Anda di halaman 1dari 11

Macam-macam Alat Stabilisasi

untuk Fraktur Dentoalveolar


Splinting
• prosedur di mana gigi ditopang dalam posisi
tertentu untuk jangka waktu tertentu

• untuk melindungi perlekatan agar


memungkinkan adanya perbaikan atau
regenerasi serat periodontal

• dilakukan dengan cara mengikat sekelompok


gigi bersama sehingga daya kunyah ditahan
oleh sekelompok gigi, tidak hanya oleh gigi yang
terkena taruma atau infeksi
Macam-macam Splinting
• Arch Bar Splint
• Wire-composite Splint
• Orthodontic Splint
• TTS (Titanium Trauma Splint)
• Resin Splint
• Kevlar/Fiberglass Splint
• Self-etching and Bonding Material
• Suture Splint
Arch Bar Splint

• Rigid splint
• Menggunakan kawat ligatur, kadang-kadang dilapisi
dengan bahan pengerasan secara kimia sintetik
• Dapat menyebabkan kerusakan pada gigi yang terluka
 reposisi tidak akurat  menekan jaringan longgar gigi
terhadap dinding soket
• Resiko invasi bakteri
Wire-composite Splint

• Penerapan kawat lunak yang disesuaikan


dengan kurva lengkung gigi
• Kawat ini difiksasi terhadap gigi dengan
adhesive composite
Orthodontic Splint

• penempatan bracket dengan teknik


adhesif
• dapat mengakibatkan iritasi bibir dan
gangguan berbicara
TTS (Titanium Trauma Splint)

• Terbuat dari titanium


• Dapat sepenuhnya beradaptasi
• Mempertahankan mobilitas fisiologis gigi, namun masih
memungkinkan fiksasi gigi yang memadai selama
periode splinting
• hanya memerlukan sedikit komposit untuk fiksasi
Resin Splint

• Penempatan splint resin penuh pada


permukaan gigi
• Sepenuhnya menjembatani ruang interdental,
dan mengakibatkan kurang nyaman pada pasien
Kevlar/Fiberglass Splint

• Menggunakan teknik adhesif melibatkan serat


nilon, band Kevlar atau fiberglass untuk
menstabilkan suatu trauma gigi
• Serat atau band direndam dalam resin dan
ditempatkan pada permukaan gigi dengan
polimerisasi
• Lebih estetik
Self-etching and
Bonding Material

• Menggunakan self-
etching bonding agent
• Kawat pengikat
stainless-steel halus
yang dipelintir
membuat untai ganda
difiksasi dengan bahan
light-curing compomer
• lebih mudah dan lebih
cepat
Suture Splint

• Fiksasi sementara, hanya beberapa hari


• Digunakan pada kasus di mana ada masalah retensi
karena kurangnya gigi yang berdekatan, seperti pada
geligi sulung atau campuran
• Jahitan dilewatkan dari jaringan labial ke jaringan lingual
dengan benang melintasi tepi insisal, sehingga
mencegah gigi bergerak dari soketnya

Anda mungkin juga menyukai