Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan

p-ISSN. 2442-115X; e-ISSN. 2477-1821


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 8(1), 82-88, 2022 p-ISSN.
Vol.8 No.1, Hal. 82-88, 20222443-115X
e-ISSN. 2477-1821
DOI: https://doi.org /10.51352/jim.v8i1.496


FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN TABLET
HISAP DARI EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ARABIKA
(Coffea arabica L.) JAVA PREANGER
SEBAGAI ANTIOKSIDAN
Submitted : 4 Oktober 2021
Edited : 23 Mei 2022
Accepted : 30 Mei 2022

Retty Handayani1, Nurul Auliasari2, Hisni Uswatun Hasanah3

Dosen Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Garut


1,2
3
Mahasiswa Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Garut
Email : rettyhandayani@gmail.com

ABSTRAK
Kopi arabika (Coffea arabica L.) Java Preanger merupakan kopi terbaik dari Jawa Barat
yang lebih dikenal di dunia Internasional sebagai Java Preanger. Salah satu metabolit sekunder
yang terdapat pada biji kopi arabika dan berkhasiat sebagai antioksidan adalah asam klorogenat
Tujuan penelitian ini adalah membuat formulasi sediaan tablet hisap dari ekstrak biji kopi arabika
java preanger yang memenuhi syarat dan memiliki aktivitas antioksidan yang paling baik. Tablet
hisap dibuat dengan metode granulasi basah dengan variasi konsentrasi ekstrak kopi 5%, 10%
dan 15%. Sediaan yang dihasilkan kemudian dievaluasi fisik dan aktivitas antioksidannya.
Evaluasi fisik meliputi uji organoleptik, keseragaman bobot, keseragaman ukuram, kekerasan,
friabilitas, friksibilitas dan waktu hancur. Sedangkan uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan
metoda ABTS. Berdasarkan hasil evaluasi fisik formulasi yang memenuhi syarat adalah formula
3 (F3) dengan konsentrasi ekstrak biji kopi 15% serta memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi
dengan nilai IC50 27,915 ppm.

Kata kunci : Antioksidan, biji kopi arabica, granulasi basah, tablet hisap

ABSTRACT
Arabica coffee (Coffea arabica L.) Java Preanger is the best coffee from West Java which
is better known internationally as Java Preanger. One of the secondary metabolites found in
Arabica coffee beans and efficacious as an antioxidant is chlorogenic acid. Lozenges were made
by wet granulation method with various concentrations of coffee extract 5%, 10% and 15%. The
resulting preparation was then evaluated for its physical and antioxidant activity. Physical
evaluation includes organoleptic tests, weight uniformity, size uniformity, hardness, friability,
frictionibility and disintegration time. Meanwhile, the antioxidant activity test was carried out
using the ABTS method. Based on the results of the physical evaluation, the formulation that meets
the requirements is formula 3 (F3) with a coffee bean extract concentration of 15% and has the
highest antioxidant activity with an IC50 value of 27.915 ppm.

Keywords: Antioxidant, arabica coffee bean, wet granulation, lozenges

PENDAHULUAN mencegah terjadinya kerusakan sel(1).


Antioksidan merupakan senyawa yang Sumber radikal bebas diantaranya sinar UV,
dapat menghambat reaksi oksidasi dengan polusi udara, debu, asap rokok dll(2).
cara mengikat radikal bebas atau molekul Salah satu bahan alam yang memiliki
yang bersifat sangat reaktif dengan tujuan potensi sebagai antioksidan adalah biji kopi
This open access article is distributed under a Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA) 4.0 International license.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Manuntung
82
How to Cite (vancouver): SEKOLAH TINGGI ILMU
SEKOLAH KESEHATAN
TINGGI SAMARINDA
ILMU KESEHATAN SAMARINDA
Handayani R, Auliasari N, Hasanah HU. HISAP DARI EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) JAVA
PREANGER SEBAGAI ANTIOKSIDAN. Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan. 2022;8(1):82–88.
82
Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan
p-ISSN. 2442-115X; e-ISSN. 2477-1821
JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 8(1), 82-88,
Vol.8 No.1,2022
Hal. 82-88, 2022 RINI DWIASTUTI

