Proposal Skripsi Niagara Aqiela Rahma 185100107111001 092021
Proposal Skripsi Niagara Aqiela Rahma 185100107111001 092021
Oleh:
Niagara Aqiela Rahma
185100107111001
Dosen Pembimbing:
Wenny Bekti Sunarharum, STP., M.Food.,St., Ph.D
Metode Penelitian
3 4
Tempat dan waktu
pelaksanaan, pembuatan Daftar Pustaka
teh, analisis bahan baku dan
hasil seduhan, dan olah data
BAB. I
PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN – LATAR BELAKANG
Apakah perlakuan proporsi daun stevia dan bunga telang yang tersarang pada teknik penyeduhan berpengaruh
terhadap karakteristik fisik, kimia dan organoleptik teh herbal bunga telang?
Apakah jenis teknik penyeduhan berpengaruh terhadap karakteristik fisik, kimia dan organoleptik teh herbal
Manakah teknik penyeduhan dan penambahan daun stevia pada teh bunga telang yang menghasilkan seduhan
terbaik?
1.3 Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh perlakuan proporsi daun stevia dan bunga telang terhadap karakteristik fisik, kimia dan
Mengetahui pengaruh jenis teknik penyeduhan teh herbal bunga telang terhadap karakteristik fisik, kimia dan
Mengetahui hasil seduhan terbaik teh herbal bunga telang dengan penambahan daun stevia dan karakteristik
Meningkatkan minat calon konsumen untuk penggunaan daun stevia sebagai pemanis alami
Bunga Telang
Mengandung senyawa antosianin 20-22mg/100g, tidak stabil
pada pH rendah (di bawah 5), dan mudah terdegradasi diatas 1
suhu 100°C (Angriani, 2019).
Daun Stevia
Mengandung steviosida 9-10%/g berat daun stevia kering, memiliki
nilai kalori yang rendah 1-0 kalori, mengandung antioksidan tinggi, 2
stabil hingga suhu 140°C (Melianti, 2019)
Teknik Penyeduhan
Teknik seduh dekoksi dengan suhu 100 °C selama 1 menit dan
infuse dengan suhu 60C-80°C selama 2-5 menit (Medina
3
Ramírez et al., 2016)
Teh Herbal
Teh herbal merupakan teh yang berbahan dasar selain camellia
sinensis (daun teh hijau) seperti bunga, akar, batang, dan 4
dedaunan (Arumsari et al., 2019).
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Kualitas Teh
Kering
Kualitas teh dapat mengacu menurut SNI 01-3836 tahun
2000 tentang teh kering dalam kemasan
5
Senyawa
Fenol fenol memiliki aktivitas antikanker, antibiotik
Senyawa
dan antioksidan, Menurut FDA, (2015) batas kadar total 6
fenol dalam suatu produk adalah 3,8 mEq/g (FDA, 2015)
Antioksidan
antioksidan berperan sebagai penyumbang radikal hidrogen
terhadap radikal bebas, sehingga keberadaannya mampu
menunda tahap inisiasi untuk pembentukan radikal bebas
7
(Mastuti et al., 2013)
Arumsari, K., Aminah, S., & Nurrahman, N. (2019). Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Sensoris Teh Celup Campuran Bunga Kecombrang, Daun Mint Dan Daun
Stevia. Jurnal Pangan Dan Gizi, 9(2), 79.
Aoac. 2005. Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemist. Benjamin Franklin Station, Washington Dc.
Mastuti, E., Fristianingrum, G., & Andika, Y. (2013). Ekstraksi dan Uji Kestabilan Warna Pigmen Antosianin dari Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Sebagai
Bahan Pewarna Makanan. Simposium Nasional RAPI XII, 44–51.
Medina Ramírez, N., Monteiro Farias, L., Apolonio Santana, F., Viana Leite, J., De Souza Dantas, M., Lopes Toledo, R., De Queiroz, J., Stampini Duarte
Martino, H., & Machado Rocha Ribeiro, S. (2016). Extraction of Mangiferin and Chemical Characterization and Sensorial Analysis of Teas from Mangifera
indica L. Leaves of the Ubá Variety. Beverages, 2(4), 33.
Ramírez-Rodrigues, M. M., Balaban, M. O., Marshall, M. R., & Rouseff, R. L. (2011). Hot and Cold Water Infusion Aroma Profilesof Hibiscus sabdariffa: Fresh
Compared with Dried. Journal of Food Science, 76(2), 212–217.
Sari, R., Widowati, T., & Syafutri, M. (2000). Pembuatan Minuman Fungsional Dari Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) Dengan Penambahan Ekstrak Daun
Stevia (Stevia Rebaudiana B.) Sebagai Pemanis Alami.
Sulastri, L., Alawiyah, T., Isa, A. F., & Rob, P. H. (2008). POTENSI KOMBINASI EKSTRAK DAUN STEVIA ( Stevia Rebaudiana Bertoni ) DAN DAUN YAKON (
Smallanthus Sonchifolius ( Poepp .) H . Rob .) SEBAGAI INHIBITOR ENZIM
Tarwendah, I. P. (2017). Jurnal Review: Studi Komparasi Atribut Sensoris Dan Kesadaran Merek Produk Pangan. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 5(2), 66–73.
TERIMA
KASIH