Rebt Abcde
Rebt Abcde
in a n B a r u y a ng
K e y a k
Ef e kt if ( EB )
ef (E B)
Efektif New Beli
Keyakinan baru
yang efektif (EB)
Membangun keyakinan pengganti adalah aspek
penting dari perubahan, cara mengganti
keyakinan irasional dengan keyakinan yang lebih
rasional dan sehat ini melibatkan proses kognitif
di mana seseorang belajar untuk memeriksa
keyakinan mereka, mengidentifikasi keyakinan
yang irasional, dan menggantinya dengan
keyakinan yang lebih realistis dan adaptif.
Setelah keyakinan irasional diekspos
dan dibuktikan bahwa keyakinan EB (Efektif New Belief ) tidak hanya
tersebut tidak selalu benar, individu melemahkan IB (Irrational belief tetapi
Salah satu strategi untuk mengubah
diarahkan untuk menggantinya juga memperkuat RB (Rational Belief),
keseimbangan antara keyakinan
dengan keyakinan yang lebih rasional dengan melatih pernyataan kuat yang
irasional dan rasional adalah dengan
dan sehat. Keyakinan baru ini harus menentang, melawan, mengimbangi,
melemahkan keyakinan irasional.
lebih realistis dan lebih sesuai dan bertentangan dengan isi IB
dengan realitas. (Irrational belief).
,
Konseli belajar bagaimana mendeteksi keyakinan irasional mereka, keyakinan irasional
yang umumnya melibatkan kata-kata seperti “seharusnya” dan “harus” yang absolut,
“mengerikan”, dan “merendahkan diri sendiri”. Kemudian konseli memperdebatkan
keyakinan disfungsional mereka dengan belajar bagaimana mempertanyakan keyakinan
tersebut secara logis dan empiris dan dengan penuh semangat membantah dan bertindak
melawan keyakinan tersebut. Akhirnya, konseli belajar membedakan keyakinan yang tidak
rasional (yang merugikan diri sendiri) dan keyakinan yang rasional (yang membantu diri
sendiri) (Ellis, 1994, 1996).
CONTOH
Disputing untuk keyakinan irasional yang melibatkan kata-kata "mengerikan" atau
"merendahkan diri sendiri" bisa seperti ini:
Keyakinan baru yang efektif: "Saya ingin diterima oleh banyak orang, tetapi
tidak mungkin disukai oleh semua orang, dan itu tidak selalu penting."
CONTOH
Seorang konseli inisial H datang ke konselor dengan permasalahan dia merasa bersalah karena
kecelakaan pacarnya Ketika menjemputnya sekolah dan meninggal dunia.
H : “Saya merasa ini semua adalah kesalahan saya. Saya berpikir juga harus mati untuk menebus
kesalahan ini”
Konselor : “ Baiklah H coba tenangkan pikiranmu terlebih dahulu. Dengan ikut mati apakah
masalah yang dirasa sudah selesai? Apa dengan kematian mu, orang tua juga tenang begitu?
Bukankah dengan ikut mati dengan bunuh diri, berarti H menambah permasalahan karena orang tua
harus kehilangan anak secantik mu? “
H : “ Iya sih, bu sepertinya saya malah menambah masalah dengan bunuh diri, tetapi saya tidak
tahu dengan cara apa lagi agar bisa menyelesaikan masalah.”
Konselor : “ Nah, berarti H sekarang merasa bahwa ikut mati bukanlah solusi dari permasalahan ini
bukan?”
SKEMA MODEL A-B-C-D-E
C (Consequence)
A (Activating Event) Emotional
&
Behavioral
B (Belief)
D (Disputing
Event) E (Effect)
Teori Kepribadian Konseling REB (Teori A-B-C-D-E)
Komponen/aspek Proses
A : Activity, or Action or agent External event: Kejadian di luar atau disekitar individu
Hal-hal, situasi, kegiatan/peristiwa mendahului atau
menggerakan individu yang External event: Kejadian di
luar atau disekitar individu