arabika (Coffea arabica L.) java preanger. METODE


Kopi arabika java preanger merupakan kopi Desain dan Jenis Penelitian
khas Jawa Barat yang telah ada sejak zaman Penelitian ini bersifat eksperimental
penjajahan Belanda. Kopi ini dianggap meliputi pembuatan ekstrak, formulasi
sebagai kopi spesial atau jenis kopi terbaik sediaan tablet hisap dan evaluasi sediaan
karena memiliki aroma dan tekstur yang khas termasuk uji aktivitas antioksidan.
sehingga sangat digemari oleh masyarakat
eropa saat itu(3). Alat
Kopi arabika mengandung kafein(1), Alat yang digunakan dalam penelitian
asam klorogenat, polisakarida, trigliserida ini antara lain Timbangan analitik (Ohaus),
dan asam lemak linoleate(4). Kandungan Moisture balance (Ohaus MB45), Flow meter
kafein dalam biji kopi arabika sekitar 0,9-1,3 (Manual GFT-100-M), Tapped density tester
g/100 g jauh lebih kecil dibandingkan dengan (Erweka SVM), Jangka sorong analog,
kandungan asam klorogenat yaitu sekitar 4,1- Hardness tester (YD-1),
7,9 g/100 g. Asam klorogenat memiliki Friabilator/friksibilator (FRC 2000),
khasiat sebagai antioksidan dengan nilai Desintegrator tester (BTD-3), Mesin cetak
IC50 5,86 ppm(5,6,7). tablet TDP 1 (STH), Spektrofotometri uv vis
Asam klorogenat merupakan senyawa (B-one uv-vis 100 DA), Pengayak granul no
yang termasuk ke dalam komponen fenolik. 14 dan 16, Oven, dan alat yang umum
Sebagai antioksidan, asam klorogenat digunakan pada Laboratorium Teknologi
bekerja dengan mengurangi efek kerusakan Farmasi
sel akibat radikal bebas(7).
Sediaan antioksidan di pasaran salah Bahan
satunya adalah tablet hisap. Tablet hisap Bahan- bahan yang digunakan dalam
merupakan suatu sediaan padat yang dapat penelitian ini adalah ekstrak etanol biji kopi
melepaskan zat aktif dengan lambat dan arabika (Coffea Arabica L.) Java Preanger
melarut perlahan kurang dari 30 menit di yang diperoleh dari perkebunan kopi gunung
dalam mulut(8). Komponen penyusun dari manglayang Sumedang Jawa barat, etanol
tablet hisap antara lain zat aktif, bahan 96% (Brataco), manitol (CV. Versajaya),
tambahan serta bahan pemanis untuk sukrosa (CV. Versajaya),
menimbulkan rasa menyenangkan di dalam Polyvinylpyrrolidone (CV. Versajaya),
mulut seperti manitol dan sukrosa(9). talcum (CV. Versajaya), Mg stearate (CV.
Saat ini penggunaan kopi hanya Versajaya), ABTS dan pereaksi (Labtek).
terbatas pada minuman saja walaupun
terdapat beberapa penelitian terkait kafein Prosedur Kerja
yang dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik, Pengumpulan Bahan
namun penelitian terkait asam klorogenat Biji kopi arabika (Coffea arabica L.)
masih kurang terpublikasikan. java preanger diperoleh dari Gunung
Berdasarkan latar belakang tersebut, Manglayang, Desa Pengadean, Kabupaten
penelitian ini bertujuan untuk membuat Sumedang. Selanjutnya dilakukan
formulasi sediaan tablet hisap dari biji kopi determinasi tanaman di Pusat Penelitian
(Coffea arabica L.) java preanger dengan Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan
kandungan asam klorogenat yang memenuhi Indonesia, Cibinong
syarat dan memiliki aktivitas antioksidan
yang paling baik.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA 83


