NIM : 20008
Dosen pengampu : Letkol laut (K) Dr. Arif Rachman ,drg.,SH.,MH.,MM.,
MTr.Hanla.,Sp.Pros., CIQnR.,CIQaR
Materi 1:
Prostodontia adalah cabang kedokteran gigi yang berkaitan dengan pemulihan dan
pemeliharaan fungsi mulut ,kenyamanan,penampilan , dan kesehatan pasien .
Cabang-cabng ilmu prostodontia:
• Fixed prosthodontics
• Removable prosthodonticsRemovable
a) Complete Denture Prosthodontics
b) Partial Denture Prosthodontics
• Implant prosthodontics
• Maxillofacial prosthetics
Denture/ Gigi tiruan, sebuah gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi dan struktur
terkait di dalam mulut. Sebagian, lengkap, tetap atau dapat dilepas.
Tipe-tipe protesa:
• Removable denture/Gigi tiruan lepasan, sebuah gigi tiruan yang mengembalikan
sebagian / semua gigi yang hilang.
• Fixed partial denture/ Gigi tiruan sebagian cekat, gigi tiruan yang direkatkan atau
ditahan dengan aman dan cekat pada gigi asli, akar, atau implan gigi. Pasien tidak bisa
mengeluarkan dari mulut.
Tipe-tipe protesa lepasan:
• Removable partial denture, setiap prostesis yang menggantikan gigi pada sebagian
lengkung rahang. Pasien dapat mengeluarkannya dari mulut.
• Complete denture Prostesis gigi lepasan yang menggantikan seluruh gigi dan struktur
terkait dari rahang atas dan rahang bawah.
PENYEBAB KEHILANGAN GIGI:
• Traumatic injuries
• Caries
• Periodontal diseases
• Cysts, malignancies and tumors
• Radiation therapy for tumors
• Grossly malaligned teeth (Crowded)
• Iatrogenic extraction
• Congenitally missing teeth
• Failure to erupt (impacted teeth)
Materi 2:
COMPLETE DENTURE
Sebuah gigi protesa yang menggantikan seluruh gigi dan struktur terkait dari rahang atas dan
rahang bawah.
Dapat diklasifikasikan:
• Removable complete dentures
• Fixed complete dentures
FUNGSI COMPLETE DENTURE:
• Estetika
• Mastikasi
• Phonetics
BAGIAN-BAGIAN KOMPONEN DARI COMPLETE DENTURE:
Permukaan Complete Denture:
• Permukaan cetakan ,bagian permukaan gigi tiruan yang memiliki kontur ditentukan oleh
hasil cetakan. Permukaan ini kontak langsung dengan jaringan (basal seat dan struktur
pembatas) Ketika gigi tiruan berada dalam Rongga Mulut dan harus bebas dari defek
ataupun tonjolan sebagai undercut untuk menghindari perlukaan di jaringan lunak
• Permukaan poles, bagian dari permukaan gigi tiruan yang meluas ke arah oklusal dari
perbatasan gigi tiruan dan termasuk permukaan palatal. Merupakan bagian dari basis gigi
tiruan yang biasanya dipoles, dan meliputi permukaan labial, bukal dan palatal/lingual
gigi. Permukaan ini harus dipoles dengan baik dan halus untuk menghindari
pengumpulan dari sisa makanan.
• Permukaan oklusal, bagian permukaan gigi tiruan yang kontak dengan permukaan gigi
tiruan atau gigi geligi asli lawannya. Permukaan ini merupakan permukaan oklusal
dari gigi palsu tersebut yang menyerupai gigi asli dan terdiri dari cusp dan lereng untuk
membantu pengunyahan.
BAGIAN-BAGIAN COMPLETE DENTURE:
• Denture Base
• Denture Flange
• Denture Border
• Denture Teeth
DENTURE BASE
Bagian dari gigi tiruan yang nempel pada mukosa rongga mulut dan dimana gigi tiruan melekat
pada denture base.
Terdiri dari:
• Acrylic resin denture bases.
• Metal denture base
ACRYLIC RESIN DENTURE BASES
Keuntungan:
Akrilik memiliki warna merah muda tembus pandang, yang sangat mirip dengan gingiva,
memberikan estetika yang bagus. Gigi palsu ini dapat dengan mudah di rebase/reline bisa
diberikan berbagai pigmentasi warna yang dapat digunakan untuk karakterisasi. Bahan cukup
kuat dan tahan kekuatan oklusal normal.
Kekurangan:
Basis gigi tiruan dapat mempengaruhi bicara dari pasien. bahan akrilik tidak bisa
menghantarkan panas. Jadi pasien tidak dapat merasakan suhu makanan dan minuman, lebih
sulit untuk dirawat.
METAL DENTURE BASES
Menggunakan bahan dasar logam seperti emas, gold alloys, chromium-cobalt, atau nickel-
chromium alloys.
