A. Definisi
• Coking coal dapat juga disebut batubara
metalurgi atau kokas, yang terbentuk dari
proses karbonisasi batubara yang sehingga
memiliki kadar karbon tinggi,yang biasanya
dipakai untuk proses peleburan besi dan baja.
B. Coal Proximate Analysis
• Analisis proksimat batubara bertujuan untuk
menentukan kadar Moisture (air dalam
batubara) kadar moisture ini mencakup pula
nilai free moisture serta total moisture, ash
(debu), volatile matters (zat terbang), dan fixed
carbon (karbon tertambat).
1. Kadar Moisture (H2O)
Merupakan kandungan air yang terdapat dalam batubara
2. ash (debu)
Merupakan kandungan residu anorganik hasil pembakaran batubara,
terdiri dari oksida logam seperti Fe2O3, MgO, Na2O, K2O, dan oksida
non-logam seperti SiO2, P2O5.
3. Volatile matters (VM)
Merupakan banyaknya zat yang hilang bila sampel batubara dipanaskan
pada suhu dan waktu yang telah ditentukan (misalnya CxHy, H2, SOx,
dan sebagainya)
4. Fixed Carbon (FC)
Merupakan kadar karbon tetap yang terdapat dalam batubara setelah
volatile matters dipisahkan dari batubara
C. Coal Ultimate Analysis
• Analisis ultimat dilakukan untuk menentukan
kadar karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O),
nitrogen, (N), dan sulfur (S) dalam batubara
• Analisa ultimat ini sepenuhnya dilakukan oleh
alat yang sudah terhubung dengan komputer.
Prosedur analisis ultimat ini cukup ringkas;
cukup dengan memasukkan sampel batubara
ke dalam alat dan hasil analisis akan muncul
kemudian pada layar komputer.
D. Ash Composition
• Ash sebagian besar terdiri dari oksida silikon, aluminium, besi,
kalsium, magnesium, titan, mangan, dan logam alkali. Sebagian di
antaranya terikat sebagai silikat, sulfat, dan posfat. Komposisi Ash
bermanfaat untuk merancang pemakaian batubara sehingga
masalah yang mungkin timbul dapat diantisipasi dengan baik,
misalnya masalah penanganan dan pembuangan ash (abu), fly
ash (partikel abu halus yang ikut terbang bersama-sama asap dan
sisa pembakaran lainnya), clinker, dan slag (cairan kerak).
Komposisi Abu Batubara
Pada Kokas Inggris
Silica SiO2 15 – 55
Alumina Al2O3 10 – 40