83
Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan
p-ISSN. 2442-115X; e-ISSN. 2477-1821
JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 8(1), 71-81,
Vol.8 2022
No.1, Hal. 82-88, 2022 RINI DWIASTUTI

Pembuatan Ekstrak magnesium stearat, lalu granul dicetak dan di


Serbuk kopi arabika (Coffea arabica lakukan evaluasi tablet(10).
L.) Java Preanger yang telah di roasting
diekstraksi dengan metode maserasi Evaluasi Granul
menggunakan pelarut etanol 96%, filtrat yang Evaluasi granul meliputi penetapan
diperoleh dikentalkan dengan rotary kadar air, kecepatan alir granul, sudut diam,
evaporator pada suhu 40-50ᵒC kemudian bobot jenis, kadar pemampatan dan indeks
dikeringkan dengan metode freeze dry. kompresibilitas.
Penetapan kadar air dilakukan
Formulasi Sediaan Tablet Hisap terhadap 2g granul yang diukur dengan
Formulasi sediaan tablet hisap dibuat menggunakan Moisture ballance. Syarat
dengan variasi konsentrasi ekstrak kopi granul yang baik adalah 1-3%(8).
arabika java preanger (5%, 10% dan 15%). Kecepatan alir granul dilakukan
dengan alat flow meter. Sebanyak 50 g granul
Tabel 1. Formulasi Tablet Hisap di masukan ke dalam alat dalam keadaan
Formula (%) tertutup, kemudian tutup corong dibuka dan
Fase Bahan biarkan granul mengalir dan membentuk
F1 F2 F3
gundukan kerucut bidang datar. Waktu alir
Fase Ekstrak biji 5 10 15
granul dicatat. Syarat aliran granul yang baik
Dalam kopi
adalah ≤10 g/detik(11). Selanjutnya untuk
95% Manitol 25 25 25
menghitung sudut diam, dihitung dengan
PVP 3 3 3 mengukur diameter dan tinggi gundukan
Sukrosa 62 57 52 granul. Sudut diam yang baik adalah 25ᵒ-
40ᵒ(11).
Fase Talkum 3 3 3
Luar Penentuan bobot jenis nyata dilakukan
Mg Stearat 2 2 2 terhadap 50 g granul yang dimasukan ke
5%
dalam gelas ukur kemudian diratakan dan
dicatat bobot dan volume dari granul.
Pembuatan Sediaan Tablet Hisap
Sedangkan untuk penentuan bobot jenis
Tablet hisap ekstrak etanol biji kopi
mampat dilakukan dengan menggunakan alat
arabika (Coffea arabica L.) Java Preanger
Tapped density tester dimana sejumlah 50
dibuat dengan metode granulasi basah.
gram granul di masukan kedalam alat,
Semua bahan fase dalam dicampur kemudian
kemudian dilakukan pengetukan sampai 500
ditambahkan PVP dalam bentuk kering, lalu
kali, kemudian dicatat volumenya. Syarat
dibasahi dengan etanol 96% Setelah itu di
berat jenis yang baik adalah 0,2-0,6 g/mL.
campur hingga terbentuk massa yang dapat
Selanjutnya untuk penentuan persen
dikepal, selanjutnya diayak dengan pengayak
kompresibilitas dapat dihitung dari data
no. 14 mesh sehingga diperoleh granul yang
bobot jenis nyata dan bobot jenis mampat
kasar. Granul yang diperoleh, lalu di
kemudian di kali 100%. Syarat persen
keringkan di dalam lemari pengering dengan
kompresibilitas yang baik kurang dari 15%.
suhu 40-60ᵒC sampai kadar air 1-3%. Granul
yang sudah dikeringkan diayak lagi dengan
Evaluasi Tablet
pengayak no. 16 mesh. Granul kering
Evaluasi tablet meliputi organoleptik,
dievaluasi, jika telah memenuhi syarat
keseragaman bobot, keseragaman ukuran,
dicampur dengan fase luar yaitu talcum dan
kekerasan, friabilitas, friksibilitas, uji waktu
hancur dan uji melarut.

