Anda di halaman 1dari 12

Menggali Potensi

Kepribadian: Pengantar
Asesmen Kepribadian
Non Proyektif
By Dillo Putra
Komponen Penilianan
Laporan Praktikum : 25 %
Aktivitas Partisipatif : 10 %
Presentasi Paper : 15 %
UAS : 30
%
UTS : 25 %
Kontrak Perkuliahan
- Pakaian rapi dan sopan
- Selama kuliah berlangsung di larang makan
tapi diperbolehkan minum
- Bagi yang ingin ke kamar mandi
diperbolehkan dengan izin
- Dilarang memainkan handphone di dalam
kelas
- Keterlambatan paling lambat 15 menit, 08.45
pintu ditutup
- Absen / alfa (tidak masuk tanpa keterangan)
hanya diperbolehkan 3 kali dalam 1 semester
(penilaian)
Pengantar Asesmen
Kepribadian Non
Proyektif
By Dillo Putra
Pengantar
Psikologi mengenal berbagai macam
alat ukur untuk pemeriksaan
psikologi, baik untuk keperluan
individual maupun kelompok
Definisi Kepribadian
• Konseptualisasi yang paling memadai dari perilaku
seseorang dan segala hal yang berhubungan dengan
perilaku tersebut (McClelland)
• Seseorang secara keseluruhan; segala yang menjabar yang
menjabarkan seseorang dan sebagaimana yang ia
tampilkan (Menninger)
• Kumpulan sifat dan keadaan psikologis yang unik dari
setiap individu (Cohen & Swerdlik)
Pengukuran Kepribadian
• Adalah pengukuran dan evaluasi terhadap aspek psikologis
individu seperti sifat, keadaan (state), nilai, minat, sikap,
pandangan terhadap dunia, akulturasi, identitas personal,
selera humor, gaya kognitif dan perilaku, dan/atau
karakteristik individual yang terkait lainnya.
Mengapa perlu mengukur
kepribadian ?
• Pengukuran kepribadian adalah hal yang vital dalam penelitian
perkembangan. Dapat digunakan untuk melacak perkembangan
sifat sepanjang waktu atau untuk mempelajari karakteristik
manusia yang lebih unik seperti penilaian moral.
• Bagi perusahaan, pengukuran kepribadian adalah alat utama HRD
untuk mengambil keputusan.
• Di dalam organisasi militer, pengukuran kepribadian bermanfaat
untuk menilai kepemimpinan seseorang
• Secara umum, penelitian yang melibatkan kepribadian dapat
membantu memvalidasi dan menginvalidasi teori perilaku dan
untuk mengembangkan hipotesis yang baru
Siapa / Apa yang diukur ?
• Diri subjek sendiri (self-report)
Misal : skala perilaku seksual, skala konsep diri.

• Orang lain sebagai referensi diri subjek


Misal : penilaian permasalahan emosional pada anak.

• Lata belakang budaya subjek


Misal : mempertimbangkan aspek-aspek budaya saat melakukan
peneltian atau evaluasi psikologis terhadap seseorang.
Metode Asesmen Kepribadian
1. Objektif (Non Proyektif)
• Administrasi yang berbentuk paper-pencil test atau tes
menggunakan komputer.
• Berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda, benar-salah atau
memasangkan.
• Seperti halnya metode self-report, kelemahan bentuk tes ini
adalah kecenderungan subjek untuk melakukan faking saat
memberikan respon.
• Contoh: PAPI Kostick, EPPS, DISC
Metode Asesmen Kepribadian
2. Proyektif
• Berdasarkan hipotesis bahwa setiap individu mampu menciptakan
struktur dari stimulus yang tidak terstruktur berdasackan pola unik
mereka masing-masing, seperti kebutuhan yang disadari dan tidak
disadani, ketakutan, hassat, dorongan, konflik, dan cata mereka
merespon/ mempersepsi.
• Teknik proyektif mendasarkan penilaian pada cara subjek mengerjakan
tugas yang melibatian stimulus yang tidak terstruktur atan tidak lengkap
• Kelemahan: cenderung, berdasarkan asumsi, cenderung, mudah
terpengaruh variabel situasional, kurang memiliki pertimbangan
prikometrik -> kuang memiliki dasat dalam validitas dan reliabilitas.
• Contoh : Tes Rorshach, TAT, DAP, Wartegg

Anda mungkin juga menyukai