proses perubahan
sebagai akibat
bermacam-macam
pengaruh kimia dan
fisika. Proses
pembentukan dari sisa
tumbuh-tumbuhan
menjadi gambut,
kemudian menjadi
batubara muda sampai
batubara tua dalam
dua tahap : Tahap
Biokimia, merupakan
tahap awal dari proses
pembatubaraan, yakni
penggabutan dari
proses pembusukan
sisa-sisa tumbuhan
yang disebabkan oleh
bekerjanya bakteri
anaerob. Tahap
Geokimia, proses inilah
yang di sebut proses
pembatubaraan
(coalification).
Bertambah gelapnya
warna dari massa
pembentukan
batubara, naiknya
kekerasan dan
perubahan tekstur.
Pada proses ini terjadi
perubahan dari
gambut menjadi lignit,
sub bituminus dan
akhirnya antrasit
menjadi meta antrasit.
Komponen batubara
C,H,O, N, S, Abu, Klor
4 Jenis Batu Bara
Klasifikasi batubara
yang dipergunakan
adalah :
1.ASTM Classification
Cara ini berdasarkan
proses pembentukan
batubara dari lignit
sampai antrasit.
Klasifikasi ASTM
memerlukan data
sebagai berikut :
Persen karbon padat
dmmf (dry mineral
matter free)
2. International
Classification
Menurut sifat fisik dan
lingkungan
pembentukannya
batubara di bagi
menjadi tujuh
golongan, yaitu : fusit,
vitrit, durit, pseudo,
Sebagai reduktor
Sebagai bahan baku
industri kimia
4 Pemanfaatan sisa
pembakaran batubara
Abu batubara dapat
digunakan dalam
industri bahan
bagunan, industri
semen portland.
Gas batubara dapat
digunakan sebagai
bahan dasar kimia.
Pemilihan
Penambangan
berdasarkan : bentuk,
cadangan, sifat
batuan, OB,
pertimbangan biaya
produksi
Pengembangan
tambangan
Kualitas, kondisi
geologi, lokasi
tambang, dan
lingkungan tambang