84 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA


84
Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan
p-ISSN. 2442-115X; e-ISSN. 2477-1821
JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 8(1), 82-88,
Vol.8 No.1,2022
Hal. 82-88, 2022 RINI DWIASTUTI

1. Uji Organoleptik kemudian dicatat waktu yang dibutuhkan


Uji organoleptik dilakukan terhadap tablet oleh tablet untuk hancur.
secara visual dengan mengamati warna,
bau dan rasa (12). Uji Aktivitas Antioksidan
2. Uji Keseragaman Bobot Uji aktivitas antioksidan dilakukan
Sejumlah 20 tablet ditimbang satu persatu dengan menggunakan metoda ABTS (2,2-
kemudian dirata-ratakan. Syarat Azinobis 3-ethylbenzothiazoline 6-sulfonic
acid). Pertama-tama dibuat larutan sampel
keseragaman bobot yang baik adalah tidak
dengan melarutkan 50 mg tablet hisap dalam
lebih dari 2 tablet yang menyimpang lebih etanol sampai 50 mL, selanjutnya dibuat
besar dari kolom A dan tidak satu tablet variasi sampel dengan konsentrasi 10 ppm,
pun yang mempunyai penyimpangan 15 ppm, 20 ppm, 25 ppm, dan 30 ppm.
lebih besar dari kolom B(8,9). Kedalam masing-masing konsentrasi
3. Uji Keseragaman Ukuran dimasukan 1 mL larutan ABTS dan
Dilakukan terhadap 20 tablet dengan dicukupkan volumenya sampai tanda batas
dengan etanol absolut. Kemudian di
mengukur diameter dan ketebalan tablet
masukkan ke dalam vial yang telah dilapisi
menggunakan jangka sorong. Syarat dan ditutup dengan alumunium foil lalu
keseragaman ukuran adalah garis tengah dikocok sampai homogen dan diukur
tidak boleh lebih dari tiga kali dan tidak serapannya menggunakan spektrofotometri
kurang 1 1/3 kali tebal tablet(9) UV-Vis pada panjang gelombang 741 nm.
4. Uji Kekerasan Besarnya daya antioksidan dihitung dengan
Sebanyak 20 tablet diambil secara acak, rumus:
%𝐼𝐼𝐼𝐼ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖
kemudian diuji kekerasannya dengan 𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 − 𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
menggunakan alat Hardness tester, syarat =
𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵
kekerasan tablet hisap yang baik adalah 7- × 100%
14 Kg/cm2(8).
5. Uji Friabilitas dan Friksibilitas HASIL DAN PEMBAHASAN
Masing-masing diambil 20 tablet untuk Hasil Determinasi
uji friabilitas dan 20 tablet untuk Hasil determinasi yang dilakukan di
friksibilitas, kemudian di timbang (W1) Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu
lalu di masukan kedalam alat friabilator Pengetahuan Indonesia, Cibinong
dan friksibilator. Alat dijalankan selama 4 menunjukan bahwa tanaman yang digunakan
menit dengan kecepatan 25 rpm dalam penelitian adalah spesies Coffea
(Rondonuwu C, 2017). Setelah selesai arabica L dengan nama lokal Kopi arabika
tablet dibersihkan dari debu dan java preanger.
ditimbang (W2). Friabilitas dan Hasil evaluasi granul terhadap ketiga
friksibilitas tablet di hitung dengan rumus formula dapat dilihat pada Tabel 2.
sebagai berikut:
𝑊𝑊1 − 𝑊𝑊2 Tabel 2. Hasil Evaluasi Granul
%𝐹𝐹 = × 100%
𝑊𝑊1 Evaluasi F1 F2 F3
Syarat friabilitas dan friksibilitas adalah Kadar air (%) 1,00 1,55 2,03
kurang dari 1%(11). Sifat alir (g/det) 9,42 8,67 6,84
6. Uji Waktu Hancur Sudut diam (°) 25,64 26,25 29,39
Uji waktu hancur dilakukan terhadap 6 BJ Nyata (g/mL) 0,531 0,526 0,520
buah tablet dengan menggunakan alat BJ Mampat (g/mL) 0,617 0,602 0,581
disintegrator tester. Alat dijalankan Kompresibilitas(%) 13,9 12,6 10,5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA 85


