Tujuan perawatan splinting adalah untuk menstabilisasi gigi yang goyang agar
memudahkan perbaikan dan regenerasi. Fiksasi gigi dapat dilakukan secara temporer atau
permanen, bergantung pada tujuan terapeutik.
Perawatan splint dapat dilakukan dengan berbagai tehnik, antara lain:
- wire ligature
- wire and composite
- button-bracket orthodontic
- Occlusal splint dari akrilik
- fiber reinforced composite
- titanium trauma splint (TTS)
1. Temporary Splinting
Selama beberapa hari-minggu. Material yang digunakan adalah:
wire ligature yang sudah mulai jarang digunakan karena alasan estetik
acid etch composite resin splint (tanpa preparasi gigi) digunakan 3-4 gigi
adhesi kurang kuat sehingga secara umum sering terjadi fraktur.
removable splint terbuat dari akrilik transparan dengan cara vacuum (disebut
juga bite guard) tetapi angka keberhasilan rendah
Wire Ligation
Master Wire
Berjalan mengelilingi gigi geligi yang akan di-splinting menggunakan 2 kawat
stainless steel 0,008 Atau Kawat tunggal yang lebih tebal.
Interproximal Wire
Berjalan melewati daerah interproksimal gigi , mengikat master wire menggunakan
seuntai kawat (0,2-0,25mm) dengan panjang 5 cm.
Occlusal Splint
Digunakan pada pasien bruxism dan clenching serta untuk menstabilkan gigi setelah
occlusal adjustment. Alat yang sering digunakan : heat polymerized poly
(methylmethacrylate) alat menutupi 1/3 bagian fasial dan menutupi seluruh insisal atau
oklusal.