Pembimbing :
dr. Shanty Dhian Ekawati, Sp. Rad
Observasi di Ruang
ORIF a.i Fraktur Pelvis
Perawatan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Kesan :
• RUQ tampak koleksi cairan
• LUQ tidak tampak cairan
• Suprapubic tidka tampak
koleksi cairan
Illustration by Smart-Servier Medical Art
PEMBAHASAN
Illustration by Smart-Servier Medical Art
Anatomi
Tulang pelvis dibentuk oleh tiga bagian, diantaranya adalah ilium, pubis, dan
ischium. Ketika lahir, tulang-tulang penyusun pelvis dihubungkan oleh tulang
rawan di daerah acetabulum selanjutnya antara usia 16-18 tahun tulang tersebut
menyatu menjadi satu tulang.
Definisi dan Etiologi
Terpisahnya sendi tanpa adanya fraktur. Merupakan suatu kondisi
yang menyebabkan gerakan lateral atau anterior berlebih pada
simfisis pubis hingga dapat mengakibatkan disfungsi dari simfisis
pubis.
Etiologi
• Trauma
• Kehamilan dan kelahiran
Diagnosis juga dapat ditegakkan berdasarkan klasifikasi Young & Burgess, yang terbagi
menjadi 4 yaitu :
• Anteroposterior compression APC I – pelebaran symphysis <2,5 cm; APC II,
pelebaran symphysis >2,5 disertai dengan pelebaran sendi sacroiliaca ; APC II,
pelebaran symphysis > 2,5 cm disertai diskolasi sendi sacroiliaca.
• Lateral compression LC I fraktur rami ; LC II fraktur rami disertai disklokasi
fraktur ilium posterior ipsilateral ; LC II kompresi lateral dengan pola cedera APC
kontralateral
• Vertical shear
Gambaran : Klasifikasi Young & Burgess untuk penegakkan diagnosis
Gambar : Diastasis Simfisis Pubis Gambar : Diastasis Simfisis Pubis Post Gambar : Diastasis Simfisis Pubis
Anterior Partum dengan fiksasi internal
Gambaran CT Scan didapatkan gambaran terpisahnya simfisis
Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan pada kasus ini adalah mengembalikan stabilitas panggul.