85
Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan
p-ISSN. 2442-115X; e-ISSN. 2477-1821
JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 8(1), 71-81,
Vol.8 2022
No.1, Hal. 82-88, 2022 RINI DWIASTUTI

Hasil evaluasi granul menunjukan Manis Agak Kuran


bahwa kadar air granul dari ketiga formula manis g
memenuhi syarat di mana rentang standar manis
untuk kadar air granul yang baik yaitu 1-3%. Keseragaman
bobot (mg)
Pada umumnya semakin bulat bentuk Keseragaman
granul, maka waktu alir semakin bagus dan Ukuran (d/t) 0,503 0,499 0,500
makin besar ukuran partikel, granul semakin Kekerasan 3,38 3,50 3,41
mudah mengalir sehingga sudut diam yang (Kg/cm2) 10,4 11,6 12,5
terbentuk semakin kecil. Granul dikatakan Friabilitas 0,20 0,06 0,16
memiliki sifat alir yang baik jika dapat (%) 0,30 0,10 0,26
Friksibilitas 10,12 10,86 13,33
mengalir bebas dengan syarat 10g/det atau
(%)
memiliki sudut diam ≤30°. Pada Tabel 2 Waktu hancur
menunjukan ketiga formula memenuhi syarat (menit)
sesuai pustaka sehingga formula tidak akan Ket :
mengalami kesulitan ketika proses F1: Formula dengan ekstrak biji kopi
pencetakan. arabika 5%
Semakin besar konsentrasi pengikat F2 : Formula dengan ekstrak biji kopi
yang digunakan umumnya akan semakin arabika 10%
besar ukuran partikelnya, hal ini akan
F3 : Formula dengan ekstrak biji kopi
menyebabkan kerapatan semakin kecil. Hasil
evaluasi BJ nyata dan BJ mampat terlihat arabika 15%
ketiga formula menunjukan hasil yang tidak
jauh berbeda hal ini dikarenakan konsentrasi Berdasarkan hasil uji terhadap
bahan pengikat PVP yang digunakan dalam organoleptik tablet yang dihasilkan dapat
ketiga formula memiliki konsentrasi yang dilihat pada Tabel 3 di mana, semakin tinggi
sama yaitu 3%. Namun ketiga formula konsentrasi ekstrak kopi arabika java
tersebut memasuki rentang standar bobot
preanger, maka warna yang dihasilkan
jenis nyata dan bobot jenis mampat yang baik
yaitu sekitar 0,2-0,6 g/mL. semakin gelap, sedangkan bau dari ketiga
Indeks kompresibilitas menunjukan formula memiliki bau khas kopi roasting dan
kemampuan granul untuk menjadi bentuk semakin tinggi konsentrasi sukrosa maka
yang stabil ketika mendapatkan tekanan. sediaan tablet hisap yang dihasilkan semakin
Kompresibilitas yang baik akan manis. Sediaan tablet hisap dapat dilihat pada
menghasilkan granul yang mudah untuk Gambar 1.
dicetak. Hasil uji menunjukan ketiga formula
memiliki persen kompresibilitas yang baik
yaitu dibawah 15%.
Selanjutnya hasil evaluasi terhadap
tablet hisap dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Evaluasi Tablet Hisap

Evaluasi F1 F2 F3
Organoleptik Cokla Gambar 1. Tablet Hisap Ekstrak Kopi
Cokla Coklat
- Warn t
t tua
a muda
Khas Khas Hasil pengujian keseragaman bobot
- Bau Khas
kopi kopi tablet hisap di mana bobot rata- rata ketiga
- Rasa kopi

