Anda di halaman 1dari 9

PEMBELAJARAN

BERDIFERENSIASI
PEMETAAN
KEBUTUHAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
Memetakan Kebutuhan Murid
Dalam melaksanakan strategi
diferensiasi di dalam kelas yang
heterogen atau yang memiliki
kemampuan yang beragam (mixed
ability classroom), maka yang paling Profil belajar murid
utama dilakukan adalah pemetaaan
belajar murid.

Minat murid

Kesiapan belajar
(readiness)

Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to


Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom
KESIAPAN BELAJAR (READINESS)
● Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru,
atau berkaitan dengan kemampuan atau pengetahuan awal siswa terhadap
materi yang akan dipelajari.
Contoh kasus. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, Bu Nur ingin mengajarkan muridnya
membuat karangan berbentuk narasi. Ia kemudian melakukan penilaian diagnostik. Ia
menemukan bahwa ada tiga kelompok murid di kelasnya.
Kelompok A adalah murid yang telah memiliki keterampilan
menulis dengan struktur yang benar dan memiliki
kosakata yang cukup kaya. Mereka juga cukup
mandiri dan percaya diri dalam bekerja. Apa yang dilakukan oleh Bu Nur
Kelompok B adalah murid yang memiliki keterampilan adalah memetakan kebutuhan
menulis dengan struktur yang benar, belajar berdasarkan kesiapan
namun kosakatanya masih terbatas. belajar.
Kelompok C adalah murid yang belum memiliki
keterampilan menulis dengan struktur yang
benar dan kosakatanya pun terbatas
MINAT BELAJAR ● Minat berkaitan dengan perhatian,
keingintahuan, atau hasrat dalam diri murid dan
keterlibatan siswa dalam belajar.
● Gagasan untuk membedakan melalui minat
adalah untuk “menghubungkan” murid pada
pelajaran untuk menjaga minat mereka.
● Dengan menjaga minat murid tetap tinggi,
diharapkan dapat meningkatkan kinerja murid.
● Ketika guru membedakan siswa berdasarkan
minat, maka siswa akan termotivasi untuk
menghubungkan apa yang akan dipelajari dengan
sesuatu yang sudah mereka ketahui
(Joseph, Thomas, Simonette & Ramsook, 2013)
PROFIL BELAJAR MURID
● Profil belajar murid merupakan cara
yang disukai murid untuk belajar, yang
dipengaruhi oleh berbagai hal antara
lain, gaya berpikir, kecerdasan, budaya,
latar belakang, jenis kelamin, dll.
● Profil belajar siswa meliputi gaya
belajar siswa (audio, visual, dan
kinestetik), preferensi belajar (sendiri,
berpasangan, atau berkelompok),
suasana belajar atau lingkungan
(tenang atau diiringi dengan musik, Tomlinson (dalam Hockett, 2018)
pencahayaan).
● Profil belajar siswa ini dapat diketahui
dengan menyebarkan angket
sederhana
Tomlinson (2001)

Lingkungan: suhu, tingkat aktivitas, tingkat kebisingan,


jumlah cahaya.

Pengaruh Budaya: santai – terstruktur, pendiam –


ekspresif, personal – impersonal
Faktor yang
memengaruhi
Visual: belajar dengan melihat (diagram, power point,
Pembelajaran catatan, peta, grafik organisator).

Auditori: belajar dengan mendengar (membaca dengan


keras, mendengarkan musik).

Kinestetik: belajar sambil melakukan (bergerak dan


meregangkan tubuh, kegiatan hands on, dsb).
Apa saja Strategi Diferensiasi?
Konten adalah mencakup materi yang
harus dipelajari siswa atau apa yang kita
ajarkan kepada murid atau atau
bagaimana siswa akan mengakses
kontent tersebut.
mencakup aktivitas dalam
Konten dapat dibedakan sebagai pembelajaran dimana siswa terlibat mencakup tugas atau hasil unjuk kerja
tanggapan terhadap kesiapan, minat, dan dalam pembelajaran untuk menguasai siswa yang tentunya bersifat tangible
profil belajar murid maupun kombinasi konten pembelajaran atau ada wujudnya
dari ketiganya.

Kontent Proses Produk


▪ Guru perlu menyediakan bahan dan alat ▪ memvariasikan waktu yang dibutuhkan 1) memberikan siswa pilihan dalam hal
sesuai dengan kebutuhan belajar murid. siswa dalam mengerjakan tugas, bentuk tugasnya, (misalnya dalam
▪ menggunakan berbagai media dalam ▪ menggunakan pengelompokan yang bentuk artikel, atau video.
menjelaskan materi seperti , dalam tape fleksibel, 2) menggunakan rubrik yang didesain
(suara) dilakukan untuk mengakomodasi
▪ Kegiatan yang berjenjang dengan sesuai dengan kebutuhan atau
profil belajar murid auditory, dalam
berpedoman pada seberapa banyak kemampuan siswa yang bervariasi.
bentuk gambar (untuk murid visual),
bantuan/ scafolding yang akan 3) memberikan keleluasaan dalam
ataupun kombinasi dalam bentuk video
(suara, gambar dan gerakan); diberikan mengerjakan tugas secara individu atau
▪ mempresentasikan materi melalui kedua ▪ Membuat daftar tugas siswa, baik itu kelompok.
alat auditory maupun visual tugas umum, maupun tugas individual

Anda mungkin juga menyukai