Keuntungan:
Gigi palsu mandibula lebih berat. Sehingga retensi dan stabilitas ditingkatkan. Peningkatan
konduktivitas termal menghasilkan interpretasi sensorik. Kuat bahkan dibagian yang tipis
yang sangat nyaman bagi pasien, lebih mudah dirawat.
METAL DENTURE BASES
Kekurangan:
• Lebih mahal.
• Memerlukan lebih banyak waktu untuk pembuatan.
• Membutuhkan bahan cor tahan api.
• Sulit untuk dibuat.
• Tidak dapat di rebase/reline.
DENTURE FLANGE (SAYAP)
Bagian dari gigi tiruan yang menonjol keluar arah vertikal yang mengisi bagian depan dari
rongga mulut untuk rahang atas dan bagian lingual untuk rahang bawah dari sulkus
alveololingual. Ada dua permukaan terdiri dari:
• Permukaan dudukan basal di bagian internal
• Permukaan labial atau lingual di bagian eksternal.
Fungsi flange (sayap) memberikan periferal seal dan stabilitas horizontal gigi tiruan.
DENTURE BORDER
• Margin basis gigi tiruan di antara permukaan yang dipoles dan permukaan cetakan.
• Diperuntukkan peripheral seal. NS
• Batas gigi tiruan harus tidak memiliki tepi yang tajam dan tonjolan untuk menghindari
cedera jaringan lunak.
• Batas gigi tiruan yang berlebihan dapat menyebabkan hiperplastik yaitu perubahan
jaringan seperti epulis fissuratum.
• Lengan denture border tidak boleh terlalu ke bawah, karena peripheral seal akan
mungkin hilang.
DENTURE TEETH
Ada berbagai jenis gigi palsu yang diklasifikasikan berdasarkan bahannya adalah sebagai
berikut:
• Gigi akrilik.
• Gigi porselen.
• Inter-penetrating polymer network resin (IPN Resin).
• Oklusal emas.
• Resin akrilik dengan stop amalgam.
Berdasarkan morfologi gigi:
• Gigi anatomi.
• Gigi semi-anatomi.
• Gigi non-anatomi. Atau gigi 0o/Cuspless. Gigi gigitan silang.
• Gigi sisipan logam.
REMOVABLE PARTIAL DENTURE(RPD)
Penggantian gigi yang hilang sebagian dan jaringan pendukung dengan prostesis yang
dirancang untuk dilepas oleh pemakai
Dapat diklasifikasikan:
• Extra coronal: menggunakan ekternal attachment.
• Intra coronal:menggunakan komponen internal retentif.
INDIKASI:
• Length of Edentulous Span
• Usia
• Gigi abutment
• Periodontal support of remaining teeth
• Cross-arch stabilization
• Excessive Bone Loss
• Estetik
• Immediate Teeth Replacement after Extraction
• Emotional Problems
• Patient Desires
Kondisi klinis yang dianjurkan untuk pemakaian REMOVABLE
PARTIAL DENTURE (RPD) Sebagai Berikut:
• Bila lebih dari dua atau empat gigi posterior gigi anterior hilang,
• Jika kaninus dan dua gigi yang berdekatan adalah hilang. (misalnya gigi seri tengah, gigi
seri lateral, kaninus), (insisivus lateral, kaninus, premolar) dll.
• Bila tidak ada gigi penyangga distal.
• Adanya beberapa ruang edentulous.
• Jika gigi yang berdekatan dengan ruang edentulous dengan ujung bebas yang
• Tidak dapat digunakan sebagai penyangga untuk protesa cekat.
• Jika terdapat gigi dengan periodontal kurang bagus.
• Gigi dengan mahkota klinis pendek yang tidak cocok untuk gigi tiruan sebagian
cekat).
• Jumlah abutment tidak mencukupi.
• Kehilangan jaringan yang banyak pada ruang edentulous
• Pasien tua.
Kondisi klinis yang dihindari nntuk pemakaian
REMOVABLE PARTIAL DENTURE (RPD) Sebagai Berikut:
• Pasien dengan lidah besar yang cenderung mendorong gigi palsu itu.
• Pasien keterbelakangan mental yang tidak dapat merawat protesa lepasan.
• Kebersihan mulut yang rendah
Materi 3:
Materi 4:
RENCANA PERAWATAN GIGI TIRUAN 1
Evaluasi pasien adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam merawat pasien untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa jenis perawatan yang diperlukan untuk pasien.