86 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA


86
Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan
p-ISSN. 2442-115X; e-ISSN. 2477-1821
JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 8(1), 82-88,
Vol.8 No.1,2022
Hal. 82-88, 2022 RINI DWIASTUTI

formula masih memenuhi persyaratan dari Hasil uji aktivitas antioksidan


bobot yang direncanakan 500 mg. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi
karena ketiga formula yang dibuat memiliki konsentrasi ekstrak kopi yang digunakan
sifat alir dan kompresibilitas yang baik. Sifat maka nilai IC50 semakin kecil dimana
alir yang baik akan menyebabkan granul yang 0semakin kecil nilai IC50 artinya semakin
mengalir dari hopper ke ruang die menjadi besar kekuatan antioksidannya. F3
seragam sehingga diperoleh tablet dengan merupakan formula dengan kadar
keseragaman yang baik. antioksidan paling tinggi (baik) hal ini
Berdasarkan hasil uji keseragaman dikarenakan konsentrasi ekstrak kopi yang
ukuran tablet hisap yang berada pada Table 3, digunakan paling besar. Namun ketiga
dapat dilihat bahwa diameter dan tebal tablet formula termasuk kategori antioksidan sangat
pada ketiga formula relatif sama karena ketiga
kuat.
formula dicetak pada mesin cetak yang sama.
Hasil tersebut telah memenuhi persyaratan
yaitu diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan SIMPULAN
tidak kurang dari 1 1/3 kali tebal tablet. Berdasarkan hasil penelitian yang
Hasil uji kekerasan sediaan tablet hisap telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
menunjukan bahwa kekerasan tablet cukup konsentrasi ekstrak etanol biji kopi arabika
baik dan memenuhi persyaratan dimana ketiga (Coffea arabica L.) Java Preanger yang
formula pada Tabel 3 menunjukkan hasil uji digunakan dalam sediaan tablet hisap adalah
kekerasan yang memenuhi persyaratan yaitu 7- 5%, 10%, dan 15%. Sedangkan sediaan tablet
14 Kg/cm2. hisap yang memiliki aktivitas antioksidan
Uji friabilitas (kerapuhan) dan paling tinggi adalah formula 3 (F3) dengan
friksibilitas (keregasan) yang dilakukan konsentrasi ekstrak sebesar 15% dan
terhadap sediaan tablet hisap dapat dilihat memiliki nilai IC50 sebesar 27,915 ppm yang
bahwa ketiga formula memiliki nilai di bawah termasuk dalam kategori antioksidan sangat
1% sesuai persyaratan. Nilai uji yang melebihi kuat.
1% akan menyebabkan hilangnya zat aktif yang
terkandung pada sediaan karena pengikisan UCAPAN TERIMA KASIH
saat tablet mengalami gesekan atau abrasi. Kami mengucapkan terima kasih
Hasil pengujian waktu hancur sediaan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu
tablet hisap pada Tabel 3 diperoleh hasil bahwa Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas
ketiga formula memenuhi syarat waktu hancur Garut atas segala fasilitas yang digunakan
untuk sediaan tablet hisap yaitu kurang dari 30 selama penelitian ini. Artikel ini telah
menit. dipaparkan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan
Uji aktivitas antioksidan terhadap ketiga Ikatan Apoteker Indonesia tahun 2021
formula tablet hisap yang mengandung ekstrak
biji kopi arabika dengan konsentrasi 5%, 10% DAFTAR PUSTAKA
dan 15% yang dilakukan dengan metoda ABTS
1. Kiattisin K, Nantarat T, Leelapornpisid
dapat dilihat pada tabel 4.
P. Evaluation of Antioxidant and anti-
tyrosinase activities as well as stability
Tabel 4. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan of green and roasted coffee bean extracts
Evaluasi F1 F2 F3 from coffea arabica and coffea
IC50(µg/mL) 30,261 29,939 27,915 canephora grown in Thailand, Journal of
Kategori SK SK SK Pharmacognosy and Phytotherapy,
Ket : 2016, Volume 9, No. 10.
SK : Sangat Kuat

