Doc-20230917-Wa0014. 20230918 125013 0000
Doc-20230917-Wa0014. 20230918 125013 0000
SEJARAH
NEGARA
BELANDA
anggota kelompok :
• Maudy Febrina
• Najla Nadhifah
• Khaila Fitriani Tolo
• Kristina Lumban Raja
• Farel Wahyuda S
• Farhan Wirayuda
LETAK NEGARA
BELANDA
Belanda terdiri dari 12 provinsi di Eropa Barat dan 3 pulau teritori di Karibia. Belanda Eropa
berbatasan dengan Laut Utara di utara dan barat, Belgia di selatan dan Jerman di timur, serta
berbagi perbatasan maritim dengan Belgia,Jerman,dan Britania Raya.
Jejak Sejarah Penjajahan
Belanda di Nusantara
Pada awal abad ke-17, Belanda masuk ke Nusantara dengan maksud mencari
keuntungan. Hal tersebut berujung pada era penjajahan Belanda yang panjang dan
meninggalkan bekas yang mendalam dalam sejarah Indonesia.
Tokoh-tokoh Penjajahan Belanda di Nusantara
Perusahaan dagang Belanda, VOC Belanda tertarik dengan kekayaan Belanda menggunakan kekerasan
(Vereenigde Oostindische alam di Indonesia, terutama rempah- dan intimidasi dalam menghadapi
Compagnie) didirikan pada tahun rempah seperti pala, cengkih, kayu perlawanan rakyat Indonesia pada
1602 dan mulai mempengaruhi manis, dan lada yang menjadi proses penjajahan.
pergerakan sejarah di Nusantara. komoditas utama pada masa
penjajahan.
KARYA PENINGGALAN
BELANDA
Historiografi kolonial adalah penulisan sejarah pada masa pemerintahan kolonial berkuasa oleh pihak
kolonial. Historiografi kolonial di Indonesia adalah sejarah kolonial yang di tulis oleh orang Belanda.
Adapun contoh nya yaitu sebagai berikut:
Masuknya agama Kristen di Belanda membawa sepeda dan Terdapat hubungan perkawinan
Indonesia membawa pengaruh besar memengaruhi jenis transportasi yang antara orang Belanda dan Indonesia
terhadap budaya, termasuk perayaan ada di Indonesia, terutama becak. sehingga budaya dan masyarakat
Natal yang menjadi hari libur juga tercampur dengan budaya
nasional. Belanda.
Kesimpulan dan Pesan-Pesan
Akhir
Penjajahan Belanda meninggalkan bekas yang mendalam dalam sejarah Indonesia,
mulai dari kekayaan alam hingga pengaruh terhadap budaya dan masyarakat. Namun,
sebagai bangsa yang kuat dan cerdas, kita dapat memanfaatkan warisan penjajahan
untuk kepentingan sekarang dan masa depan.