• Cara berjalan
• Usia
• Jenis kelamin
• Kepribadian
• Indeks kosmetik
• Mental dan perilaku
INDEKS KOSMETIK:
• Kelas 1. indeks kosmetik yang tinggi
• Kelas 2. indeks kosmetik yang sedang
• Kelas 3. imdeks kosmetil yang rendah
MENTAL DAN PERILAKU:
Menurut House (1950) ada 4 type psikologi pasien:
• Kelas 1: Philosophical
• Kelas 2: Exacting
• Kelas 3: Hysterical
• Kelas 4: Indefferent
Klasifikasi yang lain:
• Cooperative
• Apprehensive (khawatir)
• Anxious (gelisah)
• Frightened (takut)
• Obsessive or exacting (obsesif atau menuntut)
• Chronic complainers (mengeluh berlebihan)
• Self-conscious (sadar diri)
• Uncooperative
RIWAYAT MEDIS:
• Penyakit yang melemahkan daya tahan tubuh (diabetes).
• Penyakit pada sendi (osteoarthritis).
• Penyakit kardiovaskuler
• Penyakit kulit ( Phempigus)
• Penyakit syaraf
• Penyakit mulut keganasan
• menophouse
BENTUK WAJAH:
• Kelas 1: Normal atau profil yang lurus
• Kelas 2: Retrognathic
• Kelas 3: Prognathic
• Normal lower facial height
• Decreased lower facial height
• Increased lower facial height
• Square atau kotak
• Square Tapering facial form
• Oval facial form
TINGKAT KETEBALAN MUKOSA:
• Kelas 1: Kepadatan seragam normal dari mukosa Jaringan (tebal sekitar 1 mm).
• Kelas 2: Jaringan lunak memiliki membran sangat tipis dan sangat rentan terhadap iritasi
di bawah tekanan. Jaringan lunak memiliki selaput lendir yang adalah dua kali ketebalan
normal.
• Kelas 3:Jaringan lunak memiliki terlalu tebal membran investasi diisi dengan berlebihan
tisu. membutuhkan perawatan jaringan.
RESIDUAL ALVEOLAR RIDGE:
• Kelas 1: Large (ideal retensi dan stabilisasi)
• Kelas 2: Medium (baik retensi dan stabilisasi)
• Kelas 3: Small (sulit retensi dan stabilisasi)
LENGKUNG ALVEOLAR RIDGE:
• Kelas 1: Square
• Kelas 2: Tapering
• Kelas 3: Oval
BENTUK-BENTUK ALVEOLAR RIDGE RAHANG ATAS:
• Kelas 1: Square
• Kelas 2: Tappering or V Shaped
• Kelas 3: Flat
BENTUK-BENTUK ALVEOLAR RIDGE RAHANG BAWAH:
• Kelas 1: Inverted U Shaped ( ketinggian dinding ridge merata dari sedang hingga tinggi
dengan puncak ridge lebar)
• Kelas 2: Inverted U shaped ( Ketinggian ridge yang pendek dan alveolar crest yang flat)
• Kelas 3: Tidak menguntungkan (unfavorable)
Materi 5:
RENCANA PERAWATAN GIGI TIRUAN 2
REBASING
Rebasing adalah proses penggantian seluruh basis gigi tiruan dengan basis gigi tiruan yang
baru, dengan tetap menggunakan anasir gigi tiruan yang lama dan tanpa merubah posisi gigi
serta oklusi gigi tiruan. Syarat lain untuk rebasing adalah gigi tiruan tersebut masih memenuhi
syarat estetik, fungsi mengunyah, dan fonetik. Gigi tiruan mungkin perlu di rebasing karena
perubahan dari jaringan penyangganya di dalam mulut, selama pemakaian gigi tiruan lengkap
lepas dalam jangka waktu yang lama, dan untuk mengembalikan retensi dan fungsinya.