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA 87


87
Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan
p-ISSN. 2442-115X; e-ISSN. 2477-1821
JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 8(1), 71-81,
Vol.8 2022
No.1, Hal. 82-88, 2022 RINI DWIASTUTI

2. Suena NMDS, Antari NPU. Uji Jurnal Fitofarmaka 2021,Volume 11,


Aktivitas Antioksidan Maserat Air Biji No. 1. p 43-51
Kopi (Coffea cenephora) Hijau Pupuan 8. Andriana RC, Mufrod, Chabib L.
dengan Metoda DPPH (2,2-difenil- Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Kulit
1pikril hidrazil), Jurnal Ilmiah Buah Manggis (Garcinia mangostana
Medicamento 2020,Volume 6, No. 2. P. L.) Sebagai Antioksidan dengan Variasi
11-117 Konsentrasi Gelatin sebagai Bahan
3. Dzuwendah E, KaryaniT, Sadeli AH, Pengikat, Jurnal Khazanah,
Kusno, Kuswarini. Agroindustrialisasi 2014,Volume 6 No. 2. P.47-54
Kopi Arabika Java Preanger di Desa 9. Rondonuwu C, Citraningtiyas G,
Margamulya Kecamatan Pangalengan Sudewi S. Formulasi Tablet Hisap
Kabupaten Bandung, Jurnal Agribisnis Serbuk Buah Mangga Dodol (Mangifera
dan Sosial Ekonomi Pertanian, 2018, indica L.) dengan Metoda Granulasi
Volume 3, No. 1, 359-426 Basah, Jurnal Pharmacon Volume 6
4. Handayani R, Sriarumtias FF, Sofwan 2017, No. 4. P. 110-118
SS. Formulasi Sediaan Lipbalm dari 10. Pertiwi I, Sriwidodo, Nurhadi B. Review
Ekstrak Biji Kopi Arabika (Coffea : Formulasi dan Evaluasi Tablet Hisap
arabica L.) Java Preanger Sebagai Mengandung Zat aktif Bersifat
Emolien, Jurnal Ilmiah Farmasi Higroskopis. Majalah Farmasetika
Farmasyifa, 2020, Volume 4, No. 1 2021. Vol. 6 No. 1. P. 70-84
5. Farhati N, Muchtaridi. Tinjauan Kimia 11. Nurahmanto D, Nuri, Sari IP. Formulasi
dan Aspek farmakologi Senyawa Asam Tablet Antihiperkolesterol Ekstrak
Klorogenat pada Biji Kopi : Review, Daun Guazuma ulmifolia L. dan Ekstrak
Farmaka Suplemen, 2015, Volume 14 Bunga Hibiscus sabdariffa L, Jurnal
No 1. Pharmacy, 2016, Volume 13, No. 2. P.
6. Mangiwa S, Futwembun A, Awak PM. 217-227
Kadar Asam Klorogenat (CGA) Dalam 12. Marwati AD, Yulianto AN, Setiyabudi
Biji Kopi Arabika (coffea arabica) Asal L. Formulasi dan Evaluasi Sifat Fisik
Wamena, Papua. Jurnal Ilmiah Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Daun
Pendidikan Kimia “Hydrogen” 2015, Bakau Hitam (Rhizophora mucronate)
Volume 3, No. 2, P.233-6480. 313 dan Vitamin C Sebagai Antioksidan,
7. Handayani R, Muchlish F. Review : Jurnal Ilmiah Jophus : Journal of
Manfaat asam klorogenat dari biji kopi Pharmacy UMUS, 2020,Volume 2, No.
(Coffea) sebagai bahan baku kosmetik, 1. P. 21-27
13.

88 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA


88

Anda mungkin juga menyukai