasan 31 peserta didik sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Learning
Cycle 5 E berbantuan video animasi dan kelas VIII 4 berjumlah 31 peserta didik sebagai
kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran direct intruction.

Pada penelitian ini terdapat beberapa hal perbedaan yang terlihat jelas selama
proses pembelajaran berlangsung yang kelas eksperimen sudah sangat terlihat
bagaimana perbedaannya saat menggunakan model Learning Cycle 5 E berbantuan video
animasi dengan proses belajar dengan menggunakan model direct intruction
(konvensional). Dengan menggunakan model dan media yang tepat juga dapat
mempengaruhi semangat, keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dan
berkembangnya pemahaman konsep peserta didik
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

PEMBAHASAN
Uji normalitas pada masing-masing kelas baik kelas eksperimen maupun kelas
kontrol mempunyai signifikasi lebih dari 0,05. Artinya data pada masing-masing kelas
Hasil
berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau H0 diterima.
Uji homogenitas diperoleh masing-masing kelas baik kelas eksperimen maupun
kelas kontrol mempunyai signifikasi lebih dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa H0 diterima,
Pembahasan
sehingga data kemampuan pemahaman konsep peserta didik berasal dari varians yang
homogen.
Uji hipotesis yang dilakukan yaitu dengan Uji-T independent menunjukan hasil
perhitungan nilai sig. 0,329 < 0,05 yang menunjukkan H0 ditolak dan H₁ diterima sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5 E berbantu
video animasi terhadap pemahaman konsep peserta didik.
Model pembelajaran Learning Cycle 5 E berbantu video animasi bisa menjadi
salah satu model yang dapat digunakan oleh pendidik untuk meningkatkan pemahaman
konsep peserta didik. Perolehan hasil nilai postest mengenai kemampuan pemahaman
konsep peserta didik menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan kelas kontrol.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

KESIMPULAN

Kesimpulan
Terdapat pengaruh model pembelajaran Lerning Cycle 5E
berbantu video animasi terhadap pemahaman konsep
peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 29 Bandar Lampung.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Thankyou,

Anda mungkin juga menyukai