Rebasing dilakukan karena :
• Landasan gigi tiruan mengalami:
• Porusitas dalam yang terlalu bayak
• Perubahan warna karena pemakaian yang terlalu lama
• Bau yang kurang begitu disenangi pada gigi tiruan yang sudah lama dipakai
• Staining/ pewarnaan yang terlalu tebal
• Resorbsi tulang alveolar, yang mengakibatkan gigi tiruan tidak tepat lagi
Indikasi Rebasing :
• Under extended basis gigi tiruan
• Untuk membuat post-dam
• Terjadi resorpsi tulang alveolar yang lokal ataupun menyeluruh
• Gigi tiruan sudah longgar
• Desain rangka protesa masih terletak baik pada gigi pengunyah
• Elemen tiruan tidak aus berlebihan, patah, atau rusak
• Bila basis gigi tiruan sudah terlihat buruk, karena pemakaian untuk jangka waktu lama
• Relining berkali-kali
Kontraindikasi Rebasing :
• Pasien ingin ganti gigi tiruan
• Gigi tiruan menyebabkan gangguan
• Masih bisa di lakukan relining
• Kerusakan yang menyebabkan oklusi tidak stabil lagi
• Terbentuk osseus undercut tidak relative
• Resorbsi tulang alveolar yang berlebih
REPARASI
REPARASI GIGI TIRUAN:
Proses perbaikan gigi tiruan yang masih dapat digunakan karena gigi tiruantersebut
menjadi rusak atau kurang dapat memenuhi fungsinya. Perawatan inisering diperlukan pasien
pada pada kasus darurat karena gigi tiruanya patah padawaktu yang tidak tepat
Indikasi:
• Gigi tiruan masih dapat dikembalikan ke dalam mulut dengan baik
• Basis akrilik gigi tiruan retak/patah
• Clasp GTS patah/penambahan clasp GTSL
• Penambahan anasir gigi baru karena ada pencabutan gigi
Penyebab fraktur pada gigi tiruan:
• Gigi Tiruan sedang digunakan atau berfungsi akibat resorpsi tlg alveolar,frenulum
labial terlalu tinggi
• Gigi Tiruan terjatuh pada permukaan yg keras (mis.lantai) atau penekanan yg
berlebihan saat pembersihan Gigi tiruan
MACAM REPARASI GIGI TIRUAN:
• Reparasi sederhana: Tidak memerlukan pencetakan dalam mulutBahan yg dipakai adalah
resin akrilik self-cured
• Reparasi kompleks: Memerlukan pencetakan di dalam mulut (mis. utk pembuatan clasp
baru,penambahan anasir gigi baru
Materi 7:
TEKNIK PENCETAKAN GIGI TIRUAN
Tujuan pencetakan:
• Retensi.
• Stabilitas.
• Support.
• Estetik.
• Preservation of remaining structures.
RETENSI
Retensi adalah kemampuan gigi tiruan untuk tetap berada pada residual alveolar ridge (RAR)
Faktor-faktor yang mempengaruhi retensi terdiri dari:
• Faktor Anatomi
• Faktor Psikologis
• Faktor Fisik
• Faktor Mekanik
• Faktor muskuloskeletal
STABILITAS
adalah kemampuan gigi tiruan untuk bertahan pada kekuatan gaya horisontal. Yang
berpengaruh adalah:
• Vertical height of the residual ridge.
• Quality of soft tissue covering the ridge.
• Quality of the impression.
• Occlusal rims.
• Arrangement of teeth.
• Contour of the polished surfaces.
SUPPORT
Upaya gigi tiruan untuk menahan terhadap daya vertikal, daya oklusal dan daya lainnya saat
pengunyahan di denture-bearing area
Estetik
Ketebalan denture flange adalah faktor yang penting untuk estetik. Pencetakan dyang dihasilkan
harus sempurna pada lebar dan tinggi di sulkus untuk dapat menghasilkan denture flange yang
baik.
Klasifikasi Cetakan
Menurut Teknik mencetak:
• Mucostatic atau Passive Impression
• Mucocompressive Impression
• Selective Pressure Impression
• Open-mouth Impression
• Closed-mouth Impression
• Dynamic Impression
• Diagnostic Impression
• Primary Impressions
• Secondary Impressions
Menurut bahan cetak:
• Reversible Hydrocolloid Impression
• Irreversible Hydrocolloid Impression
• Modelling Plastic Impression
• Plaster Impression
• Silicone Impression
• Thiokol Rubber Impression
Pencetakan primary impression
• Pemilihan sendok cetak; sendok cetak untuk primary impression dinamakan stock tray
• Gunakan stock tray yang bebas sekitar 2-3 mm dengan ridge, dan jika menggunakan
coumpound impression dengan jarak 5-6 dari ridge
Materi 8:
PELAKSANAAN DAN TEKNIK PENCETAKAN GIGI TIRUAN CEKAT
PENATALAKSANAAN MENGONTROL CAIRAN DAN JARINGAN LUNAK
Teknik pencetakan untuk GTC/FPD yang harus akurat sebagai kelanjutan dalam membuat
GTC/FPD.
Tujuan utama penatalksanaan mengontrol cairan adalah :
• Isolasi
• Retraksi
• Accessibility
Metode mengontrol cairan diklasifikasikan :
Mekanis
• Rubber dam
• Alat suction
• Vakum dengan volume tinggi
• Saliva ejector
• Svedopter
Kimiawi
Biasanya digunakan bahan kimia:
• Anti-sialogogues
• Local Anaesthetics
Anti-sialogogues Ini adalah kelompok obat yang dapat digunakan secara efektif untuk
mengontrol aliran saliva. Anti-sialogogues adalah antikolinergik gastrointestinal yang
menghambat kerja sel-sel mioepitel di kelenjar ludah yang menghasilkan mulut kering.
Metode lainnya
Kekurangan:
• Perlu mensterilkan sendok cetak.
• Diperlukan lebih banyak bahan cetak.
Teknik
Ada dua metode untuk membuat putty wash impression yaitu teknik double mix putty wash
dan teknik single mix putty wash.