01 KETERANGAN : 02
1.FARMAKOLOGI 2.NON-FARMAKOLOGI
• GAGAL JANTUNG
• DETAK JANTUNG TIDAK NORMAL
• NYERI DADA
• SERANGAN JANTUNG
• KEMATIAN MENDADAK
Konsep Asuhan Keperawatan pada
Penyakit Jantung Koroner
• PENGKAJIAN
1. Biodata : nama, nomor rekam medis, jenis kelamin, pendidikan, tanggal
masuk rumah sakit, tanggal pengkajian, status, agama, alamat, pekerjaan, serta
umur pasien.
4. Riwayat penyakit masa lalu : meliputi riwayat penyakit yang pernah diderita
oleh klien terutama penyakit yang mendukung munculnya penyakit sekarang
Lanjutan …
2. Palpasi
• Mengukur tekanan darah: Memantau aliran darah yang mengalir keluar dan menuju jantung.
• Mengevaluasi denyut nadi: Evaluasi denyut nadi, irama, dan kecukupan pengisian darah pada pembuluh arteri
perifer.
• PMI (Point of Maximal Impulse): Mendeteksi pembesaran pada jantung karena penyakit lain (kardiomegali).
• Pemeriksaan getaran jantung: Mendeteksi kelainan bawaan pada jantung dan katup jantung.
3. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan mengetuk permukaan dada menggunakan jari
tangan. Bunyi ketukan tersebut akan digunakan sebagai indikator untuk membantu mendeteksi
kelainan jantung, seperti:
4. Auskultasi
Auskultasi adalah pemeriksaan jantung yang dilakukan dengan menggunakan stetoskop untuk
mendengar suara jantung. Auskultasi juga bisa dilakukan untuk mendengarkan suara jantung yang
dievaluasi sesuai waktu, intensitas, frekuensi, dan durasi.
Melalui auskultasi, dokter dapat mengetahui apakah detak jantung pasien normal atau tidak normal.
Jika ditemukan abnormalitas, biasanya dokter akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang
untuk mengetahui penyebabnya.
Pengkajian, terkait hal-hal yang perlu dikaji lebih jauh pada nyeri dada
1) Lokasi Nyeri
koroner
pengkajian daerah mana tempat mulai nyeri, penjalaranya, nyeri dada
koroner khas
mulai dari sternal menjalar ke leher, dagu atau bahu sampai lengan
kiri bagian aula.
2) Sifat nyeri
perasaan penuh rasa berat seperti kejang diremas, menusuk,
mencekik dan rasa.
terbakar.
3) Ciri rasa nyeri, derajat nyeri, lamanya, berapa kali timbul dalam jangka
waktu tertentu.
4) Kronologis nyeri, awal timbul nyeri serta perkembanganya secara
berurutan.
5) Keadaan pada waktu serangan, apakah timbul saat kondisi tertentu
6) Faktor yang memperkuat atau meringankan rasa nyeri misalnya sikap atau
posisi
tubuh, pergerakan, tekanan.
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Pola nafas tidak efektif, berhubungan dengan pasien mengeluh sesak napas
ditandai dengan pasien memakai oksigen.
4. RENCANA KEPERAWATAN
a) Pasien mampu mengenali kapan nyeri terjadi dan dapat menggambarkan faktor
penyebab nyeri.
b) Pasien mampu menggunakan jurnal harian untuk memonitor gejala dari waktu ke
waktu dan pasien mampu menggunakan tindakan pencegahan.
c) Pasien mampu menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesic dan
pasien mampu menggunakan analgesik yang direkomendasikan.
TERIMA KASIH